Now, let's go to Sicily, Italy...
Where a fancy yacht sunk
Iya guys, sampai saat ini, tim SAR di Sisilia, Italia masih bekerja keras mencari enam orang yang hilang ketika sebuah kapal layar mewah tenggelam di Perairan Mediterania yang terletak di Sisilia, Italia pada hari Senin kemarin.
What happened?
Jadi pada Hari Senin dini hari itu, tornado kecil menghantam perairan Mediterania bersamaan dengan hujan dan petir. Hal ini menyebabkan kapal mewah yang lagi berlayar, namanya "Bayesian" dan berbendera Inggris mengalami kerusakan mesin sampe kebelah dua gara-gara kencangnya hantaman badai.
OMG scary...
Menurut saksi mata, yakni seorang kapten kapal yang berlayar di dekat Bayesian, mereka emang melihat kapalnya beneran dihantam badai yang sampe rusak gitu. Terus mereka juga melihat para penumpang yang berusaha menyelamatkan diri pake pelampung dan sekoci, dan bagaimana kapal itu akhirnya tenggelam setelah badainya berlalu.
Terus, ada korban?
Well, yang harus kamu tahu adalah totalnya ada 22 orang penumpang di kapal laut mewah tersebut. Adapun para penumpangnya ada dua orang Anglo-French, satu orang Irlandia, satu orang Sri Lanka dan sisanya orang Inggris. Para penumpang ini juga rata-rata merupakan high-profile guests, termasuk di antaranya Mike Lynch yang merupakan tech tycoon asal Inggris. Selain itu juga ada juga bosnya Morgan Stanley namanya Jonathan Bloomer, seorang lawyer Inggris ternama, dan anak dari Lynch tadi. Totalnya dari 22 penumpang, 15 orang berhasil diselamatkan, satu orang meninggal dan enam orang hilang.
Terus, yang ilang dicari?
Dicari dong. Ga tanggung-tanggung, untuk mencari keenam orang ini, otoritas Sisilia udah menerjunkan tim penyelam untuk melakukan penyisiran ke dalam kapal yang tenggelam tadi. Selain itu, tim SAR juga menurunkan helikopter untuk melakukan pencarian dari udara. Selanjutnya, petugas investigasi kecelakaan laut Inggris juga udah menerjunkan tim ke Sisilia untuk menginspeksi penyebab kecelakaan tersebut.
Alright. Anything else I should know?
Well, seiring dengan terjadinya kecelakaan ini, seorang pengamat cuaca Italia, namanya Paolo Sottocorona menyebutkan bahwa kru kapal harus lebih bisa memperhatikan perubahan cuaca supaya mereka bisa memberikan antisipasi kepada otoritas di darat maupun penumpang supaya bersiap-siap menyelamatkan diri. Hal ini jadi makin penting karena belakangan ini juga seluruh dunia lagi mengalami global warming yang bikin cuaca di laut makin ngga bisa ditebak, sehingga resiko kecelakaan makin besar.