Lebaran Haji 2024, Rekor Tertinggi Kasus Infeksi Bakteri Pemakan Daging, Transaksi Judi Online Melebihi Angka Korupsi, Kate Middleton Tampil Ke Publik

Admin
UTC
10 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

H+1 after Eid al-Adha, so we kinda understand if you check this email a little late. You're probably still hangover from eating too much meat, so remember that wise men say, "Get your friends close, but your cholesterol meds closer XD." Now, here are some updates...

 

On Lebaran Haji 2024...

From A to Z.

Gimana-gimana? Freezer kulkas atas masih ada space kosong nggak selain isi daging? Terus, udah berapa tusuk sate nih yang kamu makan? Well, tetep jaga pola makan yah biar darah tingginya nggak tiba-tiba naik habis mam sate kambing. Then, here we got you more updates on Lebaran Haji other than yours. Yep, we’re talking about momen Idul Adha-nya Presiden Jokowi, recap long weekend Lebaran Haji, sampe momen Idul Adha di Mekkah sampe Gaza.


Uww, tell me!

You got it. Kita mulai dari yang deket-deket dulu aja lah ya, which is di negara kita sendiri aja dulu. Jadi buat ikut menyambut Idul Adha, Presiden Jokowi ikut kurban nih dengan menyalurkan total 68 ekor sapi. Jumlah sebanyak itu Presiden Jokowi bagikan ke 38 Provinsi di Indonesia plus Ibu Kota Negara aka IKN. Khusus buat wilayah sekitar IKN, Presiden Jokowi juga berkurban 27 ekor sapi yang diberikan buat para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Kalimantan Timur. Puluhan sapi ini juga didistribusikan ke masjid dan pondok pesantren di dekat kawasan IKN. 


Banyak ugha ya...

Banget, guys. Selain berkurban di beberapa tempat tadi, Presiden Jokowi juga masih berkurban di Masjid Istiqlal di Jakarta dan Masjid Baiturrahman di Semarang. Khusus buat Masjid Baiturrahman di Semarang, Presiden Jokowi Senin kemarin menyalurkan sapi berjenis simental dengan berat sekitar 1.250 kg ke pihak panitia kurban di sana. Penyerahan ini Presiden lakukan setelah sebelumnya beliau bareng sama Ibu negara, Iriana Jokowi dan para pejabat lainnya selesai melaksanakan shalat Idul Adha di Lapangan Simpang Lima, Semarang.


Lah, sampe Semarang ternyata.

Iyahhh. Jadi dengan ditemani sama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Senin kemarin Presiden Jokowi tampak khusyu banget tuh menjalankan sholat Ied di sana. Menariknya, Ketua KPU Hasyim Asy’ari ternyata didapuk jadi khatib setelah selesai sholat Ied berlangsung. Jadi bisa dibilang all stars deh, solat Ied-nya di sana. Nah dalam kesempatan khotbahnya, Pak Hasyim ngebahas soal makna berkurban dan sempet nge-mention soal sifat kebinatangan manusia yang selalu rakus sampe punya ambisi nggak terkendali. In his words, Pak Hasyim bilang, “Sifat-sifat kebinatangan dalam jiwa manusia harus dikurbankan dan disembelih."


Padahal kadang hewan aja ngga serakus manusia huft...

Ya kan? Anyway selanjutnya kita ke recap long weekend Lebaran Haji yang udah tentu dimanfaatin masyarakat buat berlibur. Hal ini terlihat dari pantauan PT Jasa Marga yang nge-mention soal peningkatan volume lalin di empat gerbang tol utama sekitar Jakarta. Dalam keterangannya, Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga Faiza Riani Senin kemarin bilang kalo sejak hari Jumat sampe Minggu kemarin, volume lalin yang cabs dari Jakarta tuh meningkat 25 persen jadi 513 ribu kendaraan, guys. Pas itu pihak Jasa Marga juga bilang kalo lebih dari separuh kendaraan pada menuju ke arah Trans Jawa dan Bandung, meanwhile sekitar 23 persen lainnya masing-masing menuju Pelabuhan Merak dan Puncak Bogor. 


Got it. Now, tell me about ibadah Haji di Mekkah dong.

