Kebijakan Tarif Impor US, Pembunuhan Jurnalis Wanita Oleh Anggota TNI, Pemakzulan Presiden Korsel Yoon Seok Yeol, Penemuan Makam Mesir Kuno

Admin
UTC
10 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning 
Welcome back to day one of back-to-work after a loooong relaxing week. We know you are all geared up and ready to hit the ground again, and to catch you up! with some news, we got you all the things you need to know from Trump's tariffs to the impeachment in South Korea. Let's go!

First stop, all you need to know about: kebijakan tarif impor US...

That shocked everyone.
Ga abis-abisnya gebrakan Mr. Orange ini ya, guys. Setelah banyak cut budget sana-sini, jahat banget sama Gaza dan nangkep-nangkepin orang yang vokal menolak kebijakannya (Mana katanya freedom of speech, woeee???) kini Donald Trump baru aja mengumumkan kebijakan global baru yang bikin kaget berbagai negara. Yep, mengawali bulan April 2025, Trump baru aja merilis kebijakan tarif resiprokal ke sejumlah negara, termasuk Indonesia yang terkena tarif impor sampai 32%.

BUSET. Tell me about it!
OK, tarif resiprokal ini in a nutshell artinya timbal balik. Jadi kan misalnya kita dagang antar negara ni ya guys, misalnya kita beli barang China, nah biar bisa masuk ke Indonesia, biasanya pemerintah Indo bakal menerapkan sejumlah tarif buat barang China tersebut. Hasilnya, of course harga barangnya pas masuk ke pasar Indonesia bisa lebih mahal. Tujuannya selain penerimaan pajak dari tarif, juga untuk melindungi produk lokal.

I see... terus?
Nah biasanya, tarif masuk itu nilainya macem-macem tergantung perjanjian antar negara. Bahkan ada juga yang ga pake tarif masuk yang dikenal dengan free trade area, contohnya di ASEAN. Biasanya kalo udah tarif masuknya murah banget, atau bahkan gratis, tujuannya adalah untuk meningkatkan kerjasama perdagangan, memudahkan lalu lintas barang, atau ya udah bestie banget aja kayak ASEAN tadi. Nah guys, tapi nyatanya, Amerika Serikat selaku salah satu raksasa ekonomi dunia JUSTRUUU memutuskan buat meningkatkan tarif impor buat barang-barang dari negara lain yang masuk ke negaranya. Some of which tinggi banget, bahkan sampe lebih dari 40%!

Gokil...

Nah kebijakan inilah yang disebut Trump sebagai reciprocal tariff. Dalam keterangannya minggu lalu, Trump menyebut bahwa pungutan itu tujuannya buat menyamakan kedudukan sama negara lain yang udah membebankan tarif lebih tinggi ke AS. Doi juga bilang, selama ini negaranya mengalami "trade deficit", di mana banyakan barang masuk ke AS daripada yang dijual ke luar negeri. Menurutnya, hal ini sangat berbahaya buat produksi domestik dan bikin negaranya jadi tergantung sama asing. FYI guys, adapun untuk semua negara, kenaikan tarifnya itu dipukul rata di 10%, terus buat negara-negara yang lagi mengalami trade deficit sama AS, jumlahnya lebih dari itu dengan angka yang berbeda-beda.

I see...
Nah, kebijakan tarif yang baru ini bakal diterapkan secara bertahap, guys. Tahap pertama bakal diberlakuin tarif umum sebesar 10% buat semua negara yang mulai efektif sejak Sabtu (5/4). Sedangkan, tarif khusus buat berbagai negara bakal resmi diberlakukan pada Rabu (9/4). Masih dalam keterangan resminya, disebutkan juga bahwa pemerintah AS baru akan mengakhiri kebijakan reciprocal tariff ini kalo emang mereka ngeliat trade deficit-nya udah berkurang, atau bahkan udah berhasil diatasi.

Now, tell me about the impacted countries...

Banyak guys, bahkan Indonesia uga kena, dengan kenaikan tarif sampe 32%. Artinya barang Indo yang mau ke US bakal kena tarif masuk sampe segitu. Terus, ada juga Uni Eropa (20%), China (54%), Vietnam (46%), Thailand (36%), Jepang (24%), dll. Terkait kebijakan ini, at least reaksinya ada dua, guys: Balik nyerang atau... negotiating.

