Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
Good morning,
Hi and welcome to Tuesday. It’s yet another gorgeous day for a gorgeous person like you. So many things to catch up! because you know, this country is always full of drama. Let’s go!
We’ll start with the one and only: Sri Mulyani Indrawati……
Yang baru aja rapat sama DPR RI.
Bear with us yang sampai hari ini masih ngebahas soal Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani dan drama-drama yang terkait dengan beliau dan kementerian yang dipimpinnya. Iya, mulai dari klarifikasi soal isu 349T sampai blunder soal Alphard-nya Bu Ani yang masuk sampai apron bandara. Nah kemarin banget nih, Bu Ani akhirnya rapat sama Komisi XI DPR RI buat membahas masalah ini, guys. All you need to do is.. Scroll down.
I’m ready. Tell me everything.
You want it, you got it. Jadi kayak yang udah sering kita bahas, sejak kasusnya Rafael Alun Trisambodo, eks Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II ke-up ke publik, the situation at Kementerian Keuangan tuh heating up banget, gengs. Iya, kayak snowball effect, berbagai isu miring terkait Kementerian Keuangan tuh kebongkar semua. Dan yang paling bikin shock, yha laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan aka PPATK selama belasan tahun start dari 2009 sampai 2023 di mana mereka mencatat ada transaksi janggal senilai 349 Triliun.
349T???!!!
Surprised? Not suprised. Anyway angka ini tuh disebut melibatkan ratusan pegawai Kementerian Keuangan yang kemudian di-spill ke Menko Polhukam, Mahfud MD. Nah dari sini, everybody’s eyes are on Bu Ani selaku pimpinan Kemenkeu kan. Terus kemarin banget nih, Bu Ani akhirnya menjawab segala pertanyaan terkait drama-drama di Kemenkeu dalam Rapat Kerja sama Komisi XI DPR RI.
Gimme all the details…
Banyak hal yang dibahas kemarin, guys. Kita jelasin satu-satu yah. Bu Ani di situ menjelaskan hubungan Kemenkeu dengan PPATK tuh kayak gimana, karena kalau menurut Anggota Komisi XI dari Fraksi NasDem, Fauzi H. Amro, Kemenkeu sama PPATK tuh kayak nggak sinergis gitu lo. Apalagi when it comes to pelaporan dan surat menyuratnya yang nggak berjalan setiap tahun. Buktinya, waktu Pak Mahfud MD beberin transaksi janggal senilai 349T di Kementerian Keuangan dari PPATK, Bu Ani nggak dapat laporannya sama sekali soal jumlah itu. Padahal Kemenkeu sama PPATK juga udah partner-an dari tahun 2007. Jadi ‘Kayak kucing-kucingan,” kalau kata Pak Fauzi.
Respons Bu Ani gimana dong tuh?
Nah disitulah Bu Ani akhirnya menjelaskan kronologi apa yang dia tahu dan gimana dia bisa tahu soal Transaksi Janggal yang disebut senilai 349 Triliun ini. Yep, jadi awal Bu Ani tahu soal angka ini kan dari media yah, bukan dari PPATK, atau pun Pak Mahfud. Terus di-cross check dong ke Ivan Yustiavandana selaku Ketua PPATK dan di situ PPATK ngirimin surat 36 halaman yang isinya lampiran surat-surat yang pernah dikirim PPATK ke Inspektorat Jenderal Kemenkeu selama periode 2009-2023 itu kan. Cuma ya gitu, isinya sekadar nomor surat tercantum nama orang-orang yang diselidiki PPATK. Nggak ada keterangan soal nilai uang apalagi nyampe 349 triliun yang heboh itu, guys.
Hold on. Bukannya 300T ya, kenapa jadi 349T dah?
Well, ceritanya simpel aja. Jadi karena surat yang dikirimin PPATK di awal itu belum sesuai sama yang Bu Ani mau, nggak ada nilai angkanya, dikejar lagi dong itu Pak Ivan. Terus di hari Senin tanggal 13 Maret, PPATK baru ngirimin lagi surat yang isinya lampiran mengenai 300 surat. Ada tuh nilai angkanya di situ, tapi bukan 300 Triliun. Lebih tinggi malah, yaitu senilai 349 Triliun. Terus ketika dibedah lagi ratusan surat itu, ternyata most likely emang nggak berhubungan sama Kementerian Keuangan, gengs.
