Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
Good morning
Rise and shine, it’s Monday! We know, we know, it can be a little tough sometimes, but remember: You got whatever it takes to get through today, as long as you start it with two things: Strong black coffee and our email. Enjoy!
Here’s your A to Z update on: Mario Dandy Satriyo’s case…..
Altogether with harta bapaknya,
Yang diusut KPK.
Yep. Over the weekend kemarin, warga +62 netizen masih rame banget ngomongin Mario Dandy Satriyo, tersangka pengeroyokan anak petinggi GP Ansor bernama David. Semuanya deh diomongin, mulai dari hubungan Mario-David-Agnes, sosok perempuan 15 tahun yang diduga started it all, status teman Mario lainnya yang diduga juga ikut terlibat dalam pengeroyokan ini, sampai harta bapaknya Mario, eks pejabat DJP Kementerian Keuangn yang dinilai nggak masuk akal, bahkan dicurigai sebagai hasil pencucian uang.
WOW Tell me.
Sure. Jadi kamu masih inget kan Minggu lalu di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terjadi pengeroyokan dan penganiayaan di mana si korban, is none other than anaknya Petinggi GP Ansor, Jonathan Latumahina, atas nama David. Nah di sini, jujur publik tuh marah banget sama pengeroyokan ini, guys. David bahkan harus menjalani perawatan di ICU karena bagian kepalanya mengalami pembengkakan yang cukup serius, gara-gara ditendang dan diinjak beberapa kali sama pelaku. Meskipun masih di ICU, keadaan David sekarang udah mulai membaik. Udah bisa gerakin kaki gitu dia.
Okay……
Selain itu, perhatian publik juga tertuju ke Agnes Gracia Haryanto, pacarnya Mario Dandy, yang juga mantannya David kan. Secara disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam, motif Dandy sampai melakukan pengeroyokan kayak gitu tuh karena informasi yang dia dapat dari si Agnes ini. Makanya sampai sekarang, banyak pihak meminta supaya Agnes juga ikut ditangkap. Nggak tanggung-tanggung, permintaan ini disampaikan lewat karangan bunga yang banyak banget dikirim ke Mapolres Metro Jakarta Selatan. Tulisannya juga macem-macem, salah satunya “Sinergi Tak Terbatas. Btw Di mana Agnes Pak Polisi? Dari Si Paling Taat Pajak” :)))). Adapun sampai sekarang, Agnes masih berstatus sebagai saksi di mana proses pemeriksaan terhadap Agnes pun masih terus berlangsung lewat beberapa pemeriksaan lanjutan, guys. In that sense, polisi masih terus cari tahu sebenarnya apa sih yang Agnes omongin sampai Dandy ngeroyok orang segitunya.
I see….
Belum selesai, beb. Adapun pengeroyokan ini diduga juga melibatkan peran temennya Dandy, atas nama Shane Lukas, yang mengiyakan ajakan Dandy ikut ke TKP dan ngomporin Dandy melakukan pengeroyokan. Iya, dari keterangan polisi, waktu Dandy nelpon, respons Shane kayak gini nih: “Gua kalo jadi lu pukulin aja. Itu parah, Den,” gitu. That being said, Shane dinilai terlibat membiarkan pengeroyokan itu terjadi, bahkan ngerekam kejadian pake handphone-nya Dandy. Shane pun ditetapkan sebagai tersangka barengan sama Dandy dan dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Now tell me more about Dandy….
Well, ngomongin Dandy yang dari kemarin udah ditahan, ofc we cannot skip background-nya Dandy yang merupakan anak eks Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo. Yep, eks guys. Karena per hari Jumat kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tuh udah mencopot jabatan Rafael biar Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan bisa melakukan pemeriksaan terhadap Rafael.
Wait, bapaknya juga diperiksa?