Really?

Yep. Sejauh ini yang udah balik nyerang adalah China, yang pada Jumat lalu langsung mengumumkan tarif balasan sebesar 34% buat barang AS yang mau masuk ke China. Negeri Tirai Bambu itu juga makin membatasi barang-barang yang boleh dikirim ke AS, misalnya rare minerals, yang biasanya dipake buat bikin baterai dan kendaraan listrik. Selain itu, banyak negara kayak Uni Eropa, Inggris, Australia dll banyak yang mengeluhkan dan mengecam pemberlakuan tarif tersebut karena hal itu cuma bakal bikin negara-negara makin proteksionis, jadinya resesi...

Respons pemerintah Indonesia gimana?
Well, menurut Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Kamis (3/4) Noudhy Valdryno, Presiden sejak jauh-jauh hari udah nyiapin tiga langkah buat menghadapi gejolak perubahan kebijakan global. Pertama, dengan memperluas mitra dagang RI, salah satunya dengan bergabungnya RI ke BRICS. Kedua, lewat percepatan hilirisasi SDA yang selama ini mengandalkan ekspor bahan mentah, kini diupayakan diekspor dalam bentuk turunan untuk dapat nilai tambah. Lalu, yang ketiga dengan peluncuran BPI Danantara untuk mendukung langkah kedua soal percepatan hilirisasi SDA di negara kita.

Hmmm...will those be effective?
For now belum bisa keliatan ngaruh apa nggaknya, sih, gaes. Hanya aja yang pasti, respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan terbaru Trump adalah instruksi presiden buat perbaikan dan penghapusan regulasi yang menghambat, seperti Non-Tariff Measures (NTMs). Menurut keterangannya pada Kamis (3/4), Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa sejumlah kementerian sama lembaga udah koordinasi dan bakal mengutus perwakilan Indonesia ke Washington DC buat negosiasi.

BTW, apa aja sih dampak kebijakan ini buat Indonesia?
Banyak jeleknya sih guys. Menurut Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi INDEF, Andry Satrio Nugroho, kebijakan ini bakal bikin daya saing produk Indonesia kalah sama produk negara lain. Efeknya ya, bakal bikin konsumen dari AS bakal mengurangi jumlah pembelian atau beralih ke pemasok lain yang harganya lebih terjangkau. FYI, AS selama ini adalah negara tujuan ekspor terbesar kedua setelah China. Kalau hal ini benar-benar terjadi bukannya nggak mungkin bakal ada badai PHK besar-besaran di berbagai industri dalam negeri karena kita jadi ga bisa banyak-banyak jualan ke AS.

Is that all?
Nope, kebijakan ini juga disebut bakal ngaruh ke mata uang Indonesia a.k.a rupiah (Rp). Menurut keterangan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S. Damanhuri, kebijakan tarif impor balasan ini bisa menekan rupiah dengan proyeksi hingga Rp17 ribu per US$ 1. Kalau udah gitu, efeknya bakal dirasain sama perusahaan-perusahaan dalam negeri, apalagi yang punya utang dalam bentuk dollar di atas 50%. Utang membengkak berarti perusahaan harus melakukan efisiensi, either mengurangi produksi atau worst nightmare mengurangi tenaga kerja lewat PHK. Senada dengan itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memprediksi lebih dari 50 ribu pekerja di Indonesia bakal di PHK akibat kebijakan tarif impor baru AS ini.

:(
FYI guys, menurut Presiden KSPI Said Iqbal, beberapa industri yang kemungkinan akan terdampak adalah tekstil, garmen, sepatu, sawit, karet, pertambangan, hingga makanan hingga minuman yang berorientasi ekspor ke Amerika. Dalam keterangan persnya pada Sabtu (5/4), Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman, juga menjelaskan bahwa AS jadi pasar ekspor prioritas buat berbagai produk unggulan makanan dan minuman Indonesia, seperti kopi, kelapa, kakao, minyak sawit, lemak nabati, produk perikanan juga turunannya. Meanwhile, industri makanan sama minuman Indonesia juga mengimpor bahan baku industri dari AS, seperti gandum, kedelai, juga susu.

