Kemarau Berkepanjangan Karena Fenomena El Nino, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum Partai, Media Sosial Dilarang Jualan, Medali Emas Pertama Indonesia di Asian Games 2023

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

Hi

Rise and shine, gorgeous. We hope you’re having a great day because, well, the payday was just yesterday. Enjoy your “baru gajian” time with some good food, good coffee, and our email. From musim kemarau to some politics updates, let’s go!

When it’s been reallllly hot lately…

In Indonesia.
Yep, musim kemarau yang terjadi berkepanjangan saat ini bikin banyak banget wilayah di Indonesia mengalami kekeringan, guys. Mulai dari krisis air, kelangkaan pangan, sampe fenomena El Nino yang disebut-sebut jadi biang kerok kekeringan ini.

Tell me everything.
Sure. Cuaca super panas dan nggak adanya hujan beberapa bulan ini emang lagi terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Terbaru, status darurat kekeringan udah mulai diterapkan oleh Provinsi Banten dari Minggu lalu dan akan berlaku sebulan ke depan. Dasar penetapan status darurat kekeringan level provinsi ini diambil Pemprov Banten karena sejumlah kabupaten dan kota di Banten yang udah terdampak kekeringan.

Ouch. Is it bad?
Really bad. Soalnya Jumat kemarin, Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana menyebutkan kalau bantaran Sungai Ciujung yang biasanya dimanfaatkan sebagai pasokan air kini udah kering kerontang dan sama sekali nggak bisa dimanfaatkan lagi. Dari delapan kabupaten dan kota yang ada di Banten, Kabupaten Lebak jadi yang paling terdampak kekeringan. Makanya sekarang ini, para stakeholders di sana lagi gotong royong tuh menyalurkan bantuan air bersih buat masyarakat yang terdampak.

Sampe kering loh…
Nggak cuma di Banten nih, BMKG juga udah keluarkan peringatan dini kekeringan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ada empat kategori peringatan dini kekeringan, mulai dari kategori Tidak ada peringatan sampai Awas. Kategori Awas jadi kategori paling tinggi dengan indikasi suatu daerah udah nggak ngalamin hujan selama lebih dari 61 hari dengan prakiraan curah hujan rendah yang kurang dari 20 mm/dasarian.

🙁
Iya sedih sih, soalnya kekeringan berbulan-bulan yang melanda di beberapa desa di Kecamatan Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah menyebabkan masyarakat di sana cuma bisa mengandalkan bantuan air bersih dari para dermawan. Padahal bantuan air tuh nggak dateng tiap hari. Cuma sekitar dua atau tiga hari sekali baru ada tuh bantuan air bersih. Makanya, masyarakat masih perlu membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan air, termasuk untuk mandi. Atas dasar itu, masyarakat di sana bisa habis tiga galon setiap harinya.

Di Jawa aja kekeringannya? 
Engga, guys. Kemarin, BMKG mengungkapkan bahwa sejauh ini ada sebanyak 79% wilayah Indonesia yang udah masuk musim kemarau. Selanjutnya, BMKG juga menyebutkan beberapa wilayah yang lagi  mengalami musim kemarau yakni Aceh, Sumatra Utara, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatra Barat, sebagian besar Bengkulu, sebagian besar Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa hingga NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian besar Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara dan tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan Papua bagian selatan.
 
Whoa, banyak bet. 
Bener. Hal ini kemudian berdampak pada krisis pangan yang mulai terjadi di beberapa daerah. Contohnya baru aja nih, Penjabat Bupati Flores Timur, NTT bernama Doris Alexander Rihi menerbitkan imbauan ke masyarakatnya untuk nggak makan nasi tiap hari Jumat. Yep, himbauan ini udah diterbitkan dari Kamis kemarin sebagai upaya untuk mengantisipasi krisis pangan dan ancaman kekeringan di NTT. Pak Doris bilang bahwa imbauan puasa nasi ini tuh diambil untuk menyikapi inflasi daerah yang dipengaruhi kenaikan harga beras. Selain itu, ada upaya dari Pak Doris untuk melakukan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal yang ada.

Eh iya, katanya harga beras naik ya?
Iyesss. Harga rata-rata nasional beras di tingkat pedagang eceran emang lagi melambung nih, guys. Puncaknya terjadi di hari Kamis kemarin dengan harga beras yang menyentuh Rp14.620/kg untuk beras premium dan Rp13.010/kg untuk beras medium. Harga ini udah masuk rekor baru setelah berhasil melampaui harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah sejak Maret lalu. Meskipun gitu, harga beras dan gabah di tingkat produsen masih berfluktuasi.
 