I see…
Jadi ketika Bu Ani dan Kemenkeu menerima surat dari PPATK itu, langsung dibedah dibagi jadi tiga bagian gitu kan lampiran suratnya. Ada 100 surat, 135 surat, dan 65 surat, guys. Disampaikan langsung oleh Bu Ani di hadapan bapak ibu anggota DPR, rincian suratnya tuh kayak gini: 100 surat dengan nilai transaksi 74 triliun dari periode 2009-2023 yang ditujukan PPATK ke aparat penegak hukum lain mulai dari KPK, Kejaksaan, sampai Polri. Terus ada juga 65 surat dengan nilai transaksi 253 triliun, yang isinya berbagai transaksi debit/kredit operasional perusahaan yang di-klaim sama Bu Ani nggak berhubungan sama pegawai Kementerian Keuangan. Nah yang berhubungan sama pegawai Kemenkeu tuh 135 surat guys, di mana nilainya di angka 22 triliun.
Lah turun jauh ya bun…
Yoi. Jadi kata Bu Ani gini: “Bahkan 22 triliun ini, 18,7 triliun Rupiah itu juga menyangkut transaksi korporasi yang tidak berhubungan dengan pegawai Kemenkeu. Jadi yang benar-benar nanti berhubungan dengan pegawai Kemenkeu itu 3,3 triliun, ini 2009-2023. Lima belas tahun seluruh transaksi debit/kredit termasuk penghasilan resmi, transaksi dengan keluarga, jual beli aset, jual beli rumah itu 3,3 triliun rupiah dari 2009-2023,” katanya gitu. Bu Ani juga menegaskan bahwa sampai sekarang pihak Kemenkeu juga masih koordinasi sama Pak Mahfud dan PPATK terkait penanganan masalah ini, dan menyatakan bakalan selalu ‘Bersih-bersih’ pegawai yang diduga corrupt dan melakukan tindak pidana.
Talking about dugaan pegawai corrupt…..
Menurut anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar, Melchias Marcus Mekeng, masih banyak banget pegawai pajak yang menyeleweng meskipun jumlahnya nggak dominan. Contoh paling gampang yha dari Gayus Tambunan ke Rafael ini, gengs. In that sense, Pak Mekeng bilangnya oknum-oknum kayak gini tuh lihai banget beraksi sampai menerima gratifikasi atau pidana kasus lainnya. Makanya, dalam hal ini Komisi XI DPR RI minta Bu Ani buat menjadikan momentum kasusnya Rafael Alun Trisambodo ini sebagai batu loncatan gitu guys buat bersih-bersih pegawai yang nggak berintegritas. In his words, Pak Mekeng bilangnya, “Setelah kasus RAT bukan berarti tidak ada. Masih ada mungkin di level yang di bawah RAT.”
Literally RAT wkwkwkw
WKWKWKWK. Lebih jauh, kamu juga harus tahu bahwa menurut Komisi XI, Kementerian Keuangan tuh udah failed dalam mendeteksi berbagai kenakalan yang dilakukan para pegawainya, gengs. Iya, anggota dari Fraksi Golkar, Muhammad Misbakhun tuh mempertanyakan sistem yang ada di Kementerian Keuangan since udah banyak banget kasus yang ke-up yang justru muncul dari eksternal.
Got it. Bahas apa lagi mereka kemarin?
Selain bahas isu 349T dan pegawai nakal di Kementerian Keuangan, rapat kemaren juga ngebahas berbagai isu miring soal penanganan Bea dan Cukai yang rame banget belakangan ini. Well, kamu punya pengalaman sama Bea Cukai nggak di mana kamu balik dari luar negeri terus nyampe bandara kopermu diubek-ubek sama petugas? Nah di media sosial tuh sekarang lagi rame banget ngomongin ini, guys. Menyikapi hal ini, kemarin akhirnya Bu Ani mengkonfirmasi bahwa barang batasan harga maksimal untuk barang bebas pajak yang dibeli dari luar negeri tuh US$500 dan untuk kepentingan pribadi, guys.