Dark banget kayanya...
Hmmm, kaya makin real sana sini gelap deh, ya. But, kebijakan terbaru AS ini dipandang sebagai situasi yang nggak perlu terlalu dikhawatirkan oleh Mantan Wapres RI, Jusuf Kalla, gaes. So, beliau turut menjelaskan kalau tarif terbaru yang diterapkan AS ini bakal didasarkan sama komoditas bukan negara. Menurut beliau ini lebih condong ke kebijakan politis dan emosionalnya Trump ke negara-negara dunia. Lebih lanjut, Pak JK juga menyinggung besaran kenaikan tarif AS yang bakal dikenakan ke produk impor Indonesia sekitar 10% saja, yang nantinya bakal dibebankan sama rata ke konsumen dan pengusaha AS.

I see. Anything else?
Yes, menyikapi kebijakan tarif AS ini, Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam, disebut sudah berdiskusi sama Trump soal penetapan tarif impor 46% ke Vietnam. Berdasarkan postingan Truth Trump di Sabtu (5/4), pemerintah Vietnam berencana untuk memangkas tarif pajak impor sampai 0% buat barang-barang AS kalo mereka bisa bikin kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain. Hal ini disebut-sebut Trump sebagai langkah sukses karena emang ini tujuannya. Bikin mereka bisa dagang dengan tarif rendah. Huft...

Now, on kasus pembunuhan Jurnalis Wanita oleh anggota TNI

(Disclaimer: This article discusses a murder case in which the victim is a woman. The content may contain descriptions of violence. Please consider this carefully before reading further).

Another act of femicide.
Lagi dan lagi, geram sekali menyadari masih terus terulang aksi femisida di sekitar kita. Kali ini korbannya adalah Juwita, seorang jurnalis berusia 23 tahun. Jenazah Juwita ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pinggir Jalan Trans Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (22/3) sore. Pelakunya adalah tunangan korban yang juga anggota TNI Kelasi satu Angkatan Laut Balikpapan, Jumran.

Tell me about it.
Okay, ketika ditemukan di TKP, posisi korban yang sudah kaku dan pucat masih mengenakan baju lengan panjang, celana jins, juga memakai helm. Jenazah Juwita lalu dievakuasi ke RSD Idaman Kota Banjarbaru. Berdasarkan identifikasi dari Tim Inafis Kepolisian Resor Banjarbaru, ada luka lecet di bagian dagu. Selain motor matic milik Juwita yang ditemukan berada di semak-semak, barang-barang berharga milik Juwita seperti tas, dompet, dan ponselnya raib. Awalnya muncul beberapa dugaan penyebab kematian Juwita, mulai dari kecelakaan tunggal hingga pembegalan.

Hmm.. go on.
Agak sus juga soalnya motornya ngga dibawa lari dan malah nyungsep di semak-semak, ya? Nah, menurut Koordinator Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin, Rendy Trisna, ada sejumlah hal mencolok dari kejadian naas yang dialami Juwita, misalnya luka-luka dan posisi korban yang terlentang dengan helm ketika ditemukan di TKP. Selain itu, hasil pemeriksaan dari dokter forensik juga diketahui kematian Juwita murni disebabkan oleh pembunuhan. Tak hanya lecet di dagu, hasil otopsi menunjukkan korban mengalami patah leher, juga memar dan lebam di telinga, pelipis, dan alat vitalnya. Another heartbreaking fact, ditemukan juga sperma di rahim korban dalam volume yang berlebihan which means ada kemungkinan korban diperkosa lebih dari satu orang.

 :(((((((
Feel sick in the stomach whenever this kind of case happened. Menurut
Koordinator Tim Advokasi untuk Keadilan Juwita, Muhammad Pazri, kasus pembunuhan Juwita sudah naik ke tahap penyidikan. Berdasarkan lokasi kejadian, kasus sudah dilimpahkan dari Polda Kalsel ke Detasemen Polisi Militer Pangkalan Angkatan Laut (Denpom Lanal) Banjarmasin pada Sabtu (29/3). Lebih lanjut, pihak penyidik sudah menyita 14 barbuk kasus, termasuk satu unit mobil minibus yang disewa oleh pelaku dan sepeda motor matic milik korban. 

