Ketua KPU Hasyim Asy’ari Terbukti Melakukan Tindak Asusila, Korut Kirim Balon Terbang Berisi Kotoran Ke Korsel, Pemerintah Akan Mendatangkan Dokter Asing, Jepang Rilis Design Uang Kertas Baru

Admin
UTC
19 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

It's Thursday, finally. The days feel so long here in the news-universe since 'em government really doesn't give us a break. From the PDNS drama to the disgraceful discharge of ketua KPU, all of these will really make you question: Are these boomers really for realll?? Like, how far can they really mess the things up? 

 

Here's your 360º update on the disgraceful discharge of: Hasyim Asy'ari

Ketua KPU yang Dipecat

Kelakuan ga seindah nama ygy. Namanya diambil dari nama kiai besar di Indonesia, tapi kelakuannya justru melakukan asusila. Yep, kita lagi ngomongin Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari yang terbukti melakukan tindak asusila terhadap seorang anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri aka PPLN di Den Haag, Belanda. Akibatnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu kemarin akhirnnya memecat Hasyim sebagai Ketua KPU, guys.


WHAT??? Tell. Me. Everything. 

That’s why we’re here. For starters, kamu harus tahu dulu bahwa dari awal Hasyim Asy’ari jadi Ketua KPU, doi tuh emang udah problematic, guys. Kerjaannya ngelanggar mulu. Iya, hampir tiap bulan, adaaaa aja sanksi yang dijatuhkan ke dia sama DKPP selaku dewan etik KPU. Kalau diitung-itung, sejauh ini udah ada tujuh pelanggaran yang dia lakukan sampai akhirnya dipecat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu aka DKPP.


Walk me through pls. 

Yang paling legend dan iconic plus masih diinget sampe sekarang, ya drama pencalonan Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Februari kemaren. Secara, tanpa ngubah peraturannya dulu, putusan MK langsung diterima mentah-mentah sama KPU dan Mas Gibran langsung ditetapkan sebagai Cawapres kan. Padahal, untuk melakukan teknis pemilu, KPU perlu bikin Peraturan KPU yang berasal dari undang-undang dan dilaksanakan oleh para jajaran KPU di daerah. Tapi ya ini engga. Jadi aturan dilanggar. Terus doi juga juga terbukti terlibat berbagai masalah Pemilu lainnya. Mulai dari masalah keterwakilan caleg perempuan, sampai bocornya data pemilih. 


Sungguh red flag...

Selain banyak red flag di kerjaan, Hasyim Asy’ari ini juga terlibat skandal di urusan lope-lope, guys. Yep, you heard it right. Kejadiannya tuh Agustus 2022 lalu di mana Pak Hasyim pergi ke Jogja. Surat tugasnya lengkap di mana Pak Hasyim dijadwalkan mau tandatangan MoU dengan sejumlah kampus. Nah, little did we know, ternyata Pak Hasyim ke sana bareng sama seorang wanita emas, guys!


Wanita emas?? 

Now everybody meet: Hasnaeni Moein. Hasnaeni ini adalah Ketua Umum Partai Republik Satu yang pada saat itu pergi bareng sama Hasyim Asy'ari ke berbagai tempat di Jogja. Tapi perginya tuh urusan pribadi gitu lo, nggak ada kaitannya sama kerjaan. Dan yang lebih parahnya lagi, di saat itu juga, sedang berlangsung proses verifikasi administrasi partai politik. The fact that Hasyim adalah Ketua KPU yang pergi bareng sama ketum parpol ofc menimbulkan conflict of interest kan.


Idihhh….

Hasyim sama Wanita Emas ini emang deket tau, guys. Terbukti dari sejumlah bukti chat. In that sense, Hasyim Asy’ari dinilai nggak profesional di sini. Apalagi dengan statusnya sebagai Ketua KPU, dekat sama Ketum Parpol sampai pergi bareng ke Jogja tuh ya… Nggak pantas aja, since ada nama lembaga yang dibawa Pak Hasyim.


Terus gimana dong tuh? 

