Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan
Who’s saying, “Lo lagi, lo lagi’?
US citizens,
GUYS, monang ga kalo kamu udah semangat mau nyoblos terus pas buka surat suara kayak, apaaaaaaah kenapa orangnya lo lagi-lo lagi??? Kan udah pada aki-akiii, mana regenerasi politiiiik?? Nah alhamdulillahnya, kondisi dilematis kayak gitu bukan terjadi di kita, tapi di Amerika Serikat. Soalnya nih, Pilpres AS tahun ini most likely bakal mempertemukan kembali kandidat yang nyapres di 2020 lalu. Yep, it’s none other than Joe Biden VS Donald Trump.
Hold on. I need some background.
You got it. Jadi guys, sama kayak di Indonesia, tahun ini Amerika Serikat juga menggelar Pemilihan Presiden. Cuma kalau di sana, November ntar baru nyoblos. Jadi sekarang situasi politik di Negeri Paman Sam lagi panas-panasnya. Now, the big question is… kandidatnya siapa ajaaa? FYI guys, secara partai mereka cuma DUA (IHHH masi mending kita gasiiii) jadi siapa yang bakal nyapres both dari Partai Demokrat dan Partai Republik masih jadi teka teki. Since prosesnya juga masih panjang kan buat sampe ke tahap itu. Nah tapi, at this point, publik udah punya jawabannya terkait siapa lawan siapa ntar di Pilpres AS mendatang.
And the answer is….
Kalau dari Partai Demokrat, ada petahana Presiden Joe Biden. Dan kalau dari Partai Republik, ada Presiden AS periode 2016-2020, Donald Trump. Familiar enough with this? Well, you guess it right. Biden sama Trump tuh sebelumnya pernah duel di Pilpres 2020 lalu yang eventually dimenangkan Biden kan. Terus sekarang, sejauh ini mereka berdua nih yang punya dukungan suara partai paling besar dan berpotensi besar maju lagi sampai Pilpres. Kayak, dia lagi dia lagi.
BUSETTT, yang lain ke mana dah?
Ada, tapi ya kalah. To give you a better context, dalam perjalanannya sejak beberapa waktu lalu, emang ada beberapa nama yang masuk dalam bursa capres AS dari dua partai di sana, Partai Demokrat dan Partai Republik. Let’s say dari Partai Republik ada Donald Trump, sama Mantan Duta Besar US untuk PBB, Nikki Haley. Terus kalau dari Partai Demokrat, selain Presiden Joe Biden, ada juga anggota kongres namanya Dean Phillips, sama satu lagi politisi sekaligus penulis Marianne Williamson.
Okay…..
Yang menarik dari Sistem Pilpres di AS adalah, Partai Demokrat dan Partai Republik tuh masing-masing ngadain pemilihan dulu di negara bagian, guys. Primary elections bahasanya. Jadi nama-nama di atas diadu dulu di masing-masing states, dicari siapa pemenangnya, dan kalau udah menang, baru Partai Republik sama Partai Demokrat bisa mengumumkan “fix dia nih yang kita usung”. So now, everybody meet: Super Tuesday.
Bedanya sama Super Trap apaan?
Ehehehe serius ah. Anyways, kayak yang tadi dibahas, masyarakat AS tuh kan nyoblos duluan di tingkat negara bagian ya, nyoblos masing-masing untuk Partai Demokrat dan juga Partai Republik. Adapun pencoblosan finalnya diadain hari Selasa, 5 Maret lalu. Makanya namanya Super Tuesday. Yep, ada sekitar 13/14 states yang nyoblos, mulai dari Alabama, Arkansas, California, Texas, Mississippi, Washington, dsb.
Terus hasilnya?
Nah hasilnya, jeng jeng…. dari hasil yang ada, dari Partai Republik, sejumlah negara bagian udah memenangkan Donald Trump, guys. Dan dari Partai Demokrat, yang menang ya.. Joe Biden. Mereka berdua udah passed the threshold untuk bisa melaju sampai ke Pilpres AS November mendatang. Warga AS be lyke, “Do you get deja vu?”
HMMM….
Tapi ya gitu, guys. Perjalanan mereka nggak berhenti sampai di sini aja. Trump dan Biden bakal tetap lanjut kampanye sampai November mendatang kan. Biden harus meyakinkan warganya kalau “I deserve a second term” dan Trump pun kudu ngeyakinin warga seantero negeri Paman Sam kalau “I deserve a second chance”. In that sense, kamu pasti tahu dong kontroversi dari masing-masing dua tokoh ini? Iya, Joe Biden dengan keberpihakannya dalam genosida Israel di Gaza yang sekarang happening, not to mention usianya sekarang udah 81 tahun alias uzur bgt. Dan Trump, ya Donald Trump is Donald Trump, guys. Skandal-skandalnya, drama pasca-Pilpres 2016 lalu, dan kebijakannya selama menjadi Presiden waktu itu yang kerap jadi kontroversi. Let’s see siapa yang bakal masyarakat AS pilih ygy.
Got it. Anything else?
Btw dari tadi ngomongin capres AS, cawapresnya juga nggak boleh ke-skip dong. Well, untuk Joe Biden sendiri, Wakil Presiden AS saat ini, Kamala Harris masih jadi yang paling mungkin doi pilih kembali sih. Apalagi dengan profilnya Madam VP sebagai colored and female vice president kan. Tapi ada juga yang menilai supaya Kamala Harris diganti sama yang lain, guys. Second choice-nya sih sejauh ini ada di Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer. Meanwhile, on Republican’s side, ada si anggota DPR dari New York, Elise Stefanik, Senator Tim Scott, dan Senator JD Vance yang digadang-gadang bakal jadi cawapresnya Donald Trump.
Yok dipilih dipilih….