Joe Biden Mundur Dari Pilpres Amerika Serikat 2024

Admin
UTC
16 kali dilihat
1 kali dibagikan

Who's resigning without a 30-day notice?

The US President Joe Biden, from the US presidential race.

Yep, kemarin banget subuh-subuh mimin dibikin shock ketika buka hp, dan muncul berita bahwa calon presiden Amerika Serikat petahana, Joe Biden mengumumkan kemundurannya dari pertarungan pilpres Amerika Serikat 2024. 


SHICK SHACK SHOCK gatu...

Iya kan? Jadi pengumuman mundur ini Biden sampaikan lewat akun X-nya, di mana dia bilang: “It has been the greatest honor of my life to serve as your President. And while it has been my intention to seek reelection, I believe it is in the best interest of my party and the country for me to stand down and to focus solely on fulfilling my duties as President for the remainder of my term."


Terus gantinya siapa?

Ya wakil presidennya, Kamala Harris. Yep, masih di postingan X-nya, Biden juga menyampaikan dukungan pada Harris. In his words: “Today I want to offer my full support and endorsement for Kamala to be the nominee of our party this year. Democrats — it’s time to come together and beat Trump.”


Whoaaa....

Iya, emang mengagetkan, tapi sebenernya udah bisa diprediksi sih guys, secara emang posisi Biden sebagai capres petahana tuh udah digoyang banget. Penyebabnya, debat Pilpres pertama pada 27 Juni lalu di mana penampilannya Biden payah banget. Dia sering salah ngomong, terus ngomongnya ga jelas, terus suka tiba-tiba lupa, terus yang terbaru, doi pernah nyebut Presiden Ukraina sebagai Vladimir Putin (di DEPAN orangnya) dan nyebut Trump sebagai wakil presidennya.


DELULU abis...

Makanya kan, gara-gara sering bikin blunder inilah, banyak dari internal Demokrat yang merupakan partai pendukung Biden yang mempertanyakan kemampuan Biden untuk memimpin AS selama empat tahun mendatang. Secara doi udah 81 tahun nih, apakah dia masih tajam dan memiliki kemampuan kognitif yang baik?


Make sense.

Nah makanya, sikap Biden yang memutuskan untuk mundur dari pencalonan lebih banyak mendapatkan pujian daripada cemoohan. Biden disebut oleh partainya sebagai pemimpin berintegritas yang ngga egois dan selalu mengedepankan kepentingan negara. Even mantan presiden Barack Obama bilang: “Joe Biden has been one of America’s most consequential presidents, as well as a dear friend and partner to me. Today, we’ve also been reminded — again — that he’s a patriot of the highest order."


So, where are we going from here?

Here's the thing guys: di Amerika, endorsement capres itu didapatkan dari para delegete (perwakilan negara bagian) yang memberikan suaranya buat calon presiden dari partai tersebut. Jadi misalnya Partai Demokrat, ya para delegate dari New York sampe SF bakal harus memberikan suara buat calon yang mereka dukung. Prosesi ini disebut primaries, dan udah dilangsungkan pada awal tahun ini. Nah di primaries, Biden berhasil menang telak, mendapatkan 467 suara dari 469 yang diperebutkan.


Go on...

Jadi kan sebenernya Biden kuat banget kan, tapi karena doi udah mundur maka para delegate tadi bebas mau mendukung siapa aja. Tapi sih Biden dukungnya ke Kamala Harris jadi ya nanti diliat hasilnya pas konvensi Partai Demokrat yang bakal digelar di Chicago pada 19-22 Agustus mendatang. Pas itu, partai bakal secara resmi ngumumin capresnya siapa.


Terus, Kamala Harrisnya gimana?

Ya doi sih menerima endorsement Biden dengan senang hati. Meski belum pasti, tapi emang Harris adalah kader Partai Demokrat yang jumlah dukungannya paling mendekati Biden. Saat ini, approval rating doi ada di angka 40%. Masih perlu dikejar emang untuk bisa bersaing dengan Trump, makanya pilihan cawapresnya Harris juga bakal sangat menentukan. Harris sendiri masih punya banyak PR nih, misalnya harus securing dukungan delegates, cari cawapres, dan mulai mencari donor serta dukungan dari para democrats yang dulunya dukung Biden. 


Alright. Anything else I should know?

Balik lagi ke Biden guys, kamu harus tahu nih bahwa kebijakan Biden yang mendukung genosida Israel abis-abisan di Gaza ternyata sangat mempengaruhi dukungan yang doi dapatkan. Yep, jadi ngga lama setelah mengumumkan kemundurannya, banyak netizen yang ngetwit "Bye genocide Joe". Sebelumnya, hasil poling yang dilakukan YouGov juga menemukan bahwa 20% pemilih di lima swing states ada kemungkinan besar ngga milih Biden lagi, karena dukungannya terhadap Israel.


Udah bener emang u mundur, aki...

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.