When a study found that working long hours could change...
Gaes, sadar enggak sih kalau otak kita tuh bisa lelah kalau dipaksa bekerja buat waktu yang lama? Enggak hanya bikin kelelahan, kerja dalam waktu yang lama juga bisa mengubah struktur otakmu, lo. Menurut studi terbaru yang dipublikasikan di Journal Occupational and Environmental Medicine pada Selasa (13/5), ditemukan perubahan signifikan pada otak orang-orang yang bekerja terlalu lama. Penelitian yang dilakukan dua ilmuwan dari Universitas Chung-Ang dan Universitas Yonsei di Korea selatan ini melibatkan 110 pekerja yang diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu kelompok "terlalu banyak bekerja" dan "tidak terlalu banyak bekerja". Di negara maju kaya Korsel, batas jam kerja legalnya mencapai 52 jam per minggu. Meanwhile, di negara kita, batas jam kerja per minggu umumnya 40 jam per minggu. Back to the topic, para peneliti menggunakan teknik neuroimaging buat menganalisis volume otak para pekerja. Lewat teknik ini, para peneliti bisa mengidentifikasi dan membandingkan perbedaan tingkat materi abu-abu di berbagai wilayah otak. Hasilnya, orang-orang yang bekerja selama 52 jam atau lebih dalam seminggu menunjukkan perubahan signifikan di bagian otak yang mempengaruhi fungsi eksekutif dan regulasi emosinya.
FYI, sebuah penelitian gabungan antara Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021 lalu, memperkirakan bekerja berlebihan menyebabkan lebih dari 745.000 kematian dalam setahun. Selain itu, jam kerja yang panjang juga ditemukan bisa meningkatkan risiko diabetes pada wanita dan mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang.
Yuk guys, cabs jam empat teng!