Kok bisa harganya naik gitu?
Well, kalo kata Presiden Jokowi minggu lalu sih, emang harga beras masih belum turun. Penyebabnya adalah efek Super El Nino yang lagi melanda berbagai provinsi di Indonesia. Pakar lingkungan Universitas Indonesia bernama Mahawan Karuniasa juga bilang bahwa Super El Nino ini tuh kayak El Nino yang lebih ekstrem dari biasa. Jadi, Super El Nino ini tuh semacam fenomena atmosfer yang dampaknya bikin curah hujan berkurang secara ekstrem.

Terus pemerintah bisa apa?
Well, buat mengatasi kekeringan, pemerintah bersama lembaga-lembaga terkait masih fokus nih memberikan suplai bantuan air bersih kepada masyarakat yang berdampak. Ada banyak banget pihak swasta sampai komunitas yang ikut bantu suplai air bersih. Kalau soal beras, Sabtu kemarin, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso bilangnya bakal mengimpor satu juta ton beras dari China pada tahun depan. Pak Budi bilang bahwa impor ini sebagai langkah antisipasi pemerintah atas beberapa kejadian kekeringan, banjir, sampai gagal panen di beberapa wilayah Indonesia.

Kepala, pundak China lagi, China lagi.
Wkwkwk. Kalau soal itu, Pak Budi bilangnya emang China tuh jadi salah satu negara yang siap mengekspor berasnya buat Indonesia. Sebenernya Indonesia juga udah dapat pasokan beras dari berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, dan Pakistan. Tapi yha gitu, kata Pak Budi, China sendiri udah nyiapin satu juta ton untuk Indonesia yang akan diambil tahun depan. Katanya, impor ini tuh jadi lanjutan kebijakan impor beras sejumlah dua juta ton yang udah pemerintah lakun tahun ini.

Okedeh, anything else I should know?
Well, segala kekeringan dan melonjaknya harga beras yang terjadi di Indonesia ini tuh ada hubungannya sama climate changeguys. Hal ini udah disampein Pak Jokowi dari Minggu lalu yang bilang Indonesia perlu berhati-hati nih dari semakin panasnya suhu bumi. Lebih lanjut, Pak Jokowi juga mewanti-wanti ihwal kerusakan lingkungan di Indonesia. Makanya dirinya melalui pemerintah terus berharap rehabilitasi hutan bisa digalakan kembali, gitu.

When being a president for 10 years is not enough…

Meet: Kaesang Pangarep.
Well well well, kalau kamu pikir masuk dunia politik tuh berawal dari krucil-krucil bawah keset dulu, maka Kaesang Pangarep can’t relate nih, guys. Secara, kemarin banget, setelah resmi join ke Partai Solidaritas Indonesia aka PSI, anak bungsunya Presiden Jokowi itu langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum partai.

WOW. Tell me. 
Sure. Kamu tahu Kaesang Pangarep, rite? Nggak? Kalau Sang Pisang tahu? Wkwkwkw. Yuk fokus. Jadi, in case you’re not following, Kaesang Pangarep ini anak ketiganya Presiden Joko Widodo, guys. Iya, jadi kan anaknya Pak Jokowi tuh ada tiga: Mbak Kahiyang Ayu yang menikah dengan Bobby Nasution, terus Mas Gibran, sama yang terakhir ya Mas Kaesang ini. Terus, Mas Bobby kan sekarang udah jadi Wali Kota Medan, Sumatera Utara yah. Terus Mas Gibran juga sekarang menjabat sebagai Wali Kota Solo. Nah tinggal Kaesang nih yang belum join ke politik.

Emang boleh satu keluarga se-politik itu…
….. Yuk lanjut. Jadi sejak berbulan-bulan lalu, isu Mas Kaesang mau join ke politik ini udah rame banget diomongin di mana-mana. Partai yang disebut bakal menaunginya pun bermunculan, nggak terkecuali PDI Perjuangan. Partai yang udah ‘membesarkan’ ayah dan kedua kakaknya itu. Tapi ya masih belum pasti. Sampai akhirnya kemarin nih, kepastian dari Mas Kaesang pun akhirnya muncul. Yep, dia fix join ke politik. Tapi nggak ke PDI Perjuangan. It’s none other than: Partai Solidaritas Indonesia aka PSI.

