When people in Amsterdam are feeling uneasy....
Karena rusuh.
Hello, welcome back to the double standard of the western world, now in the Netherland. Jadi gini guys, Kamis (7/11) lalu, dilangsungkan pertandingan Liga Eropa yang mempertemukan tim Belanda Ajax Amsterdam melawan tim Israel Maccabi Tel Aviv. Pertandingan berlangsung B aja dengan Ajax menang 3-0.
OK terus...
Nah setelah pertandingan berakhir, mulailah terjadi provokasi-provokasi ga jelas muncul dari supporter Maccabi Tel Aviv yang mengibarkan bendera Israel dan ngelepas-lepasin bendera Palestina yang dipasang warga di sekitar lokasi. Hal ini akhirnya bikin warga maupun massa pro Palestina marah dan mulailah terjadi kerusuhan di sini.
Kerusuhan kayak apa?
Ya saling serang, ada kembang api yang dinyalakan, dorong-dorongan, terus rusuh aja gitu, guys. Tapi ga ada korban tewas kok. However, dalam banyak video yang viral, terdengar jelas bahwa para pendukung Israel teriak-teriak "Fuck Arabs!" dan ada juga yang bilang, “F*** you terrorists, Sinwar die, everybody die." Pokoknya banyak chants rasis anti-Arab yang bikin suasana memanas.
Terus terus...
Terus, polisi dateng dan mengamankan kerumunan, They've made arrests dan dalam konferensi persnya Jumat (8/11) lalu, kepala kepolisian Amsterdam, namanya Peter Holla bilang bahwa insidennya terjadi "di kedua belah pihak". Doi juga bilang bahwa di Rabu (6/11) malam tuh, ada seorang fansnya Maccabi Tel Aviv yang merobek bendera Palestina dari sebuah bangunan, sambil teriak “f*ck you Palestine”. However, masih dalam keterangan yang sama, kepolisian Amsterdam juga bilang bahwa kekerasan telah dilakukan oleh para perusuh dan kriminal terhadap 2.600 pengunjung Yahudi-Israeli di Amsterdam.
Apppfa boleh se-double standard ituu?
Emang rese aja. Anyway, jadi so far kerusuhan ini menyebabkan lima orang dirawat dan 30 orang luka ringan. Tapi ya guys u tau ga, si paling playing victim Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu sampe nyamain insiden ini dengan kejadian Kristallnacht, yaitu programnya NAZI Jerman di era Perang Dunia II lalu yang menghancurkan tempat-tempat usaha Yahudi. Waktu itu, Kristallnacht menewaskan 91 orang.
WOW agak jauh perbandingannya.
Memang. Ga cuma Netanyahu, even Raja Belanda Willem Alexander bilang bahwa "Jews must feel safe in the Netherlands, everywhere and at all times. We put our arms around them and will not let them go." Selain itu, Presiden aki-aki Amerika Serikat Joe Biden juga bilang bahwa "serangannya" seolah mengulang kembali sejarah kelam di mana orang Yahudi dibunuh.
Geez....
Balik lagi ke insidennya, kepolisian Amsterdam menerangkan bahwa pihaknya udah menahan 62 orang yang diduga melakukan kerusuhan publik. About 40 orang udah dibebaskan, 10 orang didenda tapi kemudian dibebaskan juga, dan ada sisanya ada yang diduga melakukan ujaran kebencian, vandalisme dan kepemilikan petasan (???), tapi udah dibebasin juga.
Well, anyone sane enough to say anything?
Uhm... ada, guys. Warga pro-Palestina yang bilang bahwa mereka protes kalo bentrokan minggu lalu tuh di-"frame" sebagai aksi anti-Yahudi. “We refuse to let the charge of antisemitism be weaponised to suppress Palestinian resistance," gitu ceunah. Selain itu, mereka juga menyebut aksi ini seharusnya dilihat sebagai bentuk warga dunia yang udah capek ngeliat agresivitas Israel dalam menggenosida warga Gaza.
Agree! Anything else?
Meanwhile in Gaza, kamu harus tahu bahwa hasil pendataan dari UN Human Rights Office (OHCHR) menemukan bahwa korban tewas di Gaza 70% nya adalah anak-anak dan perempuan. And, the fact that Israel masih terus melancarkan aksinya yaitu membunuh anak-anak, perempuan dan orang tua menunjukkan bahwa mereka emang melakukan pelanggaran yang sistematis terhadap hukum kemanusiaan. Report-nya juga menyebutkan bahwa dari kelompok vulnerable yang meninggal, 80% di antaranya meninggal di perumahan yang sama, meaning mereka terbunuh bareng di tempat tinggalnya. Berbanding terbalik banget kan, sama klaimnya Israel yang mereka bilang memburu Hamas.