Nah yang harus kamu tahu adalah, dari semua tindakan Pak Hasyim di atas, berbagai pelanggaran ini kan akhirnya dilaporkan ke DKPP yang bertugas mengawasi etik para anggota dan pimpinan KPU. The thing is, DKPP tuh berkali-kali cuma kasih peringatan aja ke Hasyim, guys. Literally cuma peringatan aja. Peringatan keras tuh udah paling mentok.


Yaelah udah berkali-kali juga….

Kesel? Sama. Bahkan Mahkamah Konstitusi pun ikutan geram, guys. Kayak, “Tegas dikit kek!” gitu lo. Hakim Konstitusi Arief Hidayat bahkan pernah menyebut, “Peringatan keras terakhir, ya besok kalau ada pelanggaran lagi ya harus dibuang." That being said, kali ini, di saat Hasyim terbukti berulah lagi, doi beneran dibuang, guys.


Bentar. Kali ini ngapain lagi dia? 

Inhale, exhale…. Hasyim Asy’ari terbukti melakukan tindak asusila. Yep, you heard it right. Dalam sidang yang berlangsung kemaren banget nih, DKPP menyebut Hasyim terbukti melakukan tindak asusila terhadap seorang perempuan berinisial CAT, guys. CAT ini sendiri merupakan seorang anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri aka PPLN di Den Haag, Belanda.


Gimme all the details…

You got it. Disampaikan oleh kuasa hukum korban, Aristo Pangaribuan, tindakan asusila ini terjadi dari Agustus 2023 lalu sampai Maret kemaren. Dalam keterangannya, Aristo bilang Hasyim sama korban ini pernah ketemu beberapa kali waktu Hasyim-nya kunjungan ke Eropa atau waktu si korban pulang ke Indonesia.


Okay….

Adapun salah satu yang di-highlight di sini yaitu chat-nya Hasyim waktu si korban minta nitip bawain barang dari Indonesia. Diiyain kan tuh. Di situ Pak Hasyim make sure lagi barang titipannya di-list begini: (1) satu rompi PPLN; (2) satu potong baju; (3) satu potong CD; dan (4) dua pak cwie mie Kayak, apaan banget celana dalam kan?? Ditanya dong sama korban, “Kok ada celana dalam pak? Maksudnya apaan neh?” Terus tau nggak jawaban Hasyim gimana? “Oh maap keselip haha."


Oh my Goddddd....

We know righttt. That’s so wrong in so many levels sumpah. DKPP juga menilai hal itu nggak pantas sama sekali, guys. Yang lebih parahnya lagi, selama korban di Belanda, Hasyim-nya disebut terus-terusan love bombing gitu lo. Merayu, deketin korban, ngajakin korban jalan berdua (Pak, bapak udah punya anak istri. Istighfar, Pakkk), gitu-gitu lah. In that sense, ada relasi kuasa kan di sini. Hasyim bahkan disebut manfaatin jabatannya buat memenuhi nafsu pribadinya sampai ngajakin korban berhubungan badan.


Speechless kan? Wait until you hear about: Di Januari 2024, ada pernyataan tertulis yang isinya janji-janji Hasyim ke korban, guys. Salah satunya, berjanji untuk menikahi korban. (AGAIN, U UDAH PUNYA ANAK ISTRI YA HASYIM!!!). Hasyim juga janji mau balik namain apartemen jadi atas nama korban, terus beliin tiket PP Jakarta-Belanda tiap bulan, sampai janji nggak bakal nikah sama perempuan lain.


SUMPAH YA INI ORANG….

We know, we know. Masih soal janjinya di atas, di pernyataan yang diungkap DKPP itu, Hasyim disebut bakal bayar si korban senilai Rp4 miliar kalau nggak bisa memenuhi janjinya tersebut. Itu belom termasuk serangkaian hadiah kayak layar komputer, liburan ke SG, dan staycation di sebuah hotel mewah di Kuningan, Jakarta Selatan. Pake duit pribadi sih. Tapi ya tetep aja. Apakah mbak korban kesenengan? OF COURSE NOT. Dia sangat dirugikan di sini, guys. Mbak CAT ini bahkan sampai trauma, terus resigned sebagai anggota PPLN sebelum pemungutan suara berlangsung.


Kasian….