HEMMMM…
Lebih jauh, Jubir Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo sebelumnya juga udah mengkonfirmasi kalau koper sampai diubek-ubek tuh nggak termasuk dalam kebijakan pelayanan Bea Cukai. In that sense, sampai sekarang Direktorat Bea Cuka udah berusaha menerapkan standar pelayanan yang baik dan sesuai sama protokol internasional. Nah kalau ternyata komitmen itu nggak sepenuhnya ideal di lapangan, Kementerian Keuangan minta maaf ni, pada hadirin hadirot sekalian.
Accepted *not accepted*. Anything else?
Btw, dari tadi ngomongin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, selain berbagai kasus yang lagi panas di kementeriannya, belakangan ini Bu Ani rame lagi gara-gara Alphard beliau yang masuk sampai apron Bandara Soekarno Hatta, guys. Merespons hal ini, pihak Angkasa Pura II akhirnya mengkonfirmasi kalau hal semacam itu tuh emang dilakukan buat protokol penanganan VIP dan udah sesuai SOP. Terus, Komisi XI DPR RI juga ikut berkomentar kemarin soal ini. Pak Mechias Markus Mekeng bilangnya, “Kena apes aja Bu Menteri. Saya lihat ibu nggak salah kok, Yang naik Alphard bukan hanya ibu. Seluruh menteri seluruh pengusaha juga gitu. Saya masih meyakini ibu punya integritas,” kata Pak Mekeng.
When you’ve been seeing him on your FYP…
Everybody meet: CEO TikTok, Shou Zi Chew.
Iya, guys. Sama kayak di kita di mana DPR-nya lagi rame manggil-manggilin orang, di AS juga gitu. Jadi di hari Kamis kemarin, CEO TikTok Shou Zi Chew dipanggil Kongres AS dan diminta jelasin soal keamanan aplikasinya yang diduga banget melanggar privasi. Terus dalam trial yang berlangsung selama sekitar empat jam ini, Chew di-grill abis-abisan gengs.
Hah? Gimana?
Jadi gini, In case you’re puzzled, sampai saat ini udah banyak banget negara yang melarang aplikasi TikTok di HP milik para PNS. Alasan utamanya ya gara-gara masalah keamanan gitu, deh. Takut kalo data-data dari device-nya para pegawai pemerintah bocor, dan akhirnya dikasih tau ke pemerintah China. Nah, negara yang pertama kali ngelakuin larangan ini tuh none other than Amerika Serikat. Terus abis itu diikutin sama banyak banget negara lain mulai dari Kanada, Inggris, Uni Eropa, Selandia Baru sampe Denmark. Semuanya ngelakuin hal yang sama.
Emang kenapa si TikTok?
Ya itu tadi. TikTok dicurigai bocorin data penggunanya ke pemerintah China, guys. Menyikapi hal ini, TikTok pun langsung speak up dong. “Duh jangan sembarangan deh, lo pada. Tuduhan kalian tuh nggak berdasar. Orang gue juga ngejalanin perusahaan ini secara independent, jadi nggak ada tuh namanya sharing-sharing data ke pemerintah China,” gitu kira-kira. Eh tapi ya namanya AS ya, dasarnya juga udah ada sentimen sama China ehehehe, jadinya ya tetep nggak percaya tuh sama pembelaan dari pihak TikTok. And finallyyyy, Kongres AS manggil CEO TikTok Shou Zi Chew buat dateng langsung ke AS, dan ditanya-tanya soal keamanan aplikasi tersebut, deh.
Terus, ngomongin apa aja tuh? Gimana cara fyp?
Yha nggak dong, ehehehe. In a nutshell, ada lima poin dalam pertemuan doi sama Kongres AS selama kurang lebih lima jam itu. Pertama, parlemen AS tetep kekeuh abis sama pendiriannya buat ngelarang aplikasi TikTok. Both Partai Demokrat dan Republik sama-sama satu suara buat ngelarang aplikasi TikTok di AS. Ini ditegaskan sama pernyataan dari Perwakilan Republik sekaligus Ketua Energi dan Perdagangan DPR AS Cathy McMorris Rodgers yang bilang kalo, “Platform lo emang harus dilarang.” Di sini, Chew sendiri of course ngebela diri dengan bilang kalo dia paham sama kekhawatiran yang muncul, dan TikTok selalu melindungi data pengguna dengan segala usia. Tapi, tetep aja, semua masih nggak yakin sama pembelaan dari doi.
