Israel Terus Menyerang RS di Palestina

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

When Israel continues to attack hospitals in Gaza, Palestina…

UN offers to form an independent team.
Guys, kamu tentunya ngikutin yah, bahwa belakangan ini Israhell tuh lagi kerap melakukan pemboman ke rumah sakit yang ada di Gaza. Setelah sebelumnya meluluhlantakan rumah sakit indonesia yang ada di Gaza, kini rumah sakit Al-Syifa juga diserang membabibuta sama mereka. Adapun dalam klaimnya, Israel dan US bilang soal adanya terowongan basis militer Hamas di bawah berbagai rumah sakit yang ada di Gaza, jadi serangannya lanjut terus tu.
 
OMG. 
Yep, meskipun klaim ini udah dibantah berbagai pihak termasuk para nakes yang bekerja di rumah sakit tersebut, tapi serangan Israel ke fasilitas kesehatan ini nggak ada hentinya. Berbagai komunitas internasional termasuk United Nations aka UN pun terus mendesak Israel untuk membuktikan klaim tersebut. Hal ini termasuk permintaan UN untuk diberikan akses penyelidikan independen ke Gaza soal klaim basis militer Hamas di bawah rumah sakit.

Tell me more.
Jadi guys, RS Al-Shifa ini merupakan rumah sakit terbesar di Gaza yang jadi tempat dirawat dan berlindungnya ratusan warga Gaza yang terluka dan membutuhkan bantuan medis. Selanjutnya menurut hukum internasional, rumah sakit tuh harusnya dapat perlindungan khusus dan ga boleh jadi sasaran serangan dalam perang. Tapi yha gitu, Israel masih keukeuh aja menyerang berbagai rumah sakit cuma berdasar klaimnya soal adanya terowongan basis militer Hamas di bawah rumah sakit yang ada di Gaza.
 
I believe there are some warnings from the UN.
Yep. Selagi UN masih terus mendorong adanya gencatan senjata di Palestina, UN juga nggak setuju sama Israel yang terus-terusan menargetkan rumah sakit yang ada di Gaza. Makanya petinggi HAM UN bernama Volker Türk lagi melobi Israel untuk melakukan penyelidikan independen soal klaim Israel tentang markas Hamas di bawah rumah sakit Al-Shifa. In his words, Volker Türk bilang, “You cannot use hospitals, for any military purposes. But, you also cannot attack a hospital in the absence of clear evidence.” Nah, maka dari situ, perlu ada penyelidikan internasional yang independen untuk memastikan klaim tersebut.

So, how did they respond?
Sampai berita ini ditulis, masih belum ada respon tuh dari pihak zionis Israel soal resolusi ini. Yang ada malah tentara Israel masih terus aja ngerahin militer mereka buat menyerang rumah sakit yang ada di Palestina. Padahal nih, hampir semua rumah sakit di Gaza tuh udah nggak lagi beroperasi. Hal ini karena udah habisnya bahan bakar yang diperlukan untuk mengalirkan listrik di rumah sakit.

Udah gila. Terus gimana dong?
Well, demi rasa kemanusiaan, beberapa relawan UN akhirnya Sabtu kemarin dateng langsung tuh ke RS Al-Shifa. Para relawan tersebut menggambarkan area lingkungan RS Al-Shifa udah berubah menjadi semacam ‘death zone’ dengan banyaknya suara tembakan dan adanya kuburan masal di pintu masuk rumah sakit. Suasana di dalam rumah sakit pun juga menyedihkan, guys. Bayangin aja, cuma ada 25 tenaga kesehatan yang merawat 291 pasien korban agresi militer Israel. Hal ini juga diperparah dengan udah nggak beroperasinya lagi alat-alat di rumah sakit karena bahan bakar yang udah habis.

🙁
Selanjutnya, masih dari cerita para relawan UN yang dateng ke sana, disampaikan juga bahwa banyak banget pasien dengan kondisi kritis karena nggak adanya daya listrik untuk mengakses alat-alat kesehatan. Berbagai kondisi macem patah tulang sampe luka bakar yang sebagian besar pasien alami juga diperparah dengan trauma yang mereka rasakan. Para tenaga kesehatan dan pasien juga pada ngomong langsung tuh ke para relawan UN untuk segera dievakuasi. World Health Organisation aka WHO yang mengetahui hal ini bilangnya bakal asap mengembangkan rencana mengevakuasi para penyintas yang ada di RS Al-Shifa.

Iya dong dievakuasi aja 🙁
Maunya gitu, tapi yha, nggak cuma RS Al-Shifa aja yang perlu segera dievakuasi. Tapi, para pengungsi di tempat perlindungan lain, even yang dikelola oleh UN pun perlu segera dievakuasi juga. Soalnya nih Sabtu kemarin, out of knowhere, sekolah yang sebelumnya dibangun UN di Gaza utara yang juga dijadikan kamp pengungsian justru dibombardir juga, guys. Belum diketahui jumlah korban tewas dari penyerangan ini, tapi yang pasti, ada banyak perempuan dan anak-anak yang ikut tewas dari serangan tersebut. Malahan di salah satu ruangan sekolah, ada sekitar selusin mayat yang terbaring di lantai serta tertutup debu dan puing-puing gedung sekolah.

OMG:((
Well, jubir United Nations Relief and Works Agency aka UNRWA, Juliette Touma bilangnya masih nggak tau tuh siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini. But, otoritas Mesir dan Qatar udah yakin betul kalo serangan ini adalah ulah Israel. Lebih lanjut pihak Qatar juga mendukung upaya independen UN untuk melakukan investigasi independen terkait tuduhan Israel soal sekolah dan rumah sakit yang jadi basis militer Hamas. Pihak UNRWA pun juga mendukung resolusi ini dan berharap gencatan senjata bisa dilakukan.


Emang si penjajah mau ceasefire?
Nah itu dia, guys. Sabtu kemarin, Presiden US, Joe Biden yang jadi partner in crime-nya Israel dalam agresinya ke Palestina masih nggak mau tuh buat ngadain gencatan senjata. Kata si aki-aki, gencatan senjata tuh bukan perdamaian. Justru kalo sekarang gencatan senjata, Hamas malah jadi ada waktu buat membangun kembali persediaan roketnya, gitu.

SICK
. Anything else?
Well, selain ngelakuin genosida terhadap masyarakat Palestina lewat penyerangan rumah sakit dan sekolah, Israel tuh juga banyak melanggar hukum kemanusiaan internasional lainnya lewat krisis bantuan kemanusiaan yang mereka lakukan. FYI aja nih, akses bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza tuh masih dikit banget. Hal ini di-spill langsung sama ketua UNRWA untuk Palestina, Philippe Lazzarini yang bilang kalo dua tangki bahan bakar yang Israel izinkan masuk ke Palestina setiap harinya tuh masih jauh dari cukup. Pihak UN senggaknya butuh 200.000 liter bahan bakar setiap harinya buat mengelola kamp pengungsian sampai rumah sakit yang ada di Gaza.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.