Kasus Perundungan di Binus School Simprug Jakarta

Catch Me Up!
UTC
7 kali dilihat
0 kali dibagikan

First stop, here's all you need to know about the bullying...

At Binus School Simprug.

Nggak di perguruan tinggi, nggak di sekolah menengah, bullying tuh selalu ada kenapa ya? Iya, belom kelar masalah PPDS Undip, sekarang ada lagi dugaan kasus bullying di Binus School Simprug, Jakarta Selatan. Yang di-highlight di sini adalah dari pengakuan korban, para terduga merupakan anaknya para pejabat publik, guys.


Tell me

OK. For starters, kamu harus tahu dulu korbannya adalah seorang laki-laki berinisial RE dan baru sekolah di Binus Simprug pada November 2023 lalu. The thing is, dari pengakuannya sendiri, dari awal masuk, RE bilang dia nggak diterima di circle pertemanan di sekolahnya, guys. Dia bahkan ngaku di-bully, sampai dilecehkan secara verbal, bahkan seksual.


Serem bangettt….

Lebih jauh, dari awal masuk sekolah, RE bilang dia udah di-bully di kantin, di toilet, di dalam lift, dll. Terus dibilang gini: “Lu jangan macam-macam sama kita, lu mau nyaman sekolah di sini, lu mau bisa kita enggak bully di sini, lu harus bisa ngelayanin kita semua. Lu tahu enggak bapak kita siapa, dia bapaknya ketua partai, bapak dia DPR, bapak dia MK," gitu-gitu...


........

Belum selesai, beb. Wait until you hear about: RE bilang dia di-bully di depan rame-ramean orang. Cowok-cowok ngeliat, cewek-cewek ngeliat, bahkan guru pun juga ngeliat katanya. Tapi pihak sekolah diem-diem bae. Makanya kasus ini sampe dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Sebelumnya juga polisi udah berusaha melakukan mediasi, tapi nggak membuahkan hasil. Kasus ini pun akhirnya naik ke tahap penyidikan. Nggak tanggung-tanggung, hari Selasa lalu (17/9/2024), pihak-pihak terkait bahkan datang ke Komisi III DPR RI dan menyampaikan beritanya sesuai versi masing-masing.


So, how is that going? 

So far ada tiga pov di sini. Kita mulai dari pihak sekolah alias Binus School Simprug ygy. Disampaikan oleh Kuasa Hukum-nya Binus, Otto Hasibuan, nggak ada bullying yang terjadi di situ, guys. Yep, dalam konferensi persnya hari Sabtu lalu (14/9/2024), Bang Otto bahkan menampilkan empat video bukti CCTV yang terekam di 30 dan 31 Januari 2024. Adapun di semua video itu, nggak ada satupun yang menunjukkan adanya indikasi bullying, guys. Tapi perkelahian, cerita anak SMA lah, cenah. 


Okay…

Meanwhile, kalau dari pov para terduga pelaku (ada delapan orang yang dilaporkan di sini btw), justru si RE yang nantangin duluan, ngajakin duel. In his words, kuasa hukum para terlapor, Rasamala Aritonang menyebutkan, “Jadi perkelahian itu sebenarnya dari keterangan keterangan yang disampaikan oleh murid-murid itu justru diminta oleh dari anak pelapor untuk adu untuk duel,” katanya gitu.


Now back to the victim’s side….

Disampaikan langsung oleh RE, bukti rekaman CCTV yang ditampilkan either itu di depan Komisi III dan di konpers-nya Binus tuh bertolak belakang sama fakta yang sebenarnya, guys. “Seolah emang di-setting buat memojokkan dia. Lebih jauh, kuasa hukumnya RE, Sunan Kalijaga juga menyebut rekaman CCTV yang ditampilkan kemaren tuh cuma cuplikannya aja. “Kasih liat yang utuh gitu lo,” katanya.


So, where are we going from here? 

Saat ini Polres Metro Jakarta Selatan masih mengusut kasus ini. Kasi Humas Polres Metro Jaksel, AKP Nurma Dewi menyebut ada empat orang yang udah terbukti melakukan tindak pidana. Yaitu inisial KU, RA, KY, dan juga CA. Adapun mereka semua masih kategori di bawah umurguys. That being said, Komisi Perlindungan Anak Indonesia aka KPAI kemaren menegaskan, jangan sampe hak-hak mereka sebagai anak yang berhadapan dengan hukum jadi ke-skip


Bukan gara-gara bapaknya siapa?...

Lebih jauh, polisi juga udah background check ke para terduga pelaku ini. Disampaikan oleh Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Rahmat Idnal, pihaknya belum menemukan adanya keterlibatan anak ketua Parpol yang terlibat di sini. Tapi sekalipun emang ada, Kombes Ade menegaskan pihaknya bakal kerja sesuai fakta hukum dan data. Nggak peduli dia anak siapa lah gitu istilahnya.


Got it. Now wrap it up…

Anyways, ngomongin soal bullying di Binus School, kamu deja vu sama sesuatu nggak sih? Yep, kasus anaknya Vincent Rompies yang geger awal tahun lalu. Kasus bullying juga kan itu, bedanya dia di Binus School Serpong. Adapun dalam kasus itu, ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan tujuh orang di bawah umur di mana statusnya sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum aka ABH. Nah, terus di kasus yang Binus Simprug ini, dari empat yang udah dinyatakan terbukti melakukan pidana, mereka belum ditetapkan statusnya, guys. Masih nunggu hasil dari penyidik.

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.