Kerusuhan di Inggris

Admin
UTC
62 kali dilihat
0 kali dibagikan

When riot is happening all over the UK...

Guys, stop whatever you are doing karena: Inggris lagi rusuh!!


HAH?

Yep, we're being serious now. Sejak weekend kemarin, hampir seluruh kota di Inggris lagi mengalami kerusuhan yang diwarnai penyerangan ke polisi, pengrusakan fasilitas umum, sampe penjarahan toko. Kejadian ini tercatat muncul di London, Liverpool, Hull, Manchester, Stoke-on-Trent, Southport, Belfast, Bristol, dll. Totalnya, polisi udah mengamankan sampai 100 orang yang diduga menyebabkan kerusuhan.


What? Whyyy?

Semuanya berawal dari tragedi tewasnya tiga orang anak perempuan akibat penusukan yang terjadi pas mereka lagi menghadiri pesta dengan tema lagu-lagunya Taylor Swift. Terus, rumor menyebar dengan cepat bahwa pelaku penusukan adalah orang Islam dan pencari suaka. As if isu tadi kurang tajam, ngga sampe tiga jam abis penusukan, muncul foto di X dari akun bernama Europe Invasion yang menggambarkan seseorang berpakaian tradisional muslim lagi menodongkan pisau ke kantor parlemen Inggris. Foto ini udah diliat sampe lebih dari 900.000 kali.


OMG...

Dan ternyata guys yang perlu kamu tahu, terduga pelaku adalah seorang keturunan Rwanda yang masih berusia 17 tahun, bernama Axel Rudakubana dan doi bukan orang Islam. Jadinya hoaks banget kan tuh. Tapi yaudah, nasi udah menjadi bubur, kabar burung udah keburu tersebar. Momentum ini udah digunakan sama kelompok far-right untuk memunculkan sentimen anti-imigran dan anti-muslim yang berujung kerusuhan tadi.


How "rusuh" are we talking about?

Well, selain penjarahan dan bentrok antara massa dengan polisi, suasana di Inggris, khususnya di kota-kota tadi juga lagi sangat menegangkan khususnya buat warga muslim. Para peserta aksi banyak yang meneriakkan yel-yel diskriminatif kayak "Muslim out", "Muslim go home", “Muslims off our streets,” sampe dikata-katain sebagai pelaku tindakan kriminal terhadap anak. Masjid-masjid di sana juga lagi pada on high alert semua karena banyak dari aksi demonstrasi yang digelar di depan masjid.


Hiks...

Tapi guys, meskipun banyak yang menolak, tapi ada juga warga Inggris yang melindungi para pengungsi maupun warga muslim supaya ga jadi korban kerusuhan. Salah satunya di Rotherham, di mana ada sekitar seratus orang warga pro-pengungsi yang meneriakkan "refugees are welcome here". Ada juga peserta aksi yang berjaga-jaga di depan masjid mengingat banyak potensi serangan di sana. 


Terus, pemerintah UK-nya ada tindakan?

Ya ada. Selain mengerahkan polisi untuk mengendalikan kerusuhan, perdana menteri Inggris Sir Keir Starmer juga baru aja meluncurkan tata cara program dalam menghadapi kelompok yang melakukan kerusuhan di jalan. Dalam statementnya Sir Keir bilang: "These thugs are mobile, they move from community to community, and we must have a police response that can do the same." Selain itu, Sir Keir juga bilang bahwa pelaku kerusuhan adalah para "ekstrimis".


Alrighty... anything else?

Well guys, sejauh ini kondisi di UK masih panas, bahkan udah ada terjadi pembakaran perpustakaan di Liverpool, upaya pembobolan terhadap hotel yang menjadi tempat pengungsian para pencari suaka, hingga serangan terhadap sebuah masjid di Southport. Meski udah rusuh gitu, namun BBC melaporkan bahwa para rioters masih merencanakan aksi demonstrasi lainnya, sehingga pemerintah makin tegas bahwa mereka bakal menangkap siapa saja yang melakukan kerusuhan dan pengrusakan. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.