When conflict seems to know no ending…
Now in New Caledonia.
Guys pernah denger New Caledonia? Ngga? Tos. Nah jadi, New Caledonia ini adalah sebuah exclate state alias wilayah teritori milik Prancis yang berbentuk pulau dan terletak di wilayah Pasifik, aka di Timur Australia. Nah jadi awal pekan kemarin, negara ini lagi nggak baik-baik aja setelah pecahnya kerusuhan di berbagai lokasi. Berbagai pembakaran, penjarahan, sampe berdampak jatuhnya korban jiwa terjadi di New Caledonia dalam beberapa hari terakhir ini. Dari situ pemerintah Prancis akhirnya mengirimkan lebih dari seribu pasukan polisi bersenjata lengkap ke sana buat membantu meredam kerusuhan.
Prancis?
Iya. Kayak yang udah di-mention tadi, New Caledonia ini emang wilayah otonomi Perancis. Meskipun dibilangnya punya otonomi khusus, di mana mereka punya pemerintahan sendiri dan dipimpin oleh seorang Presiden, tapi tetep kepala negara New Caledonia yha Presiden Prancis. Terus negara ini tuh juga masih bergantung sama Prancis di berbagai bidang mulai dari pertahanan sampe keamanan negeri. Jadi yha gitu guys, campur tangan Prancis di sana masih kental banget sampe bikin penduduk asli sana muak.
Muak gimana tuh?
Yha muak karena karena turut campurnya pemerintahan Prancis sama warga di sana. Salah satu contohnya dan juga jadi faktor penyebab kerusuhan kemarin adalah soal peraturan baru Prancis di mana isinya memungkinkan masyarakat ber-ktp Prancis yang udah tinggal di New Caledonia selama sepuluh tahun untuk dapet hak suara dalam pemilu di sana. Padahal, warga asli Kanak yang merupakan ras Melanesia yang tinggal di New Caledonia tuh persentasenya cuma sekitar 40 persen dari total populasi sekitar 270ribu orang. Jadi kayak, warlok makin terpinggirkan nih w liat-liat...
So that's the reason for the riot?
One of which, yes. Makanya orang-orang Kanak di sana tuh pada nggak terima, guys. Belum lagi, selama ini kehidupan di New Caledonia gitu-gitu aja selama dikontrol Prancis. Sektor ekonomi masih lesu pun juga kehidupan sosial di sana juga masih sering chaos. Jadi dari beberapa faktor tadi itu lah yang akhirnya mendorong sebagian besar aktivis pro kemerdekaan New Caledonia melakukan protes hingga menimbulkan kerusuhan dalam beberapa hari ini.
Se-chaos itu kah?
Banget. Bayangin aja deh, jalan utama sepanjang 60 km di New Caledonia yang menghubungkan ibukota negara, Noumea dan bandara berhasil diblokir pake puing-puing bangunan gitu. Terus beberapa bangunan dan kendaraan juga sempet dibakar massa, suara tembakan dan penjarahan di mana-mana, sampe memakan korban jiwa. Sampe berita ini ditulis, dilaporkan ada senggaknya enam korban jiwa yang terdiri dari warga asli Kanak dan pihak kepolisian.
Geez: ((
Nggak cuma itu, dari kerusuhan kemarin juga dilaporkan kalo ratusan korban terluka sampe perlu dilarikan ke rumah sakit. Terus sejauh ini, polisi Prancis yang bertugas di New Caledonia juga udah menangkap 200 orang. Ratusan orang ini diduga kuat terlibat dalam kerusuhan hingga penjarahan yang terjadi di sana. Sampe sekarang, pihak berwenang masih belum menghitung kerugian dari kerusuhan ini, tapi udah jelas jumlahnya bakal besar banget setelah bangunan-bangunan kota macem perpustakaan dan sekolah ikut dibakar.
Any statement from the government?
Ofc ada dong. Jadi Rabu kemarin pemerintah Prancis langsung gercep menerapkan keadaan darurat di New Caledonia. Nah dalam keadaan darurat ini, mereka nerapin jam malam dari pukul enam sore sampe enam pagi gitu. Terus selama keadaan darurat ini, seluruh masyarakat di New Caledonia dilarang buat ngadain pertemuan publik, penjualan alkohol, hingga membawa senjata.
Well, I heard something about Azerbaijan...
Yep, that also added the complexity. Karena menurut claim-nya pemerintah Prancis yang diwakili Menteri Dalam Negeri Gerald Darmian, diduga Azerbaijan ini emang ikutan kongkalikong sama kubu pro kemerdekaan di New Caledonia buat ngadain kerusuhan di sana. Secara udah dari tahun lalu pihak Azerbaijan bener-bener menentang apa yang dilakukan Prancis di New Caledonia dengan bilang kalo ini merupakan kolonialisme. In his words, Gerald Darmian bilang, “I regret that some of the Caledonian pro-independence leaders have made a deal with Azerbaijan. Even if there are attempts at interference, France is sovereign on its own territory, and so much the better.”
Any response from Azerbaijan?
Iyesss ada nih. Jadi tuduhan yang Prancis luncurkan langsung ditanggepin sama Jubir Kemenlu Azerbaijan, Ayhan Hajizadeh. Dalam statement-nya, Ayhan bilang kalo segala tuduhan yang disampaikan Perancis tuh nggak bener. Jadi kalo kata doi, nggak ada yang namanya pemerintah Azerbaijan ikut campur dalam gerakan pro kemerdekaan New Caledonia apalagi sampe terlibat dalam kerusuhan kemarin.
Hhmmm, anything else I should know?
FYI, sektor pariwisata tuh jadi salah satu yang paling menguntungkan di New Caledonia karena emang bentuknya yang pulau-pulau tropis gitu kan. Nah dari kerusuhan kemarin, ada sekitar 3.200 turis nih yang terjebak di sana dan terpaksa nggak bisa pulang ke negara asalnya karena ditutupnya Bandara Internasional Noumera. Sampe berita ini ditulis, bandara tersebut baru kemungkinan akan dibuka pada besok Selasa.