Iya. Bapaknya Dandy, alias Rafael Alun Trisambodo tuh juga diperiksa terkait harta kekayaannya yang nggak match sama profil dia yang sebatas pejabat eselon III yang mencapai Rp56 miliar, hampir nyaingin Bu Sri Mulyani dengan Rp58 miliar. Publik bertanya-tanya dong, “Kok bisa? Duit dari mana tuh?” Gitu kan. Belum lagi kelakuannya Dandy yang sering flexing pamerin harta kekayaannya di media sosial. In that sense, dalam video permintaan maafnya yang beredar Jumat lalu, Rafael menyebut dia bakalan kasih klarifikasi terkait hal itu dan siap jalanin pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Jenderal Kemenkeu.
Emang sebanyak apa hartanya?
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara aka LHKPN, harta kekayaan Rafael senilai Rp56 miliar itu terdiri dari berbagai sumber yang di mana didominasi oleh aset tanah dan bangunan Jakarta, Yogyakarta, dan Manado. Bahkan di Manado, Rafael diduga punya satu cluster perumahan elite, Green Hill Residence. Satu cluster, gengs. Bukan satu rumah doang. Belum lagi berbagai kendaraan mewah, surat berharga, dan harta bergerak lainnya, termasuk bisnis coffee shop dan kos-kosan yang diklaim punyanya Dandy.
Tajir yha…..
Nah speaking of kendaraan mewah, kamu harus tahu nih guys kalau yang didaftarin di LHKPN tuh cuma Toyota Camry 2008 senilai Rp125 juta dan Toyota Kijang 2018 senilai Rp300 juta. That’s it. Beda bangeet sama foto-foto yang beredar di media sosial di mana di garasi rumahnya Rafael yang di Jogja, banyak banget tuh terparkir mobil-mobil lain kayak Camry, Rubicon (yang eventually dipake Dandy pas kejadian), Land Cruiser, sampai beberapa motor mewah yang sering dipamerin Dandy di IG-nya.
Lah terus??
Nah the fact that mobil dan motor mewah itu nggak masuk dalam LHKPN kemudian direspons sama Rafael dengan bilang kendaraan itu bukan punya dia, guys. In his words, Rafael bilangnya, “Sebetulnya itu bukan. Itu bukan milik saya. Mending kita fokus dulu pada kesembuhan ananda David dulu ya. Saya sangat prihatin dengan keadaan ananda David. Setiap hari saya sangat khusyuk berdoa untuk kesembuhan mas Ananda David.”
Gabisa gitu juga sih….
We know, rite eheheheheh. Sumber kekayaan Rafael Alun Trisambodo tuh tetap dipertanyakan, guys. That being said, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi aka PPATK menilai ada yang nggak beres alias janggal di sini, di mana menjurus ke tindak pidana pencucian uang. Adapun kejanggalan ini emang udah kerasa dari tahun 2012 lalu since dari tahun 2011 sampai 2021 lalu, kekayaannya Rafael udah meningkat sebanyak Rp35 miliar. Dari yang tahun 2011 hartanya ada di angka Rp20.49 miliar, meningkat jadi Rp56 miliar. Laporan kejanggalan ini pun akhirnya udah diserahkan ke pihak berwenang, which is Komisi Pemberantasan Korupsi.
Terus sekarang udah sampe mana?
Nah laporan ini kemudian diproses lagi sama KPK, gengs. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut pihaknya udah gerak mengusut gimana ceritanya harta kekayaan Rafael bisa meningkat sampe puluhan milyar dalam periode waktu 10 tahun itu. Lebih jauh, Pahala bilang KPK juga koordinasi sama lembaga terkait buat cari tahu aset-aset lain yang nggak terlapor. Mulai dari ke BPN, ke bank-bank, ke bursa efek, sampai ke asosiasi asuransi. Nggak cuman itu, KPK juga mengusut apakah harta kekayaannya ini emang warisan, orang tuanya yang punya harta banyak atau gimana. Kalau gitu kan ya bisa tenang juga yekan. Beda lagi masalahnya kalau hibah tapi nggak ada aktanya. Hibahnya dari siapa, hubungannya apa, Makanya kudu dicari tahu.
Beneran ke mana-mana sih ini masalahnya….
