Kondisi Setelah Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh Dibunuh

Admin
UTC
20 kali dilihat
0 kali dibagikan

When things are heating up in the Middle East...

Setelah pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh!

Yep, Timur Tengah makin panas nih guys, setelah kemarin, secara mengejutkan seorang petinggi Hamas, namanya Ismail Haniyeh dibunuh ketika beliau tengah melakukan kunjungan ke Iran. 


Tell me everything.

Sure. Jadi Haniyeh ini adalah seorang petinggi Hamas yang aktif memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina. Nah jadi kemarin itu, beliau lagi berkunjung ke Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian. Terus sekitar pukul 02:00 pagi waktu setempat, media Iran IRNA mengumumkan bahwa telah terjadi serangan udara yang emang menarget lokasi tempat Haniyeh tinggal hingga beliau meninggal. 


OMG...

Terkait kejadian ini, Kemarin Hamas udah langsung mengumumkan bahwa Haniyeh dibunuh oleh Israel. Selain itu, Juru bicara senior Hamas Sami Abu Zuhri juga menyebut bahwa pembunuhan Haniyeh sebagai "eskalasi serius" dalam proses damai yang tengah diusahakan. Zuhri juga bilang bahwa Hamas bakal melancarkan perang terbuka untuk membebaskan Yerusalem, dan pokoknya mereka ga akan tinggal diam dalam menanggapi pembunuhan atas pemimpinnya itu. 


So, who did this?

Wellso far sih Israel ngga ngaku, tapi juga ngga ngeles soal kemungkinan mereka sebagai pelaku pembunuhan (ya intinya elu ye). Tapi dalam keterangannya kemarin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bilang bahwa pihaknya udah berhasil "menghancurkan" para musuh, kayak pemimpin Hizbullah dan Houthi. Netanyahu juga bilang bahwa doi ngga bakal berhenti berjuang.


Apa US kali?

Ya bisa jadi, karena so far US juga sama sikapnya sama kayak israel guys, mendadak gatau. Si paling polisi dunia itu lewat perdana menterinya Anthony Blinken bilang bahwa AS sih "ngga tau atau terlibat" dalam pembunuhan Haniyeh, dan bilang bahwa dia ngga akan berspekulasi soal akibatnya apa nih gara-gara pembunuhan ini. Blinken juga menegaskan bahwa walaupun ada pembunuhan terhadap Haniyeh, upaya negosiasi gencatan senjata harus jalan terus demi memulangkan para sandera Israel.


Sick...

Yep, banyak yang marah karena pembunuhan ini, salah satunya pemimpin tinggi Iran Ayatollah Ali Khomeini. Dalam arahannya kemarin, Khomeini udah memerintahkan jajaran pemerintahannya untuk "menyerang langsung Israel" karena udah membunuh tamu di rumahnya. Menurut Khomeini, ini emang udah tugas Iran untuk membalas dendam atas pembunuhan yang dilakukan di Tanah Iran.


HIIII panas. 

Iya banget, guys. Ini juga yang ditakutkan oleh para pemimpin Timur Tengah salah satunya Uni Emirat Arab yang udah mengeluarkan statement resmi bahwa mereka super concerned dengan eskalasi konflik yang sekarang tengah terjadi di regionalnya. Selain UEA, Rusia melalui wakil menteri luar negerinya Mikhail Bogdanov juga bilang bahwa pembunuhan terhadap Haniyeh di Teheran merupakan pembunuhan politik yang sama sekali tidak dapat diterima. 


So, where are we going from here?

Well, kamu harus tahu, guys, bahwa selain Haniyeh, keluarganya juga diincer Israel. Sebelumnya, tiga orang anak Haniyeh tewas dihantam misil dari Israel ketika mereka lagi dalam perjalanan menuju kamp pengungsian di Jalur Gaza. So far, udah ada lebih dari 60 anggota keluarga Haniyeh yang tewas dibunuh Israel. However, anaknya Haniyeh, Abdul Salam menegaskan bahwa pembunuhan sang ayah ngga akan mengakhiri perlawanan Palestina terhadap Israel. FYI, Haniyeh rencananya akan dimakamkan di Doha, Qatar tapi belum ada keterangan lebih lanjut exactly where and when-nya. 


Anything else?

Well, kamu tentunya udah pahamlah ya bahwa pembunuhan Haniyeh ini bisa bikin kondisi di Timur Tengah makin panas, secara banyak pihak-pihak yang ingin membalas dendam, kayak Iran tadi. Tapi kamu harus tahu juga bahwa meninggalnya Haniyeh bisa bikin negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel jadi makin stuck, secara Haniyeh adalah salah satu pembuat keputusan penting di pihak Hamas.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.