Hello there! How was your long weekend? Busy? Restful? Well, now let us catch you up! with a lot of things from Prabowo-Jokowi memes to... why you should visit Vietnam soon. Let's go!
First stop, on the arrests of the ITB student...
Guys, kamu harus tahu bahwa baru aja, seorang mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS ditangkap polisi di Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa (6/5). Penangkapan ini dilakukan karena SSS membuat meme Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo sedang berciuman.
Hah gimana?
Yep, jadi SSS diduga mengunggah meme itu di akun media sosial X miliknya. Setelah viral dan dapet perhatian publik, aparat Bareskrim Polri lalu menangkap SSS di kosnya yang berada di daerah Jatinangor, Sumedang, Jabar. Perbuatan SSS ini dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 1 Tahun 2024 terkait dugaan pelanggaran kesusilaan.
Ouch...
Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, tindakan Polri ini dilihat sebagai kriminilisasi kebebasan berekspresi di ruang digital. Usman berpendapat, ekspresi damai (terlepas dari seberapa ofensifnya) apalagi lewat seni bisa digolongkan sebagai satir atau meme politik. Harusnya ekspresi ini enggak termasuk tindak pidana, terlebih kebebasan berpendapat termasuk hak yang dilindungi menurut hukum hak asasi manusia (HAM) internasional juga UUD 1945.
Hmmm... meaning harusnya gimana menurut Bang Usman?
Ya menurut Amnesty International sih, Polri harus segera membebaskan SSS. Selain itu, penangkapan SSS dianggap bertentangan sama semangat putusan MK yang dibacakan pada Selasa (29/4) dan menyatakan kerusuhan atau keributan di ruang siber enggak masuk delik pidana UU ITE.
Kalo menurut kampusnya SSS?
Well, lewat siaran pers pada Jumat (9/5), direktur komunikasi dan hubungan masyarakat ITB Neneng Nurlaela Arief menyatakan bahwa pihak orang tua SSS sudah datang ke ITB untuk menyatakan permintaan maaf pada Jumat (9/5). Selain itu, Ketua Keluarga Mahasiswa (KM) ITB Farell Faiz membenarkan penangkapan SSS dan menegaskan kalau pihaknya akan kasih pendampingan terus buat SSS. Meanwhile, lewat kuasa hukumnya Khaerudin Hamid Ali Sulaiman, SSS juga meminta maaf pada Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo pada Minggu (11/5) atas unggahannya yang membuat gaduh publik.
Istana bilang apa?
Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan yang baru aja got his job back, Hasan Nasbi, mahasiswi yang ditangkap oleh Polri itu sebaiknya dibina bukan dihukum. Lebih lanjut, doi juga menyarankan agar mahasiswi itu bisa diberi pemahaman dan dibina agar lebih baik dalam mengekspresikan demokrasi. However, pemerintah tetap menyerahkan kasus ini ke penegak hukum a.k.a polisi. Dalam kesempatan yang sama, Hasan juga menegaskan kalau Prabowo enggak melaporkan SSS ke pihak kepolisian.
Jadi Pak Prabs santui aja ya...
Yep, makanya menurut pengajar di FH Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah, harusnya Presiden bisa tegas, bukannya pasif memberikan pernyataan tanpa meminta aparat untuk membebaskan SSS dari proses hukum. Lebih lanjut, penguasa punya kewajiban buat menyampaikan public adress ke semua perkara yang menyinggung demokrasi terutama yang kaitannya sama kebebasan berpendapat. Meme Prabowo-Jokowi berciuman yang dibuat SSS ini harusnya dimaknai sebagai bentuk kritik buat serangan personal. Bahkan, Herdiansyah punya dugaan kalau aparat sengaja mencari delik supaya bisa memidanakan SSS.
Wait, what???
