Good morning
Welcome to Thursday! The weekend is so close now, so whatever gets into your nerves today, hang in there. You'll survive this week like a champ, trust us. Now, we'll start the news with PDSS updates, Trump's craziness on Gaza, to Afghanistan. Scroll down...
All you need to know about Finalisasi PDSS for SNBP 2025
On the missed deadline.
Get ready, because you're probably past your high school era. Tapi tetep aja, kamu harus tahu bahwa Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 memastikan nggak akan mengakomodasi sekolah yang belum mengisi data siswa dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sampai batas waktu di Rabu (5/2) sore.
And this is important because...
It is very important karena PDSS ini jadi syarat adik-adik kelas tiga SMA/SMK/Madrasah yang mau mendaftar kuliah lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Nah, kalo sekolah nggak melakukan finalisasi data PDSS ini, maka siswa dari sekolah tersebut jadi nggak bisa ikut ujian. FYI, sebelum akhirnya ditutup kemarin sore pukul 15:00, pihak panitia sebenernya udah ngasih kesempatan buat 373 sekolah untuk segera finalisasi data. Jadi abis ditutup itu ya ga ada kesempatan isi lagi.
Kok strict banget?
Dalam keterangannya, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025, Eduart Wolok bilang bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk penghargaan ke sekolah yang udah tertib dan disiplin buat ngisi PDSS tepat waktu. Sebelumnya sampai penutupan jadwal pengisian PDSS di Jumat (31/1) jam 3 sore, ada 21.003 sekolah yang sudah finalisasi pengisian PDSS. Moreover, sekitar 908.128 siswa juga udah finalisasi nilai.
Go on...
Aslinya, pendataan ini resmi ditutup pada Jumat (31/1) minggu lalu malah. Namun hasil evaluasi pengisian PDSS nemuin sekolah yang udah melengkapi data isian siswa eligible tapi belum sampai tahapan finalisasi. Makanya, sejumlah 373 sekolah yang masuk ke kategori ini kemudian dibantu panitia dengan pengiriman dokumen pernyataan surat kuasa ke panitia SNPMB sampai Selasa (4/2) jam 3 sore. Dari upaya itu, sebanyak 228 sekolah berhasil difasilitasi untuk finalisasi PDSS. Sisanya, panitia SNPMB juga kasih kesempatan buat 145 sekolah lain ngirim persyaratannya via email, paling lambat di Rabu (5/2) jam 3 sore.
Kok bisa ada sekolah yang telat finalisasi sih?
So, beberapa sekolah melaporkan kesulitan finalisasi data ketika menggugah atau input data PDSS. Menurut keterangan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, hal ini dipicu kondisi cuaca sampai bencana alam yang terjadi belakangan. Lebih lanjut, Pak Menteri pada Selasa (4/2) menyatakan bahwa pihaknya udah memberikan layanan ke sekolah-sekolah yang belum bisa finalisasi itu supaya bisa mengunggah data-data siswanya.
Sekolah negeri aja nih?
Engga. In fact, kasus keterlambatan finalisasi PDSS juga terjadi di madrasah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama. Terkait hal ini, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof. Suyitno menyatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas laporan yang masuk dan bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan jajarannya terkait terlambatnya pendataan dari sekolah madrasah.
Tapi kasian banget sih murid-muridnya yang jadi korban...
True. Ketua Umum PP Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara (Hisminu), Z. Arifin Junaidi bilang bahwa pihaknya menyayangkan ada sekolah yang terlambat mengisi PDSS. Menurutnya, ini bisa terjadi karena pihak sekolah teledor dan harusnya nggak boleh terjadi lagi ke depannya. Pada pemerintah, Arifin berharap agar ada kebijakan khusus untuk siswa yang terdampak karena kesalahan pihak sekolah atau madrasah yang terlambat finalisasi PDSS.
Sekolah mana aja yang terdampak?
Dari ratusan sekolah yang gagal finalisasi, siswa SMKN 2 Solo melakukan demo di halaman sekolah pada Senin (3/2). Demo siswa terkait risiko gagal SNBP ini mendorong Kepala SMKN 2 Solo beserta tim PDSS Sekolah, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan, juga perwakilan siswa dan wali siswa berangkat ke Jakarta untuk minta keringanan Kemendiktisaintek agar siswa tetap bisa ikut SNBP. Meanwhile, 113 siswa SMAN 1 Mempawah juga gagal ikut SNBP 2025. Kepada siswa/i yang berdemo, pihak sekolah beralasan bencana banjir menyebabkan kendala finalisasi PDSS.
