Kementerian Perdagangan Akan Membagikan Produk Gratis, Kamala Harris Mengumumkan Calon Wakil Presidennya, Masyarakat Adat Kaltara Dapat Penghargaan Kalpataru, Aktivis PETA Terobos Aula Paul VI di Vatikan

Admin
UTC
19 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

It's finally Thursday! For us, it feels like a pre-game before the actual "weekend" game, so try to enjoy it as much as you can! Now, you gotta zoom in on: Masyarakat adat. Sometimes they're forgotten, but most of the time, their livelihood is threatened. Scroll down for more!

 

When you're a "Giveaway hunter".....

Get it from: Kementerian Perdagangan.

You read it right. Kemaren banget nih, Kementerian Perdagangan mengumumkan bahwa mereka mau bagi-bagi product gratis tuh, guys. Yang dibagiin apa coba? Barang-barang ilegal yang udah disita sejak beberapa waktu lalu. Kayak baju-baju thrifting, karpet, sampai produk elektronik. Menarik bukan?


Interesting. Tell me. 

Sure. Jadi kamu pastinya paham dong bahwa di negeri kita tercinta ini, banyak banget beredar produk-produk yang diimpor dari luar negeri kan. Dari yang legal sampe yang ilegal di mana nggak memenuhi prosedur yang semestinya, ada semua. Nah, barang impor ilegal ini yang jadi masalah, guys. Secara, barang impor ilegal ini dijualnya murah banget kan. Akibatnya, orang pada nyari yang murah dong. Produk lokal pun jadi kehilangan pasarnya. Nah dalam hal ini, sebenernya pemerintah udah bikin aturan bahwa barang-barang tersebut ngga boleh dikirim ke Indonesia. Tapi yaaa dengan kongkalingkong dan berbagai usaha tipu-tipu lainnya, barang-barang ini tetep bisa masuk dan tau siapa yang paling rugi? Yep, UMKM dan pengusaha lokal.


I see...

That being said, dengan adanya fenomena ini, sejak beberapa waktu lalu pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akhirnya mulai ambil tindakan ni. Kayak "nggak bisa dibiarin lagi nih si ilegal-ilegal” gitu kan. Nggak tanggung-tanggung, Kementerian Perdagangan akhirnya membentuk Satgas Pengawasan Barang Tertentu. Adapun sama si Satgas ini, mereka menyita sejumlah barang impor ilegal yang ketimbun di sejumlah Kantor Bea Cukai dan kantor-kantor lainnya.


Okay….

Products-nya macem-macem tuh. You name it deh, mulai dari pakaian thrifting, produk elektronik, sampe karpet pun ada. Nah sekarang pertanyaannya, barang-barang itu diapain? Apakah dimusnahkan gitu aja? Tet tot.. Salah, guys. Plt Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga Kemendag, Moga Simatupang menyebut pihaknya nggak punya budget buat memusnahkan brang-barang itu. Instead, yang dilakukan apa coba? Ya dibagi-bagiin aja.


For real??

Sabar dulu. Bukan buat kamu. Barang-barang itu bakal dikasih secara gratis ke pabrik-pabrik. Adapun dengan dikasih ke pabrik, diharapkan sih bisa jadi barter yang win-win solution ya. Karena, barang ini nantinya bakal bermanfaat juga buat pabrik, guys. Gini gini, namanya pabrik kan butuh bahan bakar ya. Nah, bahan bakar ini bisa didapat dari balpres atau tekstil rol hasil sitaan. Tapi ya tetep, kalau pabrik mau dapet giveaway-nya, mereka harus contact-an dulu sama pihak yang menyita kayak Bareskrim atau Bea Cukai. Jadi nggak langsung asal kasih, nggak asal dapet.


So, how does everyone react to this? 

Ya macem-macem. Ada yang nggak setuju dan menganggap tindakan Kemendag ini blunder abis, bahkan dibilang cuma gimmick. Hal itu yang disampaikan Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia, Agus Riyanto, Menurut Agus, boong banget kalau ada pabrik atau industri yang pake bahan bakar tapi ngambil dari produk impor ilegal. Secara, kalaupun butuh bahan bakar nih, itu pabrik pasti ngambil dari sisa produksi mereka sendiri dong, katanya gitu.


