Larangan Ibadah Natal Di Maja, Kabupaten Lebak

Di Maja, Kabupaten Lebak.

Yep. Masih cerita soal natal nih, guys. Di saat komunitas Kristen di daerah lain udah prepare siap-siap menyambut Natal dengan suka cita, di Kecamatan Maja, Lebak, banten, beda cerita. Kemarin banget nih, Mereka disebut dilarang melaksanakan ibadah natal di daerahnya dan kudu dialihkan ke daerah lain. Yang ngelarang, none other than Bupati Lebak herself, Iti Octavia Jayabaya.

You got it. Ceritanya tuh gini, guys. Ini bermula dari dua komunitas kristen yang audiensi sama Pak Camatnya Maja buat menggelar Ibadah Natal Bersama kemarin dan di tanggal 25 nanti di salah satu ruko namanya Eco Club Citra Maja Raya. Kenapa ibadahnya di ruko, karena di Maja sendiri sampai saat ini emang belum ada gereja, guys. Kalau ibadah di hari Minggu mereka biasanya lakukan di rumah-rumah warga. Cuman karena ini Hari Raya, jadinya yha mau ibadahnya barengan aja gitu. Nah long story short, audiensi dari dua komunitas Kristen ini pun kemudian diteruskan ke Bupati Lebak, Bu Iti Octavia Jayabaya.

Nggak, guys. Dalam keterangannya, Bu Iti mengimbau buat para warganya untuk nggak melakukan ibadah di tempat yang bukan buat peruntukannya. In this case, kalau mau ibadah Natal, ya di gereja. Adapun gereja paling deket dari Maja tuh adanya di Rangkasbitung 20 km jaraknya. Dan sesuai informasi, di Rangkasbitung bakalan ada ibadah Natal Bersama di tanggal 27. Cus ke sana aja, saya juga bakalan datang, kata Bu Iti gitu.

We know what you think. Kamu pasti mikirnya Bu Iti sebagai bupati udah melarang warga buat beribadah yekan. Orang-orang juga gitu, sampai yang bersangkutan pun ke-trigger dan akhirnya speak up.  Well, sebenarnya concern Bu Iti tuh gini lo, guys. Beliau nggak pernah melarang orang beribadah, nyuruh orang ibadah ke tempat yang berpuluh kilometer jaraknya juga bukan bentuk larangan. Cuman tuh gini, sesuai yang diatur dalam SKB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri,  kalau mau ada kegiatan Natal Bersama, venue-nya tuh kudu ada izin lingkungan dulu, guys. Nah di ruko Eco Hub tuh belum dipenuhi izin lingkungannya. Makanya nggak di-ACC deh.

Lebih lanjut, Bu Iti juga nggak nge-ACC penggunaan Eco Club ini buat ibadah Natal bersama setelah berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Badan Kerjasama Antar Gereja Kabupaten Lebak, di mana mereka kudu mengambil langkah preventif. Yep, ruko yang ada di sana tuh rata-rata kan udah kepunyaan pribadi yah. Nah mereka pada keberatan, guys. Makanya biar urusannya nggak makin panjang, ya udah disuruh deh itu umat ibadahnya di tempat lain aja. In that sense, Bu Iti pun meminta warga Maja buat ngurus pembangunan gereja, terus urus izinnya secara legal. Kalau udah, baru deh bisa beribadah dengan tenang.