Kecelakaan Pesawat Latih di BSD

Admin
UTC
4 kali dilihat
0 kali dibagikan

For the full recap on: Kecelakaan Pesawat Latih di BSD...

Yang menewaskan tiga orang.

Iya. Hari Minggu kemarin, warga BSD dan sekitarnya dihebohkan dengan pesawat latih yang jatuh tepat di sekitaran Lapangan Sunburst di BSD, Tangerang Selatan, Banten. Pesawat latih milik Indonesia Flying Club itu jatuh dan menewaskan tiga orang di dalamnya. Berbagai spekulasi terkait penyebab kecelakaan ini pun muncul, salah satunya karena cuaca. Benarkah demikian? Find the answer, here. 


Tell me. 

Sure. Ini cerita soal pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tipe Tecnam P2006T. Hari Minggu kemarin, sekitar pukul setengah 12 siang, pesawat ini take off dari Bandara Pondok Cabe di Tangsel menuju Bandara Salakan Negara di Pandeglang, Banten. Pesawat ini kemudian landing sebentar di sana sebelum akhirnya take off lagi untuk kembali ke Pondok Cabe beberapa saat setelahnya. Pas balik inilah, pesawat tersebut jatuh. Tepatnya di samping Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Banten.


:(, any idea why?

 Disampaikan oleh Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso, hari Minggu kemaren tuh emang sempat terjadi hujan lebat di lokasi kejadian. Cuma nggak bisa disimpulkan dari situ juga. In his words, AKBP Bagus bilang begini, “Waktu kejadian sedang hujan lebat pada 14.00 WIB. Nanti lebih jelas dari KNKT akan melakukan identifikasi."


Terus kata KNKT gimana?

Dalam keterangannya kemarin, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi aka KNKT sendiri dari Senin kemaren udah ngirim dua orang timnya untuk menginvestigasi penyebab pasti kecelakaan ini. Dan sampai saat ini, KNKT terus mengumpulkan berbagai data di lapangan terkait peristiwa ini. Termasuk ada atau nggaknya kerusakan sebelum pesawat itu jatuh juga masih juga belum diketahui.


Any victims? 

Sadly, yes. Atas peristiwa jatuhnya pesawat ini, Basarnas Jakarta kan langsung turun tangan melakukan tindakan evakuasi ya. Disampaikan oleh Humas mereka, Ramli Prasetyo, terdapat tiga orang korban dalam kecelakaan ini. Yaitu seorang pilot atas nama Pulung Darmawan, Copilot bernama Suwandi, dan seorang engineer bernama Farid Ahmad dinyatakan tewas dalam kejadian ini.


:((((( 

Lebih jauh, proses evakuasi atas para korban ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Iya, yang harus kamu tahu adalah, dari tiga orang yang berada di pesawat, pada saat pesawat itu akhirnya jatuh, pilot dan copilot-nya kemudian terlempar ke luar dan menyisakan satu orang di dalamnya. Disampaikan oleh Ketua Basarnas Jakarta, Desiana Kartika Bahari, pihaknya harus hati-hati menarik keluar yang dari dalam ini. Karena korban tersebut terjepit, dan harus bisa dikeluarkan tetap dalam keadaan utuh. Maka, setelah tiga jam, ketiga korban berhasil dievakuasi.


…..

Ketiga jenazah ini kemudian langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi dan dilakukan pemeriksaan luar. Karena kalau kata Kepala RS-nya, Brigjen Hariyanto, pihaknya masih menunggu approval dari pihak keluarga untuk dilakukan proses autopsi. Namanya proses autopsi, kalau udah dilakukan kita bisa tahu sebab kematiannya apa. Yang mana itu bisa dijadikan tambahan data buat mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.


Terus, gimana? Udah? 

Sampai berita ini ditulis, belum diketahui pasti ketiga jenazah ini udah melalui proses autopsi atau belom. Cuma yang pasti, Brigjen Hariyanto kemaren confirmed pihaknya udah menyerahkan ketiga jenazah ini ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Masih dari keterangan Brigjen Hariyanto, dari hasil pemeriksaan nggak ada luka bakar di ketiga jenazah ini, yang ada luka benturan yang amat keras. “Bisa dibayangkan jatuh dengan terbentur," ujarnya.


:(((( 

Hal ini kemudian ngarahin kita ke berbagai spekulasi kenapa pesawatnya bisa jatoh. Benarkah karena cuaca seperti keterangan polisi di atas? Atau ada hal lain? Well, yang harus kamu tahu adalah, berdasarkan keterangan warga sekitar aka saksi mata, Pak Ali namanya, memang waktu pesawat jatuh tuh keadaannya belum hujan. Lima menit setelah pesawatnya jatuh baru hujan turun. Nggak cuma itu, waktu jatuh, Pak Ali juga bilang nggak ada ledakan yang terjadi. Jadi benturan, kayak mobil tabrakan gitu “DUAR!” katanya.


Okay….

Nah, kalau dari KNKT sih, mereka menduganya ini pesawat emang mau mendarat darurat di Lapangan Sunburst itu. Cuma nggak smooth pendaratannya, bahkan sampai nabrak pohon. Nah gara-gara nabrak pohon itu, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono bilang pesawat itu jadi mengalami kecelakaan. Tapi ya hal ini masih sekadar perkiraan aja. Penyebab pasti pesawat tersebut jatuh masih belum diketahui sampai sekarang.


I see. Anything else? 

In case kamu mau tahu apa yang terjadi di detik-detik pesawat latih ini terjatuh, Kapolres AKBP Ibnu punya jawabannya nih. Pilot atas nama Pulung Darmawan tadi tuh sempat minta teriak, “Mayday mayday” katanya sebelum akhirnya pesawat itu hilang kontak dan akhirnya jatuh. Nggak cuma korban yang dievakuasi, bangkai pesawat pun sekarang udah diangkut sama KNKT untuk diinvestigasi lebih lanjut. Mari kita simak kelanjutannya kayak apa ya. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.