Good morning
Tuesday is here, everyone. Hang in there because we are reallllly close to the weekend and gajian. Now, on the news-verse, we've got all the updates for you: from heat stroke, Putin visiting an old friend, to some weird valas price, to…. Justin Timberlake. Go and scroll down!
Who's making you feel the heat but not GG?
Indonesia
Yep, bukan mau ngomongin K-pop, apalagi K-pop 2nd Gen, tapi kita mau bahas soal cuaca panas yang makin nyebret akhir-akhir ini. Yoi guys, kamu suka auto anxious ga sih sama cuaca panas belakangan ini yang udah ga nyantai? Sekarang aja udah ngedumel 24/7, “Busettt panas banget!!!” Apalagi lima tahun ke depan? Sepuluh tahun ke depan? Bisa sepanas apa bumi kita tercinta ini? Terus, masalah apa yang dihadapi dari segala fenomena ini coba? Yak, kekeringan. Ini yang kemaren diwanti-wanti sama Presiden Joko Widodo, gengs. Lantas, langkah apa yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kekeringan di Indonesia? Yuk kita bahas.
Tell. Me. Everything.
Sure. Kayak yang sering kita bahas, sekarang banget nih, di berbagai belahan dunia, masyarakat lagi struggling sama summer time, aka musim panas yang ngga nyantai. Iya, suhu udara di sejumlah negara tuh udah nyentuh 40 sampai 50 derajat Celsius gitu lo. Gila nggak tuh? Bahkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut sekarang kita udah menuju ke Climate Hell. Bukan lagi climate change, bukan lagi climate crisis. It’s a climate hell. In that sense, PBB mendesak para pemimpin negara untuk ambil tindakan dalam mengantisipasi ‘neraka’ ini, gengs.
Neraka banget ga tuh... Di Indonesia sendiri gimana?
We know riteeee. Di Indonesia ya sama aja. Kamu pasti ngerasain sendiri lah cuaca di Indonesia belakangan ini gimana. Panas puolll. Disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika aka BMKG, Dwikorita Karnawati, cuaca panas di Indonesia terjadi akibat pemanasan di permukaan bumi, guys. Karena di permukaan panas, maka pembentukan awan jadi berkurang. Terus kalau nggak ada awan, apa yang terjadi coba? Ya nggak ada hujan. Jadinya panas matahari langsung menembus ke permukaan bumi yang bikin udara makin panas.
Huft... terus gimana?
Makanya, menyikapi fenomena ini, bersamaan dengan seruan dari Sekjen PBB tadi, Presiden Joko Widodo langsung ambil tindakan dong. Jumat minggu lalu, Pak Jokowi lantas menggelar rapat koordinasi bareng Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, serta TNI/Polri. Adapun dalam rapat itu, dibahas berbagai langkah kebijakan untuk menghadapi situasi kelangkaan air yang mulai melanda beberapa daerah.
Kok jadi kelangkaan air?
Ya iya. Secara, situasi ini tuh kayak efek domino gitu lo. Nggak ada hujan, terus nggak ada air. Gara-gara nggak ada air lahan jadi kekeringan. Gara-gara kekeringan, produksi pangan nasional jadi menurun. Karena produksi pangan menurun, eh tiba-tiba inflasi. DUARRR!!! Ini yang sekarang lagi coba ditanggulangi sama pemerintah. That being said, Presiden Jokowi pun come up dengan berbagai program kerjanya deh.
Such as….
Ada program namanya Pompanisasi. Dalam keterangannya kemaren, Pak Jokowi jelasin pompanisasi ini tuh sistemnya ngambilin air sungai sampai air di bawah tanah ntuk dibawa ke irigasi persawahan gitu. Jadi disiapin lah tuh pompa-pompa dan didistribusikan ke berbagai daerah, salah satunya yang dilakukan di Jawa Tengah. Harapannya, dengan pompanisasi ini, produksi beras juga bisa jadi meningkat, guys. Nggak terkendala masalah kekeringan lagi.
Tapi itu legit?
Ya kita liat aja guys, Karena ngga cuma bawa air sungai ke sawah, pompanisasi ini juga disebut bakal memaksimalkan hujan buatan dan modifikasi cuaca. Hal ini yang sekarang lagi dikerjain sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana aka BNPB. Pihak BNPB menyebut, mereka sekarang lagi maksimalin di Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC. Tujuannya, bair hujan yang alaminya terjadi seminggu sekali, bisa terjadi lebih sering.
