Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
Who made a visit to Gaza?
Israel Prime Minister, Benjamin Netanyahu
Jujur pertama kali denger pasti agak plot twist kan? Kayak, it’s Benjamin Netanyahu we’re talking about. Perdana Menteri Israel yang dengan segala kebrutalannya bikin ribuan rakyat Gaza terbunuh dan jadi sangat sengsara kayak sekarang. Nah, Senin kemaren nih, tuh orang (eh, orang bukan sih dia?) akhirnya menjejakkan kakinya di Gaza, guys. Tujuannya apa coba? Yak, mengunjungi camp-nya para tentara Israel dan bilang “This is far from ending. Not close to being over.”
ORANG GILA. Tell me everything.
We know, we know. Gini, guys. As we all know, segala tension yang ada di Gaza tuh kan sampai saat ini masih terus tinggi ya. Sempat gencatan senjata beberapa waktu lalu, sekarang para tentara Israel itu lanjut lagi menyerang dan melancarkan serangan mereka di Gaza. Terus yang ngeselin, mereka tuh melakukan serangan tanpa pandang bulu sampe menarget kamp pengungsian, rumah sakit, tempat nyimpen bahan bantuan, dll yang bener-bener bikin warga Gaza makin sengsara. Yang terbaru, Minggu malam kemaren, pasukan Israel kembali melancarkan serangan mereka ke camp-camp pengungsi rakyat Palestina :(((. Akibatnya, lebih dari 100 orang tewas dalam serangan ini.
Oh nooo…..
Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, tercatat ada 166 orang yang tewas dalam serangan kemaren aja, guys. Terus karena kejadiannya malem, jadi bisa dibayangin yah orang-orang pada teriak, terus nyari korban-korban selamat lainnya in the middle of darkness. Belum lagi anak-anaknya. Dalam serangan semengerikan itu, banyak anak kecil pada kebingungan, berlumuran darah, badannya full ketutupan debu dari puing-puing :((((.
Ga gencatan senjata lagi apa?
Nah ini dia masalahnya, guys. Berbagai organisasi internasional termasuk PBB dan sejumlah negara lainnya tuh udah nge-push Israel untuk melakukan gencatan senjata. Bahkan, Amerika Serikat, yang udah well-known jadi bestie-nya Israel aja tuh udah nekan mulu ke Israel supaya PLZ udah dulu, broooo (walaupun mereka masih ngirim bantuan senjata, jadi excuse us?? Aki Bidennnn?). Anyway, untuk menegaskan komitmennya untuk terus melakukan kejahatan perang ini, makanya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akhirnya cuss berangkat ke Gaza Senin kemaren.
Dih ngapain???
Doi mendatangi camp-nya para pasukan Israel. Doi juga datang tapi bukan untuk mendamaikan keadaan, Iya, instead of ngikutin desakan masyarakat internasional buat gencatan senjata, dalam keterangannya kemarin, Benjamin Netanyahu malah bilang begini: “We are not stopping. The war still continues until the end. Until we finish it, no less.” Terus udah, balik lagi ke Israel, rapat sama anggota parlemennya, dan bilang hal yang sama.
WOW kok ada orang modelan begitu….
Ya Netanyahu namanya, guys. Lebih jauh, Netanyahu bahkan bilang yang mereka lakukan sekarang ini masih jauh dari kata selesai. Netanyahu juga membantah pemerintahnya bakal melunak dan akhirnya berhenti nyerang. Karena instead of berhenti, Israel bahkan diketahui memperluas wilayah penyerangan mereka sampai ke bagian selatan. In that sense, ada sekitar 2,3 juta penduduk di wilayah tersebut yang harus cari perlindungan di spot-spot lain.
Seriously. Ceasefire now…
Well, balik lagi ngomongin gencatan senjata, gencatan senjata ini juga yang sekarang lagi di-plan sama Mesir, guys. Nggak tanggung-tanggung, pemerintah Mesir dibantu sama Qatar bahkan udah bikin proposal gencatan senjata yang Senin kemarin di-present di hadapan pihak Israel, Hamas, US, dan juga pemerintah negara-negara Eropa. Mesir sendiri sih bilangnya ini “ambitious plan”.
Gimme all the details….
Sure. Jadi dalam proposal itu, Mesir tuh nge-break down gencatan senjata ini jadi beberapa tahapan, guys. Adapun di tahap pertama, tentara Hamas bakal membebaskan seluruh tawanan sipil Israel dengan imbalan tawanan Israel juga dibebaskan. Itu bakal terjadi selama gencatan senjata yang most likely bakal berlangsung selama 7-10 hari. Abis itu, lanjut lagi tahap kedua di mana tentara perempuan Israel, yang selama ini ditahan sama Hamas, bakal dibebaskan. Dengan imbalan masyarakat Palestina juga bakal dibebaskan lebih banyak. Kurang lebih serminggu lah itu prosesnya. Abis itu, baru lanjut tahap terakhir di mana bakalan ada negosiasi buat pembebasan masyarakat Israel dan penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza.
HMMMM ….
Lebih jauh, selama gencatan senjata, Mesir juga disebut bakal memimpin berbagai diskusi yang tujuannya adalah rekonsiliasi faksi-faksi di Palestina. You name it, dari Hamas, sampai otoritas Palestina. Kalau udah, baru deh tuh pemerintahan yang baru bakal ditunjuk, buat running the government both di West Bank sama di Gaza. Cuma ya gitu, gengs. Sampai berita ini ditulis, belum ada keputusan apakah proposalnya Mesir ini bakal disepakati apa enggak sama kedua belah pihak.
Got it. Anything else?
Btw, dari tadi ngomongin Gaza, now let’s talk about bantuan kemanusiaan ya. FYI, masyarakat Gaza masih sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, guys. Cuma ya gitu. Dari data yang dihimpun PBB, bantuan yang selama ini datang buat Gaza tuh nggak cukup buat masyarakat sana bertahan hidup. Apalagi sekarang kondisinya udah musim dingin kan, makin banyak lah kebutuhan mereka. In that sense, Dewan Keamanan PBB akhirnya came up with another resolution yang memungkinkan adanya langkah-langkah mendesak, yang sat set, yang gercep, supaya bantuan kemanusiaan bisa lebih banyak masuk ke Gaza.