Makanya dia didampingi kuasa hukum sampai melapor ke DKPP kan. Laporannya pun diproses di situ sampai puncaknya, kemaren DKPP came with the conclusion.. Ketua DKPP, Heddy Lugito mengabulkan seluruh dalil aduan yang diajukan korban dan menyatakan bahwa Hasyim terbukti melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu aka KEPP. That being said, in his words, Pak Heddy bilang, “Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota komisioner KPU terhitung sejak putusan ini dibacakan."


Akhirnya...

Udah dipecat sebagai Ketua sekaligus anggota KPU, tahu nggak reaksi Hasyim gimana? Doi malah BERTERIMA KASIH, gengs. Iya, dalam konferensi persnya kemaren menyikapi putusan DKPP ini, Hasyim Asy’ari bilang begini nih: “Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan, saya mengucapkan alhamdulillah dan saya ucapkan terima kasih kepada DKPP yang telah membebaskan saya dari tugas-tugas berat sebagai anggota KPU yang menyelenggarakan pemilu."


Wowww udah red flag, suka gaslighting pula...

YAKAN. Meanwhile, from the victim’s side, Mbak CAT menyampaikan dia sangat berterima kasih sama DKPP, guys. We all know nggak mudah yah ada di posisi dia. Dia juga bilang butuh waktu untuk menjernihkan pikirannya bahwa “Oh iya, gue korban asusila nih." Terus butuh keberanian juga untuk akhirnya melaporkan tindakan yang dilakukan Hasyim. In her words, dia bahkan bilang, “Saya akan menyesal jika saya tidak mengambil langkah apa pun dan terus teringat akan rasa tidak berdaya yang saya alami. Sekarang adalah buktinya. Semua keadilan itu ditegakkan oleh DKPP."


Hiks :( Where are we going from here btw?

Nah, balik lagi ke putusan DKPP, pihak istana juga akhirnya speak up nih, guys. Disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, putusan ini akan ditindaklanjuti dengan terbitnya Keputusan Presiden. Masih belum bisa dipastiin nih kapan Keppres itu akan keluar. Tapi yang pasti, sesuai putusan DKPP ini pula, Presiden Joko Widodo punya waktu maksimal tujuh hari buat mengeluarkan Keppres-nya.


I see…..

Selain itu, masih dalam keterangan Pak Ari, pihak Istana juga make sure dipecatnya Hasyim Asy’ari sebagai ketua dan anggota KPU nggak akan memengaruhi Pilkada Serentak yang bakal berlangsung November mendatang. Iya, Pak Ari bilang Pilkada Serentak tetap akan diselenggarakan sesuai jadwal, guys. Jadi untuk jabatan sebagai Ketua KPU, ntar bakal ada mekanismenya sendiri berupa Penggantian Antar Waktu aka PAW untuk fill in-nya.


Got it. Now wrap it up….

Jadi ya gitu intinya, guysAnyway, in case you're wondering, jadi Hasyim Asy’ari ini dulunya seorang dosen. Beliau berasal dari Jawa Tengah dan emang aktif dalam isu kepemiluan. Awalnya, doi menjabat sebagai anggota KPU Jawa Tengah, sampai akhirnya di tahun 2016, beliau jadi anggota KPU RI menggantikan mantan ketua KPU (Alm) Husni Kamil Manik yang meninggal dunia. Setelah masa jabatan KPU periode itu berakhir, Hasyim mencalonkan diri lagi dan terpilih sebagai Ketua KPU Periode 2022-2027. Pada saat itu sih Hasyim bilang mau melanjutkan apa yang udah dilakukan sebelumnya dengan pembaruan sesuai tantangan zaman. 


Mas Aris, sekarang Hasyim, hiks... merusak reputasi kerjaan dosen aja :(

 

When you already watched Ipar Adalah Maut...

Today, we're gonna talk about: Tetangga adalah maut.

Yep, karena sama ngeselinnya sama si Rani, Korea Utara juga jadi tetangga lagi ngeselin banget nih, guys, terhadap Korea Selatan. Kali ini, tindakannya adalah dengan mengirimkan ratusan balon berisi kotoran manusia, parasit, baju bekas dan sampah lainnya yang sampe mengganggu penerbangan di Bandara Incheon, Seoul!