He's got a point sih....

Lebih jauh, Pak Agus juga bilang kalaupun product itu diambil sama pabrik, ya pasti dijual lagi lah sama mereka. Jadi sama aja boong gitu lo. Ujung-ujungnya product ilegal ini end up masuk pasar juga. That being said, Pak Agus bilang, “Jadi penindakan ini kelihatannya cuma gimik," ceunah. Jadi ya gitu deh. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apapun dari Kementerian Perdagangan yang meng-counter statement Pak Agus di atas.


Anything else?

Anyways, masih dari barang impor ilegal yang ditindak Kementerian Perdagangan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kemaren menyebut masih effort memusnahkan barang-barang impor ilegal. Tapi kerjanya diem-diem gitu, sembunyi. Timnya bahkan dinamai Tim Senyap (kayak lagu Dewa, "Senyap-senyap Patah" ehehhee). Tim Senyap ini kerjanya research gitu sih. Karena dari temuan Kemendag, barang-barang impor ilegal ini juga ditemukan di mal-mal gede, guys. Jadi harus dicari tahu dulu berapa banyak yang masuk, gimana caranya kok bisa masuk, dari mana aksesnya, dll. Just wait and see perkembangannya kayak apa yah. 


 

Who's finally picked her partner?

Kamala Harris.

Surprise surprise... mari guys kita bahas Amerika Serikat hari ini, tapi bukan soal kebijakan mereka melancarkan kegiatan genosida di Gaza (harus bgt di-mention kan). Yep, kali ini kita mau bahas soal huru-hara dalam negerinya Amerika Serikat, di mana kemarin banget nih, calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris akhirnya mengumumkan siapa calon wakil presidennya.


And the vice presidential candidate goes to...

Tim Walz, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur di negara bagian Minnoseta. Dengan udah resmi couple-an, keduanya pun diumumkan oleh Partai Demokrat sebagai pasangan capres cawapres dari Partai Demokrat, dan akan head to head melawan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump dan JD Vance. With the nomination in hand, they're now ready to kicking off the campaign trail...


Nice. Tell me about the guy.

Well, yang kamu perlu tahu, Walz ini adalah gubernur berusia 60 tahun yang relatively kurang terkenal kalo di politik nasional. Howeverhe came from an exactly right place: Minnesota, di mana ini merupakan negara bagian yang terletak di midwest aka di Amerika Serikat bagian tengah-tengah situ. Nah negara bagian di daerah itu tuh identik kalo ngga swing state, ya basis suaranya Partai Republik. Jadi banyak pihak menilai, pemilihan Walz ini cucok meong demi memecah suara pendukungnya Trump.


OK....

Jadi sebelumnya, Walz pernah jadi guru. Terus, doi juga pernah duduk di kongres selama 12 tahun dan mewakili daerah pedalaman di Minnoseta. Cocok banget kan sama profil pemilihnya Trump. Nah yang menarik guys, Walz ini terkenal punya pandangan politik yang progresif, di mana rada-rada nge-challenge paham-paham liberalismenya Amerika Serikat. Contohnya aja, AS terkenal dengan biaya kuliahnya yang mahal (secara apa-apa yang ngurus swasta), tapi Walz ini justru ngasih kuliah gratis buat warga Minnesota yang keluarganya cuma berpenghasilan US$80.000 setahun.


Isn't it good?

In a way, tapi inget guys bahwa the US ini prinsip negaranya adalah liberalisme dan pasar bebas, di mana harga apa pun diserahkan pada pasar dan kapital. Makanya buat Trump, dia sih seneng banget pas Walz maju, karena menurutnya Walz adalah orang progresif yang radikal dan komunis.


WOW. 

Yep, udah mulai panas nih perkampanyean. Trump dan Harris juga udah siap untuk menghadapi debat kedua yang akan digelar pada 10 September mendatang. Selain itu, masing-masing kandidat tentunya bakal keliling berbagai negara bagian buat memastikan dukungan untuk pemilu di 10 November mendatang. However, beberapa negara bagian di AS tuh ada yang membolehkan early voting, di mana mereka udah bisa nyoblos mulai dari bulan depan. So let's see.


OK. Anything else?

