Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

Here’s your A to Z recap on: Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay…

Now, everybody meet: Ghisca Debora.
Well well well, abis konser Coldplay di Jakarta, we have good news and bad news. Good news-nya adalah, aksi Chris Martin dkk kemaren sukses bikin kita semua gagal move on dan sampai sekarang masih dilanda post-concert syndromeBut the first bad news is that return rate wristband Colplay nggak masuk tiga besar. Kedua, konser kemaren juga nggak lepas dari unsur penipuanguys. Yep, we’re talking about penipuan tiket konser yang udah rela beli dari pihak ketiga, eh malah ketipu. So now, everybody meet: pelaku tunggal penipuan tiket konser Coldplay, Ghisca Debora Aritonang, yang kemarin udah ditetapkan sebagai tersangka.

Tell. Me. Everything. 
Sure. Jadi as we all know konser Coldplay di Jakarta kemaren tuh kan rada-rada chaos ya, guys. Adapun highlight utamanya itu ada di bagian ticketing. Iya, di balik masyarakat yang heboh war ticket sejak Mei lalu, nggak semua orang bisa dapetin ticket-nya. Sekalipun dapet nih, nggak semua dari mereka bisa berhasil masuk ketemu venue nikmatin konsernya. Banyak dari mereka yang punya tiket, hasil war sendiri, tapi nggak bisa masuk karena tiketnya dinyatakan nggak valid.

Itu nyesek sih….
Banget. Tapi yang nggak kalah nyesek adalah, saking pengennya nonton Coldplay ngeliat Chris Martin muter-muter pas lagu Yellow nih, banyak juga dari masyarakat kita yang rela beli tiket dari sejumlah pihak ketiga, guys. Kayak dari reseller gitu jatohnya. Nah si reseller-reseller ini ada lagi ‘tuan’nya. Nah tuannya ini yang kemudian melakukan penipuan. Doi ngaku punya tiket yang bisa dibeli sama orang banyak, terus dibantu jualin sama reseller-reseller tadi, dan puncaknya, pas Hari-H, tiket yang dijanjikan nggak pernah ada. Dan modus inilah yang dilakukan oleh… Ghisca Debora Aritonang.

Ohh dia orangnya….
Yoi. Kamu harus tahu nih, guys. Kalau Ghisca ini bukan orang baru lagi di jagat per-tiket konser-an duniawi. Diketahui doi udah menjalankan aksinya sejak tahun lalu, dan kemaren-kemaren, doi berhasil mengakomodir tiket-tiketnya, dan menyampaikan tiket-tiket itu ke kliennya. Tapi kali ini ya udah nggak bisa. Akibatnya, orang-orang yang jadi korban penipuan ini, termasuk reseller-reseller tadi pun akhirnya melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat. Ada enam laporan yang menjerat Ghisca. Nah, setelah dilakukan pendalaman dan penyelidikan oleh polisi, akhirnya Ghisca pun ditetapkan sebagai tersangka.

Mampus u….
We know, we know. Adapun dalam konferensi persnya Senin lalu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro akhirnya jelasin dah tuh A-Z kasus yang menjerat Ghisca. Mulai dari modus penipuan, gimana dia bekerja, keuntungan yang dia dapat, sampai dugaan keuntungan itu masuk ke salah satu rekening bank di Belanda. Kita bahas satu-satu deh ya.

Walk me through it…
Oke. Jadi disampaikan oleh Kombes Susatyo, Ghisca ini pas ticket war kemaren ikutan, guys. Doi berhasil dapat 39 tiket. Ghisca bahkan ngaku ke orang-orang kalau doi kenal “orang dalam” alias punya kenalan pihak promotor. Biar orang juga pada percaya mau pada beli gitu kan. Tapi faktanya, ketika dikonfirmasi sama PK Entertainment selaku promotor, dari periode Mei-November itu nggak pernah ada komunikasi antara Ghisca dengan PK Entertainment. Yang ada, dia malah menggandakan 39 tiket tadi jadi sebanyak 2.268 tiket dan meraup untung sebanyak Rp5.1 miliar dari situ.

Busettt….
Belum selesai, beb. Masih dalam keterangannya, Kombes Susatyo juga menyebut Ghisca dari awal emang udah niat nipu orang-orang yang berniat beli, atau yang pengen jadi reseller tiket konser Coldplay. Kebukti dari salah satu pengakuan korban di mana dia udah rugi hampir Rp800 juta gara-gara kelakuan Ghisca. Disuruh transaksi terus menerus, dijanjiin kasih harga miring, sampai akhirnya dia tahu kalau tiket yang dijanjiin bodong. Itu baru satu korban tuh dapat Rp800 juta. Makanya bisa sampai Rp5 miliar yekan. Rp5 miliar ini yang kemudian menghasilkan barang-barang branded kayak tas, sepatu, sandal, dll.

I heard 
duitnya dilariin ke bank di Belanda…. 
Nah soal itu juga. Polres Metro Jakarta Pusat sih sampai saat ini belum bisa memastikan hal itu, gengs. Cuma yang pasti, disampaikan oleh Kombes Susatyo, si Ghisca ini emang udah pernah pergi ke Belanda buat cari-cari kampus dan nyamperin pacarnya di sana. In his words, Pak Susatyo bilang, “Mohon waktunya. Kami masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini.” Sejauh ini, Ghisca udah ditahan dan barang-barang branded punyanya dia tadi pun udah disita sebagai barang bukti.
 
Di-refund nggak tuh duit tiketnya?

Kalau soal refund, ayahnya Ghisca atas nama Natalis beberapa hari sebelum konser tuh udah sempat menjanjikan bakal bertanggung jawab dan melakukan refund terhadap uang-uang yang ditilep anaknya, guys. “Don’t worry,” katanya. Tapi ya gitu, sampai hari ini, even setelah Ghisca ditetapkan sebagai tersangka, Om Natalis udah nggak pernah lagi koar-koar menunjukkan batang hidungnya. Upaya refund disebut bakal diomongin lagi seiring dengan perkembangan kasusnya, which is di tingkat pengadilan ntar. Jadi ya gitu deh.


Ada kemungkinan keterlibatan pihak lain nggak?
Pasti kamu berpikir nggak mungkin si Ghisca ini bertindak sendirian gitu ya? Ya secara kalau liat profilnya sih, Ghisca ini emang masih 19 tahun usianya, guys. Dari track record-nya pun polisi menyebut baru kali ini nih Ghisca melakukan penipuan. But still, Polres Metro Jakarta Pusat sampai saat ini bilangnya belum menemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus penipuan ini. Jadi yaa.. she’s all by herself di sini.

Crazy. Now wrap it up….
Ya gitu. Dalam konferensi pers kemaren itu, Ghisca kan akhirnya ditampilkan di publik ya, guys. Nah di kesempatan itu, nggak ada kata maaf sama sekali yang diucapkan Ghisca, guys. Ghisca cuma ngaku salah dan bakal mengikuti segala proses hukum, dan menyerahkan kasus ini ke kepolisian. Dia dijerat pasal 378 KUHP tentang Penipuan Juncto 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman pidana maksimal empat tahun penjara.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.