Huekkk...

Iya kan? Jadi sebenernya sejak Mei lalu, balon-balon berisi kotoran macem-macem ini udah sering diterbangkan dari Korut menuju Korsel. Nah, banyak dari balon-balon ini yang "mendarat" di area bandara Incheon, karena emang letaknya cuma 40km-an aja dari perbatasan Korut. Akibat balon-balon ini, operasi penerbangan di Incheon sama sempet terhenti selama tiga jam pada minggu lalu.


OMG...

Sejauh ini, Korea Selatan udah menghitung ada sampe seribu buah balon yang udah sampe ke wilayahnya dan dikirim dari Korut. Tercatat juga bahwa balon-balon ini mendarat di bagian utara Provinsi Gyeonggi, ibu kota Seoul, dan bandara Incheon tadi. Pihak militer Korsel sendiri udah memeriksa isi balon-balon tadi dan emang ga ada bahan berbahaya. 


Ya tapi JIJIK aja cuy...

Ya, of course. Makanya pemerintah Korsel bahkan udah bikin pengumuman pada warga supaya jangan deket-deket apalagi menyentuh balon kotoran yang mereka jumpai. Selain itu, emang dasar negara canggih ya ges, otoritas Kota Seoul bahkan udah bikin push notification di hp warga yang ngasih peringatan kalo keberadaan balon terdeteksi di dekat mereka.


WOW. 

Anyway, karena gedeg banget sama tindakan tetangganya yang sangat tidak terpuji ini, Korsel udah mengumumkan ancamannya bahwa kalo Korut ngga berhenti ngirim balon kotoran, maka mereka bakal menggunakan kembali speaker antipropoganda yang terpasang di perbatasan kedua negara. Korsel bakal kembali meneriakkan berbagai seruan anti Korut, di mana cara ngeselin kayak gini juga sebenernya udah bertahun-tahun ngga mereka lakukan.


Trully neighbour from hell sih dua-duanya.

Yoi. Korut sendiri berargumen bahwa balon-balon itu mereka kirimkan karena mau balas dendam juga. Soalnya tuh Korsel juga sering ngirimin brosur-brosur propoganda anti pemerintahan Kim Jong un lewat balon udara ke Korut. Then, they went even further dengan ngirimin USB yang isinya lagu-lagu K-Pop hingga drakor. Things yang dilarang keras di Korut.


Ya kalo K-Popnya SNSD ya worth it lah...

WK K-popers gen 2 detected :p. Anyway iya guys, karena kesel, adeknya Kim Jong un, namanya Kim Yo Jong minggu lalu akhirnya buka suara. In her words: “When you do something you were clearly warned not to do, it’s only natural that you will find yourself dealing with something you didn’t have to,” gitu ceunah. Intinya ya lu rasain aja weeek.


LOL anything else?

FYI guys, sebenernya Korsel juga udah ngelarang para aktivis pro demokrasi di negaranya ngirimin barang-barang tadi ke Korut. Tapi ya mereka tetep lanjut, dan kondisi "perang balon" ini makin panas setelah beberapa waktu lalu Presiden Rusia Vladimir Putin datang berkunjung ke Korut dan berjanji bakal membantu kekuatan militer Jong un dkk. Hal ini tentunya dipandang sebagai ancaman oleh Korsel, hingga hubungan keduanya makin panas.


Kapan ga panasnya sih emang u berdua...

 

When you actually could meet doctors like Meredith Grey....

 

In Indonesia.

Yoi. Dokter asing kayak yang biasa cuma kamu tonton di Grey’s Anatomy atau drakor-drakor itu bentar lagi bisa kamu temui secara langsung di rumah sakit Indonesia, guys. Soalnya, bentar lagi pemerintah bakal mendatangkan dokter-dokter asing ke sini. Pro dan kontra pun bermunculan. Kayak, “Ngapain sih? Trust issue banget sama dokter asli Indonesia? Terus kita kuliah FK capek-capek mahal-mahal buat apa kalau ujung-ujungnya yang dipake dokter dari luar negeri?” More on those, scroll down.


Hold on, I need some background. 

