Judi Online Berujung Petaka

Admin
UTC
6 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, let's talk about the elephant in the room: Judi online....

Yang Bikin Istri Bakar Suaminya. 

You have heard the news, rite? Dari kemaren sampe hari ini, rame banget netizen Indonesia ngomongin soal kasusnya suami istri polisi di Mojokerto, Jawa Timur. Yep, ini soal Briptu FN yang Sabtu kemaren membakar suaminya, Briptu RDW, hidup-hidup. Bukan tanpa alasan, Briptu RDW dibakar hidup-hidup gara-gara uang belanja dipake buat judi online!


Tell. Me. Everything. 

SureAs we all know, fenomena judi online tuh kan sampai hari ini makin banyak dilakukan oleh masyarakat ya. Dari berbagai kalangan, semua pada ketagihan judol. Nggak terkecuali anggota Polri. Yep, you read it right. Anggota Polri, yang harusnya bisa bantu memberantas judi online, sekarang justru masuk ke lingkaran setan itu. At least, ini yang terjadi sama seorang anggota Polri yang bertugas di Jombang, Jawa Timur, berinisial Briptu RDW.


Polisi kok judol….

Parahnya lagi, Briptu RDW ini kan udah berkeluarga ya. Punya istri dan tiga anak. Tapi ya gitu, disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto, ini Briptu sering ngabisin duit belanja buat dipake judi online, guys. Ya logika aja, istri mana coba yang nggak kzl. Suami gila, istrinya nekat lah. Istrinya, yang sama-sama anggota Polri berinisial Briptu FN, bahkan sampe membakar suaminya hidup-hidup, guys.


WHAT???

Iya. Kronologinya tuh gini: Hari Sabtu kemaren, Briptu FN ngecek saldo ATM punya suaminya buat ngeliat gaji 13 kan. Gaji 13 dengan nominal Rp2.800.000 itu, di rekening ternyata tinggal Rp800.000 aja. Emosi lah dia. Akhirnya pas nyampe rumah di Asrama Polisi di Kecamatan Kranggan, Mojokerto, suami istri ini pun terlibat cekcok.


Terus terus? 

Nggak sampai di situ, Briptu FN bahkan ngeborgol tangan suaminya, dicantolin ke tangga lipat sampe si suami nggak bisa berkutik. Abis itu udah, bensin yang sebelumnya udah disiapin langsung disiram ke sekujur tubuh suaminya itu, dan istrinya lalu bakar tisu yang kemudian langsung menyambar ke seluruh tubuh suaminya, sampai itu badan 96% FULL sama luka bakar. Nggak lama kemudian, Briptu RDW pun meninggal dunia.


……

Yang harus kamu tahu adalah, Briptu RDW ini sempat dibawa ke RSUD Mojokerto, guys. Istrinya, Briptu FN, juga diketahui langsung menyesali perbuatannya. Dia bahkan masih sempat minta maaf ke suaminya itu. Dia bahkan sampe trauma. Tapi ya mau gimana, suaminya yang disebut hobi judol itu udah meninggal kan. dengan didampingi psikiater, Briptu FN pun langsung ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal terkait Kekerasan Dalam Rumah Tangga aka KDRT.


And it all started from… judi online. 

Ngomongin judol, now let’s zoom in to: Kementerian Komunikasi dan Informatika. Nah menanggapi kasus istri bakar suami ini, kemaren banget nih, Menkominfo Budi Arie Setiadi justru nanggepinnya gini guys: “Ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki ya. Ini tanpa gender stereotype loh, yang istrinya membunuh suaminya polisi," katanya gitu. Terus konteksnya bercanda gitu. 


Mending bapak yth urusin judol aje…

Nah soal itu juga. Dalam keterangannya kemarin, Pak Budi bilang masalah judol tuh masalah yang punya banyak dimensi. Pemberantasannya pun bukan cuma tugas satu instansi doang. Menurut Pak Budi, mulai dari kepolisian, OJK, sampai Bank Indonesia tuh punya peran menurunkan angka kasus judi online di tanah air. “Ini ada urusan soal payment system, ini ada urusan soal lobi luar negeri. Karena internet ini kan borderless, lintas negara. Server-nya di negara lain,” katanya gitu.


Tapi sampe polisi ikutan judol tuh piye…

Nah, ini yang disesalkan banyak pihak, guys. Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri bahkan menyebut Polri nggak bisa lepas tangan di sini. Iya, namanya adiksi, termasuk adiksi judol tuh kan pasti berpengaruh ke kinerja anggota kepolisian itu sendiri ya. Termasuk kualitas pelayanan, perlindungan, pengayoman, dan penegakan hukum dalam institusi Polri tuh pasti kena imbasnya, gengs.


Hmmmm….

Belum selesai, beb. Masih dari keterangan Bang Reza, Bang Reza juga menduga anggota kepolisian yang lain tuh juga sama-sama ketagihan judol, kayak Briptu RDW. Jadi timbul pertanyaan kan di sini. “Apakah polisi juga termasuk dalam kelompok rentan untuk terjebak dalam judi online?” Secara, makin banyak anggota kepolisian yang ikutan, ya makin menurun lah kinerja kepolisian.


Udah paling bener ikutin kata Bang Rhoma….

We know rite. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy juga menyebut efek dari judi online ini udah parah banget, gengs. “Sudah sangat parah lah, kita semua tahu itu,” katanya gitu. Lebih jauh, Pak Muhadjir sih nggak mau berkomentar banyak terkait kasus ini ya. Perkembangan kasusnya, better langsung ke kepolisian aja. Adapun sejauh ini, setelah ditetapkan sebagai tersangka, kasus Briptu FN udah diserahkan ke Polda Jawa Timur. Doi pun sekarang udah ditahan. Sementara suaminya, Briptu RDW, sekarang dalam proses pemakaman di kampung halamannya di Jombang, Jawa Timur.


Got it. Anything else I should know? 

Well, balik lagi ngomongin judi online, kamu tahu nggak sih kenapa judol tuh bisa se-adiktif itu? Bahkan sampai ada yang rela ngabisin duit cuma buat… judi? Banyak faktor sih ini ya. Mulai dari faktor lingkungan, psikologis, sampai biologis. Yep, berdasarkan Journal of Addiction Medicine dari Yale University School of Medicine, judi online ini bisa memicu pelepasan hormon dopamin, serotonin, dan neurotransmitter perasaan seseorang. Efeknya jadi timbul perasaan seneng gitu kan. Makanya no wonder orang-orang mau terus merasakan perasaan seneng itu sampai berulang kali, guys. Kecanduan deh akhirnya. Di Indonesia sendiri, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bilang bahwa total perputaran uang dari judi online sepanjang tahun 2023 sampe mencapai Rp 327 triliun. Angka ini didapat dari168 juta transaksi yang dilakukan oleh 3,29 juta masyarakat Indonesia.


Sungguh banyak, bukan?

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.