LAH PLOT TWIST…
We know, rite. Disampaikan langsung oleh Mas Kaesang, alasannya gabung ke PSI tuh ya karena punya kesamaan visi, misi dan keinginan sama partai ini guys, di mana mereka pengen anak-anak muda lebih terlibat di sektor politik. Menurut Mas Kaesang nih, anak muda tuh harusnya bisa jadi objek yang aktif di Pemilu 2024 nanti. Sesuai deh tuh sama PSI di mana menurut Mas Kaesang diisi sama anak-anak muda yang berintegritas, punya kompetensi, dan punya semangat untuk bikin Indonesia maju.

Partai yang satunya emang nggak begitu, Mas? 
Wkwkwkwk huss. Semua partai tujuannya sama-sama mulia kok, guys wkwkwk. Termasuk PDI Perjuangan. Cuma ya gitu, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyebut partai mereka tuh punya peraturan internal di mana kalau ada anggota keluarga jadi kader PDI Perjuangan, maka anggota di inti keluarga yang lain nggak boleh aktif di partai lain. Misalnya kayak Pak Jokowi kader PDI Perjuangan nih, ya Mas Gibran juga gitu. Nah tapi kan Mas Kaesang kagak nih. Maka jadi pertanyaan dong, “Berarti melanggar peraturan dong?”

Lah iya…
Well, kalau kata Pak Said sih nggak ya, guys. Iya, disampaikan langsung oleh Pak Said, meskipun Mas Kaesang anaknya Pak Jokowi, tapi secara administratif beliau udah bukan keluarga intinya Presiden lagi. Sejak menikah udah beda KK kan sama Pak Jokowi. Udah bentuk keluarga lain ceunah. Meanwhile, peraturan di atas berlaku cuma untuk keluarga inti. Jadi ya nggak ada hal yang luar biasa, katanya gitu.

Iya banyak  “…”-nya kita emang belakangan ini. Anyway, Pak Said bilangnya aktivitas politik Mas Kaesang tuh merupakan hal yang biasa sebagai warga negara. Tapi ya balik lagi, dalam keterangannya kemarin, Pak Said bilang rekam jejak Jokowi sejak 2004 lalu, dari masih level kepala daerah sampai sekarang Presiden dua periode, ya bakal memengaruhi siapa pun, apalagi Mas Kaesang sendiri sebagai anaknya. Tapi kayak ya udah gitu lo. Pak Said bilang PDI Perjuangan bakal tetap berjalan, dan mengabdi buat negeri ini nggak peduli persoalan apapun. In his words, gini nih beliau bilangnya: PDI Perjuangan terlalu besar untuk terusik hanya oleh satu dua orang apalagi yang bukan menjadi pengurus inti. Jika seorang pengurus sekalipun keluar masih ada puluhan, ratusan, ribuan dan bahkan jutaan yang siap menggantikan.”

Mas Kaesang di PSI gimana?
Sangat menjanjikan. Yep, kamu harus tahu nih, guys. PSI tuh emang lagi cari figur buat mengisi posisi Ketua Umum yang sebelumnya diisi Giring Ganesha. Iya, that Giring Ganesha yang nyanyi, “Sadarkan aku Tuhan, dia bukan milikku.” Nah sekarang, setelah Mas Kaesang resmi join PSI, Giring pun segera ngusulin supaya Mas Kaesang yang mengisi jabatan itu gantiin doi, guys. Nggak cuma itu, kader PSI yang lain pun pada ngusulin supaya Mas Kaesang aja yang jadi Ketum. And there’s that, semalem banget nih, Mas Kaesang resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI.

HAH SECEPAT ITU???
Yoi. Lewat Kopi Darat Nasional aka Kopdarnas PSI yang dilangsungkan di Djakarta Theater kemarin nih, Wakil Ketua Dewan Pembina mereka, Grace Natalie resmi memutuskan dan menetapkan Mas Kaesang sebagai Ketua Umum DPP PSI Periode 2023-2028. Well, kalau kata Giring sih, pembahasan terkait sosok penggantinya sebagai ketua umum tuh emang udah diomongin di internal partai sejak berbulan-bulan lalu. Jadi ya nggak tiba-tiba. Nggak dadakan kata Giring. *Yang dadakan kan cuma tahu bulat ehehehe.

