Kaesang Pangarep Datang ke Gedung KPK, Kondisi Myanmar Makin Buruk, KADIN Menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa, Bangkai Kapal Selam Titan Oceangate Ditemukan

Admin
UTC
15 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning,

Boy, when will we have a slow, drama-free week in thie nation of +62? Lately, we've been sipping tea and grabbing popcorn over this whole Kadin thing, and if you want to know more, scroll down...

 

Who's finally making an entrance?

Kaesang Pangarep.

Yep. Setelah bikin heboh seluruh Indonesia dengan private jet dan story-story hedonnya bersama ayank di Amerika Serikat, bahkan sampai muncul dugaan gratifikasi, kemaren banget nih, Ketua Umum PSI yang juga anak ketiga Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di situlah Kaesang cerita A-Z soal US trip-nya yang bikin gempar itu. Keep reading.


Tell. Me. Everything. 

You got it. Jadi guys, anak-mantu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tuh kan masih jadi perhatian netizen selama beberapa waktu terakhir ya. Terutama soal private jet-nya itu. Ada banyak spekulasi soal siapa pemilik private jet yang dinaiki Kaesang dan Erina ke AS kemaren. Nggak tanggung-tanggung, bahkan ada dugaan gratifikasi yang terjadi di sini. Dikait-kaitkan dengan Shopee Indonesia, SEA Group, dll. Isu ini terus melebar sampai Kaesang-nya sendiri sempat menghilang dari publik. Saking meluasnya isu ini, Komisi Pemberantasan Korupsi aka KPK juga sempat mau memeriksa Kaesang, guys. Tapi ya gitu, nggak jadi. “Kami berharap Kaesang-nya sendiri yang sukarela klarifikasi,” gitu lah kira-kira kalau statement-nya KPK.


So, now what? 

Well, setelah sekian lama dinanti, Kaesang Pangarep beneran datang ke KPK untuk memberikan klarifikasinya. Iya, kemaren banget nih, Kaesang datang ke gedung KPK atas inisiatifnya sendiri sebagai warga negara yang baik cenah. Bukan karena ada panggilan ataupun undangan tertulis. Terus ke sana ngapain? “Saya minta arahan dan nasihat dari KPK," katanya gitu. Yep, di hadapan para pimpinan KPK, Kaesang akhirnya cerita soal US trip-nya pake private jet itu, guys. Di mana Kaesang bilang, dia ke sana nebeng temennya.


WHAT????

Disampaikan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, pihaknya sekarang masih harus konfirmasi lagi kebenarannya “Bener nggak nebeng temen”. Adapun sejauh ini Pak Pahala ngeklaim udah tahu siapa temen yang dimaksud Kaesang, guysIn his words, Pak Pahala menyebut "Inisial Y kalau enggak salah depannya, tapi kita enggak tahu bener enggak nama lengkapnya ini, WNI apa WNA, pesawat punya siapa, nanti kita konfirmasi lagi."


Y.... Yanto? 

Asbun banget jujur. Anyways, yang harus kamu tahu adalah, kan tadi dibilang ini konsepnya nebeng temen ya. Namanya nebeng ya ‘kasih tumpangan’ dong. Meaning harusnya si Y ini ada di jet pribadi itu kan. Tapi ini nggakguys. Pak Pahala menyebut di private jet itu cuma ada empat orang: Kaesang, Erina, kakaknya Erina, sama satu lagi staf (Ini mah minjem gasi?). Lebih jauh, Pak Pahala juga nge-spiill satu orang tuh tiketnya senilai Rp90 jutaguys. Kaliin aja empat berapa tuh. Nah dari situ, KPK bakal decide apakah uang ini akan jadi milik negara atau milik pribadi. Kalau jadi milik negara ntar uangnya harus disetor lagi balik ke negara, kalau milik pribadi ya udah, “Laporannya nggak ke mana-mana."


Got it. Did anyone say anything?

Ada dong. Menanggapi statement tebeng-tebengan PJ ini, eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut KPK harus banget dapat keterangan dari si temennya ini. Secara, keterangan temennya inilah yang bisa jadi kunci ada atau nggaknya gratifikasi di peristiwa ini. Nggak sampe di situ, Yudi juga menilai penting banget buat tahu siapa yang ada di balik penggunaan private jet ini. Adakah penyelenggara di situ? Atau emang pure temen aja nebengin? Dari situ baru ketahuan ada gratiffikasi atau enggaknya. Gitu lah kira-kira.


I see. Anything else I should know?

Jadi gitu deh guys serba-serbi drama kedatangan Kaesang Pangarep ke KPK. Satu hal yang harus kamu tahu adalah, kemaren tuh Kaesang datang ke situ bukan sebagai Ketum PSI ygy, tapi sebagai anaknya Presiden, anak penyelenggara negara. Menyikapi hal ini, pihak KPK juga nggak menutup kemungkinan bakal memanggil bapaknya Kaesang, alias Presiden Joko Widodo untuk dimintai keterangan. “Ya ada lah kemungkinannya. Bisa jadi iya bisa jadi enggak. Kita lihat saja kalau memang perlu,” cenah.

