Mahasiswi Positif Narkoba Tabrak Warga Hingga Tewas

Admin
UTC
17 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, repeat after us: I Will Never Drink and Drive...

Because it literally kills people.

You heard it right. Weekend kemaren, di Pekanbaru, Riau, ada seorang ibu-ibu ketabrak sampe tewas di tempat dan tubuhnya sampe terseret sejauh 50 meter. Ofc yang jadi pertanyaan, “Siapa yang nabrak? Kok bisa ketabrak?” Wait until you hear about: Yang nabrak itu masih kuliah, cewek, baru 21 tahun usianya. Dia nabrak ibu-ibu itu karena nyetir dalam keadaan setengah sadar, guys. Iya, dia nyetir dalam keadaan mabok pulang dugem… dan mengkonsumsi narkoba.


Sheezzzhhh parah banget. GIMANA CERITANYA? 

Ceritanya tuh gini, guysNow everybody meet: Marisa Putri, seorang mahasiswi jurusan Psikologi di Universitas Abdurrab, Pekanbaru, Riau. Malam minggu kemaren, tengah malem, Marisa ditelpon temennya disuruh nyusul karaoke-an di Sago KTV Hotel. Otw lah dia, nyampe, joinhaving fun-lah di situ minum-minum segala macem. Nah yang di-highlight di sini adalah, Marisa ini nggak cuma minum, guys. Dia juga ditawarin narkoba jenis ekstasi!


OMG  

Terus udah, mereka di situ sampe subuh sekitar jam 5 pagi, sampe akhirnya Marisa pulang nyetir sendiri. Di perjalanan inilah Marisa nabrak seorang pengendara motor. Tepatnya di Jalan Tuanku Tambusai, di Bukit Raya, Pekanbaru. Ibu-ibu itu yang ditabrak berinisial R, usianya 46 tahun. Ibu R yang diketahui terseret 50 meter ini langsung tewas di tempat. Meanwhile, Marisa juga diketahui sempat mau kabur di situ, guys. Cuma langsung dikejar sama warga dan diamankan petugas Polresta Pekanbaru.


Terus terus? 

Oleh pihak kepolisian, Marisa langsung diperiksa, kan. Termasuk pemeriksaan tes urin. Secara, waktu diamankan polisi, ini cewek udah kayak sempoyongan setengah sadar gitu lo. Tes urinlah dia. Sempat nakal tuh di situ. Urinnya sempat diganti sama air putih dulu masa. Terus tes kedua, baru ketahuan Marisa positif amfetamin dan metamfetamin. Ya udah, long story short, Marisa Putri pun langsung ditetapkan sebagai tersangka di mana doi dijerat Pasal 311 Ayat 5 UU LAJ Nomor 22 Tahun 2009. Dia dijerat hukuman maksimal 12 Tahun Penjara.


HMMMM….

Belum selesai, beb. Now let’s hear: Pengakuan Marisa ya. Dalam konferensi pers yang digelar hari Minggu kemaren, Marisa minta maaf di situ, guys (???). In her words, gini nih doi bilangnya, "Kesalahan yang saya buat terhadap korban dan keluarga korban yang ditinggalkan, sama sekali dalam keadaan tidak sadar, dan tidak sengaja menabrak korban, dan sangat menyesali sekali atas kelalaian saya, menyesal atas yang saya lakukan tapi saya benar benar tidak sengaja menabrak korban dan dalam keadaan tidak sadar."


YA KALO GAK SADAR NGAPAIN NYETIR KOCAK….

We know rite. Kesel ga sih dengernya? (Jadi kayak excuse in a way?). But wait untill you hear about: Keluarganya si Marisa malah minta damai! Iya, hal ini di-spill sama sepupu korban, Mbak Jihan namanya. Dalam unggahannya di media sosial, Mbak Jihan bilang bahwa mamanya si Marisa datang ke rumah terus minta maaf dan minta diselesaikan secara kekeluargaan (???). Ofc pihak keluarga korban nggak setuju dong. Nggak akan damai gitu aja, ceunah.


Iya lah. Tetap harus diproses…

And that’s exactly what the police are going to do, guys. Remember tadi Marisa awalnya diajakin nyusul sama temennya kan. Nah dari hasill penelusuran polisi, si temennya ini, berinisial T sama satu lagi berinisial O yang nawarin pil ekstasi ke Marisa. That being said, sampai saat ini, Polresta Pekanbaru. Kasat Narkobna Polresta Pekanbaru, AKP Bagus Faria kemaren menyebut pihaknya masih ngejar dua orang ini sih, gengs. Udah dikejar ke tempat tinggalnya, tapi kayaknya udah kabur begitu denger kabar kecelakaan ini, katanya gitu. Let’s see kelanjutannya kayak apa yah.


Got it. Anything else I should know?

FYI, kamu harus tahu bahwa dari testimoni sejumlah pihak, si Marisa Putri ini emang problematic kalo lagi nyetir. Iya, sering banget nabrak dia tuh. Sebelum yang ini, bulan lalu pernah juga dia nabrak pondasi tiang bendera di halaman kampus (Yang bagian bawahnya itu loh). Alasannya sih lagi main handphone pada saat itu. Pondasi tiang bendera itu pun udah dibenerin sama dia. Hal ini kemudian bikin bertanya dong..”Apakah jangan-jangan waktu itu juga?” HMMMM

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.