Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
When being a president for 10 years is not enough…
Meet: Kaesang Pangarep.
Well well well, kalau kamu pikir masuk dunia politik tuh berawal dari krucil-krucil bawah keset dulu, maka Kaesang Pangarep can’t relate nih, guys. Secara, kemarin banget, setelah resmi join ke Partai Solidaritas Indonesia aka PSI, anak bungsunya Presiden Jokowi itu langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum partai.
WOW. Tell me.
Sure. Kamu tahu Kaesang Pangarep, rite? Nggak? Kalau Sang Pisang tahu? Wkwkwkw. Yuk fokus. Jadi, in case you’re not following, Kaesang Pangarep ini anak ketiganya Presiden Joko Widodo, guys. Iya, jadi kan anaknya Pak Jokowi tuh ada tiga: Mbak Kahiyang Ayu yang menikah dengan Bobby Nasution, terus Mas Gibran, sama yang terakhir ya Mas Kaesang ini. Terus, Mas Bobby kan sekarang udah jadi Wali Kota Medan, Sumatera Utara yah. Terus Mas Gibran juga sekarang menjabat sebagai Wali Kota Solo. Nah tinggal Kaesang nih yang belum join ke politik.
Emang boleh satu keluarga se-politik itu…
….. Yuk lanjut. Jadi sejak berbulan-bulan lalu, isu Mas Kaesang mau join ke politik ini udah rame banget diomongin di mana-mana. Partai yang disebut bakal menaunginya pun bermunculan, nggak terkecuali PDI Perjuangan. Partai yang udah ‘membesarkan’ ayah dan kedua kakaknya itu. Tapi ya masih belum pasti. Sampai akhirnya kemarin nih, kepastian dari Mas Kaesang pun akhirnya muncul. Yep, dia fix join ke politik. Tapi nggak ke PDI Perjuangan. It’s none other than: Partai Solidaritas Indonesia aka PSI.
LAH PLOT TWIST…
We know, rite. Disampaikan langsung oleh Mas Kaesang, alasannya gabung ke PSI tuh ya karena punya kesamaan visi, misi dan keinginan sama partai ini guys, di mana mereka pengen anak-anak muda lebih terlibat di sektor politik. Menurut Mas Kaesang nih, anak muda tuh harusnya bisa jadi objek yang aktif di Pemilu 2024 nanti. Sesuai deh tuh sama PSI di mana menurut Mas Kaesang diisi sama anak-anak muda yang berintegritas, punya kompetensi, dan punya semangat untuk bikin Indonesia maju.
Partai yang satunya emang nggak begitu, Mas?
Wkwkwkwk huss. Semua partai tujuannya sama-sama mulia kok, guys wkwkwk. Termasuk PDI Perjuangan. Cuma ya gitu, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyebut partai mereka tuh punya peraturan internal di mana kalau ada anggota keluarga jadi kader PDI Perjuangan, maka anggota di inti keluarga yang lain nggak boleh aktif di partai lain. Misalnya kayak Pak Jokowi kader PDI Perjuangan nih, ya Mas Gibran juga gitu. Nah tapi kan Mas Kaesang kagak nih. Maka jadi pertanyaan dong, “Berarti melanggar peraturan dong?”
Lah iya…
Well, kalau kata Pak Said sih nggak ya, guys. Iya, disampaikan langsung oleh Pak Said, meskipun Mas Kaesang anaknya Pak Jokowi, tapi secara administratif beliau udah bukan keluarga intinya Presiden lagi. Sejak menikah udah beda KK kan sama Pak Jokowi. Udah bentuk keluarga lain ceunah. Meanwhile, peraturan di atas berlaku cuma untuk keluarga inti. Jadi ya nggak ada hal yang luar biasa, katanya gitu.
…
Iya banyak “…”-nya kita emang belakangan ini. Anyway, Pak Said bilangnya aktivitas politik Mas Kaesang tuh merupakan hal yang biasa sebagai warga negara. Tapi ya balik lagi, dalam keterangannya kemarin, Pak Said bilang rekam jejak Jokowi sejak 2004 lalu, dari masih level kepala daerah sampai sekarang Presiden dua periode, ya bakal memengaruhi siapa pun, apalagi Mas Kaesang sendiri sebagai anaknya. Tapi kayak ya udah gitu lo. Pak Said bilang PDI Perjuangan bakal tetap berjalan, dan mengabdi buat negeri ini nggak peduli persoalan apapun. In his words, gini nih beliau bilangnya: PDI Perjuangan terlalu besar untuk terusik hanya oleh satu dua orang apalagi yang bukan menjadi pengurus inti. Jika seorang pengurus sekalipun keluar masih ada puluhan, ratusan, ribuan dan bahkan jutaan yang siap menggantikan.”