Ada cara lain nggak selain si pompanisasi ini?
Nggak ada sih, jujur. Disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, solusi tercepat untuk saat ini dalam mengatasi dampak cuaca panas dan kekeringan ya dengan pompanisasi. “Nggak ada solusi yang lain," kata Pak Amran. Lebih jauh, pompanisasi ini juga disebut solusi tercepat considering kekeringan di Indonesia tuh bakal memasuki puncaknya di bulan Juli sampai Oktober mendatang. Lama loh itu empat bulanan. That being said, dengan pompanisasi ini, diharapkan produksi tani juga terjaga despite segala masalah kekeringan yang ada.
Semoga tetap bisa makan nasi....
Nah iya. Kebayang nggak kalau padi gagal panen mulu gara-gara kekeringan, ya mau makan apa kita. Ya masih bisa sih makan beras, diolah jadi nasi. Tapi berasnya ya impor :(. Kan PR lagi itu, guys. Presiden Jokowi sendiri kemaren bilang program pompanisasi ini dilakukan supaya produksi tani khususnya padi tetap bisa maksimal, jadinya impor beras kita yang udah gede itu jadi nggak semakin gede. That being said, Presiden Jokowi tetap mau make sure petani bisa sejahtera, survive, dan masyarakatnya tetap bisa mengkonsumsi olahan beras dalam negeri. Gitcu deh.
Got it. Anything else?
FYI, masalah cuaca di Indonesia juga semakin lengkap kap kap dengan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pantauan monitor-nya BMKG mengungkap, udah ada beberapa hotspot di sejumlah wilayah yang rawan banget terjadi karhutla. That being said, penting banget untuk segera dilakukan tindakan di sini kan. BMKG sih recommend-nya daerah-daerah yang rawan karhutla tadi segera dibasahin plus muka air tanahnya segera dinaikkan. Ya biar karhutla bisa terhindarkan, dan masalah cuaca di Indonesia juga nggak tambah parah. Plis, jaga bersama ya…..
When you've been besties for such a long time...
Meet, Vladimir Putin and Kim Jong-un.
Rasanya pasti happy banget nggak sih kalo tau temen paling deket atau bahkan satu-satunya jauh-jauh dateng ke rumahmu? Well, kayak gitu juga yang lagi dirasain Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un yang Rabu kemarin baru aja kedatangan tamu super penting banget. Siapa lagi kalo bukan pemimpin dunia paling deket sama Korut, Presiden Rusia Vladimir Putin.
What? Putin dateng ke Korut??
Iyesss. Jadi kemarin banget nih, Presiden Putin akhirnya menginjakkan kakinya kembali ke Korut setelah terakhir kali doi ke sana pada tahun 2000 lalu. It means, udah 24 tahun nih Putin baru balik ke Pyongyang lagi di masa Kim Jong-un menjabat. Soalnya terakhir kali Putin mengunjungi Korut, pemimpin mereka tuh masih Kim Jong Il yang merupakan ayah dari Jong-un.
Udah lama banget nggak tuh.
Itulah indahnya negara non-demokrasi gengs. Mau berpuluh-puluh tahun pun, pemimpinnya tetep sama (xixixxix). Adapun untuk menyambut Putin ini, Korut bener-bener mempersiapkan segala sesuatunya dengan meriah. Kedatangannya langsung disambut sama Jong-un di bandara lengkap dengan penerima tamu dengan kostum khas Korut. Padahal nyampenya dini hari guys, tapi Jong-un tetep dateng langsung ke bandara.
Find you a man like Jong un...
Ga dia juga sih karena serem wkwkww. Anyway, pemerintah Korut juga menggelar upacara penyambutan resmi secara militer bagi Putin yang bertempat di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang. Upacara ini diselenggarakan lengkap dengan pasukan militer Korut, masyarakat Korut bak NPC yang teriak-teriak sambil bawa balon dan bendera Korut-Rusia, serta foto segede gaban wajah Putin dan Kim Jong Un. Ga lupa juga, kedua pemimpin ini menyapa langsung warga dengan keliling lapangan pake open-top limousin.
Wah banget gitu emang dalam rangka apa deh?