While Watz sibuk memperkenalkan diri ke publik selain home state-nya, cawapres Trump, JD Vence lagi menghadapi krisis gara-gara komentar misoginisnya terhadap Partai Demokrat yang dilontarkannya di tahun 2021 lalu. Waktu itu doi bilang bahwa masa depan Partai Demokrat dikontrol oleh “a bunch of childless cat ladies", di mana doi referring ke Kamala Harris (yang merupakan ibu tiri buat dua orang anak), Pete Buttigieg yang mengadopsi dua orang anak sama suaminya, dan Alexandra Ocasio-Cortez yang ga punya anak. Terhadap statement-nya ini, Vence bilang bahwa he's just being sarcastic aja. Huft...

 

When your effort is being recognized....

 

Masyarakat Adat di Kalimantan Utara can relate.

Guys, kamu pernah nggak sih mati-matian berjuang buat satu-satunya yang tersayang? Kayak, kamu nggak mau something bad happen gitu lo. Terus plot twist-nya, perjuangan kamu di-notice orang banyak. Bahkan sampe dapat reward! Yep, ini yang baru aja dirasakan Masyarakat Hukum Adat Punan Batu Benau Sajau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.. Mereka mendapat penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas kerja kerasnya melestarikan lingkungan.


Kita yang baca juga seneng. Tell me, dong.

We know riteee. So everybody, meet: Masyarakat Hukum Adat Punan Batu Benau Sajau. Menurut penelitian, mereka ini merupakan suku pemburu dan peramu terakhir di Kalimantan, guys. Jadi hidupnya sangat tradisional banget kan. Seperti manusia purba jaman dulu. Mereka tinggal berpindah dari satu tempat ke tempat lain, bergantung pada sumber makanan. Biasanya sih di liang-liang goa gitu lo, tepian sungai. Terusss ke hutan di sekitaran Gunung Benau. Bayangin tinggal di goa, deket sama sungai, deket juga sama gunung. Indah banget bukan kehidupan ini?? :))). Nah karena tinggal menyatu dengan alam, of course mereka punya connection tersendiri dong sama lingkungan.


Iya lah….

Well, masyarakat suku ini diketahui emang ngejagain lingkungan banget, guys. Terutama yah Hutan Benau, secara hidupnya juga bergantung sama hutan kan. Sehari-hari mereka berburu, meramu tanaman obat, ngumpulin ubi dan buah-buahan, sampai manen madu liar untuk memenuhi semua kebutuhan mereka. Fun fact-nya lagi adalah: masyarakat suku ini udah ada sejak 7.500 tahun yang lalu! Mereka juga yang disebut jadi saksi hidup sejarahnya Kalimantan Kuno. Bayangin, turun temurun selama ribuan tahun jagain hutan!


Kok… Keren banget???

 YAKAN. Konsistensinya itu lo, sungguh another level. Hal ini juga yang akhirnya jadi pertimbangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan aka KLHK untuk kasih penghargaan tertinggi kepada Masyarakat Hukum Adat Punan Batu Benau Sajau, guys. Yaitu Penghargaan Kalpataru. Penghargaan Kalpataru ini sendiri diberikan buat individu atau kelompok yang berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, guys. Penghargaan Kalpataru ini yang kemaren mereka terima awal Juni kemaren. 


Congrats!

 Yep. Disampaikan oleh perwakilan masyarakat setempat, masyarakat Punan Batu Benau Sajau ini ya sangat bersyukur bisa dapat penghargaan ini, guys. Karena itu artinya efforts mereka sampai nenek moyang mereka selama ribuan tahun melestarikan lingkungan dan menjaga hutan sebagai tempat hidup tuh diakui pemerintah pusat, guys. Dari sini, apakah mereka puas cuma sampe di Kalpataru ini aja? Of course not.


So, what’s next nih? 

Abis ini, mereka bakal berjuang supaya wilayah mereka di Hutan Benau sana bisa diakui sebagai hutan adat, gengs. Ini penting karena dengan status sebagai hutan adat, at least ada kepastian bahwa Hutan Benau nggak semakin berkurang atau dialihfungsikan. Karena sampai saat ini, hutan tempat mereka menggantungkan hidup luasnya semakin berkurang guys, karena alih fungsi lahan. Perwakilan Suku Punan Batu, Pak Makruf namanya, bilang, “Wilayah hidup kami semakin terbatas, semoga kami bisa mendapatkan jaminan atas hutan yang merupakan tempat tinggal kami."