You got it. Jadi kayak yang udah sering kita bahas, pemerintah tuh terus-terusan bilang bahwa Indonesia itu kekurangan dokter ya kan, Khususnya dokter spesialis. Nggak tanggung-tanggung, Menteri Budi Gunadi Sadikin bahkan sampe bawa-bawa data lo, guys. Disampaikan kemaren, Menkes BGS bilang ada sebanyak 285 rumah sakit umum daerah di Indonesia yang belum lengkap punya dokter spesialis dasarnya. For context, dokter spesialis dasar tuh ada tujuh ygy, meliputi: Dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis anestesi, spesialis obgyn, spesialis radiologi, spesialis bedah, sama spesialis patologi klinik.


Okay terus? 

Sampe sini clear ya. Kita kekurangan jumlah dokter spesialis. Berarti apa dong yang harus dilakukan? Nambah jumlahnya kan? And here Pak BGS came with another hard truth. Menurut Pak BGS, butuh waktu sampai 10 tahun buat nutupin kurangnya jumlah dokter spesialis di Indonesia, gengs. Meanwhile, at the same time, masalah kesehatan masyarakat juga nggak kelar-kelar, justru makin kompleks. Nggak bisa banget dong nunggu sampe sepuluh tahun. Secara, ini tuh berkaitan dengan nyawa manusia, guys!


Iya sih….

Masih dari keterangan Pak Budi, saat ini di Indonesia tuh ada sebanyak 12 ribu bayi yang punya penyakit jantung bawaan. Hal in ofc harus segera ditangani dong. In that sense, bisa nggak tuh dokter spesialis kita yang jumlahnya nggak banyak itu menangani belasan ribu pasien? Cuma setengahnya paling kalau kata Pak BGS mah. Sisanya, beresiko meninggal dunia :(. Sekarang pertanyaannya, apakah kita harus nunggu 10 tahun dulu untuk menyelamatkan bayi-bayi nggak berdosa ini?


Terus gimana dong? 

Makanya, pemerintah Indonesia came with the master plan dengan… mendatangkan dokter asing ke Indonesia. Jadi datangnya dokter asing ke Indonesia tuh jadi semacam bala bantuan gitu lo. Supaya tenaga kesehatan di rumah sakit Indonesia bertambah, dan supaya tingkat kematian akibat penyakit jantung dan penyakit lainnya juga bisa menurun.


Sounds nice….

Tapi faktanya, nggak semua orang setuju dengan rencana pemerintah ini. Yep, banyak pihak menilai rencana ini nantinya bakal menimbulkan persaingan antara dokter asing VS dokter asli Indonesia. Salah satunya, kayak yang disampaikan Dekan FK Universitas Airlangga Surabaya, Prof. dr. Budi Santoso, Sp.OG(K). Dalam keterangannya kemaren, Prof. Budi Santoso bilang fakultas kedokteran di seluruh Indonesia tuh masih bisa banget mencetak dokter-dokter berkualitas, gengs. Kualitasnya pun nggak kalah dengan dokter asing In his words, Prof. Budi bahkan bilang, “Kita mampu menjadi dokter di tuan rumah sendiri."


I am reading...

Tapi again, Pak BGS menegaskan bukan itu poinnya, guys. Poinnya tuh bukan saing-saingan dokter mana yang lebih bagus. “Orang suka salah ambil angle bahasanya. Ini bukan soal saing-saingan, ini soal menyelamatkan nyawa,” katanya gitu. Lagi pula, dengan datangnya dokter asing ke Indonesia, hal ini tuh bisa jadi sarana supaya bisa transfer knowledge juga kan, sesama tenaga medis terkait penanganan pasien?


Mau tau plot twist-nya nggak? 

Plot twist-nya adalah, kemaren banget nih, setelah tegas menolak kedatangan dokter asing, Prof. Budi Santoso justru dicopot dari jabatannya sebagai Dekan, guys. Hal ini legit disampaikan Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair, Martha Kurnia. Nggak dijelaskan sih apa alasan Prof. Budi dicopot, nggak dijelaskan juga apakah ini berkaitan sama statement Prof. Budi sebelumnya atau enggak. Yang jelas, Mbak Martha cuma bilang keputusan ini adalah kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair.


HMMM….

