Here's your A-Z Updates on: Kader NU Ketemu Presiden Israel....
Now we got the answer.
Yoi. Setelah buat geger satu Indonesia dengan foto sambil senyum-senyum innocent bareng Presiden Israel Isaac Herzog, now we know why they did what they did. Yep, satu dari lima kader Nahdlatul Ulama yang kemaren pergi ke Israel ini kemaren nge-spill 5W1H dari kunjungan doi ke Israel. Siapa yang berangkatin, mo ngapain, ketemu siapa, Scroll down to find out!
Tell me.
You got it. Well in case you need some background, jadi beberapa waktu lalu, tersebutlah lima kader Nahdlatul Ulama yang out of nowhere ketemuan sama Presiden Israel, Isaac Herzog. Lima orang ini antara lain: Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun, dan Izza Annafisah Danis. Hal ini ofc nggak bisa diterima dong, karena kayak: Di tengah genosida yang sampai hari ini masih dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, kok bisa-bisanya u ketemuan sama Israel? Pake foto sambil senyum-senyum lagi. Emang boleh se-tone deaf itu???
Lagian ngapain ke sana sih???
Nah soal itu, let’s hear it from: Zainul Maarif. Zainul akhirnya muncul ke publik hari Kamis kemaren di Kantor PWNU Jakarta, guys. Adapun dalam keterangannya, Zainul meminta maaf ke seluruh rakyat Indonesia, khususnya umat Muslim, khususnya lagi ke Nahdlatul Ulama. Lebih jauh, Zainul jelasin bahwa pertemuannya dengan Presiden Israel itu adalah inisiatifnya sendiri, guys. Ada dialog lintas iman katanya. Terus sekalian penelitian juga since doi emang lagi research terkait kehidupan orang Islam di Israel.
????
Nggak sampai di situ. Zainul juga cerita keberangkatannya ke Israel itu fully funded dari sebuah organisasi namanya Israel Trek, gengs. FYI, Israel Trek ini adalah organisasi based in AS di mana mereka punya program ngirim mahasiswa pascasarjana dan tokoh muda lainnya buat traveling ke Israel selama seminggu. Gimana Zainul bisa kenal sama si Israel Trek ini? Katanya sih dikenalin sama temennya yang kuliah di Harvard.
HMM terus gimana dong tuh?
That being said, pihak Nahdlatul Ulama langsung ambil sikap dong. Iya, disampaikan oleh Sekjen Pengurus Besar-nya NU, Saifullah Yusuf, langsung minta Zainul dan keempat kader lainnya untuk resign dari kepengurusan NU. “Pilihannya mengundurkan diri atau dimundurkan dari organisasi. Jadi saya minta mereka segera memilih," katanya gitu. Update-nya, Kamis kemaren Zainul udah diberhentikan dari kepengurusannya di NU DKI Jakarta.
Is that it?
Belum selesai, beb. Masih ngomongin Zainul Maarif, Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta juga menyebut Zainul ini terlibat sama satu organisasi yang berhubungan dengan Israel. Namanya Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian aka Rahim. Nggak tanggung-tanggung, selain Zainul, ada tiga orang lagi kader NU yang terlibat, gengs. Yaitu atas nama: Mukti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh.
Rahim apalah apalah….
We know rite. Disampaikan oleh Ketua PWNU DKI Jakarta, Samsul Ma’arif, si Rahim, ini emang punya keterkaitan dan sering komunikasi sama pihak Israel, guys. Bahkan sampe bisa ketemuan sama Presiden Israel kemaren, ya most likely gara-gara si Rahim ini. Akibatnya, PWNU lantas memecat ketiga kadernya tersebut dan menegaskan kembali “NGGAK BOLEH KERJA SAMA DENGAN LEMBAGA YANG TERAFILIASI DENGAN ISRAEL."
I see. Anything else I should know?
Jadi ya gitu sih intinya, gengs. Intinya, kalau kader NU mau berhubungan dengan pihak luar negeri, apalagi kerja sama gitu yah, ya harus seizin orang-orang di Pengurus Besar-nya, guys. Kayak Presiden Gus Dur tuh misalnya. As we all know Gus Dur tuh kan salah satu kader terbaik NU, ever. Pernah memimpin PBNU juga bahkan di tahun 1984-1999. Presiden Gus Dur tuh tahun ‘94 kemaren pernah ke Israel, tapi sebelumnya sowan dulu ke para kiai. Udah approved, baru pergi. Ketua PBNU saat ini, Gus Yahya, juga 2018 lalu travelling ke Israel. Tapi ya itu tadi. Sowan dulu sama kiai tokoh-tokoh NU kayak KH Maruf Amin dan Said Aqil Siradj. Nggak kayak yang sekarang, langsung pergi aja nggak ngomong dulu. Panjang kan urusannya. HMMM….