Again, we know. We know. Berawal dari pengeroyokan terus bapaknya dicopot dari jabatannya dan end up harta kekayaannya diusut KPK, Jumat kemarin juga nih, Rafzel Alun Trisambodo juga resmi mengundurkan diri sebagai ASN di DJP Kementerian Keuangan sebagai bentuk pertanggungjawabannya atas kejadian ini, which udah merugikan banyak pihak. Tapi tenang, guys. Meskipun udah menyatakan mundur, Rafael commit bakalan tetap jalanin proses klarifikasi terkait harta kekayaannya dan mematuhi proses hukum yang berlaku We’ll see deh yah. Sampai sekarang pengunduran ini masih berproses sampai akhirnya ntar keluar Surat Keterangan, gengs.
Got it. Anything else I should know?
Btw as we all know dari awal Kementerian Keuangan tuh emang udah mengecam tindakan pengeroyokan yang dilakukan Dandy ini, guys sampai Menteri Keuangan Sri Mulyani mendukung penuh langkah hukum yang dilakukan keluarga David. In her words, Bu Ani bilang, “Tindak kekerasan dan penganiayaan keji tidak boleh dibiarkan, tidak boleh terulang lagi, dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.” Pelaku penganiayaan dan pengeroyokan Mario Dandy Satriyo, yang merupakan mahasiswa fakultas Ekonomi Universitas Prasetya Mulya pun udah resmi di-DO dari kampusnya, sebagai buntut kejadian ini. Terus Agnes, yang merupakan siswa kelas X SMA Tarakanita 1 Jakarta juga udah disanksi tegas sesuai aturan sekolah dengan tetap memperhatikan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.
When you’ve been wondering, “What’s next?”
What’s next after Pandemi Covid-19.
Guys ngerasa nggak sih masa-masa pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 tuh dark banget. Saking dark-nya masa-masa itu, semua stakeholders dari pemerintah, tenaga kesehatan, bahkan masyarakat kayak kita sering skip penyakit di dunia tuh bukan COVID-19 doang.
Maksudnya?
Iya, saking kita ke-distract sama COVID-19 selama beberapa waktu terakhir, kita tuh lupa ada layanan kesehatan yang juga penting banget buat diperhatiin. Yep, we’re talking about layanan kesehatan primer, guys. Secara Catatan Kementerian Kesehatan RI tahun lalu sebut selama pandemi lebih dari 75% posyandu nggak available, lebih dari 41% kunjungan rumah juga ke-stop, dan at least ada 10% pelayanan kesehatan keganggu, gengs.
Ya ampun…..
Ini yang jadi concern Center for Indonesia’s Strategic Development initiatives aka CISDI. Menurut CISDI nih, ada berbagai dampak yang kentara banget sejak Covid-19 took the spotlight dan layanan kesehatan primer keganggu. Salah satunya soal imunisasi dasar yang mandek dan end up bikin berbagai penyakit meningkat kasusnya, guys. Mulai dari Tuberkulosis, Campak, sampai Polio. Campak dan Polio bahkan udah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Terus gimana dong?
That being said, CISDI ngeliat tahun 2023 nih sebagai tahun yang tepat buat bikin kondisi kesehatan lebih baik gitu, gengs. Since pandemi COVID-19 dipandang nggak separah dulu, tahun ini dinilai saat tepat buat back on track dan benerin sistem kesehatan nasional kita, gengs. CISDI sih ngeliat kesehatan sebagai hak asasi manusia aka HAM, ya guys. Therefore, pemerintah diharapkan hadir dan fasilitasin akses kesehatan ke seluruh warganya tanpa terkecuali.
As they should….
Tapi yha gitu. Ngewujudin kesehatan sebagai HAM tuh nggak mudah gaes. It comes along with the challenges. Adapun challenges ini dilihat CISDI mencakup tiga hal. Mulai dari keamanan dan ketahanan kesehatan, potensi perlambatan ekonomi, serta tata kelola pemerintahan dan potensi perlambatan kebijakan kesehatan di tahun politik (Well, see you next year, Pemilu). Nah ketiga hal ini perlu diperhatiin tahun 2023 ini, gengs.Tapi gengs, CISDI bilang tantangan-tantangan itu bisa dilampaui kalo pemerintah siap ngebenahin tiga aspek krusial atau opportunities ini nih guys. Those three aspects adalah layanan kesehatan primer, kesehatan digital, dan tata kelola kesehatan global dan teknologi kesehatan.
