Indonesia Airlines Fokus Rute Penerbangan Antarnegara, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap, Narapidana Kabur Dari Lapas Kelas II B Kutacane-Aceh, Paparan Polusi di Bumi Makin Buruk

Admin
UTC
21 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning 
Hello there! How's your week going so far? We hope everything went well,  aaaand if you're already on the holiday mood (like the rest of us), you may want to check an alternative for your flight. Scroll down...

First stop, the emergence of Indonesia Airlines...

All you need to know.
Guys
, have you heard about the Indonesia Airlines? Yep, maskapai baru yang lagi jadi sorotan banyak orang ini didaftarkan ke notaris atas nama PT Indonesia Airlines Group setelah dikomunikasikan dengan konsultan aviasi Singapura dan Amerika Serikat. Kabarnya Indonesia Airlines sudah mengantongi izin penerbangan di Indonesia per Jumat (7/3) untuk 20 armada pesawat yang bakal fokus ke penerbangan internasional.

Tell me more.
Okay, PT Indonesia Airlines Group (INA) adalah anak usaha perusahaan Calypte Holding Pte Ltd  dari Indonesia yang berbasis di Singapura. Maskapai ini akan menyediakan rute penerbangan yang hanya fokus ke penerbangan antarnegara di 48 kota yang ada di 30 negara. Menurut keterangan Chief Executive Officer (CEO) INA, Iskandar, maskapai ini jadi maskapai penerbangan komersial pertama di Indonesia. Konsepnya end to end service yang selama lima tahun pertama hanya akan melayani rute penerbangan internasional. Selain itu, Iskandar juga menyebut kalau pelayanan penerbangan premium hanya disediakan buat para penyewa jet pribadi.

Nice...
Lebih jauh, Indonesia Airlines diketahui bakal berbasis di Bandara Soekarno Hatta. Bakal ada 20 armada pesawat yang dioperasikan, terdiri dari 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9). Untuk memastikan layanan kabin yang oke, Indonesia Airlines ini juga katanya sampe merekrut manajer awak kabin dari British Airways yang juga bagian dari European Business Aviation Association (EBAA). Despite all the cool features, kamu harus tahu nih bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap bahwa maskapai yang lagi bikin geger ini belum berizin.

Really??
Yep, dalam keterangan resminya pada Senin (10/3), Plt Direktur Jenderal Hubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, mengaku belum ada pengajuan izin apa pun dari Indonesia Airlines. Selain itu, ketua umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA), Denon Prawiraatmadja, menegaskan belum tahu siapa petinggi dari maskapai itu. Denon berpendapat bukan ranah INACA untuk ikut berkomentar, karena itu wewenang Kemenhub. Lebih lanjut, Denon menegaskan kalau INACA adalah sebuah asosiasi yang membebaskan pengusaha buat bergabung atau pun enggak.

Well, anyone says anything?
Ada nih. Pengamat penerbangan, Alvin Lie, mengaku heran karena nama 'Indonesia' dipakai sama maskapai baru yang berbasis di negara lain. Lebih lanjut, Alvin menganggap ada faktor etika juga protokol diplomatik yang harus diperhatikan sama perusahaan negara lain kalau ingin memakai nama Indonesia. Seharusnya pemerintah negara bersangkutan berkonsultasi lebih dulu dan mendapatkan persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk penggunaan nama tersebut. Namun, penggunaan nama Indonesia kemungkinan besar berkaitan dengan asal dari CEO Indonesia Airlines, Iskandar, yang merupakan WNI asal Aceh.

I see. Anything else?
Yes, Indonesia Airlines sendiri disebut punya visi yaitu jadi simbol global kemakmuran Indonesia. Adapun misinya dari maskapai baru ini adalah mendefinisikan ulang perjalanan dengan layanan premium yang mengutamakan keselamatan juga menunjukkan keramahtamahan yang hangat khas orang Indonesia kepada dunia. Not only that, maskapai ini juga mengklaim udah prepare tim terbaik dan berpengalaman buat  dukung target mereka jadi salah satu maskapai penerbangan internasional terbaik.

 Now, a shocking news from the Philippines...