Ya ampun…
Nggak cuman itu, Chew juga bilang kalau data yang dikumpulkan TikTok tuh sebenernya nggak beda sama aplikasi lain kaya Instagram, Facebook dan aplikasi lainnya. Chew sampe ngasih hasil penelitian independen yang dilakukan pada 2020 oleh The Washington Post di mana hasilnya emang terbukti kalo TikTok nggak ngumpulin data yang lebih banyak dari aplikasi media sosial lainnya.
Okay….
Terus mereka juga bahas soal faktor safety buat mental health. Soalnya, Kongres AS juga concern banget soal dampak TikTok ke anak-anak, guys. Misalnya anggota peringkat Komite Demokrat New Jersey atas nama Frank Pallone yang bilang kalau sejumlah video di TikTok tuh ngasih pengaruh buruk ke anak, kayak video yang nge-promote bunuh diri, self harm, sama eating disorder misalnya. Menjawab hal ini, Chew menjelaskan bahwa TikTok punya fitur yang ngasih perlindungan tambahan ke pengguna yang lebih muda, termasuk ada setting default waktu 60 menit batas waktu harian buat anak di bawah 18 tahun. Tapi, menurut anggota parlemen, it doesn’t work. Soalnya fitur ini gampang banget buat diakalin sama anak-anak dan remaja.
Go on…
Lebih jauh, yang bikin publik heboh juga adalah beberapa pertanyaan dari anggota kongres yang dinilai ga nyambung atau boomer banget. Kayak misalnya ada pertanyaan, “Mr Chew, kalo TikTok diakses pake wifi rumah gue, data-data yang ada di device lain yang juga nyambung ke wifi itu jadi bisa disedot TikTok ga?” Atau pertanyaan soal Uighur to which Chew menolak untuk menjawab. Ada lagi pertanyaan soal filter di TikTok yang dicurigai ngumpulin data retina penggunanya, so public be like, “WOW!”
Njir kayak anggota DPR di negeri Wakanda…
Gitula guys kalo anggota dewan kebanyakan boomers EHEHEHE. Anyways, masih belom ada keputusan final sih soal nasib aplikasi TikTok di AS. Tapi yang perlu kamu tahu, we’re talking about HUGE number of users here. Yep, dalam statement-nya Chew, user-nya TikTok di US tuh udah mencapai 150 juta user. BANYAK banget kan. Nah untuk menegaskan komitmennya atas keamanan data user warga Yu-Es, Chew menjelaskan bahwa data-data itu disimpan di Amerika, oleh perusahaan Amerika, dan diawasi oleh karyawan yang juga orang Amerika. Ga itu aja, TikTok juga punya “Project Texas” yang merupakan proyek perlindungan data dari akses asing yang berbahaya dengan pendanaan sampai US$ 1,5 miliar.
Jadi harusnya kongres hepi dong…
Ga juga. Justru anggota Kongres AS tuh ngerasa kalo jawaban dan statement yang dikasih sama Chew tuh nggak satisfying alias nggak menjawab kekhawatiran mereka sama sekali. Perwakilan Demokrat dari California Rep. Tony Cardenas bilang kalo Chew tuh kaya lumayan menghindar dari pertanyaan dan lumayan frustating juga ngadepinnya. Bahkan, Tony nyamain Chew sama CEO Facebook Mark Zuckerberg, yang pada 2018 juga pernah dipanggil berjam-jam gara-gara skandal data Cambridge Analytica. Tapi ya dibantah lagi sama Chew, gengs. Di mana di sisi TikTok bilang kalo Kongres tuh kaya nggak nyimak jawaban Chew. Padahal katanya, Chew udah nyiapin jawaban-jawaban dan presentasi selama seminggu, lo. Terus satu lagi, kalo menurut Chew, kekhawatiran soal data ini sebenernya masih hipotesis aja alias belom ada bukti konkret atas tudingan yang dijatuhkan.