Gitu deh, guys. Balik lagi soal dokter spesialis. Di kesempatan kemaren, Menkes BGS juga nge-spill rencana pemerintah satu lagi selain datangin dokter asing. Yep, kalau datangin dokter asing tuh kan untuk menjawab masalah kekurangan jumlah dokter ya. Sementara, masalah kita tuh bukan cuma itu. Masalah kita satu lagi adalah soal distribusi dokter spesialis yang nggak merata.


Terus solusinya apa?

 Adapun solusinya adalah ngirimin beberapa dokter spesialis ke Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan, guys. Jadi kayak penugasan khusus gitu kalau kata Pak Budi. Nggak tanggung-tanggung, Pak Budi menyebut bakal ada subsidi sebesar Rp30 juta per bulan buat mereka. Langsung dikirim ke rekening masing-masing tanpa intervensi dari mana-mana lagi. Harapannya sih, dokter-dokter spesialis ini pada mau ya ditempatkan di daerah terpencil. Supaya masyarakat di sana juga makin mudah mengakses layanan kesehatan langsung dari yang ahli.


I see. Anything else I need to know? 

Well, kalau ngomongin daerah terpencil mah, akses layanan kesehatan di sana masih jauh banget dari kata memadai, guysEven setelah mau 80 tahun Indonesia merdeka. Iya, boro-boro dokter spesialis, dokter umum aja nih, ada hampir 500 puskesmas di daerah yang nggak punya dokter umum. Dokter gigi juga, ada sepuluh ribuan puskesmas nggak punya dokter gigi. Makanya, ini yang terus di-push sama pemerintah, guys, yaitu soal pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, khususnya di daerah yang jauh dari jangkauan.


Ngomongin dokter gigi di daerah terpencil, siapa yang mau rewatch Hometown Cha Cha Cha sini ngumpul.

 

Who's having fancy cash?

Japan.

Yoi guys, saat negara-negara lain bergerak menjadi warga cashlessJepang di awal minggu ini justru baru aja merilis design uang kertas baru. Tapiii uang kertas bukan sebatas uang kertas, uang kertas baru ini punya design yang super canggih dan kertasnya berasal dari bunga berwarna kuning yang diambil dari pegunungan Nepal. 


Jadi guys, bunga kuning bernama mitsumata yang jadi bahan uang kertas ini awalnya ditanam sendiri oleh warga di pedesaan Jepang. Namun seiring berjalannya waktu, warga sana udah banyak yang pindah ke kota. Terus juga seiring dengan populasi penduduk Jepang yang kian tua, maka makin banyaklah petani yang meninggalkan sawahnya sehingga sektor agrikultur makin banyak ditinggalkan. Karena itulah, pas mau bikin duit senilai 10.000 yen ini, pemerintah Jepang sampe nyari ke luar negeri, dan didapatlah supplier dari Nepal. Di Nepal sendiri, pesanan bahan uang kertas dari Jepang sangat membantu ekonomi mereka, di mana 9% dari total ekspor Nepal ke Jepang adalah kertas ini. 


FYI, kayak yang mimin udah bilang di atas, uang baru ini punya beberapa fitur canggih. Di antaranya, foto hologram pahlawan yang kepalanya bisa nengok kanan-kiri, penggunaan tinta transparan, hingga tanda braille buat warga tunanetra.

 

"Jangan tanya saya,"

Gitu guys bunyi jawaban Pak Joko Widodo pas ditanya soal kemungkinan dirinya melakukan cawe-cawe dalam Pilkada 2024. Kata Pak Jokowi, pokoknya urusan Pilkada itu adalah kewenangan partai politik, jadi ya gausah nanya doi. Lebih jauh, beliau juga mengingatkan bahwa dirinya bukan pemimpin partai jadi ya, "Plz w gatau," gitu katanya. FYI guys, isu cawe-cawenya Pak Jokowi nih muncul setelah belakangan ini nama anak bungsunya, Kaesang Pangarep, muncul sebagai calon kepala daerah di Jakarta. 

Name us someone with more consistent answer than Pak Jokowi. We'll wait. 

 

Announcement

No one bought us coffee today :(


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

This is why... you need to really learn to manage your anxiety.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.