I see. Anything else I should tell my nephew/niece?
Yes, Kemendikdasmen bilang bakal koordinasi lebih lanjut dengan Kemendiktisaintek buat nentuin batas waktu pengajuan finalisasi ini. Menurut Menteri Mu'ti Kesempatan ini harusnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pihak sekolah buat melengkapi data siswa yang diperlukan ke pangkalan data. Kemendikdasmen berupaya mastiin sistem lancar tanpa kendala teknis selama proses finalisasi dilakukan. Urgensi buat segera membereskan pengisian PDSS sehubungan dengan pendaftaran SNBP sudah mulai dibuka sejak 4 - 18 Februari 2025 mendatang.
Who's being delulu?
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Yang bilang bahwa dirinya mau ambil alih jalur Gaza. Moreover, doi juga bilang bakal meratakan dengan tanah wilayah Palestina itu.
SI GILA.
Banget. Lebih gilanya lagi, rencana ini disampaikannya sambil konferensi pers sama perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (4/2) kemarin. Iya, si paling bahas Gaza, tapi ga ada warga Gaza-nya. Jadi dalam statement kemarin, Trump bilang bahwa keduanya abis ngebahas soal Jalur Gaza, termasuk situasi gencatan senjata sampai relokasi warga Gaza.
Tell me more
In his words: "Amerika Serikat bakal mengambil alih Gaza. Kami bakal beresin semua reruntuhan bekas perangnya, termasuk juga mencari bom-bom yang ngga meledak (?)." Trump juga bilang bahwa Amerika Serikat bakal membangun kembali Gaza, dibikin jadi tempat yang bagus, ekonominya maju dan memiliki perumahan yang memadai. Pokoknya bakal jadi "Riviera of the Middle East" deh.
Ya ini Gaza, bukan usaha real estate lu, Trump.
True. Tapi Trump dengan sangat jelas bilang bahwa dirinya berencana supaya AS memiliki "long term ownership" atas Gaza. Menurutnya, dengan keberadaan AS di Gaza, maka stabilitas bakal terwujud di Timur Tengah. Trump juga bilang bahwa semua orang hepi banget dengan ide ini. Surely dengan Si Setanyahu di sampingnya yang ga berenti senyum-senyum licik sepanjang konpers.
Kesel banget asli.
Know what's missing? The Palestinians. Even dalam konpers itu. Trump cuma dua kali mention Palestinians. Dia cuma bilang "Pokoknya bakal banyak orang yang tinggal di sana dengan damai, tanpa perang, semua warga dari seluruh dunia, yaa termasuk Palestinians. Gaza punya potensi untuk jadi tempat yang indah." Trump juga bilang bahwa meskipun warga Palestina di Gaza menolak direlokasi, tapi dia yakin Yordania dan Mesir mau ngasih sedikit aja tanahnya buat mewujudkan solusi gilanya tadi.
Emang gila.
Of course. We repeat, Gaza bukan lahan kosong yang bisa dibangun seenak udel kayak yang Trump lakukan atas berbagai proyek real estate-nya. Gaza is a real place with more than 2,1 million people yang udah turun temurun tinggal di sana. Lagian juga menurut Perjanjian Oslo 1993, Gaza dan Tepi Barat dikuasai otoritas Palestina. Jadi, kalo relokasi tetap dilakukan, sama aja kaya pembersihan etnis yang jelas-jelas melanggar hukum internasional. And without any shame, Trump bilang sama pers kalo menurut doi warga Palestina bakal senang hati pergi ninggalin Gaza.
Sotoy banget????
Ya banget. Karena otoritas Palestina langsung menolak mentah-mentah rencana relokasi warga Gaza ke manapun. Menurut Juru Bicara Kantor Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, rencana AS ini terdengar kaya mengakomodir kepentingan Israel doang. Ya, gimana nggak? wacana relokasi ini lebih cocok dibilang kaya rencana pendudukan kembali. Furthermore, Abu Rudeineh bilang kalo threat ke warga Palestina nggak akan bawa manfaat apa pun, dan malah berisiko memicu kehancuran yang lebih masif di masa depan. Not only otoritas Palestina yang nolak, enam negara Arab yang meet up di Kairo pada Sabtu (1/2) juga menolak tegas wacana AS ini.
Gimana tuh detailnya?