 

When things are more concerning in Myanmar...

Because the killings continue...

Iya guys, kamu pasti inget ya bahwa pada 2021 lalu, terjadi kudeta aka pengambilalihan kekuasaan secara paksa di pemerintahan Myanmar. Yang tadinya Myanmar dipimpin oleh rezim demokrasi di bawah Aung San Suu Kyi, kini mereka dipimpin oleh rezim militer yang memerintah dengan tangan baja. 


Geeez....

Yep, terus kamu harus tahu nih guys bahwa sejak saat itu sampe sekarang, kondisi di Myanmar makin ga baik-baik aja. Angka kemiskinan meroket, korban tewas mencapai ribuan, hingga makin banyak warga sipil biasa yang ditangkep dan kini ngga diketahui di mana rimbanya.


:(

Nah saking parahnya kondisi di sana, baru aja nih PBB kemarin merilis laporan yang menyebutkan bahwa "HAM di Myanmar udah tenggelam ke dasar lautan" untuk menggambarkan betapa masifnya pelanggaran HAM di sana. Dalam report itu juga diketahui bahwa so far udah ada sekitar 5.350 orang yang meninggal sejak kudeta terjadi. Adapun angka kematian ini meningkat hingga 50% di tahun ini, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata kematian disebabkan oleh serangan udara dan serangan senjata api di darat.


Gila banget...

Selain yang udah meninggal, PBB juga mencatat bahwa so far, ada 27.400 orang yang ditangkap pihak militer tanpa peradilan maupun alasan yang jelas. Ga diketahui juga di mana para korban ini, namun diyakini mereka dikirim ke tempat pelatihan militer. Yang ngeri guys, anak-anak juga termasuk ke dalam korban yang ikut "diambil" dari orang tuanya sebagai bentuk hukuman karena ortunya punya pandangan politik yang berbeda dengan pihak militer.


Terus, pihak militer ada komentar ngga?

Engga. So far mereka ga ada statement apa-apa terkait report ini. Selain itu, kamu juga harus tahu bahwa gara-gara tindakan mereka yang semena-mena itu, Myanmar tuh udah dikucilkan juga di dunia internasional. Misalnya dalam acara-acaranya ASEAN aja tuh, kita banyak ga ngundang mereka untuk hadir. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes, although yhaaa segitu aja. Considering di ASEAN ada prinsip non-intervention jadi kita gabisa jauh-jauh ikut campur juga, guyssss.


Alrite. Anything else?

Well, selain pelanggaran HAM, of course kondisi ekonomi di sana juga parah banget dong. Hal ini terjadi karena instabilitas keamanan bikin para investor asing kabur dari Myanmar, dan yang masih stay paling jadi tentara, polisi atau PNS (itu juga harus orang-orangnya militer lagi). UNDP mencatat, setengah dari 54juta populasi Myanmar berada di bawah garis kemiskinan dan hidup dengan kurang dari Rp10.000 per hari. 

 

Now, your 360º updates on... 

 

KADIN drama

Ini gong banget sih, guys. Nggak ada angin nggak ada ujan, Sabtu (14/09/2024) lalu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia aka KADIN menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub. Bertempat di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Munaslub ini kemudian menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum KADIN yang baru menggantikan Arsjad Rasjid. Dibilang Pak Arsjad melanggar AD/ART lah, and stuff like that. Padahal AD/ART yang dibilang dilanggar juga nggak jelas dasarnya apa. Pak Arsjad jelas nggak terima dong. Kayak, “Hah gmn?"


Hold on. I need some background. 

You got it. In case you’re not familiar with KADIN, singkatnya Kadin ini adalah platform organisasi yang mewadahi seluruh pengusaha di Indonesia, guys. Mau itu usaha milik negara, usaha koperasi, sampai usaha swasta pun semua dirangkul sama si Kadin ini. Intinya gitu. Ada dasarnya diatur di Undang-Undang, ada AD/ART-nya, dan ada pengurusnya. Ketua Umum Kadin sendiri dijabat oleh Arsjad Rasjid untuk periode 2021-2026 nanti. 


Namanya kayak nggak asing….

Emang. Zaman Pilpres Februari lalu, Pak Arsjad ini didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional-nya Ganjar-Mahfud, guys. Later on, karena role ini juga, sejumlah pengurus Kadin be like, “Ketua timses banget nih pak?” Yep, secara dari pov mereka, Kadin tuh harusnya jadi organisasi independen, guys. In that sense, Pak Arsjad dinilai melanggar sejumlah pasal  AD/ART Kadin, oleh sejumlah orang. Nggak tanggung-tanggung, di bawah komando Nurdin Halid, Kadin kemudian langsung menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa dan langsung mendepak Pak Arsjad dari jabatannya.


Jadi gara-gara itu? 

Nah di sini nih blundernya. Di saat Nurdin Halid bilang Pak Arsjad melanggar AD/ART, Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI yang sekaligus menjabat Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan-nya Kadin menyebut, “Nggak perlu ada pelanggaran. Pokoknya kalau dari daerah udah minta ketum baru, ya ketum baru tetap bisa ditetapkan lewat Munaslub."


