When bullfighting is so outdated...
Colombia thinks so
Guys, kamu familiar ga sama bullfighting aka adu banteng yang pake matador gitu? Tentu tau ya, karena sering kita tonton tuh aksinya di film-film jadul Amerika Latin atau Spanish. Nah terkait hal ini, kamu harus tahu bahwa salah satu negara di Amerika Selatan, yakni Kolombia, baru aja mengesahkan RUU yang melarang digelarnya bullfighting alias adu banteng di negara tersebut.
Yep, jadi selasa kemarin, 93 anggota kongres Kolombia akhirnya mendukung penuh undang-undang yang melarangnya adu banteng. Hal ini ofc jadi kemenangan besar buat para aktivis hak-hak binatang dan kesejahteraan hewan di Kolombia yang akhirnya berhasil melarang olahraga penyiksaan binatang ini di negaranya. Sekarang RUU ini cuma tinggal menunggu disahkan Presiden Kolombia, Gustavo Petro yang sebelumnya ikut excited bullfighting berhasil dilarang dengan nge-tweet, “Congratulations to those who managed that death will no longer be a show.” Nah dalam RUU ini tertulis juga kalo akan ada masa transisi selama tiga tahun buat make sure para pegiat bullfighting dapet pekerjaan baru sebelum akhirnya adu banteng bener-bener dilarang.
FYI, setelah Kolombia berada dalam masa transisi untuk melarang bullfighting, sekarang tinggal tujuh negara lagi di dunia yang masih kolot mempertahankan bullfighting sebagai bagian dari art and sport. Ketujuh negara ini adalah, Prancis, Portugal, Meksiko, Ekuador, Peru, Spanyol, dan Venezuela. Acara bullfighting ini emang udah lama dikecam banyak pihak, especially karena prakteknya yang sangat menyiksa banteng. Dalam acara ini, biasanya banteng dipancing sama satu orang matador yang membawa jubah merah di tengah pertunjukan. Nggak sering banteng juga bakal kelelahan atau lebih parahnya bakal dibunuh di depan penonton yang kegirangan. Dari situlah, para aktivis hak-hak binatang menentang kegiatan ini karena ya sadis banget ih, kayak gaada tradisi lain aja iew.