Kronologinya gimana??
Alright, Juwita dibawa sama tersangka Jumran ke TKP oleh mobil minibus warna hitam. Di perjalanan, korban kemudian dipiting dan dicekik lehernya sampai tewas. Setelah membunuh Juwita, Jumran mengambil sepeda motor milik Juwita yang diparkir di sebuah pusat perbelanjaan di Banjarbaru untuk dibawa ke lokasi. Motor matic milik korban ditaruh di semak-semak supaya terkesan korban mengalami kecelakaan ketika berkendara. Ponsel korban yang menyimpan bukti video pemerkosaan tersangka dihancurkan untuk menghilangkan barang bukti. Setelah lokasi sudah di-setting sedemikian rupa, tubuh korban ditempatkan di dekat motor. Tersangka lalu kabur dari lokasi bersama minibus yang disewanya.

Kok kasusnya bisa terungkap?
Well, emang nggak ada tupai yang nggak jatuh sih meski udah jago banget lompat. Meski udah diatur sedemikian rupa, skenario buat melenyapkan Juwita nggak bisa se-clean itu. Tindak-tanduk Jumran terungkap meski ponsel dan bukti kejahatan udah dilenyapkan sama tersangka Jumran. Dari pemeriksaan barang bukti, polisi menemukan jejak percakapan antara Juwita dan Jumran yang notabene adalah sepasang kekasih. Dari situ juga diketahui di mana lokasi terakhir korban bertemu tersangka sebelum akhirnya dihilangkan nyawanya. Temuan polisi ini dianggap krusial sehingga kasus diserahkan ke Polisi Militer.

Jadi "oknum" halo dek nih pelakunya ya?
Yep, dari pihak Angkatan Laut udah kasih statement bahwa kasus Juwita bakal diusut sampai pelaku dihukum seberat-beratnya. Menurut Kepala Staf TNI AL, Laksamana Muhammad Ali, meski menjanjikan hukuman berat terhadap tersangka, namun tetap ada proses hukum yang harus dijalani. Dalam keterangannya pada Kamis (27/3), Laksamana Ali juga menyinggung soal transparansi pengusutan kasus oleh TNI AL bisa dibuktikan dengan jalannya proses penanganan kasus pembunuhan bos rental mobil pada awal Januari lalu.

Terus pelakunya di mana sekarang?
Maunya sih dikunci di neraka, but unfortunately it'll take time. Dalam keterangannya pada Rabu (26/3), Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut PM Ronald Ganap, menyatakan bahwa Kelasi Satu Jumran sejak Jumat (28/3) malam udah diserahkan ke Denpomal Banjarmasin untuk ditahan selama 20 hari. Pada Sabtu (29/3), digelar olah TKP pembunuhan Juwita yang ditampilkan dalam 33 reka adegan rekonstruksi. Sejauh ini, pihak penyidik Denpomal Banjarmasin sudah memeriksa 10 orang saksi.

Did anyone say anything?
Yep, Komnas Perempuan mengecam kasus pembunuhan ini yang dipandang sebagai femisida intim. FYI, femisida intim adalah salah satu bentuk ekskalasi kekerasan pada perempuan yang dilakukan oleh pasangan, mantan pasangan, atau anggota keluarga. Dalam keterangan persnya pada Minggu (6/4), Komisioner Komnas Perempuan, Maria Ulfah Anshor, kasus femisida ini didasari oleh adanya pembunuhan karena gender dan dipicu eskalasi kekerasan berbasis gender yang sebelumnya dialami korban. Terlebih, kuat dugaan bahwa Juwita lebih dulu mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh tersangka Jumran.

Tapi emang motif pembunuhannya apa sih?

Gatau, guys. So far polisi juga belum bisa mengungkap. Kata Kuasa Hukum keluarga Juwita namanya Dedi Sugiyanto, sejauh ini polisi masih melakukan pendalaman atas motifnya. Lebih jauh, pihak keluarga juga meminta TNI AL segera melakukan tes DNA terhadap temuan sperma yang ditemukan di alat vital korban supaya kasus pembunuhan Juwita bisa segera terungkap jelas.

