When the sad news came....
From our sea.
Sedih banget deh, guys. Sejak minggu lalu, tepatnya Senin, 15 Juli lalu, Kapal Cita XX yang berangkat dari Timika menuju Yahukimo di Papua dinyatakan hilang kontak, gatau sekarang ada di mana. Nyeseknya adalah, Kapal Cita XX ini berangkat bawa material Base Transceiver Station aka BTS punyanya Kominfo, guys. Yang buat nge-build internet itu. Dan lebih nyeseknya lagi, kapal itu juga mengangkut sebanyak 12 orang dan sampai sekarang belum ada kabarnya.
:( Kok bisa?
Jadi gini, guys. Now everybody meet: BTS BAKTI 4G. Yep, kamu tentunya tahu dong layanan internet di Indonesia tuh kan masih belum merata ya. Terutama di daerah 3T: Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Ini yang kemudian terus di-push sama pemerintah, guys. Bahkan dijadikan agenda strategis nasional di mana pemerintah commit untuk menghadirkan layanan internet tersebut secara bertahap.
Okay….
In that sense, lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi aka BAKTI, Kominfo mulai ngebawa material Base Transceiver Station aka BTS 4G itu untuk wilayah Indonesia Timur, gengs. Jadi tower, power, sampai VSAT buat nge-build internet dibawa ke sana, termasuk ke Yahukimo, Papua. Adapun material itu dibawa pake kapal gitu kan. Kapal LCT Cita XX namanya. Berangkat dari Timika hari Senin minggu lalu (15/7) dan dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan Asmat hari Kamis-nya. The thing is, kapal itu belum berlabuh juga, bahkan sampai hari ini :(((.
WHAT???
Dikonfirmasi oleh Kepala kantor Pencarian dan Petolongan Timika, I Wayan Suyatna, memang ada otoritas yang melaporkan bahwa kapalnya hilang kontak. Dari situ proses pencarian pun langsung dilakukan dengan melibatkan TNI AL dan Polairud. Pak Suyatna juga menyebut pihaknya udah koordinasi sama stasiun radio di sejumlah pantai, terus pelabuhan, bahkan kapal-kapal yang melintas jalur itu juga udah di-contact, “Belum menemukan kapal dimaksud,” katanya.
:((((
Wait until you hear about: Ada 12 orang yang ada di kapal LCT Cita XX ini :(. Nggak diketahui sih apakah mereka tuh awak kapal, atau penumpang atau begimana, tapi yang jelas, Pak Suyatna bilang Personnel On Board di situ ada 12 orang. Lebih jauh soal personnel on board ini, data dari Basarnas mengungkap 12 orang di situ seluruhnya laki-laki, gengs. Antara lain: Junaidi, Dedi Irawan, M Arif Efendi Haikal. Rusli, Agiera, Nimrot G Tua, Lukman Hakim, Samsudin, Asmoro Suherman, dan Alhakim.
Any updates now?
Well, sampai saat ini, Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian sih, guys. Per kemarin, tim ini udah otw ke perairan Distrik Pulau Tiga di Papua. Ada dua tim yang gerak di sini. Tim pertama itu berangkat dari Timika yang melakukan penyisiran di jalur tengah laut. Meanwhile, tim satunya berangkat dari Asmat, gengs, di mana mereka melakukan penyisiran di perairan dangkal.
I believe the government has a say….
Of course. Disampaikan oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar, pihaknya terus memantau perkembangan informasi dan melakukan segala upaya, apapun yang bisa dilakukan, buat support proses penccarian ini. In her words, Bu Fadhilah commit dan menyampaikan, ”Informasi terbaru mengenai pencarian akan segera diperbarui secepat mungkin."
Got it. Anything else?
Thoughts and prayers untuk seluruh korban dan keluarganya, semoga Kapal Cita XX segera bisa ditemukan. Dan semoga project BAKTI 4G di Papua bisa segera kelar, terlepas dari semua kendalanya. Speaking of which, emang ada beberapa kendala sih dalam proses pencarian ini, gengs. Terutama masalah sinyal. Secara, sebagian wilayah di sana tuh masih nggak ada sinyal kan. Jadi susah banget mau komunikasi sama tim di lapangan. Dapat informasi pun jadi susah. Not to mention cuaca juga lagi nggak bagus: Hujan, angin kencang, dll.