Sure. Jadi rangkaian ibadah Haji yang sekarang ini tengah dilaksanakan umat muslim di Arab Saudi lagi menghadapi tantangan, yang ngga lain ngga bukan adalah panas ekstrem di Mekkah. Iyah kamu nggak salah baca. Jadi pas Jumat kemarin, pihak Kemenkes Saudi menyebut suhu di beberapa daerah pegunungan di sana tuh bisa mencapai 72 derajat Celsius. Hal ini lanjut di-confim sama Kemenlu Yordania yang kemarin banget bilang kalo ada 14 jamaah haji dari negaranya meninggal dunia akibat gelombang panas ekstrem ini. 


OMG, terus kabar jamaah Indonesia gimana?

Well, meskipun gelombang panas ekstrem tengah terjadi di Mekkah, tapi so far belum ada laporan jamaah yang meninggal dunia dalam rangkaian haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Hal ini di-confirm Ketua Tim Pengawas DPR RI, Muhaimin Iskandar yang Senin kemarin bilang kalo nggak ada laporan soal jamaah Indonesia meninggal dunia dalam rangkaian puncak haji beberapa hari ini. 


Syukur deh, kalo Idul Adha di Gaza gimana?

Masih nggak baik-baik aja, guys. Masyarakat muslim Palestina di Gaza ikut merayakan hari raya Idul Adha dengan serba terbatas banget dan masih dalam teror genosida Israel. Bahkan kabar dari Kantor Media Pemerintah di Gaza menyebut bahwa tentara Israel melarang masuknya hewan kurban ke wilayah Gaza sekaligus melarang masyarakat muslim di sana buat menyembelih ternak sebagai bagian dari ibadah berkurban.


Israel always has a new low...

Yah memang. Ulah Israel di hari raya umat Islam nggak cuma itu aja. Soalnya tentara Israel juga melakukan pembatasan ketat sampe melakukan penyerangan ke umat Islam di Yerusalem, Palestina yang dateng buat ngelaksanain sholat Ied di Masjid Al-Aqsa. Dari situ ada banyak umat muslim di sana yang terpaksa buat ngelaksanain ibadah di luar pagar Masjid Al-Aqsa karena dalemnya dijaga ketat sama tentara Israel.

 

Ya ampun:(( Anything else?

Well, kita balik ke recap long weekend ini aja deh yang so far juga ngaruh banget buat penjualan tiket kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung, guys. Iya di-confirm langsung sama Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China Eva Chairunisa. dalam periode Jumat sampe Selasa besok, pihaknya udah berhasil menjual 75 ribu tiket, guys. Kata Mba Eva, peningkatan signifikan terjadi sejak hari Jumat lalu yang mana ada sekitar 19 ribu penumpang Whoosh di hari itu. Jumlah ini lanjut bertambah jadi 21 ribu penumpang di hari Sabtu kemarin.

 

When things are worrying in Japan...

Everbody, meet: A newly discovered meat-eating bacteria

Rasa-rasanya kasus infeksi mematikan tuh muncul terus yah after pandemi Covid-19 kemarin. Kayak yang baru-baru ini terjadi di Jepang, di mana mereka baru aja mencapai rekor tertinggi kasus infeksi bakteri pemakan daging, guys. Yep, everbody meet: kasus streptococcal toxic shock syndrome aka STSS yang baru aja mencatat 977 kasus dengan death ratio hingga 30 persen.


WHAT?? Tell me everything.

Sure. Jadi to give you some context, kamu perlu tau dulu nih kalo kasus bakteri pemakan daging ini tuh sebenernya udah mewabah di Jepang at least sejak tahun 1999 lalu. Jadi, STSS merupakan infeksi bakteri yang menyebar ke jaringan dalam dan aliran darah gitu, guys. Sebagian besar kasus infeksi ini melibatkan bakteri Streptococcus Grup A yang awalnya berdampak demam dan infeksi tenggorokan pada anak. 


Lah terus kok bisa jadi pemakan daging?

Nah dalam beberapa kasus, bakteri ini berkembang makin invasif dengan ngehasilin racun yang memungkinkan bakterinya masuk sampe aliran darah, guys. Kalo udah gitu, bakteri Streptococcus Grup A bisa nyebabin penyakit serius macem syok toksik dan lebih parahnya juga dapat berkembang menjadi bakteri ‘pemakan daging’ yang menyebabkan matinya anggota tubuh kayak tangan dan kaki.