Gimme all the details….
Pertama, soal layanan kesehatan primer harus dikuatin karena paling deket sama masyarakat. Kedua, kesehatan digital harus selaras sama upaya ningkatin kapasitas digitalisasi layanan kesehatan dan pemerataan akses, terutama di wilayah yang belum ber-privilege akses digital.
Ketiga, pemerintah Indonesia perlu promosiin kesehatan sebagai HAM di forum-forum global, supaya nggak terjadi ketimpangan akses vaksin, obat-obatan, dan teknologi kesehatan lainnya di forum-forum global.
Ketiga, pemerintah Indonesia perlu promosiin kesehatan sebagai HAM di forum-forum global, supaya nggak terjadi ketimpangan akses vaksin, obat-obatan, dan teknologi kesehatan lainnya di forum-forum global.
So, where are we going from here?
Nah dari tiga fokus prioritas yang harus dijalanin pemerintah, CISDI ngembangin berbagai rekomendasi buat diterapin di tahun 2023 ini. Mulai dari planning yang baik dan partisipatif sampe alokasi budget yang tepat dan implementasi yang bener. Terus, nggak cuman soal anggaran, kebijakan layanan kesehatannya juga kudu di-push. Sama human resources alias orang-orang yang kerja di bidang kesehatan kudu ditingkatin capacity-nya, gengs. Pokoknya nakes, pasien, keluarga pasien, kader kesehatan, dan berbagai lapisan masyarakat kudu satu suara satu arah biar sistem kesehatan nasional kita makin kuat.
Bakal kejadian begitu nggak yah?
Well, to answer that question, CISDI punya tiga skenario, gengs. Skenario pertama, The Sage: ‘Yoda’. Ini kalo semua penguatan sistem kesehatan tadi, plus reformasi dan transformasinya mencapai hasil yang ideal. Pokoknya dari awal udah fokus di akar-akar masalahnya. Skenario kedua, Smoke and Mirrors. Ini ketika penguatan sistem kesehatan dijalankan bertahap. Skenario ini lumayan tricky nih, gengs karena fokus penguatan sistem kesehatan dilihat masalah luarnya aja dan nggak nyasar ke kebutuhan masyarakat.
Ketiga?
Skenario ketiga, last but not least, ada Business as Usual, kalau ini ya keadaannya udah nggak ada perubahan, guys. Nggak belajar dari kejadian di masa lalu, bahkan terjadi kemunduran dan everyone is doing nothing. That being said, CISDI ngeliat skenario yang paling bener ya yang pertama. Perubahannya total, dalam, dan menyeluruh. Sejalan juga sama momentum perubahan di tahun 2023 ini. Yuk, kita wujudin bareng bareng!
Anything else I should know?
Fyi CISDI tuh dari 2019 emang udah rutin ngeluarin dokumen rekomendasi kebijakan kesehatan yang namanya Health Outlook. Ini kajian mereka terkait kesehatan di Indonesia. Tahun lalu mereka kaji secara detail dan kasih rekomendasi soal penanganan COVID-19.
The same also goes on this year. Yang dari tadi kamu baca ini adalah seumprit alias bagian kecil dari Health Outlook 2023: Saatnya berubah yang baru saja CISDI luncurkan lewat agenda Lokapala by CISDI pada Rabu, 22 Februari 2023 lalu.
The same also goes on this year. Yang dari tadi kamu baca ini adalah seumprit alias bagian kecil dari Health Outlook 2023: Saatnya berubah yang baru saja CISDI luncurkan lewat agenda Lokapala by CISDI pada Rabu, 22 Februari 2023 lalu.
Yuks, baca lebih lengkapnya di sini ya, guys.
