Kecelakaan Bus Lingga Kencana

Admin
UTC
3 kali dilihat
0 kali dibagikan

First stop, here's your A-Z recap on: Kecelakaan Bus Lingga Kencana...

Yang sudah menewaskan 11 orang.


Yep, it’s a sad news coming from Subang, Jawa Barat ketika kecelakaan maut kembali terjadi. Jadi Sabtu lalu, bus yang membawa siswa-siswi SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan hingga menewaskan 11 orang. Peristiwa ini pun langsung ditangani oleh polisi. Mulai dari perkara rem sampai izin kendaraannya semua ditelusuri. Here’s what we know so far.


Tell. Me. Everything. 

Jadi, siswa-siswi SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat itu baru aja merayakan kelulusan mereka dengan membuat acara perpisahan di Bandung. Sebanyak 120 orang akhirnya berangkat dengan tiga bus pariwisata. Lalu, Sabtu malam lalu, di perjalanan pulang, satu di antara tiga bus ini mengalami kecelakaan di Jalanan Ciater dari arah Bandung menuju Subang.


Gimana kronologinya?

Terkait kronologinya, mari kita simak penjelasan dari pihak kepolisian ya. Adapun disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, bus pariwisata Trans Putera Fajar ini awalnya lewat jalan turunan gitu. Di situ, bus tiba-tiba oleng ke kanan sampai masuk ke ruas jalan yang berlawanan dan menabrak sebuah mobil Daihatsu Feroza serta tiga motor yang terparkir. Dalam keterangannya, Kombes Jules bilangnya begini: “Saat melaju pada jalan yang menurun, mobil oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Kemudian terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis R2 yang terparkir di bahu jalan."


:(( terus terus?

Bus baru berhenti waktu menghantam tiang listrik di bahu jalan. Rombongan penumpang yang terdiri dari pelajar dan guru itu pun akhirnya jatuh ke jalan, bahkan seorang warga lokal juga dilaporkan tewas dalam kejadian ini. Sampai berita ini ditulis, Polda Jawa Barat mengkonfirmasi ada sebanyak 11 orang tewas: Satu warga lokal, satu guru, dan sembilan siswa. Selain itu, 46 orang lainnya diketahui mengalami luka-luka. Korban luka-luka ini juga langsung dibawa ke RSUD Subang, sebelum akhirnya dibawa lagi ke Depok.


Now tell me, penyebab kecelakaannya apa? 

Soal itu, pihak kepolisian diketahui baru aja menggelar olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaannya sebenarnya apa. Kenapa busnya tiba-tiba oleng, dll. Tapi yang harus kamu tahu adalah, dari hasil penyelidikan sementara, diduga kuat kecelakaan ini terjadi gara-gara remnya blong. Hal ini legit disampaikan oleh Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Wibowo. Dalam keterangannya kemaren, Kombes Wibowo bilang “Pada saat di TKP mobil udah meluncur aja seperti nggak ngerem,” katanya.  


Nggak ngerem? 

Well, itu dari keterangan kepolisian. Sekarang mari kita dengarkan keterangan langsung dari sopir bus atas nama Sadira. Sadira sendiri sekarang mengalami luka-luka dan masih dirawat di RSUD Subang. Dalam penuturannya kemaren, Sadira bilang emang ada masalah di rem angin. Udah sempat dibenerin, panggil montir, montir juga bilang aman. Jalan lah mereka akhirnya.


Okay….

Nah di perjalanan, remnya bermasalah lagi. Jadi nggak bisa ngerem dan nggak bisa ngoper gigi. Maka laju bus pun nggak bisa dikendalikan. Nggak sampai di situ, Sadira bilang nggak ada lagi titik penyelamatan pada saat itu. “Untuk mengurangi jumlah korban, saya berinisiatif banting setir ke kanan karena ada tiang listrik. Sebab, di depan saya ada 5 motor. Setelah menabrak tiang listrik mobil bus baru berhenti," katanya gitu.


I see….

Kecelakaan maut ini kemudian mendapat perhatian dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan. Kemenhub juga udah koordinasi sama kepolisian untuk menginvestigasi peristiwa ini secara menyeluruh. Semuanya diinvestigasi, termasuk izin kendaraan yang harusnya terdaftar di aplikasi Mitra Darat Kemenhub. Sebagai konteks, aplikasi MitraDarat ini adalah aplikasi rilisan Kementerian Perhubungan supaya kamu tahu kendaraan umum yang kamu pake layak jalan apa enggak, bisa nge-track juga bus kamu ada di mana, dll. Bus Pariwisata Trans Putera Fajar ini harusnya terdaftar di aplikasi ini, tapi ternyata enggak.


….

Kepala Bagian Hukum dan Humas Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aznal menyebut bus Trans Putera Fajar ini nggak terdaftar di aplikasi Mitra Darat, bahkan mereka nggak punya izin angkutan. Nggak cuma itu, status lulus uji berkala bus tersebut juga udah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023 lalu. Adapun sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apapun dari perusahaan Trans Putera Fajar terkait kecelakaan para siswa SMK Lingga Kencana.


I believe Pemkot Depok has a say….

Oh, kalau itu ada. Disampaikan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, kejadian ini bakal jadi bahan evaluasi terkait koordinasi sekolah-sekolah di Depok dan masalah transportasi lintas wilayah. Beliau menegaskan akan meningkatkan di antaranya adalah koordinasi terkait SOP, di mana sebuah kendaraan harus lolos KIR dulu atau KIR-nya diulang sebelum berangkat. Terkait tragedi ini, Pemkot Depok sendiri udah ngirim puluhan armada ambulans dan mobil jenazah ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.


Got it. Anything else? 

Balik lagi ke sekolah, jadi SMK Lingga Kencana di bawah naungan Yayasan Sekolah Kesejahteraan Sosial disebut bakal menanggung biaya akomodasi untuk para korban kecelakaan ini. Untuk korban meninggal, yayasan juga bakal menanggung semua biaya mulai dari ambulance sampai akhirnya dikuburkan. Sejauh ini, dari 11 korban tewas, udah ada 6 korban yang dimakamkan di mana pemakamannya juga disiapkan oleh Pemerintah Kota Depok. Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono bilang pihakya udah menyiapkan beberap titik pemakaman sesuai dengan lokasi tempat tinggal korban dan semuanya diberikan secara gratis. "Nanti akan ada asuransi yang mem-backup terhadap kejadian ini, baik mungkin dari Jasa Raharja dan pemerintah kota Depok. Insya Allah,” kata Pak Imam. 


Thoughts and prayers…

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.