Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

Who’s working at the new office?

Jenderal Agus Subiyanto
Kepemimpinan di TNI bakal ganti lagi nih, guys. Iya, since Panglima TNI yang sekarang yaitu Laksamana Yudo Margono bakal segera pensiun, maka dicarilah sosok baru buat menggantikan Pak Yudo. Adapun posisi strategis tersebut baru aja di-fix-in Senin kemarin sama Komisi I DPR RI, yang nge-acc satu-satunya nama yang diajukan Pak Jokowi. Everybody meetJenderal Agus Subiyanto.

Who is he?
Tentara lah, yang pasti. Going into more details, Jenderal Agus ini belum sebulan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), di mana beliau baru banget dilantik pada 25 Oktober lalu. Pak Agus ini lulusan Akmil tahun 1991 dan mulai meniti kariernya di Kopassus. Dari situ kariernya terus menanjak dari jadi Komandan Kodim di Solo, Kepala Staf Divisi Infanteri di Kostrad, Komandan Induk Kodam, sampai di 2020, doi jadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Jadi ya gitu, kariernya terus menanjak sampai jadi Wakasad, KSAD, dan sekarang diusulkan jadi Panglima TNI deh.

I spy with my little eye…
Iya, Solo? Itukan maksud Mas Anang? Gini gini guys, jadi Senin kemarin, concern soal Pak Agus yang disebut sebagai “Orangnya Jokowi” ini dijawab langsung oleh ybs. Ditemui di DPR pasca Fit and Proper Test, Pak Agus menegaskan bahwa beliau tuh ngga cuma pernah dinas di Solo aja. Dirinya juga pernah menjabat jadi Danrem di Bogor, jadi Pangdam III Siliwangi, dan deket juga sama para kepala daerahnya. Dalam kesempatan yang sama, Pak Agus juga menegaskan bahwa kalo jadi panglima, dirinya bakal tegas menjaga netralitas pemilu 2024.

Hmmm ok deh.
Nah lanjut lagi ke fit and proper test-nya. Jadi sesuai prosedur, Presiden Jokowi kan kemudian bersurat ke DPR RI terkait pengusulan Jenderal Agus sebagai Panglima. Dari situ diproseslah sama Komisi I DPR melalui proses fit and proper test. Nah proses itu dilakukan kemarin banget, yang kurleb berisi tanya jawab dari para anggota DPR RI komisi I soal visi misi Pak Agus kalo jadi panglima. Adapun disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, ada sejumlah aspek yang jadi materi fit and proper test kali ini.

Such as….
Misalnya, kayak reformasi dan regenerasi di TNI gimana. Terus gimana TNI bisa meningkatkan moralitasnya, ngejaga kualitasnya, sampai gimana kemampuan TNI bisa terus meningkat waktu tempur di era digital kayak sekarang. Nah sama Jenderal Agus, test ini kemudian dibalas dengan memaparkan visinya yang disebut PRIMA.

Apatu? 
PRIMA ini akronim, guys. Kepanjangannya: Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Jadi, di hadapan bapak ibu Komisi I, Jenderal Agus kemarin jelasin bahwa visinya adalah untuk nge-maintain profesionalismenya para TNI sebagai alat pertahanan negara, jadi lebih mantep gitu. Terus di samping itu, TNI juga kudu bersikap responsif sama perkembangan lingkungan yang happening sekarang.

Is that it?
Belum selesai, beb. Kalau udah menjabat sebagai Panglima TNI ntar, Jenderal Agus juga bakal memantapkan kualitas TNI supaya lebih integratif dan makin bersinergi sama kepolisian, kementerian, lembaga negara, dan komponen-komponen lainnya. Terus juga mempercepat modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Last but not least, beliau juga mau mewujudkan TNI yang adaptif terhadap tuntutan tugas dan spektrum ancaman.

Naisss. 
Terus ya udah, dengar pemaparan kayak gini, Komisi I is sold, guys. Yep, mereka approved Jenderal Agus jadi Panglima TNI selanjutnya. Adapun disampaikan langsung oleh Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, in her words, Mbak Meutya bilang, “Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI.” Persetujuan ini kemudian bakal ditetapkan lagi di rapat paripurna DPR terdekat, guys. Nah kalau udah, baru deh bisa dilantik sama Presiden Jokowi. Abis tu udah, resmilah Jenderal Agus menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono.

Got it.
 Terus yang jadi pengganti KSAD sokap?
Nah soal itu juga. Kamu harus tahu nih guys, requirement buat jadi KSAD tuh at least udah harus menjabat sebagai perwira tinggi dengan pangkat bintang tiga. Letjen lah ya. Nah dari sini kemudian mengerucut dong tuh nama-namanya. Yang dinilai kuat tuh ada Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, terus Kepala BNPB Letjen Suhartoyo, sampai Koorsahli KSAD, Letjen I Nyoman Cantiasa. Adapun dalam keterangannya kemarin, Panglima Laksamana Yudo bilang “Semua kandidat udah bagus semua.” Jadi ya nggak tahu, kata Pak Yudo. Liat ntar deh ya siapa yang akhirnya diangkat jadi KSAD.

I see. Anything else?
Btw, dari tadi ngomongin Panglima TNI, kalau udah dilantik ntar nih, Jenderal Agus tuh punya beberapa tugas yang harus diselesaikan, gengs. Yep, mulai dari internal TNI di mana masih banyak kekerasan misalnya.  Terus polemik peradilan militer di TNI di mana mereka dapat vonis ringan just because mereka prajurit. Sampai wacana revisi UU TNI. Pokoknya lieur lah, guysNot to mention tahun depan ada Pemilu dan Pilkada Serentak kan. Nah TNI punya tugas berat tuh buat mengamankan Pemilu, while at the same time juga menjaga netralitas mereka.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.