Who’s craving for some food?
North Korea.
Gara-gara masalah krisis pangan yang katanya sih, makin memburuk sejak pandemi COVID-19.
Oh no 🙁 Tell me.
Well, masalah soal krisis pangan di Korea Utara sekarang tuh udah makin parah, guys. Soalnya, sejumlah pejabat di sana emang udah siap-siap buat ngebahas kebijakan soal pertanian. And it was urgent they said. Bahkan, sampe muncul laporan (yang belum dikonfirmasi) kalo sejumlah warga Korut meninggal akibat kelaparan. Sementara kalo dari pihak ahli sih bilang masih belom ada tanda-tanda adanya kematian massal atau kelaparan.
Separah apa, sih?
To be honest, parah banget. Kantor berita Korsel, Yonhap melaporkan bahwa sekitar 700 narapidana di tiga penjara pedesaan Korut, termasuk di Kaechon, meninggal gara-gara kelaparan dan terkena penyakit selama dua tahun terakhir. Terus, surat kabar Dong-a Ilbo juga melaporkan bahwa Korut mengurangi jatah makanan harian tentaranya, pertama kalinya sejak tahun 2000.
Lah, terus masalah pangannya gimana?
Ini masih jadi permasalahan paling penting sih buat Korut. Soalnya, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) aja bilang kalo Korut tuh kekurangan pangan sekitar 860 ton pada tahun ini. Apalagi, masalah kelembapan tanah dan banjir yang mengakibatkan hasil panen gagal, bikin krisis pangan di sana makin parah. Tapi, bukannya mikirin gimana caranya meningkatkan hasil pertanian buat memenuhi kebutuhan pangan warganya, Kim Jong Un malah punya aturan ya yang bisa dibilang nyentrik gitu, deh.
Kayak apatu nyentriknya…
Pertama, Kim dikabarkan nyuruh pemerintah dan warganya buat mengembangbiakkan angsa hitam hias sebagai bahan pangan alternatif. Media pemerintah Korut sampe nge-encourage warganya buat makan daging angsa hitam. Katanya sih, rasanya enak dan ada manfaatnya buat pengobatan. Kedua, warga Korut juga diajak buat beternak kelinci buat memenuhi kebutuhan pangan mereka. Ketiga (this is one of a kind sih), kata seorang warga Korut, pemerintah sempet berkunjung ke rumah-rumah warga buat ngasih tau bahwa krisis pangan kemungkinan masih berlangsung sampe 2025. Karenanya, pemerintah meminta warganya berhemat dengan mengonsumsi makanan yang lebih sedikit sampe 2025.
OMG…
Selain itu, pemerintah Korut juga diketahui memberikan hukuman buat warganya yang ketauan mencuri jagung, mulai dari hukuman kerja aja, sampe masuk ke kamp kerja paksa. Padahal, warga yang nyuri ini juga karena udah nggak kuat lagi menghadapi krisis pangan yang melanda negara itu. Soalnya, selama ini juga pemerintah kan ngambil 60 persen hasil tani, sementara petani cuma dapet 40 persen sisanya. Dan itu udah pasti nggak cukup buat menuhin kebutuhan sehari-hari, ditambah hasil tani di sejumlah daerah belakangan juga berkurang 20 persen. Saking parahnya lagi, pemerintah Korea Utara dilaporkan juga menjual beras jatah tentara ke warganya yang kesulitan bahan pangan.
Selain itu, pemerintah Korut juga diketahui memberikan hukuman buat warganya yang ketauan mencuri jagung, mulai dari hukuman kerja aja, sampe masuk ke kamp kerja paksa. Padahal, warga yang nyuri ini juga karena udah nggak kuat lagi menghadapi krisis pangan yang melanda negara itu. Soalnya, selama ini juga pemerintah kan ngambil 60 persen hasil tani, sementara petani cuma dapet 40 persen sisanya. Dan itu udah pasti nggak cukup buat menuhin kebutuhan sehari-hari, ditambah hasil tani di sejumlah daerah belakangan juga berkurang 20 persen. Saking parahnya lagi, pemerintah Korea Utara dilaporkan juga menjual beras jatah tentara ke warganya yang kesulitan bahan pangan.
