Kasus Bullying Masih Sering Terjadi

Admin
UTC
4 kali dilihat
0 kali dibagikan

Everybody, we need to talk about: Bullying….

Seriously.
Guys, zaman sekolah dulu, kamu pernah nggak diejek-ejek ‘Si Item’, ‘Si Jangkung’, atau ‘Si Lemot’? Atau kamu dipaksa jajanin anak-anak di kantin? Terus tas kamu disembunyiin sama mereka? Atau yang paling parah nih, kamu dapat kekerasan fisik dari anak-anak lain? Well, if the answer is yes, we’re so sorry to hear that. Itu semua adalah bentuk bullying, guys. And sadly, bullying nggak penting ini bahkan masih ada… Di sejumlah wilayah, sampai detik ini.

:((( tell me everything. 
Sure. Jadi kamu pasti setuju bahwa belakangan ini, dunia sosmed lagi rame bahas berbagai kasus bullying atau perundungan di berbagai daerah. Hal ini didukung oleh data dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia yang mencatat bahwa sepanjang Januari-Agustus 2023 ini aja, ada sebanyak 379 anak usia sekolah yang jadi korban bullying di lingkungan sekolah. Contohnya kayak yang rame diomongin netizen belakangan ini. Ada kasus bullying yang terjadi di Gresik, Jawa Timur.
 
What happened?
Well, in case you’re not following, Agustus lalu, seorang siswi kelas 2 SD di sana mengalami buta permanen gara-gara mata kanannya dicolok pake tusukan bakso sama kakak kelasnya :((((. Adapun menurut penuturan ayah korban, waktu itu si korban ini ditarik ke salah satu lorong sekolah dan dimintai sejumlah uang sama kakak kelasnya ini, guys. Nggak mau kan dia, eh terus kakak kelasnya malah marah. Mata siswi kelas 2 SD ini kemudian dicolok pake tusukan bakso, sampai matanya berair, perih, dan kemudian diketahui udah rusak dan mengalami buta permanen.

Shizzz crazy….
Nah kasus ini kan akhirnya masuk ke kepolisian ya. Polisi pun gercep melakukan sejumlah penyelidikan, termasuk mengumpulkan sejumlah barang bukti. But the thing is, disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima menyebut rekaman CCTV yang nunjukin adegan tusuk menusuk itu udah kehapus, guys (PLZ bgt kalo ada kasus lagi mau alasan lain PLZ). Makanya pelakunya yang diduga si kakak kelas ini juga belum ditindak. In that sense, polisi kemudian memeriksa sejumlah saksi mulai dari keluarga, tetangga, guru, kepala sekolah, dan beberapa siswa lain. Meanwhile, si korban disebut masih mengalami trauma, guys. Makanya psikolog juga nyaranin dia untuk pindah sekolah, biar kejadian serupa nggak terulang lagi katanya gitu.

Tapi sampai kriminal begitu astaga….
Wait until you hear aboutBullying sampai tindakan kriminal juga terjadi di bagian Indonesia yang lain, which is Balikpapan, Kalimantan Timur. Bullying ini kecium sama publik bermula dari satu video viral di media sosial di mana ada anak pake baju merah yang dipukul, bahkan dibanting secara bergantian sama anak-anak lain. Nah si anak-anak lainnya ini… Pakai baju pramuka :((((. Ngerti kan maksud mimin? Video itu pun udah dinyatakan valid asli REAL oleh Polda Kalimantan Timur, yaitu bertempat di sebuah masjid di wilayah Balikpapan Utara. Cuma ya gitu, guys. Polisi bilang kejadian ini langsung didamaikan sama salah satu ustadz di sana, dan belum sempat masuk tuh laporannya ke polisi. But still, polisi tetap ngambil keterangan sejumlah pihak yang terkait di situ buat dikumpulkan.

:((( Udah kan, itu aja kan? 
Belum selesai, beb. Now balik lagi ke Pulau Jawa tepatnya di Cilacap, Jawa Tengah. Beberapa waktu belakangan ini, Cilacap juga lagi heboh sama salah satu perilaku bullying yang melibatkan siswi SMP di sana. Ada videonya juga tuh, di mana seorang siswa keliatan melakukan penganiayaan. Korban dipukul, ditendang, bahkan sampai tersungkur dan terpental. Berkali-kali itu, guys! Sampai korban mengalami patah tulang rusuk dan sesak nafas.  Dari situ, Polresta Cilacap akhirnya menetapkan dua anak berinisial MK dan WS yang masing-masing masih berusia 15 dan 14 tahun sebagai tersangka.


Did you say 15 dan 14 tahun?? 
Yes. kemarin banget nih, Kapolresta Cilacap Kombes Fanky Ani Sugiarto menyebut pihaknya udah menyerahkan berkas perkara ini ke Kejaksaan. Nah, considering dua tersangka ini masih dibawah umur nih, maka Kombes Fannky bilangnya segala tahapan penyelidikan udah dan akan dilaksanakan sesuai sama UU Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Anak, di mana segala mekanismenya bakal didampingi sama orang tua yang bersangkutan. Meanwhile, si korban, berinisial FF, 14 tahun, saat ini diketahui masih dirawat di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto dan terus dipantau sama tim dokter dari Polresta juga.

Asli serem-serem sih anak sekarang…
WE KNOW RITE. Makanya Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia aka JPPI juga bilang bullying di Indonesia tuh udah darurat, guys. Angkanya terus meningkat setiap tahun. Secara, tiap minggu atau bulan pasti adaaa aja berita bullying. Dan sejauh ini, hilal tanda-tanda penurunan angkanya sih belum keliatan guys. Bahkan, Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji menyebut dengan maraknya bullying di lingkungan sekolah, meaning lingkungan sekolah tuh belum jadi space yang aman buat anak-anak, guys.

I believe Kemendikbud Ristek has a say….
Of course. Disampaikan oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim, pihaknya tuh emang udah melangsungkan berbagai kajian terkait bullying ini, guys. Nah dalam keterangannya, Mas Menteri bilang satu-satunya cara yang bisa dilakukan buat mengurangi insiden bullying adalah mengubah culture di social circle-nya anak-anak ini. Lebih jauh, Mas Nadiem juga bilang pihaknya bakal meng-encourage anak-anak yang punya influence di sekolah buat jadi pelindung anak-anak yang ter-bullyguys.

Kalo dari sisi hukum?
Nah ini yang agak dilematis sih guys, soalnya kan bullying itu banyaknya dilakukan sama orang-orang di bawah umur, jadi hukumannya tuh kadang lebih ke pembinaan dan teguran aja. Makanya, politisi Nasdem Ahmad Sahroni meminta polisi-polisi tuh turun ke sekolah-sekolah buat ngasih paparan soal bahaya dan ancaman hukum buat pelaku bullying. Lebih jauh, Bang Roni juga minta polda-polda di daerah bikin nomor aduan khusus di mana korban bisa lapor polisi kalo mereka merasa diancam gara-gara bullying.

Hmmm now wrap it up pls….
Jadi ya gitu deh. Makanya balik lagi, bullying ini harus dihentikan, right here, right now, guys. Nggak cuma bullying yang bersifat langsung, tapi juga cyber bullying aka bullying yang basisnya di internet. Makanya, menyikapi hal ini, Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam satu kesempatan kemarin menyebut kita nih, orang dewasa, harus make sure bahwa yang didapat anak-anak dari internet tuh ya yang baik-baiknya aja, dan aman dari bahaya kayak cyber bullying.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.