Mas Kaesang di PSI gimana?
HAH SECEPAT ITU???
Ok kurang lucu. Terus-terus? Gimana dong tuh?
Terus kalau Presiden Jokowi?
Semua orang juga bingung. Nggak bingung kalau udah di akhirat…
Depokers, are you ready for it?
Mas Kaesang di PSI gimana?
Sangat menjanjikan. Yep, kamu harus tahu nih, guys. PSI tuh emang lagi cari figur buat mengisi posisi Ketua Umum yang sebelumnya diisi Giring Ganesha. Iya, that Giring Ganesha yang nyanyi, “Sadarkan aku Tuhan, dia bukan milikku.” Nah sekarang, setelah Mas Kaesang resmi join PSI, Giring pun segera ngusulin supaya Mas Kaesang yang mengisi jabatan itu gantiin doi, guys. Nggak cuma itu, kader PSI yang lain pun pada ngusulin supaya Mas Kaesang aja yang jadi Ketum. And there’s that, semalem banget nih, Mas Kaesang resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI.
HAH SECEPAT ITU???
Yoi. Lewat Kopi Darat Nasional aka Kopdarnas PSI yang dilangsungkan di Djakarta Theater kemarin nih, Wakil Ketua Dewan Pembina mereka, Grace Natalie resmi memutuskan dan menetapkan Mas Kaesang sebagai Ketua Umum DPP PSI Periode 2023-2028. Well, kalau kata Giring sih, pembahasan terkait sosok penggantinya sebagai ketua umum tuh emang udah diomongin di internal partai sejak berbulan-bulan lalu. Jadi ya nggak tiba-tiba. Nggak dadakan kata Giring. *Yang dadakan kan cuma tahu bulat ehehehe.
Ok kurang lucu. Terus-terus? Gimana dong tuh?
Ya nggak gimana-gimana. Toh itu emang hak konstitusinya beliau sebagai warga negara kan. But the thing is ngeliat track records ayahnya yang… You know… sarat dengan potensi dinasti politik, maka pengamat politik dari UGM, Mada Sukmajati menilai bisa aja dinasti politik begitu diteruskan Mas Kaesang di PSI, gengs. Bahkan, menurut Prof. Mada nih, bisa aja hal ini dijadikan strategi yang dikembangkan di keluarga dan nggak sekadar pertimbangan pribadi. Menyikapi hal ini, baik masnya dan kakak iparnya Mas Kaesang sih nggak banyak komentar, guys. Yep, Mas Bobby kemaren cuma bilang, “Selamat. Saya dukung. Semoga cita-citanya apapun tercapai.” That’s it. Mas Gibran malah nyuruh, “Tanya Kaesang langsung aja.” Jadi ya gitu deh.
Terus kalau Presiden Jokowi?
Nah kalau Presiden Jokowi, case-nya agak lain nih, guys. Iya, once Presiden Jokowi nge-acc anaknya sendiri untuk nggak join PDI Perjuangan, dari kaca mata pengamat, hal ini dinilai sebagai Presiden Jokowi tuh lagi ‘main dua kaki’, guys. Secara, PSI kan dukungnya Prabowo Subianto. Tapi di satu sisi, Jokowi juga kader PDI Perjuangan yang supposed to dukung Ganjar Pranowo. Nah lo, bingung nggak sama Jokowi?
Semua orang juga bingung. Nggak bingung kalau udah di akhirat…
STOP! Hahahaha. Nggak lagi ngomongin Perindo atau Aldi Taher, guys. Hahahaha. Kita lagi ngomongin Mas Kaesang Pangarep, yang setelah masuk politik dan jadi Ketua Umum PSI, besar kemungkinan bakal mengikuti Pilkada tahun depan. Contohnya, Pilkada Depok, kayak yang sering diomongin kemaren-kemaren dan balihonya udah nyebar di seantero Kota Depok. Nah menyikapi hal ini, Mas Kaesang sih masih kudu pantau dulu dinamika yang terjadi, guys. Kalau pun bukan doi, ya pasti bakalan ada tokoh nasional lain yang bakal dicalonkan, katanya gitu.
Depokers, are you ready for it?