Any helps?
Since Korea Utara itu tertutup banget sama dunia luar, walaupun lagi ngenes-ngenesnya kaya gitu, Korea Utara masih bersikeras buat menolak bantuan dari luar. Bahkan, surat kabar resmi Korut, Rodong Sinmun, bilang kalo mengandalkan bantuan eksternal buat mengatasi kekurangan pangan tuh sama aja kaya makan permen beracun. Bahkan, di saat kondisi kaya gini, warganya juga didesak buat mandiri secara ekonomi dan kasih peringatan buat nggak menerima bantuan dari imperialis. Soalnya, mereka menganggap itu tuh jadi jebakan yang bakal mengganggu politik internal mereka.
Terus gimana, dong?
Quite difficult sih pasti. Adapun think-tank soal Korut yang berbasis di AS, namanya 38 North udah kasih peringatan bulan lalu kalo Korut tuh lagi di ambang kelaparan. Ya ini karena banjir, topan, dan sanksi global atas program nuklirnya. Soalnya kan sebagian besar badan PBB dan kelompok bantuan Barat aja udah cabut dari Korut sejak pandemi. Makanya, Korut sekarang cuma ngandelin China buat bantuan pangannya. Bahkan katanya, Pyongyang tuh udah sempet minta bantuan ke Badan Dunia untuk Pangan (WFP) tapi masih no progress soalnya banyak perbedaan dalam proses pemantauan.
Anything else?
Korut ternyata nggak cuma krisis pangan aja, guys. Mereka dikabarkan juga mengalami krisis uang kertas. Menurut laporan beberapa media, Bank Sentral Korut sampe harus mencetak kupon senilai sekitar US$1 (RP14 ribu) buat jadi pengganti alat transaksi warga. Bahkan, kupon yang dikasih nama Tonpyo itu, juga dipake buat menggaji pegawai. Kalo ini, penyebabnya sih karena Korea Utara masih belom terima kertas dan tinta yang dikirim dari China.
If you’ve been searching on Google: “How to prevent heart attack?”
Tidur yang cukup.
Serius. Tidur, guys. Tidur yang cukup. Lawan insomnia kamu. Karena sebuah penelitian yang di-publish Jumat kemaren oleh Journal Clinical Cardiology menyebut bahwa orang-orang yang susah tidur, dan yang susah buat tidur lagi setelah bangun (looking at u, orang-orang suka bangun tengah malem). Pokoknya orang-orang yang insomnia tuh punya risiko lebih tinggi terkena serangan jantung. Iya, secara spesifik, penelitian ini bilang kalau orang yang insomnia tuh 1,69 kali lebih possible kena serangan jantung daripada yang nggak insomnia, di mana potensi paling kuatnya ada di wanita. Lebih jauh, kamu pasti udah tahu kan kalau durasi tidur yang lebih lama juga nggak selamanya bagus, gengs. In that sense, penelitian ini juga bilangnya orang yang tidur enam jam semalam punya risiko lebih rendah dibanding yang tidurnya sembilan jam. Jadi ya gitu, balik lagi dijaga pola tidurnya, gengs. Lawan insomnia-mu if you’re having one, bahkan kalau perlu konsultasikan aja ke dokter untuk penanganan lebih lanjut yah.
“Tenang dulu, tenang dulu, saya lagi konsentrasi ini.”
Wkwkwk gitu guys kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir di acara Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Semarang kemarin. Jadi waktu itu, Mas Ganjar tuh mau menyampaikan sambutannya kepada hadirin hadirot, tapi terus pas lagi di atas mimbar, beliau diteriakin “presiden!” gitu deh sama kader PAN yang ada di sana.
When it’s still Monday morning and your boss starts asking questions…
Announcement
Thanks to Someone, someone, and someone for buying us coffee today!
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)
Catch Me Up! recommendations
Good stamina is important. Hence, start doing these exercises.