Iyaa gaes, menurut Herdiansyah, awalnya kasus meme SSS ini udah lolos pasal 27A UU ITE tentang pencemaran nama baik. Tapi, dilanjutkan ke 27 ayat 1 tentang kesusilaan. Terkait hal ini, Herdiansyah menyoroti kalau ada ketidakpahaman kekuasaan atas putusan MK akhir April 2025 ini. Pejabat publik seperti Presiden harusnya enggak dikenakan klausul dalam UU ITE ini. Senada dengan itu, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), M. Isnur bilang bahwa aparat enggak boleh sewenang-wenang memproses hukum ekspresi kritik dan melabelinya sebagai penghinaan atau pelanggaran kesusilaan. Isnur juga menyinggung meme itu lahir dari isu matahari kembar yang banyak dibicarakan publik beberapa waktu ini.
I see. Anything else?
Yep, menurut keterangan pers Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu pada Minggu (11/5), penyidik memutuskan buat menangguhkan penahanan tersangka SSS. Nah, penangguhan penahanan SSS ini dilakukan karena ada permohonan dari berbagai pihak, mulai dari tersangka SSS sendiri, orang tua SSS, kuasa hukumnya, juga pihak kampus ITB. Lebih lanjut, Trunoyudo juga menyebut kalau tersangka menunjukkan penyesalan dan punya iktikad buat enggak mengulangi tindakan serupa. Saat ini, SSS sudah kembali ke rumah orang tuanya. Merespons hal ini, pihak ITB pada Minggu (11/5) menyatakan bakal melanjutkan proses pembinaan akademik dan karakter ke SSS.
Now, on Tragedi Pemusnahan Bahan Peledak Kedaluarsa di Garut...
Thoughts and prayers buat korban tragedi ledakan besar dari lokasi pemusnahan bahan peledak TNI AD di Garut Selatan terjadi pada Senin (12/5) sekitar jam 09.30 pagi. Dalam tragedi nahas itu, 13 orang dilaporkan tewas.
:( What happened?
Peristiwa nahas ini terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. So, ledakan besar itu berasal dari pemusnahan rutin amunisi yang sudah enggak layak pakai. Lokasi tempat pemusnahan itu adalah sebuah lahan milik BBKSDA Garut yang sudah rutin dipakai sebagai lokasi disposal bahan peledak karena jauh dari permukiman warga.
Should be fine, dong...
Yep. Memang ledakan yang muncul di awal-awal proses pemusnahan bahan peledak itu juga dianggap normal. Tapi, situasi berubah horor ketika sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi mulai mendekat dan mengumpulkan sisa-sisa material pecahan peluru (piston) yang terbuat dari kuningan dan dianggap masih punya nilai jual. Selain itu, sebagian warga dan personel TNI yang ada di lokasi juga enggak sadar kalau ada bahan peledak yang belum meledak sepenuhnya sehingga ledakan susulan yang jauh lebih besar terjadi ketika beberapa warga ada di dekat area ledakan.
:((
Akibatnya, 13 orang meninggal. Menurut keterangan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi, ledakan ini menewaskan warga sipil dan anggota TNI. Sebelumnya diinformasikan kalau korban tewas dalam insiden berjumlah 11 orang. Selanjutnya, korban ledakan langsung dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk diidentifikasi dan ditangani lebih lanjut.
Siapa aja nama-nama korbannya?
Okay, jadi ada 13 korban tewas yang merupakan warga sipil juga anggota TNI. Untuk anggota TNI, ada empat personel yang tewas di antaranya: Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Priambodo, dan Pratu Apriyo Hermawan. Sedangkan, untuk warga sipil yang tewas ada sembilan orang meliputi: Agus Bin Kasmin, Ipan Bin Obur, Anwar Bin Inon, Iyus Ibing Bin Inon, Iyus Rizal Bin Saepuloh, Toto, Dadang, Rustiawan, dan Endang.
Terus, kayak gimana statement pihak berwajib?
