KTT Gabungan Liga Arab & OKI

Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan

Who’s making a call but kinda… B aja?

KTT gabungan Liga Arab dan OKI.
Yoi guys, seiring dengan krisis di Gaza, Palestina yang makin dire aja, maka Sabtu kemarin, KTT gabungan antara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam aka OKI berlangsung di Riyadh, Arab Saudi. KTT luar biasa ini digelar emang untuk bener-bener bahas soal krisis di Gaza dan those leaders be like: Kita mo gimana ni….

Hold on, I need some background.
Sure. Jadi awalnya tuh, Arab Saudi cuma mau ngadain Liga Arab yang hanya dihadiri oleh 22 negara anggota. Tapi karena melihat situasi di Gaza yang makin out of control karena serangan Israel, pihak kerajaan Arab Saudi akhirnya mengadakan pertemuan puncak bersama antara negara-negara Liga Arab dan OKI yang total berisikan 57 negara mayoritas muslim di dunia. So, negara kayak Iran, Turki, Palestina, sampai Indonesia juga hadir di KTT gabungan kemarin.

So, their topic is about Palestine rite?
Yep bener banget. KTT gabungan OKI dan Liga Arab kemarin tuh diselenggarakan khusus buat merespons kejadian luar biasa yang terjadi di Palestina dan perlunya sikap bersama antar negara untuk menyikapi aksi genosida tersebut. Nah dalam pidato pembuka KTT kemarin, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman kasih statement soal kegagalan komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB yang nggak bisa mengakhiri pelanggaran berat Israel soal hukum kemanusiaan internasional.

Ok go on.
Hal serupa juga disampaikan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi yang bilang kalau segala pembunuhan, pengepungan, dan pemindahan paksa yang dilakukan Israel ke masyarakat Palestina merupakan suatu hal yang nggak bisa diterima. Menurutnya, berbagai tindakan Israel selama ini udah bukan lagi suatu pembelaan diri. Maka dari itu, Presiden Mesir berharap segala tindakan Israel bisa dihentikan secepatnya.
 
Terus siapa lagi yang ngomong?
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoga. Beliau bilang kalau Israel membalas serangan Hamas dengan membunuh para bayi, anak-anak, dan perempuan di Gaza. Lebih lanjut, beliau juga menegaskan kalau kelompok Hamas juga nggak bisa dikategorikan sebagai penjajah atas segala upayanya dalam membela tanah air mereka. Erdogan juga menyerukan bahwa Gaza tuh ngga butuh cuma “humanitarian pause” (di mana serangan Israel berhenti beberapa jam aja dalam sehari buat menyalurkan bantuan), tapi beneran harus gencatan senjata.

Now I want to hear from the Palestinian itself.

You got it. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas yang juga ikut dalam KTT gabungan tersebut juga menyatakan harapannya agar segala serangan, pendudukan, pelanggaran, dan penodaan situs suci yang Israel lakukan di negaranya bisa segera diakhiri. Beliau juga dengan tegas menolak segala upaya Israel untuk mengusir warganya dari tanah Palestina. In his word, Presiden Palestina bilang, “No military and security solutions are acceptable as they have all failed.”


So, how about the conclusion?
Well, hampir semua yang disuarakan para pemimpin negara pada KTT ini dimasukkan dalam resolusi akhir aka communique negara-negara Liga Arab dan OKI atas agresi Israel terhadap Palestina. First of all, para anggota Liga Arab dan OKI mengutuk agresi brutal yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina. Dalih pembelaan diri atau apapun itu yang Israel gaungkan dalam penyerangan Palestina samsek nggak dibenarkan. Selanjutnya, berbagai bantuan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar juga harus segera didistribusikan ke Jalur Gaza.

Terus…
KTT kemarin juga menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk secara tegas mengambil keputusan untuk menghentikan agresi Israel. Selanjutnya, jaksa dari International Criminal Court juga perlu segera menyelesaikan penyidikannya atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan Israel. Selanjutnya, ekspor senjata dan amunisi ke Israel juga perlu segera dihentikan. Nggak lupa juga seruan untuk negara-negara anggota OKI dan Liga Arab yang perlu untuk melakukan tekanan diplomatik, politik, dan hukum untuk menghentikan segala kejahatan perang.
 
Nah ini yang yang syulit katanya ya?
Yes. Jadi dalam kesempatan speech-nya, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyerukan supaya negara-negara Arab mengembargo Israel dengan cara menghentikan distribusi minyak ke sana, sekalian juga dengan mengusir duta besar Israel dari negaranya. Tapiii, usul ini ditolak oleh lima negara yakni Mesir, Jordania, UAE, Bahrain, dan Maroko. FYI guys, mereka semua tuh punya hubungan diplomatik sama Israel dan memiliki kerjasama yang erat dalam bidang militer, perdagangan dan kerjasama keamanan. Meanwhile, Iran tuh engga.
 
Huft… terus, resolusinya masih ada lagi ga?
Yep masih, guys. Resolusi ini juga mengecam standar ganda penerapan hukum internasional atas Israel. KTT gabungan juga mengecam adanya pemindahan paksa warga Palestina dari tanahnya sendiri serta berbagai pembantaian yang selama ini terjadi di Palestina. Seruan untuk segera menyelenggarakan konferensi perdamaian internasional antara Israel dan Palestina juga ditekankan dalam resolusi ini. Ofc ini semua demi berakhirnya pendudukan Israel di wilayah Palestina yang udah terjadi sejak tahun 1967.


Got it. Anything else I should know?
Well, kondisi masyarakat Palestina sekarang juga makin nggak baik-baik aja karena sampai sekarang gencatan senjata juga belum terwujud, korban tewas dan luka-luka di sana juga yang ada malah makin bertambah. Sampai hari minggu kemarin aja, udah ada sekitar 11.100 orang terbunuh atas serangan zionis Israel. Jumlah korban sebanyak itu juga termasuk lebih dari 8000 korban anak-anak dan perempuan yang meninggal dunia. Sementara jumlah mereka yang terluka udah mencapai 28.000 orang.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.