When the children around you have a sweet tooth...
Be careful!
Yep, calling all families with children, or if you're a teacher, or simply have kids growing up around you, kamu harus memperhatikan banget nih konsumsi gula mereka karena ternyata, konsumsi gula ini bisa sangat ngaruh dengan kesehatan anak-anak di masa depan. Yep, sebuah studi yang di-publish hari Jumat (8/11) lalu di Inggris menemukan bahwa kalo seorang ibu mengurangi konsumsi gula sejak pembuahan (PEMBUAHAN loh ya!) sampai 1.000 hari ke depan (anaknya udah lahir sekitar dua tahunan lah), maka risiko si anak kena penyakit di masa depan bisa berkurang secara signifikan. Adapun penyakit yang dimaksud adalah type 2 diabetes yang resikonya berkurang hingga 35%, dan darah tinggi yang resikonya berkurang hingga 20%. Jadi dalam melakukan penelitiannya ini, para researchers melihat data pembagian gula yang dilakukan pemerintah Inggris di masa Perang Dunia II. Jadi awalnya, di tahun 1940 pemerintah UK mulai memberlakukan kuota makanan untuk warganya, and that includes gula, bacon, fats, dll. Terus di tahun 1953, kebijakan kuota ini berakhir dan konsumsi gula warga Inggris langsung melonjak dua kali lipat. Hasilnya, hanya dalam waktu enam tahun sebelum dan sesudah kebijakan kuota, resiko bayi yang lahir dengan obesitas menurun hingga 30%. Sebaliknya, kenaikan jumlah anak yang lahir dengan obesitas dan later on menderita darah tinggi meningkat lebih banyak ketika kebijakan kuota ini dihapuskan.