Kabut Beracun Melanda India

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

When pollution is truly a global problem…

It’s not only our problem
Yep. We’re talking about India. Parah banget deh polusi di sana tuh. Bahkan saking parahnya, di New Delhi, India, polusi yang ada tuh udah berkembang jadi toxic haze atau kabut beracunguysOfc fenomena ini secara signifikan berpengaruh ke kesehatan masyarakatnya. Parahnya lagi, toxic haze ini udah semingguan terakhir melanda di New Delhi.

Geeez tell me everything. 
Sure. Jadi as we all know India tuh kan negara yang polusinya kenceng banget ya. Bahkan, kalau diliat by city nih, data iQAir menunjukkan New Delhi, India, sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi paling tinggi di dunia dengan indeks di angka 247. Weekend kemaren bahkan lebih parah, yaitu ada di angka 415 sampai 460. Of course ini tinggi banget dan masuk kategori very unhealthy. Secara, kalau ngikutin standar guideline dari WHO nih, partikel PM 2.5 yang jadi batas amannya tuh cuma 5 mikrogram per meter kubik aja, guys, atau 50 kalau diliat indeksnya. This means kualitas udara di Delhi tuh berkali-kali lipat lebih tinggi dari batas amannya, guys.

Wait
.. Emang gara-garanya apa?
Ya banyak faktor sih. Kita break down satu-satu ya. Pertama, sebagai salah satu kota dengan polusi tertinggi saat ini, India tuh emang punya berbagai industri batu bara besar yang bekerja menghasilkan polusi. Mulai dari transportasi mereka, terus pembangkit listriknya juga pakai batu bara, sampai biomassa di sana juga masih sering dibakar. Not to mention petani di sana kalau udah mau masuk winter tuh pada sibuk bakar-bakarin limbah tanamannya buat membersihkan lahan. Parah banget kan. Makanya bisa tinggi banget polusi di sana.

Oh noooo…
Wait until you hear about: Saking tingginya polusi di New Delhi, ditambah angin juga nggak mendukung, polusi di New Delhi tuh udah next level jadi kabut beracun. Dari sini, banyak banget masalah kesehatan yang bermunculan. Mostly sih berkaitan sama pernapasan ya. Kayak anak-anak di sana udah mulai batuk, tenggorokan gatal, susah nafas, sampai iritasi pada mata :((((

Terus gimanaa dong? 
Makanya, menyikapi fenomena ini, pemerintah New Delhi langsung ambil tindakan dong. Salah satunya di aspek pendidikan, di mana sekolah di sana ditutup dulu secara serentak sampai 10 November mendatang. Terus buat anak-anak high schoolers, pemerintah kasih opsi buat online class aja alias belajar dari rumah.

Kasian 🙁
Iya. Makanya pemerintah India dan New Delhi sekarang juga berusaha buat ngurangin dan ngendaliin polusi di wilayah mereka dengan berbagai upaya intervensi, seperti larangan penggunaan truk, kendaraan roda empat, dan semua jenis konstruksi yang bikin polusi. Tapi ya gitu, sampai berita ini ditulis, kualitas udara di sana masih dikategorikan ‘hazardous’, alias berbahaya. Dan diperkirakan, it’s going to stay that way sampai dua atau tiga minggu ke depan, hiks.

Got it. Anything else I should know? 
Well, dari tadi ngomongin negara orang, here at home, kualitas udara Jakarta juga masih dikategorikan “tidak sehat”, guys. Kalau diliat indeksnya di IQAir tuh, indeks kualitas udara Jakarta ada di angka 175. Menyikapi hal ini, sebenernya dari kemaren udah ada kebijakannya guys terkait pencemaran udara ini. Tepatnya lewat Keputusan Gubernur Nomor 593 Tahun 2023. Lewat Kepgub itu, dibentuklah Satgas buat pengendalian sampai pencegahan. Terus juga ngembangin transportasi umum, yang ramah lingkungan, sampai melakukan uji emisi kendaraan bermotor.
 
Hayooo kendaraan kamu udah diuji emisi belum??

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.