OK. Wrap it up…
Nah pas banget right after Chew disidang sama Kongres AS, CEO Apple yang orang Amerika Tim Cook melakukan kunjungan ke China dan bilang kalo China jadi pasar dan basis manufaktur. Di China, Cook bener-bener disambut dengan baik dan hangat. Cook juga bilang kalo pihak Apple dan China udah grow bareng-bareng selama tiga dekade terakhir. Langsung deh, pihak China bilang kalo, “Beda banget ya. CEO TikTok dikepung AS, tapi CEO Apple disambut super baik banget nih di China.”
When you’re sooooo ready to go Mudik…..
Wait until you hear about:
Cuti Bersamanya Ditambah, guys.
Seneng nggak? Seneng dong. Secara Jumat kemarin nih, pemerintah resmi memperpanjang jadwal Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri 2023 guys. Dari yang awalnya 21-26 April 2023, jadi 19-25 April. Yep, ditambah 1 hari tuh. Mayan banget kan….
For real????
Iya. Jadi walaupun Sidang Isbat untuk Idulfitri 2023 belum digelar, tapi perkiraan tanggal Hari Raya Idulfitri alias Lebaran tahun ini tuh udah ketahuan even dari awal tahun kemarin, gengs. Nah, hari pertama Lebaran 2023 sendiri diperkirakan bakalan jatuh di antara 21-22 April bulan depan. PP Muhammadiyah, salah satu ormas Islam besar di Indonesia bahkan udah nge-confirm kalau Idulfitri 1 Syawal 1444 H tuh jatuh di hari Jumat, 21 April 2023. Nah menyikapi hal ini, maka pemerintah pun segera ambil ancang-ancang dong untuk persiapan Lebarannya masyarakat seluruh Indonesia, salah satunya adalah Persiapan Mudik.
Okay…..
Nah kamu harus tahu nih, guys kalau dari Oktober tahun lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas tuh udah sepakat dengan Surat Keputusan Bersama aka SKB 3 Menteri mereka bahwa Cuti Bersama dalam rangka Lebaran 2023 ini bakal dimulai dari tanggal 21-26 April nanti. Mayan banget kan tuh buat orang-orang yang mau Mudik bisa dapat cuti enam harian. Terus, isu Cuti Bersama ini akhirnya dibahas lagi di Rapat Terbatas mengenai persiapan arus mudik yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jumat kemarin, gengs.
What about that?
Well, disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Cuti Bersama yang semula dijadwalkan di tanggal 21-26 April itu bakalan ditambah sehari jadi cutinya start from tanggal 19 dan berakhir di tanggal 25 April, gengs. Yep, nambah sehari tuh cutinya eheheheh. Pak Budi sih bilangnya keputusan ini udah de facto, guys. Tinggal de jure-nya aja nanti diusulin lagi ke Presiden dan Pak Budi juga bakal rapat sama tiga menteri itu buat meng-update SKB 3 Menteri-nya.
Finally the good news we’ve always wanted…..
We know rite. Adapun penambahan jadwal cuti bersama ini emang diusulin langsung sama Pak Budi selaku Menteri Perhubungan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, guys. Alasannya, yha none other than mempertimbangkan manajemen arus mudik yang bakal numpuk luar biasa di tanggal 21 April itu. Nah kalau start cutinya dimajuin sehari, orang-orang bisa start mudik di tanggal 18 sore, terus lanjut di tanggal 19, 20, dan 21. Punya waktu empat hari buat otw ke kampung halamannya, guys. Jadi diharapkan nggak numpuk luar biasa deh itu arus mudik.
Emang bakalan banyak banget yang mudik?
Kamu pasti nggak lupa dong kalau Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di Dunia, dan the fact that mudik adalah salah satu bagian dari tradisi saat Lebaran, plus kondisi Pandemi Covid-19 yang udah semakin membaik, maka udah dipastikan bakalan banyak banget yang mudik tahun ini, gengs. Bahkan, dari data yang udah dihimpun Kementerian Perhubungan, Pak Budi Karya Sumadi menyebut bakalan ada 123 juta penduduk yang bergerak mudik tahun ini, meaning naik 47% dari total tahun lalu yang di angka 85 juta penduduk. Lebih jauh, Pak Budi juga memprediksi orang-orang bakalan Mudik most likely dengan kendaraan pribadi berupa mobil dan motor, dan bakalan numpuk di Tol Cipali dan Pelabuhan Merak.