Well, udah tentu jawabannya adalah dalam rangka menjalin hubungan diplomatik. Iyesss, jadi kalau ditarik ke belakang, hubungan keduanya tentu udah terjalin erat sejak Korut jadi negara komunis, yang juga merupakan paham yang berasal dari Uni Soviet, yang sekarang jadi Rusia. Since then, Korut jadi salah satu poros komunis di Asia bersama China yang bersama-sama membendung pengaruh kekuatan negara-negara barat kayak Amerika Serikat dan Eropa. Namun pasca perang dingin, things have changed di mana perangnya ngga terlalu open lagi, tapi emang masih ada tuh persaingan-persaingan politik dan tentunya rebutan pengaruh yang terjadi antara Rusia-China-Korut vs US dan kawan-kawan bule lainnya di Eropa.
Masih panjang sampe sekarang?
Jujur masih. Apalagi sejak Rusia mendeklarasikan perang ke Ukraina pada 2022 lalu, hubungan kedua negara jadi makin intens, guys. Baik Rusia sama Korut tuh sama-sama udah eneg banget sama dominasi barat terutama US. Hal ini jelas banget karena Ukraina didukung pol-polan sama US dan Eropa. Meanwhile, hubungan Korut-Korsel juga makin panas belakangan ini (inget insiden kirim-kiriman balon t*i?). Hal ini juga ngga lain karena Korsel yang didukung penuh sama US.
Jadi kayak, US u ribet yah??
Bukan lagi. Makanya Presiden Rusia Vladimir Putin sampe sempet menulis surat yang Kremlin kirimkan ke Korut baru-baru ini berisi soal janji kedua negara yang bakal membangun sistem perdagangan dan keamanan yang nggak dikendalikan sama pihak Barat. Selain itu, pihak Rusia juga nge-mention kalo negaranya nggak akan biarin, “US pressure, blackmail, and military threats," terjadi di Pyongyang.
Bestie amat, terus Korut jawab apa?
Nah dalam sambutan Kim Jong Un Senin kemarin, doi secara khusus mendukung penuh pihak Moscow dalam perang Rusia-Ukraina. Kata Pemimpin Korut tersebut, Rusia tuh berhak buat melindungi kedaulatan, keamanan, dan stabilitas wilayah teritorialnya sendiri. In his words, Kim bilang, “Situations continue to be complicated and ever-changing, but I would like to take this opportunity to reiterate that we will continue to strengthen and closely engage in strategic communication with the (Russian) leadership.”
Jadi selama ini Korut bantu Rusia di perang lawan Ukraina?
Well, mereka sih ngga confirm langsung tapi emang udah ada banyak bukti dugaan keterlibatan Korut dalam perang ini. Hal ini disampein sama pihak US di mana so far Rusia udah dapet kiriman lebih dari 10 ribu kontainer amunisi dari Korut sejak September 2023 lalu. Terus US juga menuduh sekaligus ngeklaim kalo pihaknya punya bukti valid kalo Rusia udah beberapa kali ngeluncurin rudal buatan Korut ke Ukraina.
Rusia sekrisis amunisi itu kah?
Asumsi pihak US dan sekutunya sih gitu, guys. Soalnya yah perang nggak berkesudahan sama Ukraina yang udah berlangsung selama lebih dari dua tahun ini tuh pasti ngeluarin banyak duit dan juga amunisi. Terlebih Ukraina dapet bekingan sama negara-negara Barat. Jadi yah mau nggak mau Rusia perlu cari sekutu dan bertemulah mereka sama Korut. Secara feedback, Korut juga diuntungkan juga nih lewat posisi Rusia yang ada di Dewan Keamanan PBB. Hal ini konkret dilakuin Rusia ketika Maret kemarin mereka memveto resolusi DK PBB soal pemantauan secara independen program senjata ilegal di Korut.
Sungguh sebuah drama tingkat internasional.
Wkwkwk iya lagi. Nah, kalo dua kekuatan antibarat ini udah ketemu, kira-kira siapa yang kebakaran jenggot? Ya ngga lain US dong. Disampaikan langsung sama Jubir Dewan Keamanan Nasional US John Kirby kemarin, negaranya jujur khawatir sama gerak gerik Rusia dan Korut. Dalam keterangannya Kirby bilang, "We're not concerned about the trip (Putin to North Korea). What we are concerned about is the deepening relationship between these two countries (Russia-North Korea)." Jadi yah ngeri-ngeri sedep nih situasi geopolitik sekarang ini.
