Kepolisian Berhasil Menggagalkan Pengiriman 226 Anjing ke Solo

Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan

When human’s bestfriends are served at the dinner table… 🙁

CAUTION! This news may be triggering for some readers, please read with caution!
Repeat after us: Anjing bukan buat dimakan. Crazy tapi emang belakangan ini, kasus penjagalan anjing di Indonesia lagi rame banget. Kamu tentu masih inget, kan soal video viral di mana ada truk yang lagi ngangkut ratusan anjing di Jawa Tengah beberapa waktu lalu? Terus ada juga soal kasus dugaan penjagalan anjing jenis french bulldog di Tangerang, Banten akhir Desember kemarin. Yep, emang praktik penjagalan anjing buat dikonsumsi tuh masih relatif sering ditemui di negara kita. Kayak yang terjadi Sabtu kemarin, di mana kepolisian berhasil menggagalkan pengiriman 226 anjing hidup ke Solo, Jawa Tengah yang diduga untuk dijagal.

KEK ga ada daging lain aja broooo
Iya, kan. Jadi ceritanya tuh sebenernya udah dimulai dari video viral di mana ada truk yang ngangkut ratusan anjing di Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Dari situ, ada salah satu komunitas pecinta hewan bernama Animal Hope Shelter Indonesia kemudian serius banget cari tau truk yang ada di video itu. Pas itu mereka niat banget sampe dateng ke beberapa tempat buat literally nyari tau di mana tempat jagal dan siapa aja yang terlibat di sana. Tapi sayangnya, pas itu mereka masih belum nemu info konkret soal kasus ini.

Terus-terus…
Nah, baru di Sabtu kemarin nih komunitas ini dapet info bakal ada pengiriman ratusan anjing hidup ke wilayah Solo, Jawa Tengah. Setelah dirasa valid, info ini terus langsung diteruskan dong ke Polrestabes Semarang buat ditindaklanjuti. Hasilnya, di gerbang tol Kalikangkung, Semarang, pihak kepolisian berhasil tuh mencegat truk yang berisi 226 anjing dalam kondisi yang menyedihkan banget. Ratusan anjing ini dalam kondisi terikat kaki, mulut, dan leher, dimasukan ke dalam karung, ditumpuk di atas bak truk yang cuma tertutup terpal, serta sebagian anjing dalam kondisi digantung.

HEH jahat banget :((
Jujur nggak ngerti lagi deh. Apalagi dari ratusan anjing ini, ada sekitar 12 anjing yang udah ditemukan mati di dalam truk. Dari keterangan polisi sih, anjing-anjing ini emang nggak dikasih makan/minum dari sejak berangkat dari Subang, Jawa Barat. Komunitas Animal Hope Shelter Indonesia yang melakukan general check up ke ratusan anjing ini bilang kalo ada tiga anjing yang dijumpai menderita penyakit cacing jantung, parasit darah, dan parvovirus yang bisa menular ke manusia dan nyebabin kematian.
 
Kasian 🙁
Iya, guys. Lebih lanjut, Ketua Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pale menyatakan bahwa emang anjing-anjing itu buat dijual sebagai bahan konsumsi, dengan harga berkisar antara Rp50ribu hingga Rp250 ribu per ekor, tergantung ukurannya. Nah, terus daging anjingnya sendiri dijual ke warung-warung makan dengan harga per kilo ke Rp 38 ribu per kilo.

GWS
 deh yang masih sering mam daging anjing.
Iya yah, kayak nggak ada makanan lain aja gitu, lho. Nah, dari penemuan ini juga Polrestabes Semarang udah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Kapolres Semarang, Irwan Anwar bilang kalo para tersangka diduga udah memalsukan surat keterangan jalan dari Polsek Jalancagak, Subang dan surat pengantar perjalanan ternak dari UPTD Pasar Hewan Subang. Makanya mereka dinilai udah melanggar Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pak Irwan juga mengkonfirmasi kalo seluruh tersangka udah ditahan dan kena ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Sebenernya ada regulasi soal daging anjing nggak sih?
Well, kalo soal itu sih, belum ada ya, guys. Hal ini juga diungkapin sama Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana yang bilang kalo sampe sekarang belum ada tuh regulasi khusus yang mengatur soal penjualan daging anjing. Tapi meskipun gitu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bilang kalo di wilayahnya udah ada Perda Nomor 2/2022 tentang Keamanan Pangan yang mengatur makanan yang aman dan layak dikonsumsi seperti hewan ternak. Jadi karena anjing bukan hewan ternak, Ibu Ita bilang kalo daging anjing nggak layak dikonsumsi dan minta dinas terkait di Semarang buat menggencarkan sosialisasi dan penanganan peredaran daging anjing.


Ada nggak sih negara yang udah ngelarang konsumsi daging anjing?
Ofc ada dong. Malahan nih, Korea Selatan yang punya sejarah tradisional dalam mengkonsumsi daging anjing tuh baru aja mengesahkan Undang-Undang yang melarang konsumsi daging anjing di akhir tahun kemarin. Aturan ini nyebutin buat siapa aja yang menjagal anjing buat dimakan, maka pelakunya bakal dihukum maksimal tiga tahun penjara dan denda sampe USD23 ribu. Para pemilik rumah jagal sampe restoran yang menjual daging anjing pun dikasih waktu tiga tahun buat mengganti sektor bisnisnya.

Jadi, Indonesia kapan nih?
Ehem, calling out to Bapak Ibu stakeholders di DPR atau para capres-cawapres yang sekarang ini lagi kampanye, yuk bisa yuk buat secara tegas bikin larangan perdagangan daging anabul secara konkret di Indonesia. Soalnya beberapa daerah di Jawa Tengah udah tegas nih mengeluarkan Perda soal larangan perdagangan anjing. Kayak Karanganyar lewat Perbup Nomor 74 Tahun 2019 tentang larangan konsumsi daging anjing, Sukoharjo dengan Perda Nomor 5 Tahun 2020 yang ada unsur larangan konsumsi daging anjing, dan Salatiga lewat Surat Edaran Wali Kota tentang larangan peredaran daging anjing pada 2021 kemarin.

Terus kalo soal kasus ini gimana? 
Well, kelima tersangka pengiriman anjing hidup yang diduga bakal dijagal tuh ternyata nggak baru kali ini aja beraksi, guys. Kata Pak Irwan, para tersangka ini udah sering bawa truk dengan muatan ratusan anjing dari Subang, Jawa Barat ke wilayah Solo, Jawa Tengah. Maka dari itu, Pak Irwan bilangnya perlu dilakukan pengecekan langsung ke Subang buat tahu siapa aja orang-orang yang terlibat dan gimana caranya mereka bisa dapet ratusan anjing-anjing ini.
 
Hiks 🙁 Anything else I need to know?
Repeat after us (again): Daging anjing bukan buat dimakan. Karena selain mereka unyu (UNYU banget gatu!!) konsumsi daging anjing juga beresiko menularkan penyakit kayak infeksi bakteri dan cacing, pokoknya yang serem-serem deh. Belum lagi guys, kalo distribusinya aja masih serba gelap gulita lagi, bisa dijamin proses pengolahannya sampe ke meja makan kamu juga bakal sangat berisiko. Risiko yang dimaksud di antaranya pembunuhan sadis yang ngga perlu, pengolahan limbah bangkai anjing yang pastinya sembarangan, dan hal ini tentunya berisiko juga buat lingkungan.
 
Learn more about why you should NOT even considering eating dogs, here.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.