Ok kurang lucu. Terus-terus? 
Gimana dong tuh?
Ya nggak gimana-gimana. Toh itu emang hak konstitusinya beliau sebagai warga negara kan. But the thing is ngeliat track records ayahnya yang… You know… sarat dengan potensi dinasti politik, maka pengamat politik dari UGM, Mada Sukmajati menilai bisa aja dinasti politik begitu diteruskan Mas Kaesang di PSI, gengs. Bahkan, menurut Prof. Mada nih, bisa aja hal ini dijadikan strategi yang dikembangkan di keluarga dan nggak sekadar pertimbangan pribadi. Menyikapi hal ini, baik masnya dan kakak iparnya Mas Kaesang sih nggak banyak komentar, guys. Yep, Mas Bobby kemaren cuma bilang, “Selamat. Saya dukung. Semoga cita-citanya apapun tercapai.” That’s it. Mas Gibran malah nyuruh, “Tanya Kaesang langsung aja.” Jadi ya gitu deh.

Terus kalau Presiden Jokowi? 
Nah kalau Presiden Jokowi, case-nya agak lain nih, guys. Iya, once Presiden Jokowi nge-acc anaknya sendiri untuk nggak join PDI Perjuangan, dari kaca mata pengamat, hal ini dinilai sebagai Presiden Jokowi tuh lagi ‘main dua kaki’, guys. Secara, PSI kan dukungnya Prabowo Subianto. Tapi di satu sisi, Jokowi juga kader PDI Perjuangan yang supposed to dukung Ganjar Pranowo. Nah lo, bingung nggak sama Jokowi?

Semua orang juga bingung. Nggak bingung kalau udah di akhirat…
STOP! Hahahaha. Nggak lagi ngomongin Perindo atau Aldi Taher, guys. Hahahaha. Kita lagi ngomongin Mas Kaesang Pangarep, yang setelah masuk politik dan jadi Ketua Umum PSI, besar kemungkinan bakal mengikuti Pilkada tahun depan. Contohnya, Pilkada Depok, kayak yang sering diomongin kemaren-kemaren dan balihonya udah nyebar di seantero Kota Depok. Nah menyikapi hal ini, Mas Kaesang sih masih kudu pantau dulu dinamika yang terjadi, guys. Kalau pun bukan doi, ya pasti bakalan ada tokoh nasional lain yang bakal dicalonkan, katanya gitu.

Depokers, are you ready for it?

Who’s saying goodbye to ‘Keranjang Kuning‘ really soon?

Us, Indonesians.
Yoi. Say goodbye to keranjang kuning, etalase nomor empat, dan promo-promo turun harga. Karena kemarin banget nih, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut semua fitur jualan yang ada di media sosial bakal dilarang, termasuk fitur di aplikasi kecintaan umat manusia abad ini, TikTok Shop.

WHAT????
Yoi. Jadi as we all know, seiring dengan masifnya perkembangan TikTok, aplikasi asal China ini kan masih menghadapi sejumlah kontroversi even sampai hari ini. Iya, pemerintah di banyak negara tuh masih pada trust issue sama TikTok, guys. Apalagi when it comes to keamanan data pribadi penggunanya di mana katanya sih, data yang didapatkan disebut bakal di-share ke Pemerintah China. In that sense, per hari ini, TikTok udah di-ban di 11 negara, mulai dari AS, Kanada, Inggris, India, Australia, dan sejumlah negara Eropa.
 
Indonesia nggak dong?
Considering banyak content creator di Indonesia pada bermunculan di tengah gempuran TikTok, menurut kamu gimana kalau TikTok di-ban di Indonesia? Ehehehehe. Well, di Indonesia sendiri, pemerintah juga aware sama keamanan data pengguna di TikTok, guys. *Ehem Kominfo, Ehem. Apalagi untuk kepentingan bisnis. In that sense, disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, doi bakal segera tandatanganin Peraturan Menteri Perdagangan terbaru di mana media sosial tuh dilarang jualan.