The arrest of its former president
Seru, guys. Inget Rodrigo Duterte? Itu loh, Presiden negara tetangga Filipina yang pada masa pemerintahannya menuai banyak kontroversi, karena suka bikin statement nyeleneh. Selain itu, Duterte juga memberlakukan aturan tembak di tempat buat orang-orang yang terduga menyebarkan narkoba. Nah, hal inilah yang bikin doi kemarin banget ditangkap.

HAH gimana?

Jadi kamu harus tahu dulu nih, bahwa pada Selasa (11/3), International Criminal Court (ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan pada mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan selama masa jabatannya. Hal ini karena selama masa jabatannya sebagai Presiden Filipina (2016-2022), Duterte memimpin tindakan keras antinarkoba yang brutal dan sistematis kepada rakyatnya sendiri, yaitu dengan langsung ditembak gitu, guys, dan ga melalui pengadilan. Hal inilah yang jadi masalah karena kan bisa aja misalnya yang ditembak itu korban, atau salah sasaran, atau orang yang dijebak.

Iya ugha...

Terus, menurut data kepolisian Filipina, kebijakan Duterte dalam memerangi narkoba selama Juli 2016 sampai April 2022, menewaskan 6.248 orang yang diduga pengedar dan pengguna narkoba di negara itu. Meski begitu, banyak pengamat HAM independen meyakini kalau jumlah korban dari kebijakan antinarkoba Duterte ini jauh lebih tinggi mencapai sekitar 30.000 orang. Banyak korban kekerasan antinarkoba pemerintahan Duterte merupakan pemuda yang berasal dari daerah kumuh yang miskin.

Now, on the arrest...

Nah soal itu, jadi sebenernya Duterte udah menarik Filipina dari keanggotaan ICC pada 2019. Namun ternyata, ICC tetap punya yuridiksi atas kejahatan yang dilakukan selama Filipina masih bergabung sebagai anggota yaitu antara 2016-2019. Duterte sendiri yang pada hari Minggu (9/3) berada di Hong Kong mengecam ICC yang diperkirakan akan mengeluarkan surat perintah penangkapan padanya. Dalam keterangan persnya, Duterte merespons pemberitaan soal surat perintah penangkapan ICC itu dan mempertanyakan soal apa kesalahan yang sudah diperbuatnya selama menjabat Presiden.

Terus...

Senada dengan dirinya, mantan Jubir Duterte selama menjadi Presiden, Harry Roque, menyatakan kalau surat perintah penangkapan ICC itu nggak berdasar karena dikeluarkan setelah Filipina sudah nggak lagi tergabung dalam keanggotaan ICC. Meski begitu, Duterte tetap ditangkap di Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino, sesaat setelah mendarat dari Hong Kong pada Selasa (11/3) siang.

So, what did he do exactly?
Well, sebelum menjabat sebagai Presiden, Duterte yang menjabat sebagai wali kota Davao, sudah mulai aktif memerangi narkoba. Nggak sendirian, dia juga melibatkan para polisi yang dipersenjatai sepaket sama impunitas untuk melawan para pengguna, pengedar, juga gembong narkoba di Filipina. Selama menjadi wali kota, Duterte mengklaim udah mengurangi secara drastis tingkat kejahatan yang ada di Kota Davao. Reputasinya naik berbarengan sama munculnya tuduhan dari kelompok pembela hukum kalau Duterte terlibat sama pembunuhan di luar hukum. Terus pada kampanye terakhirnya sebelum Pemilu 2016, Duterte menyerukan massa buat melupakan aja tuh aturan-aturan HAM.

Like seriously???
Yep, dengan lantang dia menyatakan kalau terpilih sebagai Presiden dia bakal melakukan kebijakan serupa seperti waktu dia jadi wali kota. Semacam kasih warning sama para penjahat narkoba untuk nggak berani macam-macam dan melanjutkan praktik jahatnya. Beberapa bulan setelah menjabat, Duterte bahkan menyamakan tindakan pemberantasan kejahatan narkoba yang diinisiasi olehnya dengan pembantaian tiga juta kaum Yahudi oleh Hitler. Selama berada di bawah kepemimpinannya, ribuan orang ditembak mati oleh orang-orang bersenjata tak dikenal yang mengenakan topeng a.k.a vigilante. Menurut keterangan yang disampaikan seorang kapten polisi di Kota Manila dalam wawancara anonymous untuk film 'On the President's Orders' (2019), para vigilante itu sebenarnya anggota polisi.