I see. Anything else?
Yes, pada Kamis (3/4) digelar aksi solidaritas untuk Juwita di Nol Kilometer, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Peserta aksi yang hadir mengenakan baju hitam-hitam dan menggelar orasi. Tak hanya itu, banyak spanduk yang dibentangkan dengan beragam tulisan juga tuntutan agar kasus pembunuhan oleh anggota TNI AL itu diusut sampai tuntas. Dalam aksi itu, para jurnalis atau wartawan dari berbagai media juga meletakkan kartu pers mereka di tanah. Semoga kasus ini segera mendapat titik terang dan keadilan sehingga almarhumah bisa beristirahat dengan tenang...

All you need to know about Pemakzulan Presiden Korsel Yoon Seok Yeol

Four months after the martial law crisis...
Guys, kamu pastinya udah ngikutin nih, drama-drama perpolitikan Korsel yang carut marut sejak akhir tahun lalu. Nah, baru aja nih, Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel pada Jumat (4/4) resmi memakzulkan Yoon Suk-Yeol karena pelanggaran konstitusi dan hukum dengan mengumumkan sepihak darurat militer pada 3 Desember 2024 lalu.

Tell me about it.
Yep, putusan pemakzulan itu dibacakan sama Kepala Pengadilan sementara, Moon Hyung-bae, dan disiarin ke seantero negeri secara live di televisi. Segera setelah pengumuman dibacakan, putusan itu berlaku segera, yang mana Yoon harus meninggalkan kediaman presiden. Selain itu, Korsel juga harus segera menyelenggarakan pemilu dadakan buat memilih Presiden pengganti Yoon dalam rentang waktu 60 hari (2 bulan) ke depan.

Perasaan sering bener presiden Korsel dimakzulkan...

True. Jadi guys FYI, pemakzulan Yoon Suk-Yeol ini mengikuti langkah Presiden Korsel sebelumnya yaitu Park Geun Hye yang dipenjara karena korupsi. Menariknya, Yoon sebenarnya adalah jaksa penuntut umum (JPU) Korsel yang memimpin penyelidikan untuk menjebloskan mantan Presiden Park Geun-hye ke penjara.

Go on.
OK, keputusan pemakzulan resmi Yoon Suk-Yeol disampaikan oleh delapan hakim MK yang bilang bahwa tindakan Yoon yang ujug-ujug mengumumkan darurat militer sebagai pengkhianatan besar atas kepercayaan rakyat. Di persidangan pidana yang terpisah, Yoon ditangkap di Januari atas tuduhan memimpin pemberontakan dan dibebaskan lagi di Maret setelah pengadilan distrik Seoul membatalkan surat penangkapan tanpa mencabut dakwaannya. Meanwhile, setelah keputusan pemakzulan dibacakan, Yoon berterima kasih ke para pendukungnya dan mengungkapkan penyesalan karena nggak bisa memenuhi harapan warga.

Gimana reaksi warga?
Mixed banget, guys. Kubu yang anti-Yoon jelas menyambut pembacaan keputusan MK dengan suka cita. Di luar pengadilan, para penentang Yoon merayakan dan bergembira atas keputusan itu. Banyak di antara mereka yang khawatir kalau Yoon diangkat kembali jadi Presiden, pengumuman darurat militer bisa terulang lagi. Meanwhile, di luar kediaman resmi Yoon, para pendukung Yoon lebih tenang dan terlihat muram. Di momen yang sama, perwakilan dari partai penguasa menyatakan bakal menerima keputusan MK itu dan tetap akan melayani rakyat.

Kayak apa situasi di Korsel?
Well, nyatanya isu pro-kontra sama Presiden Yoon ini emang mecah belah warga banget, gaes. Banyak warga yang turun ke jalan buat mendukung, tapi banyak juga yang menentang pemecatan Yoon. Saking ributnya, pihak kepolisian sampai harus meningkatkan keamanan di Seoul menjelang pembacaan putusan. Para polisi juga mendirikan penghalang juga pos-pos pemeriksaan sebagai bentuk preventif terhadap segala bentuk kekerasan dalam aksi warga.

