Lebih Dari 1,000 Orang Jemaah Haji 2024 Meninggal Dunia

Admin
UTC
6 kali dilihat
0 kali dibagikan

When the weather is too hot in Saudi Arabia…

As more than 1.000 people died :(

Sedih banget sih ibadah haji tahun ini. Yep, ibadah wajib kelima bagi umat Islam itu di tahun ini diwarnai tragedi, di mana sampai berita ini ditulis, udah ada lebih dari seribu jemaah dari berbagai negara yang dinyatakan meninggal dunia. Sebanyak 200 jemaah di antaranya bahkan merupakan jemaah asal Indonesia!


WHAT??? 

We'll walk you through this. As we all know, sekarang kan lagi musim Haji ya kan. Jutaan muslim dari seluruh dunia pada ngumpul di Saudi Arabia untuk menjalankan ibadah yang laaaaama banget antrinya itu. Bagi umat muslim sendiri, nothing can beat the feeling of being there lah. Jadi apa pun akan dilakukan dengan sabar, penuh pengorbanan, sampai akhirnya beneran bisa terbang ke Mekkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.


Okay…..

Nah tapi faktanya, ada aja celahnya bagi sejumlah oknum memanfaatkan excitement warga yang ngebet pengen berangkat haji as soon as possible, guys. Nggak tanggung-tanggung, aturan pun diterobos. Iya, to give you a better context, kalau mau berangkat haji tuh kan jemaah harus punya visa khusus gitu kan. Prosesnya panjang lah untuk dapat visa ini. Kuotanya juga terbatas tiap tahunnya.


Terus terus? 

Nah tapi sama sejumlah agen travel nakal, mereka menjanjikan jemaahnya nggak usah nunggu lama, sat set langsung berangkat, tapi nggak pake visa khusus ini. Pakenya visa turis. Sampe sana, ofc jadi masalah dong. Adapun dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, tahun ini sebanyak 80 WNI ditangkap dan dipulangkan ke Indonesia karena ketahuan pake visa non haji.

 

HMMMM….

Masalah visa ini kemudian jadi makin melebar ke mana-mana, guys. Bahkan ada yang sampe meninggal dunia. Ini ada cerita dari jemaah asal Mesir: nggak kayak jemaah legal asal Mesir lainnya yang bisa beribadah dengan proper dan dapat layanan yang memadai, jemaah yang nggak pake visa haji ini justru ditelantarkan di sana, guys. Kudu jalan berkilo-kilo nggak ada bus, terus yang lain ditempatkan di tenda ber-AC, sedangkan mereka nggak. Lebih jauh, mereka juga nggak bisa mengakses perawatan medis. Akhirnya, bahkan sampai mereka meninggal, jenazahnya terlantar di pinggir jalan :(


:(((( 

That being said, menyikapi fenomena visa non haji ini, pemerintah di berbagai negara termasuk Mesir dan Indonesia, bakal terus berupaya supaya kejadian begini nggak keulang lagi deh. Disampaikan pula oleh Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, pihaknya bakal terus menyelidiki aktivitas semua agen travel haji. Terutama yang melakukan pengiriman jemaah ‘ilegal’ ke Arab Saudi. Meanwhile, here at home, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menegaskan bakal kasih sanksi berat terhadap agen travel nakal ini, gengs. Nahdlatul Ulama sendiri kemaren menyebut jemaah yang berhaji menyalahi aturan gini tuh ibadahnya tetap sah, tapi dosa. 


Sampe meninggal loh itu….

We know, we know. Yang harus kamu tahu adalah, bukan cuma perkara visa, masih banyak masalah yang terjadi selama musim haji yang berujung pada kematian, guys. Adapun faktor utamanya di sini, ya faktor cuaca. Yep, saat ini, Arab Saudi tuh lagi mengalami heatwave alias gelombang panas. Panassss puoll. Suhunya bahkan mencapai 51,8 derajat Celsius!


Wow….