Got it. Now, wrap it up pls.
Kamu perlu tau nih kalo nggak cuma US aja yang ketar-ketir ngelihat kemesraan yang terjadi antara Rusia-Korut. Negara tetangga sekaligus musuh bebuyutan Korut, which is Korea Selatan juga was-was banget sama kerja sama kedua negara ini. Soalnya selain dapet feedback dukungan lewat posisi Rusia di DK PBB, Korut juga dituding dapet bantuan stock makanan, alutsista militer, sampe update teknologi buat ngembangin satelit mata-mata dari Rusia, guys.
Who's singing "And I'll rise up..."?
Dollar AS.
Rungsing dah ini asli. Dari pejabat, pengusaha, sampai masyarakat umum semua pada rungsing mikirin nilai tukar dollar AS yang dari beberapa hari lalu udah naik-naik ke puncak gunung. Per kemarin, nilai dollar AS terhadap Rupiah ada di angka Rp16.300 nih, gengs. Lantas, apa dampaknya buat perekonomian Indonesia ya? Keep reading to find out.
I am reading…
Ok. Yang harus kamu tahu adalah, sejak beberapa waktu lalu, dollar AS ini menguat di mana nilai tukarnya terhadap berbagai mata uang di dunia terus naik tinggi. Ini artinya, mata uang negara mereka terus melemah, dan artinya juga, harga-harga kebutuhan di negara tersebut naik. Iya, nggak peduli negara berkembang atau negara maju sekalipun, mata uangnya pada melemah. Let’s say ada dollar Australia, dollar Kanada, atau euro, rata-rata pada melemah sampai 4%. Terus, yuan China bahkan sampai melemah 8%.
IH kok gitu??
Banyak faktor sih, guys. Tapi yang pasti, suku bunga Bank Sentral-nya Amerika Serikat, namanya US Federal Reserve aka The Fed tuh diketahui nggak bakal turun dalam waktu dekat ini. Nah, karena suku bunga nggak turun, maka investor di sana juga jadi mikir seribu kali dong buat naroh duit mereka di bank. Hal ini kemudian terus bergulir, saling terkait satu sama lain di mana ending-nya, nilai tukar dollar jadi meningkat. Makanya ya itu tadi, investor AS yang trust issue, satu dunia kena getahnya.
Di Indonesia sendiri gimana?
Well, sampai berita ini ditulis, nilai Rupiah tuh diketahui menguat sebesar 0,21%, gengs. Tapi ya gitu, bedanya cuma 0 koma kan. Nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah masih ada di angka Rp16.377. Tetap setrong itu dollar AS, guys. Lebih jauh, menurut ekonom David Sumual, fenomena Rupiah yang melemah ini juga didorong faktor dari dalam negeri sendiri, gengs.
Oh iya??
Iya. Menurut Pak David, pasar saham di Indonesia tuh sekarang lagi outflow, gengs. Terus impor kita sekarang juga lagi gila-gilanya kan. Not to mention ada dividen yang mesti dibayar. Jadi yaa ke-pressure di kita, guys. In his words, Pak David bilangnya gini nih: “Memang terlihat mulai ada tekanan sejak MInggu lalu saat data non-farm payrolls keluar. Ternyata (re: data) lebih tinggi sehingga ada kenaikan indeks dolar” katanya.
So, where are we going from here?
Well, akibat menguatnya dollar AS, ekonomi kita jadi rada struggling deh ini. Iya, secara efeknya juga ke mana-mana banget kan. Termasuk mempengaruhi APBN kita. Disampaikan oleh Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, setiap nilai dollar AS menguat Rp100 aja per harinya, meaning ada peningkatan di belanja negara sampai Rp10,2 triliun, guys.
What’s that supposed to mean?
Ya kalau belanja negara meningkat, maka pembayaran buat utang luar negeri, bunga utang, subsidi, sampai kompensasi energi semua pada meningkat. Ini artinya, kita kudu bayar lebih dong di sini. Boncos nggak tuh. That being said, APBN kita tahun ini bisa defisit menyentuh Rp6,2 triliun, guys.
Emang nggak dipikirkan dulu kah sebelumnya?
