Joe Biden Tawarkan Proposal 3 Fase Gencatan Senjata di Gaza

Admin
UTC
7 kali dilihat
0 kali dibagikan

When ceasefire in Gaza is still an issue…

After Biden unveils the Israeli proposal to end the Gaza war.

Guys, Alhamdulillah nih kayaknya aksi genosida di Gaza akan segera berakhir. Hal ini kemungkinan akan segera terjadi setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menawarkan proposal tiga fase gencatan senjata di Gaza, Palestina, yang approved by Israel dan dinilai "positif" oleh Hamas. Hal ini disampein langsung sama Presiden Biden pada Jumat kemarin yang menyangkut seruan ceasefire, pembebasan sandera, serta rekonstruksi Gaza.


Really? Tell me everything.

You got it. Jadi kamu pasti udah ngerti kan kalo belakangan ini Israel bareng partner in crime mereka US tuh lagi banyak banget menuai kecaman dari komunitas internasional, termasuk negara-negara sekutu mereka sendiri. Semua gara-gara tindakan Israel yang membunuh warga Gaza dengan indiscriminately, di mana yang terbaru adalah aksi militer Israel yang membakar hidup-hidup puluhan pengungsi yang ada di Rafah, Gaza. Selain menambah korban genosida Israel di Gaza jadi lebih dari 36 ribu, tindakan ini juga ditentang negara-negara Arab, Asia, bahkan sampe Eropa yang mana merupakan sekutu dari Israel sekaligus US.


Udah gila emang Israel.

Nah aftermath pembakaran hidup-hidup ratusan pengungsi Rafah ini terjadi, Presiden Biden tuh bener-bener diem tutup mulut soal Rafah. Nggak ada sekatapun yang doi sampaikan di depan umum. Mentok paling cuma kaki-tangan doi dan pihak White House aja yang ngasih statement atas nama pemerintah US. Sampe akhirnya Jumat kemarin, doi akhirnya keluar goa dan muncul lagi ke hadapan publik dengan nyampein proposal tiga fase ceasefire Gaza yang udah approved by Israel dan US.


Serius???

Yha serius dong. Dalam pidato Jumat kemarin, Presiden BIden ngasih penjelasan detail soal tiga fase ceasefire di Gaza, guys. Jadi fase pertama bakal dimulai dengan adanya ceasefire selama enam pekan yang diikuti dengan penarikan pasukan Israel di seluruh wilayah berpenduduk Gaza. Dalam fase ini, Presiden Biden juga nge-mention soal penukaran sandera dari kedua pihak, diizinkannya seluruh pengungsi Gaza buat balik ke rumah dan lingkungannya masing-masing, serta peningkatan masif bantuan kemanusiaan menjadi 600 truk dalam satu hari.


It sounds good...

Indeed. Terlebih selama fase pertama itu, Israel dan Hamas diharapkan bakal serius menuju fase kedua di mana disebut Presiden Biden sebagai, “A permanent end to hostilities." Soalnya ya di fase ini, seluruh sandera dari kedua pihak bakal dibebaskan sekaligus penarikan mundur seluruh tentara Israel di wilayah Gaza. Cuma ya again, orang nomor satu di US tersebut juga bilang kalo negosisasi menuju fase kedua bisa jadi bakal memakan waktu lebih dari enam pekan mengingat Israel masih terus pada prinsipnya buat menghapuskan Hamas dan memastikan kelompok ini nggak membahayakan negaranya di masa datang.


Hhmmmm, tell me about the last phase dulu deh.

With pleasure. Soalnya di fase terakhir ini, Presiden Biden bilang bahwa Gaza bakal dibangun ulang setalah porak poranda akibat genosida yang Israel lakukan selama delapan bulan ini. Nah begitu masuk fase ketiga, US dan berbagai komunitas internasional lainnya bakal mulai membangun kembali rumah, sekolah, dan rumah sakit yang sekarang ini udah rata dengan tanah. Not forget to mention, fase terakhir ini juga menyangkut pengembalian jenazah sandera ke pihak keluarga.


Israel fixed setuju nih sama proposal ini?

Well, meskipun Presiden Biden bilang kalo tiga fase ini udah di-approve sama Israel, tapi suara masih belum bulat di dalam pemerintahan Israel sendiri. Soalnya ya Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir masih menolak mentah-mentah soal proposal ceasefire di Gaza yang diungkap Presiden Biden. Kata mereka berdua sih, selama Hamas belum dihancurkan yha belum ada kesepakatan apapun soal Gaza. Bar-barnya lagi, Itamar Ben-Gvir yang juga jadi salah satu pemimpin koalisi mayoritas di parlemen Israel bahkan sampe mengancam bakal membubarkan pemerintahan kalo sampe usulan tersebut beneran diterima.


Any statement from Netanyahu? 

Well, agak-agak nggak jelas emang posisi Israel bener-bener mendukung upaya ceasefire ini atau justru masih pengen ngelanjutin genosida di Gaza. Soalnya nggak lama setelah Presiden Biden ngasih statement, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga langsung ngeluarin statement kalo pihaknya nggak bakal menyetujui ceasefire sebelum tujuan Israel buat musnahin Hamas tercapai. Cuma kalo kata Kepala Penasihat Kebijakan Luar Negeri Israel, Ophir Falk sih bilangnya Netanyahu terpaksa buat menyetujui proposal gencatan senjata ini demi dibebaskannya para sandera Israel. Lagian belakangan ini desakan masyarakat Israel untuk segera dilakukannya ceasefire di Gaza demi kembalinya para sandera juga masih terus berkobar, guys.


Lah?? Terus kalo dari Hamas gimana?

Pihak Hamas sih kabarnya udah menerima proposal ceasefire ini, guys. Beberapa sumber anonim dari Hamas sih bilang kalo mereka menyambut positif upaya ceasefire di Gaza. Hal ini kemudian lanjut di-confirm langsung oleh pihak Hamas yang ngeluarin statement berbunyi, “Hamas confirms its readiness to deal positively and in a constructive manner with any proposal that is based on the permanent ceasefire and the full withdrawal (of Israeli forces) from the Gaza Strip, the reconstruction, and the return of the displaced to their places, along with the fulfillment of a genuine prisoner swap deal if the occupation clearly announces commitment to such deal."


Hope humanity wins, anything else?

Meskipun pemerintah Israel masih nggak jelas banget bakal beneran dukung upaya ceasefire yang udah di-spill Biden atau nggak, cuma ya so far beberapa pihak termasuk Presiden Israel, Isaac Herzog sih bilang bakal mendukung upaya ceasefire dari Biden dibebaskannya para sandera Israel. In his words, Presiden Isaac bilang gini, “There is no greater commandment than redeeming captives and hostages - especially when it comes to Israeli citizens who the State of Israel was not able to defend and protect."

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.