Lukas Enembe Meninggal Dunia

Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, on ex Papua governor, Lukas Enembe…

Yang baru aja meninggal dunia.
Kemarin, Mantan Gubernur Papua yang juga terpidana korupsi, Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Here’s all you need to know. Go scroll down.

Hold on. Who is he again? 
Lukas Enembe adalah Mantan Gubernur Papua yang udah menjabat selama dua periode sejak tahun 2013 lalu. Adapun di September 2022 lalu, Pak Lukas udah ditetapkan sebagai tersangka KPK atas kasus korupsi yang melibatkannya. Berproses lah di KPK, sampai ke pengadilan, lanjut sidang berkali-kali, dan puncaknya, di Oktober kemarin, Pengadilan Tipikor Jakarta memutuskan Pak Lukas secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Pemberantasan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP dan Pasal 12B UU Pemberantasan Korupsi dengan hukuman pidana sampai 10 tahun penjara.

Okay 
terus…
Nah yang harus kamu tahu adalah, dari awal kasus ini bergulir, alias dari awal Pak Lukas ditetapkan sebagai tersangka, Lukas Enembe ini diketahui emang udah sakit, guys. Bahkan, Pak Lukas sempat dua kali mangkir dari panggilan KPK karena lagi sakit.  Adapun disampaikan oleh kuasa hukumnya, Stefanus Roy Rening, sakitnya Pak Lukas ini macem-macem. Mulai dari kebocoran jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, sampai gejala gangguan ginjal.

WOW.
Tapi proses hukum kan tetap berjalan ya. Pak Lukas pada saat itu juga tetap ditahan di Rutan KPK, dan masih dengan concern yang sama, which is penyakitnya. Udah sempat minta dirujuk ke SG juga sebenarnya. Tapi kalau kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, pihaknya di sini juga merawat Pak Lukas dengan properguys. Bahkan melibatkan Kementerian Kesehatan, IDI, dan pihak lainnya. Pokoknya sampai Pak Lukas dijatuhkan vonis, terus banding, kasasi, segala macem, kesehatan Pak Lukas tetap dipantau sama KPK.

I see….
Tapi ya gitu, guys. Karena kesehatannya yang terus menurun, Pak Lukas akhirnya dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto. Dan kemarin banget nih, jam 10 pagi, the news came. Lukas Enembe dinyatakan meninggal dunia. Hal ini legit dikonfirmasi oleh kuasa hukum Pak Lukas, Antonius Eko Nugroho. In his words, gini nih katanya: “Menurut keterangan keluarga mendiang yang setia mendampingi dan merawat beliau, Bapak Pianus Enembe, sebelum meninggal, Bapak Lukas minta berdiri.” Kemudian Bapak Pianus membantu Pak Lukas untuk berdiri, dengan memegang pinggang Bapak Lukas, tidak lama berdiri, Bapak Lukas menghembuskan napas terakhirnya.”

Thoughts and prayers…
Lebih jauh, masih dari keterangan Antonius, based on pengakuannya Pak Pianus, permintaan buat berdiri ini di-symbolize sebagai sosok Lukas Enembe yang masih kuat. Juga pengen membuktikan bahwa dia nggak bersalah. Tapi again, the fate has been written, guys. Sekuat-kuatnya dia bertahan, kemarin akhirnya Pak Lukas meninggal dunia. Even udah baring lagi, udah dipanggil dokter, udah dikasih tindakan, Lukas Enembe tetap nggak tertolong. Sampai berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti apa yang membuat Pak Lukas akhirnya meninggal.

Terus kasus hukumnya gimana?
Ya selesai. Disampaikan kemarin oleh Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, segala pertanggungjawaban pidana yang menjerat Lukas Enembe sekarang udah berakhir demi hukum. That being said, segala hak penuntut hukum, dan hak-hak lainnya, both di kasus gratifikasi, dan kasus pencucian uangnya, juga selesai di sini. Berakhir demi hukum.

So
, jenazahnya sekarang di mana?
Jadi setelah dinyatakan meninggal, jenazah Pak Lukas sempat disemayamkan dulu di RSPAD, guys. Malam ini, baru diberangkatkan ke Jayapura, Papua. Di Jayapura, pengamanan juga udah ready. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo bilangnya bakal ada pengamanan yang melibatkan polisi, TNI, dan pemerintah daerah. “Kita akan memberikan pengamanan pihak keluarga yang berduka untuk pemakaman layaknya mantan pejabat negara,” katanya gitu.

Got it. Anything else? 
Jadi ya gitu. Dengar berita Pak Lukas meninggal, banyak lah ucapan bela sungkawa datang dari berbagai pihak, salah satunya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (Pak Lukas sendiri juga kader Demokrat, fyi). Dalam keterangannya kemarin, Mas AHY menyebut beliau pribadi yang baik, dengan segala kesalahan dan kekhilafannya sebagai individu. Mas AHY di sini meng-highlight loyalitas dan komitmen yang Pak Lukas pegang untuk menjaga Papua. “Betul-betul beliau jalankan sepenuh hati,” katanya.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.