Wait
… Maksudnya TikTok Shop?? 
Ya kalau diliat clue-nya, ‘Media Sosial Dilarang Jualan”, plus yang sekarang lagi rame-ramenya digunakan netizen, yha apalagi nggak siii kalau bukan TikTok Shop. Yep, dalam keterangannya abis Rapat Terbatas bareng Presiden Jokowi kemarin, Pak Zulhas bilangnya media sosial dan e-commerce tuh nggak boleh dirangkap, guys. Nggak boleh di satu platform yang sama gitu. Beliau sih bilangnya hal ini dilakukan buat mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh media sosial tersebut.

I’m not following….
Gini gini. Kalau kata Pak Zulhas yang juga ketumnya PAN ini, social media sama e-commerce tuh nggak ada kaitannya, jadi kudu dipisah. Nah kalau udah dipisah nih, maka Pak Zulhas bilang algoritma aplikasi itu bakal lebih proper, nggak dikuasai untuk kepentingan bisnis ceunah. Tapi jangan sedih, masih dari keterangan Pak Zulhas, yang dilarang di sini tuh cuma sebatas ‘Netizen nggak bisa belanja dan transaksi langsung lewat TikTok Shop’. TikTok-nya mah aman. TikTok bahkan masih bisa dipakai buat promosi barang dan jasa, gengs.

Oalahhh jadi cuma ngiklan gitu yee….
Correct. Fungsinya tuh kayak TV gitu lo. TV kan bisa ngiklan yah, tapi nggak bisa jualan yang checkout-checkout gitu. Nah TikTok juga konsepnya bakal kayak gitu. In his words, gini nih Pak Zulhas bilangnya: “Di TV kan iklan boleh kan. Tapi nggak bisa jualan. Nggak bisa terima uang kan. Jadi dia semacam platform digital. Jadi tugasnya mempromosikan,” gitu.

I see…..
Lebih jauh, yang harus kamu tahu adalah, selain masalah data pengguna, another consideration kenapa TikTok Shop sampai di-ban di Indonesia adalah karena TikTok Shop menjual barang-barang dari luar negeri yang diduga nggak melewati proses impor yang proper. Makanya, lewat Permendag terbaru ini, ntar pemerintah bakal bikin list-nya barang impor apa aja yang boleh dijual di Indonesia, supaya ada kontrolnya gitu.

Wait.
 Bukannya kalau list begitu pemerintah udah punya? 
Punya, tapi yang selama ini pemerintah punya itu kata Pak Zulhas berupa ‘negative list’ alias barang impor yang NGGAK BOLEH masuk ke Indonesia. Nah sekarang, yang mau dibikin itu adalah positive list alias barang-barang yang BOLEH masuk ke wilayah NKRI. Barang-barang ini nantinya bakal di-treat sama kayak barang lokal. Jadi kalau makanan misalnya, ya harus ada sertifikasi halalnya. Terus kalau beauty product kayak skincare, make up dll harus ada izin dari BPOM. Yang gitu-gitu.

Berarti ini di TikTok Shop doang atau e-commerce secara keseluruhan?
Good question. Jadi lewat Revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 yang bentar lagi disahkan itu, pemerintah nggak cuma mengatur TikTok Shop doang, guys. Tapi juga e-commerce lain, termasuk barang impor yang dijual di e-commerce kan. Adapun peraturan yang dimaksud adalah: Barang impor yang dijual di e-commerce tuh harganya nggak boleh lebih dari US$100, gengs. Nggak cuma itu, e-commerce juga dilarang bertindak sebagai produsen. Meaning, mereka nggak boleh jualin barang produksi mereka sendiri.

Sip bersama UMKM membangun negeri….
Indeed. Nih yah. Misal kalau dibandingin sama Shopee nih, Shopee tuh terbukti bisa kasih omset yang gede ke UMKM dibanding e-commerce lainnya, guys. Iya, based on riset yang di-conduct Ipsos Maret lalu, sebanyak 65% penjual online sepakat bahwa Shopee bisa kasih omset terbesar, dan kasih keuntungan terbanyak juga. Apalagi dengan fitur Shopee Live, para penggiat UMKM ini bisa menjangkau market yang lebih luas, operasional mereka lebih operasional, dan akses ke berbagai sumber pendanaan juga lebih possible.

Beda sama TikTok Shop yak?
Sort of. That’s why para penggiat UMKM setuju banget peraturan Menteri Perdagangan ini direvisi, guys. Disampaikan oleh CEO dusdusan.com atas nama Ellies Kiswoto, sistem TikTok Shop kayak monopoli pasar. Mostly yang dijual juga barang-barang impor. In that sense, yha market mereka para UMKM diambil sama barang impor dong. Not to mention, barang-barang di TikTok Shop juga murah banget kan.