Amin paling kenceng pak. pls bantuin…

Ada, guys. Bupati Bulungan, Syarwani bilang pihaknya siap mendukung segala proses dan tahapan selanjutnya supaya wilayah seluas 18 ribu hektar yang sekarang ditempati masyarakat Suku Punan Batu Benau Sajau bisa segera ditetapkan sebagai hutan adat. Dan nggak cuma dari pemerintah, Yayasan Konservasi Alam Nusantara juga menyebut mereka commit mendampingi masyarakat setempat supaya wilayahnya sah dijadikan hutan adat. Direktur Yayasan Konservasi Alam Nusantara aka YKAN, Herlina Hartanto namanya, bilang harusnya sih kalau udah dapat Kalpataru ya selangkah lebih maju lah buat dapat pengakuan hutan adat. Mari kita nantikan update-annya kayak apa ntar yah.


Got it. Anything else? 

Btw, ngomong-ngomong soal Penghargaan Kalpataru, penghargaan ini tuh sebenernya bisa banget dijadikan inspirasi buat masyarakat lain di seluruh Indonesia, guys. Supaya lebih aktif, lebih gercep, dan lebih sat set melestarikan lingkungan. Iya, Direktur Kemitraan Lingkungan KLHK, Jo Kumala Dewi bilangnya, “Mereka ini seperti hotspot yang perlu terus kita kipasi agar bisa ‘membakar’ masyarakat lain, memberi inspirasi." Yoi, bukan malah api yang dikipasin terus jadi kebakaran dan bikin lingkungan rusak, gengs. Harusnya semangat yang begini nih yang harus terus dibakar, supaya nyebar ke daerah lain di Indonesia.


Daerah lain ditunggu gebrakannya!


 

When you really really speak up for the animals...

Meet: PETA activists.

Iya guys, jadi kamu pasti familiar kan, sama kegiatan adu banteng aka bullfighting yang banyak digelar di Spanyol (kecuali wilayah Catalan) dan beberapa negara di Amerika Latin? Nah, banyak masyarakat yang melihat kegiatan ini sebagai budaya, tapi makin ke sini, makin banyak negara yang melarang bullfighting karena dianggap sangat ngga manusiawi dan menyiksa hewan. However, saat ini masih ada enam negara yang membolehkan bullfighting, yakni Spanyol, Portugal, Meksiko, Ekuador, Venezuela dan Peru. Terus, masih ada satu lagi nih guys yang diem aja: Paus Fransiskus. 


Makanya, kemarin banget nih, dua orang aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) menerobos masuk ke Aula Paul VI yang berada di Vatikan untuk mendesak Paus supaya menyatakan bahwa bullfighting ini haram. Dua orang aktivis tadi juga pake kaos yang bertulisan “bullfighting is a sin" dan berusaha mendekati Paus yang baru aja dateng untuk menggelar perkumpulan rutin. Hanya saja, keduanya berhasil dihentikan oleh polisi yang berjaga dan mereka pun diamankan. FYI guys, menurut para aktivis, fatwa haram dari Paus ini diyakini bisa mengakhiri praktek bullfighting, karena mayoritas agama warga di negara-negara ini adalah Kristen Katolik. Tapi ya so far, fatwanya belum keluar. Gitu aja. 

 

282,4 juta

Itulah jumlah resmi warga +62 aka masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Yep, kemarin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) baru aja mengumumkan jumlah penduduk Indonesia per semester I di tahun 2024, dan jumlahnya to be exact adalah: 282.477.584 jiwa. Dari jumlah ini, cowok lebih banyak dibanding cewek dengan perbandingan 142.569.663 jiwa penduduk laki-laki dan 139.907.921 jiwa penduduk perempuan. Selanjutnya, disebutkan pula bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa.

Now... which one of those... are your soulmate???!!!

 

Announcement

Thanks to Nasri and cutesijeuni for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

You know that Mediterranian Diet is good for your health, so here's to start.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.