Yes, enam negara Arab yaitu Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Yordania, dan pejabat tinggi Otoritas Palestina kompak ngirimin surat bersama ke Menlu AS, Marco Rubio yang menolak rencana tadi. In that letter, enam negara Arab nekenin kalo wilayah Timur Tengah udah terbebani sama populasi pengungsi dari berbagai negara lain di dunia. Wacana Trump ini berisiko ningkatin ketidakstabilan regional, radikalisasi, sama kerusahan di semua kawasan. More than that, rencana relokasi ini harusnya ngelibatin pertimbangan dari penduduk Palestina-nya juga.
Harusnya kan emang gitu...
True. Saking gilanya rencana ini, Trump langsung diprotes ga cuma sama rekan separtai dan lawan politik, tapi juga sama PBB. Dalam aturan PBB, siapa pun itu dilarang melakukan pemindahan paksa warga sipil dari suatu tempat. Makanya kebijakan ini bakal sangat melanggar hukum internasional. Meanwhile, bestie-bestie Trump di Eropa yang biasanya paling setia mendukung doi, kali ini juga menolak. Para jubir menlu maupun perdana menteri/presiden di Spanyol, Inggris, Prancis bahkan Jerman kompak bilang bahwa yang dibutuhkan adalah two-state solution, dan Gaza adalah milik warga Palestina. Titik.
Nice. Anything else?
Enough bahas Trump dan kegilaannya yang bikin darah mendidih this early in the morning, kamu harus tahu, guys, bahwa seiring dengan berlakunya gencatan senjata, per Sabtu (01/02) minggu lalu, layanan UGD 24 jam di rumah sakit Indonesia di Gaza udah kembali buka. Menurut Ketua EMT MER-C ke-7, Hadiki Habib, hal ini penting karena populasi di Gaza Utara meningkat cepat pasca gencatan senjata. FYI, saat ini UGD RS Indonesia bisa melayani kasus-kasus trauma minor dan keluhan simtomatik, dan pelayanan bisa diperluas kalo instalasi gas medis sentral rumah sakit udah selesai diperbaiki.
Now, all you need to know about the accident at Gerbang Tol Ciawi
Dugaan rem blong.
Hiks. Berita duka muncul dari kecelakaan maut beruntun terjadi mendekati tengah malam di Gerbang Tol Ciawi, Bogor pada Selasa (4/2) kemarin. Sebuah truk pembawa galon diduga mengalami rem blong dan menabrak antrean kendaraan yang akan masuk gerbang tol sekitar jam 23.30 WIB.
Tell me more.
OK. Jadi, truk yang memuat galon melaju dari arah Ciawi ke Jakarta hilang kendali sampai menabrak lima mobil dan satu sedan yang sedang mengantre untuk mambayar tarif tol di gerbang tol Ciawi. Menurut saksi mata, truk galon udah terlihat melaju nggak stabil dan oleng sebelum menabrak rentetan kendaraan di depannya. Ada tujuh kendaraan terlibat kecelakaan beruntun ini, di mana sebagian terbakar juga ringsek. Polisi mengonfirmasi delapan orang tewas dalam kecelakaan, 11 orang luka-luka dan dilarikan ke RSUD Ciawi.
:(
Untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini, 10 orang personel gabungan dari tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat udah diterjunin ke TKP. Dalam keterangannya pada wartawan kemarin, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko bilang bahwa olah TKP juga dilakukan bersama dengan pihak Jasa Raharja. Dalam keterangannya, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, mengungkap kalau selain keterangan saksi dan pihak Jasa Marga, keterangan supir juga diperlukan untuk mengungkap penyebab insiden nahas ini. Namun hingga berita ini ditulis, supir truk masih belum sadarkan diri.
What did the authorities say about this?
Saat ini, penyebab kecelakaan masih didalami oleh pihak-pihak yang berwenang. Dalam keterangannya, Plt Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, mengungkapkan duka cita atas terjadinya kecelakaan beruntun ini. Di kesempatan yang sama, Ahmad Yani mengimbau pengguna jalan tol untuk terus hati-hati dan patuh rambu lalu lintas. Selain itu, para pengemudi juga diminta selalu mastiin kondisi kendaraan laik jalan sebelum mengendarainya. Kecelakaan beruntun ini juga menyebabkan empat petugas Customer Service (CS) Jasa Marga yang mengalami luka-luka.
Kondisi TKP gimana?
Now, Gerbang Tol Ciawi sudah dibuka lagi sejak kecelakaan maut pada Selasa (4/2) mendekati tengah malam. Namun, hanya beberapa gardu tol saja yang dioperasikan seperti biasa. Menurut keterangan akun X @PTJASAMARGA, Gardu 07, 05, 03, dan 01 masih tutup pelayanannya untuk sementara untuk perbaikan. Pengguna Tol Ciawi dihimbau menggunakan lajur kiri di Gardu 11, 13, 09. Menurut Senior Manager Representative Office 1 JMT Regional Division Plaza Tol Cibubur, Alvin Andituahta, petugas tol juga mengaktifkan mobile reader buat meningkatkan kapasitas transaksi di Gerbang Tol Ciawi 2.