Yep, menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, amunisi bekas yang memicu ledakan di Desa Sagara, Cibalong, Garut adalah bekas dari Gudang Pusat Munisi III a.k.a Gupusmu III Jakarta. Lebih lanjut, Hendra juga menyatakan kalau empat orang anggota TNI yang tewas dalam insiden ledakan itu adalah anggota Gupusmu III Jakarta. Selain itu, menurut Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf. Mahmuddin, kronologi dari kejadian ini masih ditelusuri lebih dalam. Saat ini tim investigasi yang akan menyelidiki insiden ledakan mematikan ini sudah menuju ke lokasi kejadian.
Ada statement dari TNI?
Ada. Dalam keterangannya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologis kejadian. Menurutnya, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melakukan pengecekan personel dan lokasi sampai dinyatakan aman untuk dilakukan disposal atau pemusnahan. Ada dua lubang sumur yang disiapkan dan dicek kesiapan dan keamanannya oleh tim. Selain itu, ada satu lubang di luar dua sumur yang disiapkan untuk menghancurkan sisa detonator yang masih ada. Ledakan terjadi ketika tim penyusun sedang menyusun bahan peledak yang enggak layak pakai di lubang itu.
I see. Anything else?
Yep, pihak TNI memastikan 13 korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Pamengpeuk untuk diautopsi dan dilakukan pemulasaran jenazah. Selain itu, pihak TNI juga akan terus berkoordinasi dengan aparat terkait dan melakukan pengamanan dan memastikan TKP steril dari potensi ledakan-ledakan lain. Menurut Mayjen Kristomei, biasanya setelah proses pemusnahan bahan peledak kedaluwarsa, warga bakal berdatangan buat mengambil sisa-sisa ledakan berupa tembaga, besi, juga kuningan. Pihak TNI akan terus mendalami lagi kenapa insiden mematikan ini bisa terjadi.
Now, the ceasefire between India-Pakistan...
Gaes, kamu pasti ngikutin kan, bahwa pada minggu lalu, terjadi peningkatan tensi antara antara India sama Pakistan yang sampe menyebabkan serangan udara antara keduanya. Kalo belom, catch up! here.
Udah. Terus?
Nah untuk saat ini, kita bisa menghirup napas lega dulu karena setelah dijembatani sama AS pada Sabtu (10/5), India sama Pakistan sepakat buat segera melakukan gencatan senjata secara penuh. FYI, beberapa jam sebelum pernyataan gencatan senjata, dua negara ini masih saling serang ke pangkalan militer satu sama lain, loh.
Tell me about it.
Okay, jadi awalnya, India menyerang duluan dengan melancarkan operasi Sindoor pada Rabu (7/5) ke Pakistan. Dalam serangan itu, India menjatuhkan rudal ke beberapa kota di wilayah Kashmir yang diurus sama Pakistan (jadi Kashmir ini wilayah konflik, di mana sebagian diurus India, sebagiannya lagi diurus Pakistan). Nah, pada Sabtu (10/5), Pakistan juga melancarkan operasi Bunyan Marsoos yang mengincar Pangkalan Udara militer Pathankit di Punjab, bandara Srinagar, dan Pangkalan Udara Udhampur di Kashmir yang dikuasai India. Operasi militer Pakistan ini jadi balasan atas serangan India ke tiga pangkalan militer utama Pakistan yaitu Nur Khan, Murid, dan Shorkot.
Jadi, siapa yang menang?
It was a tally, karena kedua negara mengakui kemenangannya. Misalnya, pasukan pertahanan India bilang kalau mereka udah nyerang sembilan fasilitas pelatihan kelompok bersenjata di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan. Dalam serangan itu setidaknya lebih dari 100 militan tewas. Sedangkan, pihak Militer Pakistan mengklaim kalau mereka menargetkan sekitar 26 fasilitas militer di India, juga pesawat nirawak mereka yang melayang-layang di atas ibu kota New Delhi. India sudah mengonfirmasi kalau ada beberapa proyektil Pakistan yang ditemukan di kawasan pangkalan AU mereka, tapi enggak kasih komentar apa-apa soal klaim mengenai New Delhi.
Terus...
