Jusuf Kalla Kritik Kinerja Menteri Pendidikan Nadiem Makarim

Catch Me Up!
UTC
25 kali dilihat
2 kali dibagikan

When you've been wanting to say a lot about our education system...

 

Udah diwakilin sama Jusuf Kalla

Trigger warning: This content mentions suicide and is not intended to encourage similar actions. If you're struggling, seek help. Proceed with cautions!


I am ready. Tell me. 

Guys, This is really sad. Minggu lalu, tepatnya Kamis (7/9/2024), seorang bapak ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat. Adapun dari keterangan pihak Polres Metro Depok, kepolisian mengungkap, bapak ini gantung diri karena nggak punya biaya untuk anaknya sekolah, guysYep. You read it right. We repeat: Nggak punya biaya buat anak sekolah, seorang bapak gantung diri. So now, all eyes are on: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Makarim.


Kok Jadi Mas Nadiem?

Well, because he's the main stakeholder-nya kan kalo ngomongin pendidikan. Dan emang masalah pendidikan di Indonesia ini udah kayak benang kusut karena isunya berjejer: Biaya sekolah is one thing, tapi kesejahteraan guru, anak masuk sekolah susah, infrastruktur sekolah di daerah terpencil nggak proper, sampai bullying di sekolah, is a complete another thing. Kayak, kalau mau ngomongin bobroknya sistem pendidikan kita saat ini, berjam-jam juga ga bakal kelar itu asli. Sampai, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, ternyata juga punya keresahan yang sama nih.


Pak JK?

 Yep. Di sebuah kesempatan di Jakarta Selatan Sabtu lalu (7/9/2024), Pak JK abis mengkritik kinerja Mas Menteri Nadiem Makarim, guys. Yang jadi highlight, ya Pak JK bilang situasi sekarang kacau gara-gara menterinya nggak ngerti pendidikan dan nggak mau ngurusin pendidikan, guys. Secara, menurut Pak JK, menteri-menteri sebelumnya tuh emang tokoh pendidikan gitu lo. Track record di dunia pendidikan juga jelas. Beda sama Mas Nadiem. Kayak, kamu bayangin dari Ki Hajar Dewantara nih, Pak M. Nuh, Pak Anies Baswedan, sampe ke Nadiem Makarim.


:)))) 

Masih dari kritikan Pak JK, beliau juga menyinggung soal Mas Nadiem yang jarang ngantor dan jarang pergi kunjungan ke daerah-daerah. So, Pak JK be like, “How come???” Secara, yang namanya menteri ya mesti banget turun ke lapangan buat make sure keadaan pendidikan di daerah tuh gimana. Nah menurut Pak JK, Mas Nadiem tuh nggak gitu. Jadi kayak, jangan ngomongin anggaran deh kalau orangnya nggak becus begitu. Mau dikasih sekian triliun juga nggak bakal bener itu. Hancur. Gitu lah kira-kira.


Okay….Is that it?

Belum selesai, beb. Selain ngekritik kinerja, kebijakan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud Ristek juga nggak luput dari kritikan Pak JK. Terutama soal program Merdeka Belajar dan Ujian Nasional yang dihapus. Menurut Pak JK, program Merdeka Belajar tuh belum tepat kalau diterapkan ke siswa-siswi di Indonesia, guys. Beliau malah ngeliatnya program Merdeka Belajar ini bikin anak jadi malas belajar. Iya, kalau dari pov Pak JK sendiri, kita tuh harusnya konservatif aja gitu lo. Namanya anak tuh belajar ya pas mau ujian doang. Itu realitanya. Jadi di mana merdekanya? Gitu lah kira-kira.


Speaking of ujian…

Menurut Pak JK, Ujian Nasional tuh masih banget dibutuhkan di Indonesia, guys. Jadi harusnya nggak dihapus kayak sekarang. Bahkan, Pak JK juga bilang kita tuh harusnya nggak usah belagak nyontoh ke Finlandia, Swedia, dan negara maju lainnya. “Nggak ada gunanya, mimpi aja di situ,” cenah. Kalau mau nyontoh negara lain, kata Pak JK mending nyontoh negara yang 11-12 situasinya sama kita. Populasinya kurang lebih sama, income per kapita juga nggak jauh beda. Contohnya kayak India atau China tuh. Kuncinya apa di dua negara itu? Ya ujian nasional. 


I believe Nadiem has a say….

NGGAK ADA! Ditemui di Gedung MPR/DPR di Senayan, kemaren banget nih, Mas Nadiem diem doang pas ditanya tanggapannya soal kritikan Pak JK. Yep, doi memilih bungkam, guys. (Emang boleh se-silent treatment ini?) Jadi Nadiem cuma menegaskan bahwa kemaren itu rapat terakhirnya sebagai Mendikbud Ristek, “Ini baru raker terakhir kami.” That’s it. Abis itu doi cuss langsung jalan terus masuk mobil ninggalin mimin dan temen-temen mimin sesama wartawan.


Balik aja ke startup kalo gitu Mas-qoe. Anything else I should know?

Jadi ya gitu sih guys intinya. To conclude it all, Jusuf Kalla cuma minta sama pemerintahan yang baru ntar, pemerintahannya Prabowo Subianto untuk bener-bener memilih Mendikbud Ristek dengan cermat. Ada tiga kriteria di sini: orang terbaiknya, yang bener-bener paham pendidikan, terus programnya mau gimana, sama caranya mengefektifkan anggaran kayak apa.

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.