Apa yang disoroti dari kecelakaan ini?
In fact, gerbang Tol Ciawi 2 nggak punya jalur darurat buat mengantisipasi kasus rem blong ternyata, guys. Merespons fakta ini, Menteri PU, Dody Hanggodo, mengungkap kalau Kementerian PU dan Jasa Marga masih menunggu hasil olah TKP dari Korlantas Kepolisian dan Kemenhub. Jika nanti perlu penambahan jalur darurat, Kementerian PU siap menindaklanjuti rekomendasi itu. Also, Pak Menteri bilang kalo dari sisi konstruksi jalan tol harusnya nggak ada masalah karena sudah beroperasi bertahun-tahun. Meanwhile, based on Weight in Motion Jasa Raharja, penyebab kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 hampir bisa dipastikan karena Over Dimention Over Load (ODOL).
Anything else?
Terjadinya kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2) menarik perhatian banyak pihak, salah satunya Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Dalam statement-nya, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno, bilang kalo pemangkasan anggaran secara signifikan menyebabkan Kementerian dan Lembaga terkait jadi susah mengantisipasi masalah kecelakaan. Selain itu, PT. Jasa Raharja bertanggung jawab penuh atas biaya pengobatan korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 pada Selasa (4/2) malam. Not only that, Jasa Raharja juga akan memberi santunan ke keluarga korban meninggal dunia.
When the only media that stands for women in Afghanistan got suspended...
by The Taliban.
Yep, guys, sejak Selasa (4/2), Taliban menyetop satu-satunya stasiun radio perempuan yang ada di Afghanistan, yaitu Radio Begum. Sebelum dilarang beroperasi, radio ini menyiarkan enam jam pelajaran sehari. Not only that, ada juga program terkait kesehatan, psikologi, dan spiritual yang diperuntukan buat kaum perempuan di sana. Stasiun Radio Begum menyatakan kalo mereka memang ingin memberikan pendidikan ke anak perempuan juga dukungan buat kaum perempuan Afghanistan tanpa terlibat dalam aktivitas atau gerakan politik apa pun. It's not a secret, kalo rezim Taliban sangat membatasi kebebasan kaum perempuan termasuk dalam mengakses pendidikan dan menyatakan pendapat.
Dalam pemberangusannya ini, pihak Begum bilang bahwa petugas dari kementerian informasi dan kebudayaan Taliban menahan staf mereka ketika melakukan penggeledahan di lokasi kantor. Dari situ, para petugas juga menyita komputer, hard drive, file, telepon milik staf, jurnalis, dan dua karyawan laki-laki Begum. Alasan dibalik penangguhan Begum dikonfirmasi kementerian karena ada dugaan pelanggaran kebijakan penyiaran juga penggunaan izin stasiun yang nggak semestinya. Moreover, ada juga dugaan penyediaan konten dan program tanpa izin ke saluran televisi asing. Tindakan represif Taliban ini mengundang protes dari Reporters Without Borders (RSF), kelompok hak asasi independen ini menuntut pembatalan segera pembredelan ini. Sebelum Begum, tahun lalu, Taliban menutup setidaknya 12 media publik dan swasta di Afghanistan.
FYI guys, saat ini perempuan di Afghanistan udah ngga boleh sekolah, ngga boleh keluar rumah sendiri, ga boleh menampakkan muka dan bersuara di depan umum, ga boleh nyanyi, ga boleh olahraga outdoor, hingga ga boleh kerja oleh Rezim Taliban. Mungkin lahir dari batu mereka ini, jadi gatau gimana caranya menghargai ibu dan perempuan.
"Saya singkirkan yang tak mau kerja,"
Gitu guys kata Presiden Prabowo Subianto pas ditanya soal isu reshuffle seusai 100 hari masa pemerintahannya. Kata Pak Prabowo, doi bakal ngegeser siapa aja yang ngga mau bekerja untuk rakyat. Selain itu, Pak Prabowo juga bilang bahwa masyarakat cuma mau pemerintahan yang bersih, dan doi hanya mau ngejar itu. Demi kepentingan rakyat.
Pak, consider pecat menteri yang itu tuh pak...
Announcement
Thanks to Kemas Dimas for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
We know you want a cleaner home, so consider adopting these habits.