Setelah sekitar seminggu saling kirim rudal/drone, akhirnya pada Sabtu (10/5) lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa kedua negara udah gencatan senjata guys. In his words: “Congratulations to both countries on using common sense and great intelligence. Thank you for your attention to this matter!”
So, it's done now?
Can't really tell at this point. Tapi yang pasti, kedua negara udah ga saling menyerang lagi dan bandara di keduanya udah kembali buka setelah tutup selama konflik kemarin. Menurut keterangan dari Menlu India Vikram Misri, gencatan senjata mencakup penghentian semua aksi militer, baik darat, udara, atau laut mulai pukul 17.00 waktu setempat. Namun, pihak India menyatakan kalau pihak Pakistan melakukan pelanggaran berulang atas kesepakatan mereka.
Kalo versi Pakistan?
Menurut keterangan pihak Kemenlu Pakistan, pihaknya tetap berkomitmen buat menjalankan gencatan senjata penuh despite pihak India terus melakukan pelanggaran di beberapa wilayah. Pakistan juga menegaskan bahwa mereka selalu berkomitmen atas perdamaian di wilayahnya, without compromising its security (HI banget gatu). Nah selanjutnya, dua pemimpin militer dari India-Pakistan udah dijadwalkan buat berbicara lagi untuk melanjutkan koordinasi mereka pada Senin kemaren (12/5).
So, what now?
Even though, dua negara saling tuduh kalau satu sama lain udah melanggar kesepakatan gencatan senjata, kesepakatan gencatan senjata ini masih berlaku, gaes. Menurut keterangan dari mantan PM negara bagian Jammu dan Kashmir Farooq Haider Khan, beliau yakin kalau gencatan senjata ini sifatnya hanya sementara. Menurut pengalaman sebelumnya, India selalu berakhir enggak menghormati kesepakatan gencatan senjata antara dua negara.
I see...
However, guys, kedua negara masih high alert nih. Menurut Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, angkatan udara India emang udah berhasil melancarkan operasi militernya terhadap Pakistan, tapi hal itu akan "tetap berlangsung". Pihak India menyatakan kalau kesiapan operasi angkatan udara India masih tinggi terlepas dari pengumuman gencatan senjata dengan Pakistan di hari Sabtu (10/5). Selain itu, India juga mengumumkan kalau 32 bandara untuk warga sipil yang sebelumnya ditutup pada Kamis (8/5) ditutup atas alasan keamanan sudah dibuka kembali pada Senin (12/5).
Apa kabar Pakistan?
Nah, gempuran militer India ke tiga pangkalan militer utama Pakistan pada Sabtu (10/5) menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan 56 orang luka-luka. Menurut keterangan dari Menteri Informasi Kashmir yang dikelola Pakistan, Mazhar Saeed Shah, India melancarkan penembakan hebat di lebih dari lima lokasi berbeda yang ada di sepanjang LoC. Menurut keterangan dari jubir militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, India sudah menembakkan 6 rudal balistik dari perbatasan di Punjab namun diklaim sebagian besar rudal berhasil dicegah sistem pertahanan udara Pakistan. Setelah serangan ke tiga pangkalan udara utamanya, Pakistan menutup wilayah udaranya.
Terus, apa peran AS dalam kesepakatan dua negara?
Jadi, mediator, gaes. Ketika pertama kali diumumin sama Trump pada Sabtu (10/5), diplomasi buat mencapai gencatan senjata antara India-Pakistan berlangsung selama 48 jam. Mediasi itu dipimpin sama Menlu AS Marco Rubio dan Wakil Presiden JD Vance dan diikuti oleh PM India Narendra Modi, PM Pakistan Shehbaz Sharif, dan pejabat tinggi negara lainnya. Di sisi lain, Menlu Pakistan, Ishaq Dar menyebut kalau Arab Saudi dan Turki punya peranan penting dalam memfasilitasi kesepakatan gencatan senjata antara dua negara.
Hmm... anything else?