IYA LAGI….
Ya gimana nggak murah. Yang harus kamu tahu adalah, di TikTok tuh belum ada pungutan pajak, guys. Kalau di e-commerce lain ada PPh atau PPN 20% gitu, mereka masih free. Makanya harga di sana bisa murah banget. Itu juga yang bikin TikTok Shop bisa kuat banget ngumpulin user. Tapi di satu sisi juga bikin UMKM teriak-teriak nggak kuat ngimbanginnya. Bahkan nggak jarang UMKM bisa sampai bangkrut kalau kata Mbak Ellies.

Tapi masa fiturnya yang dimatiin sik? 
Nah soal itu juga. Kalau kata Bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan sih, nutup TikTok Shop tuh bukan solusi, guys. Nggak bakal menyelesaikan masalah, katanya. Iya, dalam keterangannya Sabtu lalu, Pak Anies menyebut perubahan ya bakal terus ada, termasuk perubahan teknologi. Dan kita-kita nih yang harusnya menyesuaikan.

HMMM….
Terus, Bacapres yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo juga bilangnya yha nggak bisa kalau kita yang ngelarang masyarakat jualan. However, kalau udah menimbulkan masalah begini, maka menurut Pak Ganjar, yang harus dilakukan adalah semua pihak tuh duduk bareng dan cari solusinya sama-sama. Cari solusinya pakai tiga langkah kalau kata Mas Ganjar: filosofis, sosiologis, dan regulasi. Filosofis untuk melindungi masyarakat kecil, sosiologis untuk duduk bareng menyelesaikan persoalannya, yang kemudian bikin regulasi yang adil. Sampai berita ini ditulis, Bacapres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto belum memberikan keterangan apa pun mengenai hal ini.

Ok now wrap it up…
Sure. Jadi ya gitu, guys. Kalau Permendag-nya udah ditandatangani nih, maka TikTok Shop resmi dilarang beroperasi. Dan nggak cuma TikTok Shop, media sosial lain yang menawarkan fitur belanja juga bakal dilarang. Kayak kalo di FB tuh namanya Facebook Shops, terus di IG juga ada Instagram Shopping. Yep, kamu pasti ngeh kan kalau kemaren, fitur Shop di IG tuh sempat heboh gara-gara penempatannya yang ada di bawah barengan sama fitur penting lainnya di aplikasi itu. Later on, tombol Shopping yang ada di bawah akhirnya dihilangkan dengan alasan simplifying the experience of its user. Nggak cuma itu, fitur LIVE IG Shopping juga udah dihilangkan supaya pengguna mereka bisa lebih fokus ke produk dan fitur-fitur lainnya di IG.

Who’s better at shooting than your crush?

Ofc, Muhammad Sejahtera Dwi Putra: peraih emas cabor menembak Asian Games.  
 
Congratulations atas pecah telurnya medali emas pertama Indonesia di Asian Games 2023. Soalnya kemarin banget nih, medali emas pertama Indonesia akhirnya bisa diraih sama Muhammad Sejahtera Dwi Putra dari cabang olaharaga menembak nomor 10 meter running target putra. Mas Sejahtera ini berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, setelah berhasil mencatatkan 578 poin. Hasil ini doi dapat setelah mengantongi rata-rata poin sejumlah 9,633 dengan rincian 99, 97, 95, 95, 94, 98, dalam enam seri tembakan. Jumlah ini tuh better dari atlet Vietnam bernama Huu Vuong Ngo yang berada di peringkat kedua dengan mengoleksi total 571 poin. Dari tambahan medali ini, kontingen Indonesia udah meraih satu emas, satu perak, dan empat perunggu di Asian Games 2023. Medali-medali lain ini diraih dari cabor menembak wushu dan dayung.

“Kadang ada juga yang offside.”

Gitu guys kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pas membuka Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kemarin. Jadi di hadapan para wartawan itu, Pak Jokowi menyampaikan rasa terimakasihnya atas kritik yang diberikan kepada pemerintah. Yhaaa meskipun kadang ada yang offside, ceunah.
 
When the “offside” rule in football is already complicated…

Announcement


Thanks to Bea, Nanda, and Someone for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Just… in case you’re interested on meatless meals challange.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.