Well, ada kok perhitungannya, gengs. Cuma, kalau kata Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani Indrawati, asumsi makro nilai tukar Rupiah ini awalnya di-set sebesar Rp15 ribu rupiah aja. Eh, turns out dollar AS terus bergerak sampai Rp16 ribu. Melenceng kan. In that sense, Bu Ani bilang nggak cuma belanja dan pengeluaran negara yang bakal berpengaruh, guys. Tapi juga potensi perkembangan inflasi. Di awal, inflasi tuh di-set dengan asumsi sebesar 2,8% aja. eh sekarang udah melenceng sampai 3,05%.
Terus gimana dong?
Kalau kata Presiden Joko Widodo mah, santui aja, guys. Toh bukan cuma kita yang terdampak penguatan dollar AS ini. Gitu kira-kira. Yep, dalam keterangannya kemaren, Pak Jokowi bilang keadaan global sekarang emang lagi gajelas, guys. Tapi tenang aja. “Menurut saya kalau masih di angka Rp 16.200 - Rp 16.300 masih posisi yang baik," katanya gitu. .
Alright. Anything else?
FYI, kalau Presiden Jokowi ngeliatnya hal ini masih dalam posisi yang baik, para pengusaha beda lagi nih, gengs. Para pengusaha justru menyorot sektor usaha yang bakalan susah hiring lagi gara-gara Rupiah melemah. Yep, lapangan kerja jadi semakin sulit, guys. Secara, dengan dollar AS yang kian meningkat, bahan-bahan impor kan auto naik ya. logistik, transportasi juga naik. Basically, cost of doing business-nya jadi meningkat lah. Ya budget dari mana lagi buat memperkerjakan banyak orang. Makanya, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus terus dijaga biar kesejahteraan masyarakatnya bisa tetap terjaga pula.
When Britney's drama is not enough for Justin Timberlake...
Now he got caught for DUI.
Calling out to all orang-orang suka pergi party dan baru pulang dini hari atau bahkan sampe pagi. Pls take care yourself dan orang-orang di sekitarmu dengan nggak mengemudi saat mabuk, ygy. Soalnya ofc ini bahaya banget buat dirimu sendiri dan orang lain. Kemungkinan paling mendingnya kalo kamu nekat ngelakuin ini yha kamu bakal ditangkep polisi sama kayak Justin Timberlake. Yep, singer yang punya lagu berjudul "Mirrors" ini baru aja ketangkep sama polisi di New York, US setelah doi ketahuan nyetir BMW 2025 miliknya dalam kondisi mabuk. Pas itu JT diketahui baru aja cabut dari American Hotel di wilayah Sag Harbor, New York bareng beberapa temennya. Nah pas di jalan, mobil yang JT kemudikan ini tuh kayak nggak stabil gitu. Beberapa kali doi keluar jalur dan melanggar rambu berhenti. Polisi yang ngeliat kejadian ini langsung deh tuh nyamperin mobil ini dan nyuruh JT buat keluar dulu.
Nah pas JT keluar dari mobil, pihak kepolisian New York nemuin kalo mata doi tuh udah merah banget sambil berkaca-kaca gitu. Udah gitu, ada bau alkohol yang menyegat banget keluar dari mulutnya. Terus JT juga udah kayak hilang konsentrasi dan nggak bisa nyelesein tes kesadaran yang dilakukan sama polisi. Jadi yaudah deh selama Selasa dini hari sampe pagi harinya JT terpaksa bermalam tuh di kantor polisi. Baru sekitar paginya, doi akhirnya dibebaskan setelah pengacaranya dateng dan ngasih beberapa keterangan ke polisi. Dari laporan yang didapet sih, JT dibebasin tanpa jaminan apa pun, guys. Cuma ya Rabu pekan depan doi harus pergi ke kantor kejaksaan setempat buat ngejalani sidang kasusnya.
“Belum sampai situ,”
Gitu guys kata politisi Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pas dimintai tanggapan soal statement-nya Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang ngaku bahwa partainya dapet tawaran posisi cawagub di Pilkada Jakarta 2024 dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurut Bang Riefky, emang ada pembahasan soal cawagub ini, tapi yaa belum nyampe situ.
When you have a new gf/bf and your family already asked when you will get married…
Announcement
Thanks to Agal and someone for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
There are a lot of ways to get better sleep. Here are some of them.