How about the current govt?
Well, berdasarkan laporan Reuters, the current Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., sudah terindikasi membuka kemungkinan penyerahan Duterte ke pengadilan. Dalam keterangan persnya pada Senin (10/3), Wakil Menteri Komunikasi Kepresidenan Filipina, Claire Castro, menyatakan bahwa penegak hukum pemerintahan Ferdinand Marcos Jr. siap mengikuti amanat hukum terkait surat perintah penangkapan Duterte. Sebelumnya, Presiden Marcos menolak kerja sama penyelidikan dengan ICC. Namun, karena relasinya dengan keluarga Duterte mulai memburuk, Presiden Marcos mengubah pendirian untuk setuju bekerja sama dengan ICC untuk mengadili Duterte.

Now, what's next?
Setelah penangkapan Duterte, asisten konsul ICC, Kristina Conti, menegaskan kalau Duterte harus segera diserahkan ke negara anggota ICC untuk dibawa ke markas ICC di Den Haag, Belanda. Saat ini, Duterte ditahan di Pangkalan Udara Villamor, Manilla. Hingga saat ini pemerintah Filipina belum membuat pernyataan resmi soal nasib Duterte setelah ditangkap ICC.

I see. Anything else?
Yes, meski kondisi kesehatannya lemah dan dibayangi surat perintah penangkapan dari ICC, Duterte pada Oktober 2024 doi sempet-sempetnya guys daftar sebagai calon wali kota Davao. Langkah politiknya, dipandang jadi cara Duterte untuk menjaga dinasti politiknya pasca konflik antara putrinya yang juga Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, dengan Presiden Marcos terekspos ke publik. Selain itu, pemerintah Filipina pada Senin (11/3) juga diduga sudah menyiapkan setidaknya 7.000 aparat kepolisian untuk menangkap Duterte di kampung halamannya di Kota Davao.

Now, about the prison break in Aceh...

That happened during bukber...
Kadang suka kebayang sama film-film action yang menggambarkan scene pelarian dari penjara yang super menegangkan. Maybe bakal horor juga kalau itu beneran terjadi di real life, ya. Seperti yang terjadi di Aceh pada Senin (10/3) petang, puluhan narapidana di Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, kabur menjelang waktu berbuka puasa.

Welp. Tell me more.
Alright, sekitar 49 narapidana yang dibina di Lapas Kutacane kabur dengan membobol dua pintu pengamanan dan seng atap lapas. Menurut Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim, kebanyakan napi yang kabur dari lapas Kutacane didominasi oleh kasus narkoba. Alasan puluhan napi bisa kabur keluar lapas karena petugas penjaga yang kalah jumlah yaitu enam petugas banding 362 warga binaan. Selain itu, kaburnya para narapidana di lapas Kutacane juga dipicu oleh tuntutan yang nggak dipenuhi pihak lapas.

Emang apa tuntutannya?
Jadi, para narapidana minta dibuatkan bilik asmara dalam lapas. Tapi, menurut Andi, pengadaan permintaan bilik asmara itu adalah kewenangan pusat. Pihak lapas hanya bisa menjembatani keluhan dan permintaan para napi. Tindak lanjut dan realisasi request para napi ini kembali lagi pada keputusan pusat.

Terus, kaya gimana kronologi kaburnya?
Okay, jadi kaburnya narapidana di Lapas Kutacane terjadi pada Senin (11/3), tepat ketika pihak lapas sedang membagikan makanan berbuka puasa. Karena ada ratusan narapidana yang harus dilayani dalam antrian, prosesnya berjalan lama. Hal ini menurut Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni Sumarsono, membuat warga binaan jadi berdesak-desakan dan ricuh sekitar pukul 18.15 WIB. Sekitar 10 menit setelahnya, keributan makin besar sampai para narapidana mulai mendobrak pintu besi pembatas wilayah aman dalam lapas. Ketika pintu besinya roboh, para narapidana langsung berlarian ke pintu gerbang utama dan melawan para petugas lapas untuk kabur.