No wonder banyak jemaah yang kena heat stroke atau sengatan panas. Bahkan disebut, selain ibadah, jemaah di sana hari-hari tuh kerjaannya basahin kepala pake Air Zamzam, guys. Ada yang survive, ada juga yang enggak. Bahkan sampe meninggal. Per kemarin, disebut udah ada lebih dari 1.000 jemaah dari berbagai negara yang dinyatakan meninggal dunia. Selain dari Mesir, ada juga dari India, Pakistan, Malaysia, Irak, dll. Kementerian Kesehatan RI sendiri dalam keterangannya Sabtu lalu menyebut, jemaah Indonesia yang meninggal dunia udah sebanyak 255 orang.


I believe the government of Saudi Arabia has a say…. 

Nah, menanggapi banyaknya jemaah yang meninggal, Pemerintah Arab Saudi justru menganggap rencana kesehatan untuk musim haji tahun ini berjalan suksesguys. Iya, dikonfirmasi langsung oleh Menteri Kesehatan Saudi Arabia, Fahad Al-Jallayel, musim haji tahun ini bebas dari segala ancaman wabah atau ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Challenge-nya ya dari suhu tinggi tadi itu aja, katanya.


Terus terus?

Lebih lanjut soal suhu tinggi, seorang pejabat senior di Arab Saudi bahkan bilang kalau pihaknya udah kasih notice dari awal bahwa cuacanya bakal panas. Jadi mereka mengimbau para jemaah untuk stay hydrated, pake pelindung kalo keluar, dsb. That being said, dengan banyaknya jemaah yang meninggal, pejabat tersebut bilang, “Negara nggak gagal. Tapi masyarakatnya aja yang nggak sadar risikonya kayak apa."


…..

Yang harus kamu tahu adalah, pengelolaan haji tahun ini juga dinilai amburadul, gengs. Obvious banget keliatan dari tenda di Mina yang penuh sesek dan overcapacity. Saking penuhnya, jemaah di sana bahkan tidur sambil duduk dempet-dempetan, atau bahkan tiduran aja di lorong. Yang penting bisa istirahat dah. Kejadian begini yang dialami langsung oleh jemaah asal Indonesia.


Terus kita diem aja nih? 

Of course not. Kejadian ini langsung dapat sorotan dari Tim Pengawas Haji DPR RI. Timwas ini bahkan menyebut itu tenda di Mina udah kayak barak pengungsian. Kementerian Agama RI juga udah meminta space tambahan kan buat jemaah Indonesia. Udah diusulkan. Tapi ya balik lagi. Pihak Kemenag menyebut masalah tenda tuh sepenuhnya otoritas Pemerintah Arab Saudi, guys.


Terus kalau sampe sodara meninggal, kita harus apa?

Ya doain aja, gengs. Secara, kalau ada jemaah yang meninggal di sana, mereka dianjurkan untuk tetap dimakamkan di Saudi Arabia aja. Nggak dibawa pulang. Hal ini dilakukan karena takutnya jenazah yang dibawa dari Arab Saudi membusuk duluan sebelum sampai ke negara tujuan. Makanya pemerintah Arab Saudi menganjurkan mending dimakamkannya di sana aja. Administrasinya bisa diurus lewat Konsulat Indonesia di Jeddah.


Got it. Anything else I should know?

Well, balik lagi ngomongin masalah suhu tinggi di Saudi Arabia, we all know suhu tinggi ini tuh bukan hal yang baru lagi, rite? Apalagi di Tanah Arab sana. Para ilmuwan sendiri menyebut fenomena begini udah ada dari tahun 1400-an lalu, guys. Semakin parah di tahun-tahun ini, thanks to Climate Crisis. Gara-gara Climate Crisis ini, kamu juga tahu dong suhu dunia bakal meningkat 1,5 derajat Celsius by the end of 2030 mendatang. Kebayang nggak haji di tahun-tahun ke depan bakal sepanas apa?

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.