Jadi masalahnya di daerah gitu ya? 

Not so sure juga. Soalnya, diketahui mayoritas perwakilan Kadin di provinsi tuh justru menolak adanya Munaslub dan tetap mendukung Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin. Tapi ya gitu, Munaslub tetap diadakan Sabtu (14/09/2024) lalu dan menetapkan Anindya Bakrie, anaknya Aburizal Bakrie, sebagai Ketua Umum Kadin yang baru. Di sini makin memanas lah semuanya, hingga saling balas-balasan statement. Pokoknya drama dah.


Coba gimana gimana?

 Nih ya. Kalau masalahnya ada di tugas Pak Arsjad sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur justru menyebut Pak Arsjad nggak salah di sini. Pak Arsjad disebut minta izin dulu sama perwakilan Kadin di provinsi, semua nggak keberatan, Pak Arsjad bahkan disebut cuti selama masa tugasnya waktu Pilpres. In that sense, walaupun dibilang Munaslub kemaren tuh sah, justru kubu Pak Arsjad bilang itu ilegal dan cacat hukum, guys. Kuorum aja nggak terpenuhi since 21 out of 35 perwakilan menolak penggantian ketua.


Beneran drama ternyata....

We know rite. Pak Arsjad bahkan sampai bersurat ke Presiden Joko Widodoguys. Kayak, “Do something dong” gitu lah. Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo dalam keterangannya kemaren justru nggak mau disangkutpautkan sama Kadin, guys. Yep, balik lagi to the fact that Kadin ini bukan organisasi politik ya, bukan organisasi pemerintah, jadi jangan recokin w dong, gitu kira-kira guys. In his words, Pak Jokowi bilang “Jangan bola panasnya sorong ke saya,” gitchuuu dehhh.


Alrite. Anything else? 

Well, sampai sini jelas ya. Arsjad Rasjid masih sah jadi Ketua Umum KADIN since SK Munaslub-nya Anindya Bakrie juga belum disahkan SK-nya oleh Menteri Hukum dan HAM. Pertanyaannya sekarang, apakah SK itu akan disahkan nantinya oleh Menkumham Supratman Andi Agtas? Atau justru dibatalkan dan Arsjad tetap jadi Ketum? Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno menyebut, “Siapa yang deket pemerintah, itu yang menang.” Apakah Arsjad Rasjid deket pemerintah? Liat aja track record-nya: Program strategis untuk mendukung ekonomi nasional banyak dijalankan di masa kepemimpinan Pak Arsjad, guys. You name it: Wiki Export, Inclusive Closed Loop, sampai road map Indonesia Emas 2045 juga Pak Arsjad turut andil.


Now singing: I think I've seen this film before...

 

When we finally heard something from the deep sea...

About the Titan Oceangate.

Guys, kamu pasti inget kan soal tragedi Titan Oceangate tahun lalu? Yep, soal kapal selam berbentuk cone yang berisi lima orang super kaya yang melakukan perjalanan pariwisata ke dalam Samudera Atlantik demi melihat bangkai kapal Titanic. Terus, cuma beberapa menit setelah menyelam, kapal itu langsung kehilangan sinyal bersama seluruh orang di dalamnya :( (get freshen up! with the news here). Yang kamu harus tahu, now, a year later, akhirnya bangkai kapal selam itu berhasil ditemukan oleh US Coast Guard yang emang ga menyerah melakukan operasi pencarian. Dalam video yang ditayangkan oleh US Coast Guard dalam sidang investigasi yang digelar di Charleston, North Carolina Senin (16/09/2024) lalu, bisa dilihat para hadirin bahwa bangkai kapal yang hanya tinggal buntutnya itu berada di dasar laut Atlantik. Meanwhile, serpihan kapal juga tampak berserakan di sekitar buntut tadi. Dengan penemuan ini, maka bisa disimpulkan bahwa memang kapal meledak tak lama setelah mengalami putus sinyal dengan kapal induknya di permukaan. Para investigator juga menjelaskan bahwa serpihan barang yang ditemukan di dasar laut telah di tes DNA dan hasilnya sesuai dengan DNA para penumpang di kapal tersebut. 

 

"Ini adalah skenario Tuhan,"

Gitu guys kata Calon Gubernur DKI dan Wakil Gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana jalur independen kemarin. Adapun hal itu mereka sampaikan sebagai tanggapan atas banyaknya tudingan yang bilang bahwa keduanya maju di Pilkada Jakarta sebagai pasangan boneka, supaya memuluskan jalan pasangan tertentu. Ya tapi gitu, guys, Bang Dharma dan Bang Kun yang IQ-nya 152 itu bilang bahwa mereka emang pengen berjuang buat warga Jakarta, dan bukan sebagai boneka kelompok tertentu. 

When it's still tengah bulan, but your wallet is already empty...

 

Announcement

Thanks to Ahmad, Mahartyas, and someone for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

Now, here comes your weekly horoscopes.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.