Terus sekarang gimana situasinya?
Well, saat ini 35 narapidana lapas Kutacane yang kabur masih dalam pengejaran. Dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (11/3), Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Rika Aprianti, pihak lapas sudah bekerja sama dengan kepolisian, TNI, juga Pemda. Lebih lanjut, Rika juga menyebutkan bawa Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, hadir langsung untuk berdialog dengan warga binaan di Lapas Kutacane. Dari 49 narapidana yang kabur, ada 14 orang yang tertangkap lagi dan menyerahkan diri.

Any comments about the situation?
Yep, situasi yang nggak biasa ini mengundang komentar dari anggota Komisi XIII DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Edison Sitorus. Edison minta pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) buat mengusut tuntas puluhan narapidana yang kabur dari Lapas II B Kutacane. Lebih lanjut, kaburnya para narapidana ini disebabkan oleh kelalaian petugas lapas, sehingga pihak lapas harus bertanggung jawab penuh memastikan situasi bisa kembali kondusif. Di sisi lain, Edison juga menyoroti kalau kaburnya narapidana di Lapas Kutacane bisa jadi dipicu oleh Lapas yang overcapacity . Sehingga, menurutnya perlu ada evaluasi lanjutan untuk sektor pemasyarakatan di Indonesia.

I see. Anything else?
Yes, selepas kaburnya puluhan narapidana dari lapas Kutacane, AKBP Doni menyatakan kalau pihaknya menambah satu pleton personil Brimob untuk pengamanan Lapas. Lebih lanjut, AKBP Doni juga menyatakan kalau situasi pasca insiden sudah bisa kembali normal. Para warga binaan lapas yang nggak kabur kembali ke selnya masing-masing. Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan pengejaran pada para napi yang buron dan mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui keberadaan mereka. Imbauan polisi juga berlaku bagi para napi yang masih buron, para napi diminta menyerahkan diri sebelum ada konsekuensi hukum yang lebih berat.

 When you're wondering about the most polluted cities in the world...
Most of them are in Asia.

Guys, kita hidup di Bumi yang makin ke sini makin terkungkung sama paparan polusi. Rasanya sulit buat berada di luar ruangan di mana kita bisa menghirup udara segar yang menyehatkan tubuh. Studi terbaru nunjukkin bahwa tahun lalu ada 20 kota paling tercemar di dunia dan mayoritas di antaranya ada di Benua Asia. Kebanyakan berada di negara paling padat populasi penduduk yaitu India. Setidaknya ada 13 kota yang jadi tempat bertumbuhnya ekonomi dari industri batu bara dan area perkotaan di India yang super padat, sering macet, dan juga sesak dengan lautan manusia setiap harinya. Selain itu, empat kota paling tercemar lainnya berada di negara tetangga India, yaitu Pakistan. Lalu, ada juga kota tercemar di Tiongkok, Kazakhstan,  dan N'Djamena; satu-satunya kota paling tercemar di luar Benua Asia, ibu kota dari Negara Chad di Afrika Tengah. 

Berdasarkan laporan IQAir, perusahaan Swiss yang melacak kualitas udara global dan mengamati partikel halus PM2.5 yang ukurannya paling kecil tapi paling membahayakan kesehatan karena bisa masuk ke paru-paru juga aliran darah kita. Partikel ini berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, badai debu, sampai kebakaran hutan. Menurut CEO Global IQAir, Frank Hammes, polusi udara masih jadi ancaman kritis buat kesehatan manusia dan stabilitas lingkungan. Namun, sebagian besar orang nggak menyadari seberapa terpaparnya mereka setiap hari. Hammes juga menambahkan data kualitas udara bisa menyelamatkan nyawa manusia, pasalnya dengan pantauannya masyarakat bisa meminimalisir paparan polusi yang masuk ke dalam tubuhnya.

"Ya sangat kaget,"

Gitu guys respons dari mantan presiden RI, Joko Widodo pas ditanya tanggapannya terkait kabar rumah Eks-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yep, kamu harus tahu guys bahwa rumahnya Kang RK baru aja digeledah KPK terkait kasus dugaan korupsi dana iklan bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Terkait penggeledahan ini, Jubir KPK Tessa Mahardhika membuka peluang bahwa RK bisa aja dipanggil KPK untuk dimintai keterangan.

When you haven't opened your group chat for a few hours...

Announcement

Thanks to Dinda and HxW buying us coffee today :)

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

If you're in a stressful situation, read this.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.