Isu Walikota Solo Jadi Cawapres Prabowo

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

When it’s still Tuesday but oh, the drama…

About politics.
Menjelang Pemilu 2024, emang tensi politik tuh makin ke sini makin ‘membara’ ya, guys. Apalagi buat kalangan politisi dan pejabat publik, setiap langkahnya tuh sering dikait-kaitin sebagai dukungan terhadap bakal Capres-Cawapres tertentu. Terus baru aja nih, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut mendukung bakal Capres Prabowo Subianto. Isu ini muncul setelah kemarin keduanya sempat ketemuan dan makan angkringan bareng di Solo. So people be like, “Nggak papa tah ini?”

Lah emang kenapa?
Jadi kan kayak yang kamu tahu, Mas Gibran ini kader PDIP, dan PDIP kan mengusungnya Mas Ganjar Pranowo. Tapi ya gitu, kok bisa malah kongko-kongko sama capresnya Gerindra yaitu Pak Prabowo tadi. Oh iya FYI selain Mas Ganjar yang diusung PDIP dan PPP, ada juga Pak Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem-Partai Demokrat-PKS, dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diusung koalisi Gerindra-PKB. Jadi, most likely Pilpres tahun depan capres kita ada tiga nih.
 
Nice…
Nah, balik lagi ke soal Mas Gibran yang mam angkringan sama Pak Prabowo, di saat yang bersamaan, Relawan Jokowi-Gibran yang tergabung dalam 15 organisasi juga mendeklarasikan dukungan mereka terhadap Pak Prabowo untuk maju di Pilpres 2024 besok. Adapun disampaikan oleh koordinator mereka, Kuat Hermawan namanya, alasan Relawan Jokowi-Gibran yang berbasis di Jawa Tengah dan Jawa Timur ini mendukung Pak Prabowo ya karena mereka ngeliatnya selama jadi Menteri Pertahanan, Pak Prabowo udah nunjukin komitmen yang luar biasa terhadap Indonesia. Pak Prabowo juga dinilai sebagai the one yang bisa nerusin program-programnya Presiden Jokowi.

Okay….
Nah menyikapi hal ini, Partai Gerindra yha bersyukur banget dong. Secara, disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, dalam Pemilu 2014 dan 2019 kemaren, partai mereka dan Pak Prabowo tuh  susahhh banget dapatin suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tapi kini, dengan dukungan dari relawan Jokowi-Gibran, maka diharapkan bisa menutup ruang yang kosong. Terus Mas Habib juga bilang Jokowi dan Gibran tuh adalah tokoh ayah dan anak yang dihormati sama masyarakat Jawa. That being said, dukungan relawan ini mungkin banget dipatuhi dan diikuti sama masyarakat Jawa.

So the next question is: 
Jadi Mas Gibran dukung Pak Prabowo?
Nah soal itu juga. Apalagi sampai nongkrong bareng sambil makan angkringan segala yekan. Pikiran netizen jadi kemana-mana dong. Tapi ya gitu, dikonfirmasi langsung oleh yang bersangkutan, pertemuannya kemaren tuh cuma makan malam biasa, dan dalam kapasitas Mas Gibran sebagai Wali Kota dan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Jadi yhaa tamu negara yang berkunjung ke daerahnya harus dijamu dong. It has nothing to do with Capres stuff deh pokoknya. In his words, Mas Gibran bilan, ”Bahkan Pak Anies pun saya dampingi. Tuan rumah harus mendampingi tamu. Urusan pencapresan kan kemarin saya minggir. Aku kan tidak ikut-ikut ketika beliau (Re: Prabowo Subianto) orasi dan lain-lain kan saya minggir. Tidak ikut-ikut,” katanya gitu.

Tapi gini lo Mas…..
Balik lagi the fact that Mas Gibran Rakabuming Raka ini adalah kader PDI-Perjuangan yang malah ketemuan dan ‘makan malam biasa’ sama Prabowo Subianto dinilai seolah bertentangan sama cita-cita partai yang udah membesarkan namanya itu. Apalagi kalau ditarik ke belakang, ayahnya Presiden Jokowi sampai kakak iparnya Wali Kota Medan  Bobby Nasution juga bisa jadi kayak di posisi sekarang yha nggak terlepas dari dukungan PDI-Perjuangan kan. That being said, langkahnya kali ini tuh dinilai membingungkan, guys.

I believe PDI-Perjuangan has a say….
Of course. Atas ribut-ribut kejadian ini, Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto akhirnya kasih imbauan ke kepala daerah buat menerima tamu ya di kantor aja. Menjamu tamu juga perlu katanya, biar bisa menghasilkan kebijakan yang berorientasi ke masyarakat. Cuma karena udah ribut banget nih, PDIP akhirnya mengundang Mas Gibran untuk datang ke Jakarta dan menghadap Pak Sekjen dan Ketua DPP Komarudin Watabun untuk menyampaikan klarifikasi. Yha Mas Gibran sih datang-datang aja, guys. Bahkan, dia siap kalau harus dihukum. In his words, Wali Kota Solo itu bilangnya gini nih, “Saya ini cuma kader baru. Kader muda. Dipanggil, ditegur, dihukum monggo silakan. Saya ikut.”


Any updates
? Beneran dihukum tuh? 
Ya nggak sampai dihukum juga sih. Dalam pertemuannya kemarin, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bilangnya udah mendengar semua penjelasan dari Mas Gibran dan di situ Pak Hasto juga menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang bilang hati-hati sama manuver politik menjelang Pemilu 2024. Harus waspada, karena berpolitik itu bergerak ke bawah, kata Pak Hasto menyambung pesan Bu Mega. In that sense, Mas Gibran pun menyatakan bakal tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum deh.

Okay….
Ini berarti, segala isu yang bilang Mas Gibran mau pindah partai dari PDI-Perjuangan ke Partai Gerindra pun jadi nggak ada lagi deh. Bahkan yang bersangkutan juga udah mengkonfirmasi nggak akan pindah partai. Termasuk nggak akan tergiur kalau diiming-imingi jadi bakal Cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Iya, hal ini  disampaikan oleh Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat yang kemarin dihadiri Jokowi atas nama Andi Gani Nena Wea di mana disebut Mas Gibran tuh cukup cerdas untuk nggak tergiur posisi Caawapres. Not to mention dia juga masih muda, masih punya banyak waktu buat menempa diri. Prosesnya juga bertahap dari wali kota terus ke gubernur, dll.

Got it. Anything else I should know? 
Btw balik lagi ke Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, dan Bobby Nasution yang ‘Dibesarkan’ di PDI-Perjuangan, anak ketiga Pak Jokowi, Kaesang Pangarep disebut juga bakalan debut di kancah politik, guys. Tapi bukan dari PDI-Perjuangan. Iya, Kaesang Pangarep disebut bakalan debut sebagai Calon Wali Kota Depok dari Partai Solidaritas Indonesia aka PSI. Hal ini pun udah dikonfirmasi oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra, yang bilang pihaknya siap mengusung Kaesang di Pilkada tahun depan. Dari perspektif PSI, warga Kota Depok tuh udah frustrasi sama kepemimpinan yang sekarang dan butuh perubahan, dan Kaesang dianggap bisa jadi pemimpin perubahan yang sangat dibutuhkan warga Depok. Nah, kita tunggu kata Mas Kaesangnya yaa…

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.