Geez, serem amat...

Saking seriusnya penyakit ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit US belum lama ini merilis studi di mana dari sepuluh pasien yang terserang bakteri STSS, tiga di antaranya kemungkinan besar akan meninggal dunia. Gede banget kan tuh mortality rate-nya kasus ini. 


Go on...

Well, jadi kan di tahun 2023, jumlah jumlah kasusnya udah meningkat secara mengejutkan, di mana Jepang mencatat jumlah kematian akibat kasus bakteri STSS mencapai 97 orang. Jumlah ini dilaporkan jadi jumlah kematian tertinggi kedua pada kasus bakteri pemakan daging dalam enam tahun terakhir. Tapi ternyataaaa... kasus bakteri ini masih terus berlanjut di tahun ini dengan dilaporkan terdapat 941 kasus infeksi awal bakteri STSS yang merenggut 77 orang dari Januari sampe Maret kemarin.


Kok bisa tiba-tiba banyak gitu kenaikannya?

Well, itu juga yang sampe sekarang jadi pertanyaan pihak pemerintah Jepang sama berbagai lembaga riset kesehatan internasional. Karena so far, belum ada yang tahu nih kenapa tiba-tiba jumlah kasusnya di Jepang bisa senaik itu. Cuma kalo kata Profesor Kedokteran Wanita Tokyo, Ken Kauchi menyebut kalo infeksi bakteri STSS di Jepang meningkat setelah melemahnya sistem kekebalan tubuh usai terserang Covid-19.


Covid-19 lagi.

Yhaaa gitu deh. But again, statement dari Prof Ken tadi tuh masih sekedar asumsi aja, guys. Belum ada riset lebih lanjut soal kenapa kok tiba-tiba banget wabah infeksi bakteri STSS ini mulai berkembang kembali tepat setelah pandemi Covid-19 selese. Bisa jadi kekebalan tubuh yang terus menurun sama kayak yang dibilang Prof Ken, atau bisa jadi lain juga sih, guys.


Got it. Now wrap it up pls.

Meskipun dilaporkan mematikan dengan death ratio hingga 30 persen, cuma Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit US juga nambahin kalo faktor penyakit lain juga bikin persentase pasien meninggal lebih besar. Jadi penyakit bawaan di luar infeksi bakteri STSS macem kanker atau diabetes tuh juga makin menambah risiko seorang pasien meninggal dunia akibat infeksi bakteri pemakan daging ini.

 

When there are so many problems that need to be solved…..

 

Including Judi Online.

Well well well, welcome to negara +62, everybody. Negara sebesar ini struggling dengan masalah yang nggak kalah besar. Mulai dari korupsi, kolusi, dinasti, Undang-Undang diacak-acak, *eh, sampai yang terbaru, masalah judi online. Wabah judi online ini udah parah banget, guys. Bahkan, kalau ditotal-total, transaksi terkait judi online ini bahkan melebihi angka korupsi!


For realll? 

Ya gimana, soalnya fenomena judi online ini sekarang udah sangat masif berkembang di masyarakat. Masyarakat di berbagai kalangan, dengan berbagai background, dengan pekerjaan yang katanya “mentereng” sekali pun terus masuk ke lingkaran setan ini. Yep, kamu masih inget dong sama cerita pasangan polisi di mana si istri nekat membakar suaminya gara-gara itu laki make duit belanja buat judol? Little did we know, selain polisi, ternyata pegawai bank juga ada yang ketagihan judi online, gengs. Sampe nilep duit kantor bahkan.


Sorry gimana? 

Peristiwa ini terjadi di Maluku. Seorang pegawai Bank Maluku berinisial ES diketahui nilep duit bank buat dipake judi online. Ditilepnya perlahan gitu, guys. Dari Desember 2022, ES ini ngambil Rp80 juta dulu, terus ngambil lagi Rp100 juta, lanjut Rp200 juta. Sampai setahun berjalan, udah ada Rp1,5 miliar duit bank yang doi tilep. Nggak tanggung-tanggung, dari keterangan polisi, ES bahkan malsuin catatan perbankan seolah-olah duit itu masih ada di bank. That being said, ES sendiri udah ditahan dan dijerat Pasal 49 ayat 1 UU Perbankan tahun 1998. Dia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.


