Kondisi Myanmar Makin Buruk

Catch Me Up!
UTC
10 kali dilihat
0 kali dibagikan

When things are more concerning in Myanmar...

Because the killings continue...

Iya guys, kamu pasti inget ya bahwa pada 2021 lalu, terjadi kudeta aka pengambilalihan kekuasaan secara paksa di pemerintahan Myanmar. Yang tadinya Myanmar dipimpin oleh rezim demokrasi di bawah Aung San Suu Kyi, kini mereka dipimpin oleh rezim militer yang memerintah dengan tangan baja. 


Geeez....

Yep, terus kamu harus tahu nih guys bahwa sejak saat itu sampe sekarang, kondisi di Myanmar makin ga baik-baik aja. Angka kemiskinan meroket, korban tewas mencapai ribuan, hingga makin banyak warga sipil biasa yang ditangkep dan kini ngga diketahui di mana rimbanya.


:(

Nah saking parahnya kondisi di sana, baru aja nih PBB kemarin merilis laporan yang menyebutkan bahwa "HAM di Myanmar udah tenggelam ke dasar lautan" untuk menggambarkan betapa masifnya pelanggaran HAM di sana. Dalam report itu juga diketahui bahwa so far udah ada sekitar 5.350 orang yang meninggal sejak kudeta terjadi. Adapun angka kematian ini meningkat hingga 50% di tahun ini, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata kematian disebabkan oleh serangan udara dan serangan senjata api di darat.


Gila banget...

Selain yang udah meninggal, PBB juga mencatat bahwa so far, ada 27.400 orang yang ditangkap pihak militer tanpa peradilan maupun alasan yang jelas. Ga diketahui juga di mana para korban ini, namun diyakini mereka dikirim ke tempat pelatihan militer. Yang ngeri guys, anak-anak juga termasuk ke dalam korban yang ikut "diambil" dari orang tuanya sebagai bentuk hukuman karena ortunya punya pandangan politik yang berbeda dengan pihak militer.


Terus, pihak militer ada komentar ngga?

Engga. So far mereka ga ada statement apa-apa terkait report ini. Selain itu, kamu juga harus tahu bahwa gara-gara tindakan mereka yang semena-mena itu, Myanmar tuh udah dikucilkan juga di dunia internasional. Misalnya dalam acara-acaranya ASEAN aja tuh, kita banyak ga ngundang mereka untuk hadir. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes, although yhaaa segitu aja. Considering di ASEAN ada prinsip non-intervention jadi kita gabisa jauh-jauh ikut campur juga, guyssss.


Alrite. Anything else?

Well, selain pelanggaran HAM, of course kondisi ekonomi di sana juga parah banget dong. Hal ini terjadi karena instabilitas keamanan bikin para investor asing kabur dari Myanmar, dan yang masih stay paling jadi tentara, polisi atau PNS (itu juga harus orang-orangnya militer lagi). UNDP mencatat, setengah dari 54juta populasi Myanmar berada di bawah garis kemiskinan dan hidup dengan kurang dari Rp10.000 per hari. 

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.