Terus gimana dong tuh?
Makanya, untuk menyikapi hal ini, Kementerian Perhubungan pun bakal berkoordinasi dengan berbagai stakeholders mulai dari Korlantas sampai Jasa Marga buat melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas, tapi lebih terukur dari sebelumnya di mana harapannya sih bakalan mengurangi kemacetan di arus mudik ntar, guys. Mulai dari aturan ganjil-genap, contraflow, sampai lalu lintas satu arah. Lebih lanjut, jumlah transportasi di jalur darat kayak kereta api, kapal laut, dan pesawat udara juga bakal ditambah. Tapi segala skenario ini masih ngeliat situasi dan kondisi lagi sih kalau kata Pak Budi. H-2 minggu sebelum Lebaran ntar bakal disurvei lagi buat evaluasi dan jadinya langkah apa yang bakal diambil juga lebih pasti gitu.
Got it. anything else I should know?
Btw kamu yang mau Mudik tahun ini udah pada book tiket belum, guys? Soalnya di tengah pemerintah yang memperpanjang Cuti Bersama ini, nggak sedikit juga netizen yang misuh-misuh soalnya udah keburu beli tiket untuk jadwal Cuti Bersama yang sebelumnya ditetapkan 3 Menteri itu, guys. “Telat banget hey,” gitu guys kira-kira keluhan netizen. Telat dan membingungkan deh pokoknya. Padahal nge-war tiket mudik juga nggak gampang yekan.
But on top of all, hati-hati di jalan yah buat kalian yang mudik. Hope you enjoy your long Cuti Bersama, everyone.
When you’re feeling Ngeri-Ngeri Sedap jalan di Jogja….
Due to Klitih Phenomenon.
Kamu yang di Jogja ngeri-ngeri sedap nggak sih kalau keluar apalagi di waktu malam, guys? Hati hati selalu, ya. Soalnya. Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Irjen Pol Suwondo Nainggolan melaporkan udah ada sebanyak 42 laporan kejahatan jalanan alias klitih yang terjadi di Yogyakarta di mana melibatkan remaja dan anak di bawah umur, guys. Klitih sendiri tuh kurang lebih mirip-mirip sama begal gitu, deh yang belakangan ini emang udah jadi sorotan di Yogyakarta dan sekitarnya since angka kasusnya yang makin meningkat.
Kalau kata Irjen Suwondo, angka itu tuh terjadi selama periode Januari-Februari 2023. Bahkan selama bulan Ramadan ini, angka kejahatan jalanan oleh anak remaja tuh justru meningkat, guys.
Terus, Fun-not so fun-fact-nya adalah, beberapa kasus tuh awalnya dipicu sama perang sarung, eh akhirnya berujung ke aksi kejahatan jalanan. Polisi sampe nangkepin 20 anak yang terlibat aksi perang sarung sampe hari Minggu kemarin. Polisi sih nggak bisa nangkep mereka gitu aja, bukti benda juga nggak ada yang bisa ditahan.
Tapi, polisi akhirnya manggil pihak orangtua dan sekolah buat melakukan pembinaan sama anak-anak ini. Makanya, Irjen Suwondo bilangnya pihak kepolisian tuh minta bantuan dari orangtua buat mastiin kalo anak-anak mereka nggak keluar rumah di jam-jam rawan terutama malam, apalagi kalau tujuannya nggak jelas. Ini tujuannya mencegah agar mereka terlibat tindakan pidana, atau even jadi korban dari aksi kejahatan jalanan.
Stay safe, ya!
“Makin besar makin bagus.”
Bukan, bukan berat badan kamu, bukan. Tapi size-nya koalisi para partai menjelang pemilu 2024. Iya guys, hal itu baru aja disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pas ditanya soal peluang koalisi besar sehabis dirinya hadir dalam undangan buka puasa sama Partai NasDem beberapa waktu lalu. Kata Pak Airlangga, yha kalo koalisi mah, makin besar makin bagus.
Same goes to your THR this year…
Announcement
Thanks to Someone for buying us coffee today!
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)
Catch Me Up! recommendations
To start someone’s day with a smile, send them these morning texts.