Wah kacau sih….

We know rite. Hal ini lantas jadi perhatian sendiri bagi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan aka PPATK. Mulai lah tuh ditelusuri berbagai transaksi mencurigakan yang berkaitan sama judi online ini. Eh ketemu. dalam keterangannya Sabtu lalu, Koordinator Humas PPATK, Natsir Kongah menyebut begini:


Coba gimana gimana? 

Sepanjang tahun 2022 sampai tahun ini aja, udah ditemukan puluhan ribu transaksi mencurigakan yang mengarah ke judi online. Nilai transaksinya bervariasi tuh, guys. Kalau ditotal-total, nilai transaksinya mencapai Rp600 triliun kata Pak Natsir. Nggak sampai di situ, kalau di-list secara akumulasi nih ya, transaksi keuangan yang mencurigakan terkait judi online ini disebut mencapai 32,1%. Beda jauh sama korupsi yang cuma 7%. Bayangin judi online nih >>>>>>> korupsi.


Pait pait pait….

Belum selesai, beb. Yang harus kamu tahu adalah, fenomena judi online ini juga diperparah dengan jaringannya yang sungguh luas, bahkan sampai ke luar negeri. Iya, masih dari keterangan PPATK, PPATK menyebut duit hasil judi online ini banyak dilarikan ke sejumlah negara ASEAN. Kayak Thailand, Filipina, sampai Kamboja. Kayak mafianya lah gitu. Mereka-mereka ini yang disebut jarang kesentuh, guys


Rumit banget...

That being said, pihak Badan Pembinaan Ideologi Pancasila aka BPIP menegaskan, pemerintah tuh kudu menindak tegas mafia-mafia ini, guys. Selain itu, pemerintah juga kudu make sure semua sistem aplikasi dan perbankan yang berkaitan sama judi online itu harus diputus. Pokoknya semua website, semua channelanything related to judol, harus diblokir. Jadi kalau aksesnya udah diblokir, dan ada penegakan hukum yang tegas di sini, maka laju pertumbuhan judi online juga bisa dihentikan. Gitu lah kira-kira.


Pemerintah kumaha ini teh? 

Pemerintah setuju kok, guys. Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi bilangnya judi online ini emang harus disikat tuntas. Kominfo bahkan udah memblokir sebanyak 2,1 juta website yang berkaitan dengan judi online. Tapi ya again, dalam keterangannya kemaren, Pak Budi bilang pemberantasan judol ini nggak bisa cuma dari kementeriannya aja, guys. Harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan semua kementerian.


Jadi solusinya gimana? WE WANT SOLUTIONS…

Nah soal itu, sebagai langkah yang lebih komprehensif dalam memberantas judi online, Presiden Joko Widodo tuh udah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024. Adapun dalam Keppres ini, dibentuk Satgas Pemberantasan Judol yang diketuai Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan wakilnya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Mulai kerja lah kan satgas. Nah yang jadi highlight di sini adalah, Pak Muhadjir mengusulkan korban judi online itu supaya dikasih bantuan sosial, guys.


LAH???? 

Statement ini sempat rame over the weekend kemaren. Kayak, “Apaan sih? Penjudi kok dikasih bansos lagi? Ya keenakan lah,” gitu-gitu lah. Saking ramenya, Pak Muhadjir kemudian klarifikasi lagi statement-nya di atas, gengs. Karena menurut dia, informasi tersebut kurang lengkap. Yep, kemaren banget nih, Menko PMK itu jelasin lagi: “Yang dimaksud korban di sini tuh anggota keluarganya pelaku. Kayak anak atau istri/suaminya. Mereka yang layak jadi penerima bansos. Kalau pelaku ya jelas tetap harus ditindak secara hukum.”


….

Masih dari keterangan Pak Muhadjir, anggota keluarga pelaku judi online itu layak jadi penerima bansos, guys. Secara, mereka kan yang menanggung kerugian materi. Not to mention kesehatan mentalnya pun ikut terganggu. Bahkan di beberapa kasus, juga sampai berujung kematian lo. Menurut Pak Muhadjir, hal ini jadi tanggung jawab pemerintah, guys. Makanya kudu dikasih bansos. Tapi, ini masih harus di-discuss lebih lanjut sama Menteri Sosial Tri Rismaharini.


