Indonesia Pulangkan 400 WNI Korban Perdagangan Manusia

Admin
UTC
28 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, on pemulangan WNI korban sindikat online scamming  di Myanmar...

... the victims of Human Trafficking
In this economy, bisa kerja dengan bayaran tinggi jadi mimpi semua orang. Nggak terkecuali ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang akhirnya terjebak sindikat online scamming Myanmar. Makanya pada Selasa (18/3), pemerintah Indonesia berhasil memulangkan 400 dari total 554 WNI itu kembali ke tanah air.

Tell me about it.
Okay, para WNI yang bekerja di sindikat bisnis online scamming di Myanmar ini merupakan korban dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Awalnya, mereka dijanjikan kerjaan legal dengan gaji besar. Tapi pas nyampe Myanmar, para WNI ini dipaksa bekerja untuk mencapai target dari bandarnya. Selama bekerja, para WNI ini menerima kekerasan fisik seperti pukulan bahkan penyetruman. Nggak cuma itu, kalau target pekerjaan nggak terpenuhi mereka juga diancam bakal diambil organ tubuhnya buat dijual. Selain paspor yang disita, para WNI ini juga nggak diperbolehkan menghubungi keluarga dan dikurung di lokasi tertutup tanpa akses ke dunia luar.

God...
Yep, dalam keterangan persnya pada Selasa (18/3), Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, menyatakan kalau sindikat online scamming ini beroperasi di wilayah Myawaddy, yaitu sebuah kawasan perbatasan antara Thailand dan Myanmar. Lewat operasi lintas negara yang bekerja sama dengan pemerintah Thailand dan Tiongkok, pemerintah Indonesia berhasil memulangkan ratusan korban TPPO ini. Proses pemulangan selama dua hari melalui Bandara Internasional Don Mueang Bangkok menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta juga didukung oleh Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon dan Bangkok.

Kayak gimana proses pemulangan korban?
So, dari 554 WNI itu 449 di antaranya adalah laki-laki dan 105-nya adalah perempuan, guys. Pada tahapan pemulangan pertama pada Selasa (18/3), sekitar 400 WNI berhasil dipulangkan ke Indonesia. Lalu, pada Rabu (19/3), sebanyak 154 WNI lainnya menyusul. Setibanya di Indonesia, para WNI itu akan lebih dulu menjalani pemulihan fisik dan mental di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. Lebih lanjut, pemerintah juga bakal melakukan asesmen buat mendalami modus kejahatan internasional terorganisir ini.

Any other statement from our gov?
Well, kepulangan WNI korban TPPO sindikat online scamming Myanmar tahap pertama di Bandara Soekarno-Hatta disambut oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono. Menurutnya, pemulangan WNI ini adalah wujud nyata dari kebijakan perlindungan WNI yang jadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo. Kepulangan kelompok WNI pertama dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Thailand, Rachmat Budiman. Sedangkan, kelompok kedua yang dijadwalkan tiba di Indonesia pada Rabu (19/3) dikawal langsung Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha. Selain itu, Menlu Sugiono juga kasih wanti-wanti ke masyarakat supaya kejadian TPPO seperti ini nggak terjadi lagi.

Gimana imbauannya?
Yep, Sugiono mendorong masyarakat buat lebih hati-hati dengan tawaran pekerjaan di luar negeri yang nggak jelas asal-usulnya. Iming-iming gaji besar dengan pekerjaan mudah harus dicurigai apalagi kalau nggak lewat jalur resmi. Masyarakat juga diminta memastikan prosedur rekrutmen lamarannya lewat lembaga resmi yang punya izin dari pemerintah Indonesia. Bukannya tanpa alasan, kalau WNI mendaftar pekerjaan di luar negeri lewat jalur resmi maka akan ada jaminan perlindungan hukum, keselamatan, juga hak-hak pekerja yang lebih baik, guys.

I see. Anything else?
Yes, dari 400 WNI yang berhasil dipulangkan pada tahapan pertama, diketahui bahwa mereka berasal dari 21 provinsi di Indonesia. Mayoritas para WNI datang dari Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, hingga Sulawesi Utara. Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri RI, di antara puluhan WNI perempuan, ada lima di antaranya yang sedang hamil. Namun, semua WNI yang berhasil dipulangkan pada Selasa (18/3) itu tiba di tanah air dalam kondisi sehat.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.