Yes, dalam pidato hari Minggu pertamanya, Paus Leo XIV yang terpilih menggantikan Paus Franciskus menyambut positif gencatan senjata antara India-Pakistan pada Minggu (11/5). Selain menyambut kesepakatan gencatan senjata India-Pakistan, Paus Leo XIV juga menyerukan perdamaian di Ukraina, gencatan senjata dan pemberian bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, juga pembebasan para sandera. Meanwhile on the same day, ketika warga Pakistan merayakan keberhasilan operasi Bunyan Marsoos lewat "Youm-e-Tashakur" atau hari syukur Islam mereka di hari Minggu (11/5), PM India Narendra Modi mengirim pesan bold soal langkah tegas India melawan terorisme baik di wilayah perbatasan atau di seberang perbatasan.
When you're wondering about the most searched destination in SEA...
Gaes, ngomongin soal negara-negara Asia Tenggara, udah bukan rahasia lagi banyak yang jadi incaran wisatawan dunia buat liburan. Pemandangannya tropis juga eksotis, makanannya juga enak-enak, hospitality-nya juga oke. Nggak heran banyak banget wisatawan luar negeri yang melancong ke negara-negara Asia Tenggara. Tapi, kamu tahu enggak sih negara mana yang paling banyak jadi incaran para wisatawan internasional? Bukan Bali, tapi Vietnam. Yep, negara ini bahkan menduduki peringkat ke-7 dunia sebagai negara yang bertumbuh pesat dalam pencarian destinasi wisata. Bahkan, Vietnam jadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk peringkat sepuluh besar, lo. Vietnam mengalahkan negara-negara ASEAN lain kayak Filipina (18), Singapura (25), Thailand (36), Indonesia (37), juga Malaysia (39). Menurut VN Express, ada 10 destinasi wisata Vietnam yang paling banyak dicari yaitu Kota Ho Chi Minh, Hanoi, Da Nang, Phu Quoc, Nha Trang, Hoi An, Vung Tau, Phan Thiet, dan Hue. Vietnam paling banyak diminati sama wisatawan dari berbagai negara seperti AS, India, Australia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Inggris, Taiwan, Malaysia, juga Hongkong.
Nah, beberapa faktor yang bikin Vietnam jadi destinasi favorit yang menarik para wisatawan mancanegara adalah keberagaman tawaran parisiwsata yang menarik kayak wisata budaya, alam, kepualauan, sampai produk wisata baru kayak wisata pertanian, perjalanan kereta api, wisata kebugaran, sampai wisata olahraganya, gaes. Kalo menurut Otoritas Pariwisata Nasional Vietnam, infrastruktur pariwisata negara makin dikembangkan secara modern dan komprehensif, lewat transportasi udara, darat, dan laut. Selain itu, otoritas juga memperluas penerbangan langsung yang menghubungkan kota-kota besar di seluruh dunia ke Vietnam. Enggak berhenti di situ, pemerintah Vietnam juga masif dalam melakukan marketing populer secara global. Hasilnya pada Januari hingga April 2025, Vietnam menyambut lebih dari 7,67 juta kedatangan wisatawan mancanegara di negara mereka. Angka itu naik 23,8% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Selanjutnya, Vietnam menargetkan untuk bisa menyambut 22-23 juta kedatangan wisatawan mancanegara di tahun ini.
Indonesia kapan nehhhh??
"Dimasak malam, dibagikan siang,"
Gitu guys penjelasan dari Wali Kota Bogor Dedie A Rachim pas menjelaskan soal menu Makan Bergizi Gratis yang diduga bikin ratusan siswa keracunan di Bogor. Yes, sebelumnya diketahui bahwa ada sekitar 210 siswa yang mengalami keracunan, dan setelah diselidiki lebih lanjut juga diketahui bahwa dalam MBG-nya tuh ada kandungan bakteri E.coli dan Salmonella. Tapi ya gitu kata Kang Dedie, penyebabnya yhaa karena dimasak malem, dibagiinnya siang.
Looking at you, weekly meal-prepper...
Announcement
Thanks to Someone for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
When it's that time of the month and your pimples are showing up...