Terus, Bu Risma gimana tanggapannya? 

“Gak apa apa, saya pahalanya banyak," gitu guys kata Bu Risma. Well, dalam keterangannya Jumat kemaren, Bu Risma sendiri sih bilang semua warga negara yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial aka DTKS bakal dapat bansos. Termasuk anggota keluarga pelaku judol yang tadi diomongin, juga bisa dapet. FYI, Kemensos tuh emang beberapa kali nanganin bansos buat berbagai case. Korban TPPO? Dapat bansos. Pekerja imigran? Dapat bansos. Korban HAM berat? Dapat bansos. Judi online juga. In her words, Bu Risma bilang, “Sepanjang dia miskin, dia berhak.”


Ada anggarannya emang? 

Soal anggaran, dikonfirmasi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat ini belum ada anggaran untuk bansos korban judi online ini, gengs. Tapi meskipun begitu, Pak Airlangga sih bilang silakan aja kalo ada kementerian yang mau ngusulin pengadaan bansos itu, gengs. Bisa lah dibahas, koordinasi sat set dengan kementerian teknisnya kayak apa. Udahhh.


I see. Now wrap it up pls…

Jadi ya gitu sih intinya, guys. Kominfo sendiri sampe sekarang masih dan akan terus action ngeblokir-blokirin berbagai aplikasi dan website terkait judi online, nggak terkecuali Telegram. Telegram ini nih, yang dinilai kurang kooperatif dalam pemberantasan konten judol, guys. Kominfo bahkan udah kasih SP 2 ke Telegram, udah manggil pihak Telegramnya juga. Tapi sampai sekarang belum direspons. In that sense, kalo nggak direspons juga nih yang ini, Kominfo bakal langsung kasih SP 3, gengs. Alias langsung diblokir.

luar negeri

 

Who’s healthy and back on duty?

Kate Middleton.

Yep. Princess of Wales Kate Middleton akhirnya come back, guys. Princess kecintaan semua orang ini untuk pertama kali lagi tampil ke publik setelah beliau terakhir kali melakukan tugas negara pada akhir tahun lalu. Jadi kalo kamu masih inget, sejak Natal 2023, masyarakat dunia tuh dibikin heran sama Mba Kate yang tiba-tiba ga pernah lagi muncul di publik. Hal ini kemudian bikin banyak banget spekulasi dari mulai suaminya selingkuh lah, doi yang selingkuh lah, doi dibunuh lah, dll. Hingga akhirnya pada Bulan Maret, Mba Kate muncul di Instagramnya dan mengumumkan bahwa doi punya penyakit kanker :(.


Dalam keterangannya itu, beliau bilang mau fokus sama pengobatannya dulu. Makanya berita bagus banget nih ketika Jumat minggu lalu, Mba Kate akhirnya muncul di publik untuk ikut merayakan birthday-nya Raja Charles III.


Dalam kesempatan tersebut, Princess of Wales hadir lengkap dengan suami dan ketiga anaknya. Doi bahkan looks healthy and adorable dengan pake baju yang color coordinated sama Princess Charlotte. Dalam keterangan IG-nya, Mba Kate bilang bahwa selain menghadiri acara tadi, doi juga bakal mulai lagi hadir di kegiatan kenegaraan, although kondisinya bakal sangat diperhatikan.


Sehat-sehat terus ya, Mba....

 

“Saya harus sadar dan tahu diri,”


Gitu guys kata mantan calon presiden dari PDIP Mas Ganjar Pranowo pas ditanya apakah doi berniat untuk maju di Pilkada 2024. Kata Mas Ganjar, doi ngga mau maju calon kepala daerah lagi, karena udah pernah menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah dua periode. Menurutnya, pengalamannya udah cukup jadi yaa mau sadar dan tau diri ajah. 


You gotta be Mas Ganjar when you already double texted, but still got no reply….

 

Announcement

Thanks to Agak and someone for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

If you love snacking, go for these options.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.