Admin
UTC
4 kali dilihat
0 kali dibagikan
When you think that meeting your ex is important…
Nope, trust us. This meeting between KPK and Polri is waaaay more important :))
Yep. Di tengah segala drama dan kisruh yang terjadi di lembaga antirasuah kebanggaan rakyat Indonesia ini :)))), kemarin banget nih, para pimpinan di Gedung Merah Putih KPK menggelar meeting, guys. Yep, meeting ga sembarang meeting, meetingnya sama pemimpin kaum halodek seragam cokelat, aka polisi, aka none other than Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kepo nggak Jenderal Listyo ngapain ke KPK? Kepo pls. Because we’re exactly gonna explain THAT. So keep reading, ok?
Ok. Tell me.
Jadi as we all know KPK tuh kan situasinya lagi nggak baik-baik aja ya, guys. Secara, ketuanya, Firli Bahuri, beberapa waktu lalu resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian yang juga tersangka KPK, Syahrul Yasin Limpo. Jadi kebayang ya, Firli tuh sekarang berurusan sama kepolisian, guys. Nah kemaren, big boss-nya kepolisian alias Kapolri, datang tuh ke Gedung KPK ketemu sama Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango.
Ngapain??
Mau tanda tangan kerja sama, guys. Yep, disampaikan langsung oleh Pak Nawawi Pomolango, pihaknya sama Polri tuh bakal menjalin kerjasama di bidang koordinasi dan supervisi penanganan kasus korupsi. Makanya di momen kemaren, diadainlah tanda tangan kerja sama itu antara pihak Polri dengan KPK.
HMMM interesting….
We know, rite. Masih dari keterangan Pak Nawawi, berdasarkan Undang-Undang, KPK emang punya tugas buat koordinasi dan supervisi dengan sejumlah instansi. Salah satunya ya Polri. Adapun di case-nya KPK X Polri, Pak Nawawi bilang both KPK sama Polri tuh selama ini cuma sama-sama ngamatin aja dan nggak pernah punya kerja sama hitam di atas putih begini. Jadi, ya ini momentum penting.
Terus kalau dari Polri gimana?
Ya sama. Polri juga menilai positif perjanjian ini. Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, perjanjian begini tuh penting supaya pihaknya dan KPK bisa terus sinergi, terus mendukung, supaya koordinasi dan supervisi ntar juga bisa dijalankan lebih maksimal. FYI, di sini Jenderal Listyo dan Pak Nawawi cuma bertindak sebagai saksi aja, guys. Yang tanda tangan mah Kabareskrim, Komjen Wahyu Widada kalau dari pihak Polri. Sementara KPK diwakili oleh Deputi Korsup mereka, Didik Agung Widjanarko.
Nggak ada bahas kasusnya Firli nih?
Well, Kapolri has something to say sih. Kamu harus tahu nih, guys. Meskipun udah ditetapkan sebagai tersangka, Firli Bahuri ini kan diketahui belum ditahan ya sampai hari ini. Hal ini bikin banyak pihak bertanya-tanya juga, “Kenapa???” Toh dulu kalau timnya Pak Firli mentersangkakan seseorang, tu orang pasti ditahan. “Kenapa yang ini engga?” Gitu kan. Nah menyikapi hal ini, Jenderal Listyo punya jawabannya nih, gengs.
Kenapatuuu?
Dalam keterangannya, Jenderal Listyo menyebut penyidik tuh pasti punya alasan yang subjektif kenapa Firli belum ditahan, katanya gitu. Lebih jauh, Jenderal Listyo juga bilang sekarang tuh semuanya lagi on progress, lagi berproses. “Saya kira yang paling penting bagaimana kasus ini dituntaskan,” kata Pak Listyo. That being said, ya ikuti aja prosedurnya, ceunah.
Got it. Now wrap it up….
Jadi ya intinya gitu, gengs. Ni KPK sama Polri udah kayak duet combo koordinasi dan kerjasama buat memberantas segala tindak pidana korupsi di Indonesia. On the other side, Pak Firli sendiri udah menjalani sejumlah pemeriksaan Jumat lalu. Waktu kelar diperiksa, Pak Firli cuma bilang semoga proses hukum bisa kasih dia keadilan, dan dia percaya hakim bisa ngasih keputusan yang seadil-adilnya. Saat ini, doi juga lagi memproses rencana praperadilan terkait status tersangkanya tersebut. Until then, mantan Kapolda Sumatra Selatan itu berharap adanya asas praduga tak bersalah, plus minta semua pihak menjunjung Hak Asasi Manusia.