So, what's next?
Of course, setelah pengumuman pemakzulan Yoon Suk-Yeol, Korsel bakal masuk ke tahapan baru. Based on their laws, pemilu buat milih presiden baru harus diselenggarakan dalam jangka 60 hari setelah Yoon resmi dicopot. Meski begitu, para pengamat menyoroti kalau perpecahan di Korsel atas isu ini bikin Korsel jadi sulit handle isu-isu penting kayak tarif impor terbaru Trump juga kebijakan 'America First' lainnya. Di sisi lain, PM Korsel, Han Duck-soo yang berperan sebagai penjabat sementara berjanji bakal jaga keamanan sama ketertiban publik selama masa transisi menuju pemerintahan yang baru. Berdasarkan hasil survei, pemimpin oposisi liberal utama Partai Demokrat, Lee Jae-myung, adalah kandidat favorit yang diperkirakan bakal menang di pemilu presiden mendatang. Meski saat ini Lee juga sedang menghadapi persidangan atas tuduhan korupsi dan tuduhan lainnya.

I see. Anything else?
Yes, dilansir dari Yonhap pada Jumat (4/4), PM Han diperkirakan bakal menetapkan tanggal pemilihan presiden lebih awal pada pekan depan. Tanggal pemilihan umum bakal didiskusikan bersama kepala National Election Commision (NEC) a.k.a KPU Nasionalnya Korsel, guys. Kemungkinan besar pemutusan tanggal pemilu presiden bakal dilangsungkan dalam rapat kabinet Korsel berikutnya yang dijadwalkan digelar pada Selasa (8/4). Berdasarkan UU Korsel, penjabat presiden punya batas waktu penetapan tanggal pemilihan di 14 April juga batas penyelenggaraan pemilu yang jatuh di 3 Juni.

When archeologists are on their way to find out about an ancient Egyptian tomb...

that (might) belong to a mysterious king.

Sebuah makam Mesir kuno yang baru ditemukan oleh para arkeolog pada Januari tahun ini diperkirakan bakal mengungkap rahasia dari keluarga kerajaan yang pernah memerintah di wilayah Abydos, Mesir, sekitar 3.600 tahun lalu. Dalam penggaliannya, para arkeolog nemuin ruang pemakaman batu kapur besar dengan beberapa ruang dan pintu masuk yang dihias. Para arkeolog menemukan makam sedalam tujuh meter di bawah tanah di lokasi pekuburan kuno yang ada berlokasi di Gunung Anubis, Abydos. Menurut sejarah, Abydos adalah kota suci yang jadi tempat peristirahatan terakhir Dewa Dunia Bawah, Osiris, sekaligus tempat peristirahatan favorit Firaun pertama. Meski temuan makam itu sudah diteliti, para Arkeolog belum bisa mengungkap siapa sebenarnya penghuni makam mewah tersebut. Berdasarkan siaran pers Museum Penn di Universitas Pennsylvania pada Kamis (27/3), teks hieroglif di batu bata yang ada di pintu masuk makam telah dirusak oleh para perampok makam. Alhasil nama dari penghuni makam jadi nggak bisa terbaca. Berbeda sama temuan makam yang biasanya berisi kerangka, para arkeolog meyakini kalau makam besar itu sebenarnya adalah tempat peristirahatan terakhir seorang raja dari Dinasti Abydos yang memerintah Mesir bagian atas selama Second Intermediate Periode antara 1640-1540 SM. FYI, informasi tentang Dinasti Abydos sampai sekarang adalah yang paling sulit diungkap sama para peneliti, lo, gaes. Kemungkinan raja misterius yang diperkirakan bersemayam di makam mewah ini adalah salah satu dari beberapa raja yang terkenal hilang dalam catatan sejarah. Menurut seorang Egyptologist dan profesor arkeologi Mesir di Universitas Pennsylvania, Joseph Wegner, raja-raja yang terlupakan dalam sejarah biasanya karena ada faktor perpecahan politik yang memicu kemunduran dinasti.

"Wisata Jokowi"

Iya, guysss. Solo kayaknya punya satu lagi tempat wisata nih, yaitu kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Gang Kutai Utara No 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Hal ini karena pada momentum lebaran kemarin, rumah beliau ramai didatangi warga selama libur Lebaran 2025. Dalam sehari, yang dateng katanya sampe 1.500 orang guys, dan warga sampe rela mengantre untuk bertemu sama Pak Jokowi...

R u gonna join the line?

Announcement

Thanks to Denna and Nona Timor for buying us coffee today :)

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

If you're into snacking, you gotta read this.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.