I Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara Karena Pelihara 4 Landak Jawa, Debat Capres Amerika Serikat ke-2 Digelar, Jusuf Kalla Kritik Kinerja Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, UrgentSeas Mempromosikan Hashtag “FreeKshamenk.”

Admin
UTC
18 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning,

Rise and shine! We know this week feels so long, maybe because of the deadlines? The office drama? The fufufafa drama? Whatever it is, remember that you are entitled to take a breath and take it slow today. Grab your coffee and let's scroll down...

 

First stop, here's yet another proof that: Hukum tumpul ke bawah, tajam ke atas...

Learn it from: Nyoman Sukena’s case

Huft. Kamu pasti udah pernah denger kan ada nenek-nenek dipenjara gara-gara nyuri kayu, Terus, ada juga anak SMK dipenjara lima tahun gara-gara apa coba tebak? Nyuri sendal polisi. Padahal itu sendal cuma seharga Rp30 ribu dan udah dibalikin bahkan. Maksudnya… nggak membenarkan tindakan mereka, tapi coba liat lagi deh: Itu para pejabat yang korupsi, anak pejabat yang flexing punya mobil mewah, dan naik private jet, hukumannya nggak sebanding sama rakyat kecil ini. Nah sekarang, kejadian lagi nih di Bali. Ada seorang bapak namanya I Nyoman Sukena yang terancam lima tahun penjara gara-gara memelihara empat ekor landak jawa. Yuk kita bahas.


Tell me. 

Sure. Jadi guys, kasusnya I Nyoman Sukena ini dimulai sejak bulan Maret lalu. Berawal dari laporan warga (warga siapee? Ni warga cepu bgt jujur), dia ditangkap Polda Bali 4 Maret lalu dan diproses hukum gara-gara ketahuan memelihara landak jawa. Well, for context, landak jawa ini emang salah satu satwa yang dilindungi ygy. Legit disebutkan di lampiran Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2018 lalu, ada tuh list-nya satwa apa aja yang dilindungi, dan si landak jawa ini legit disebutkan ada di nomor 40 dalam daftar tersebut. 


So, what's the problem?

Well, it also turned out dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Pasal 21 ayat 2 menjelaskan bahwa setiap orang tidak boleh memelihara satwa yang dilindungi apapun keadaannya. Jadi yaa bisa dibilang tindakan Nyoman Sukena ini melanggar aturan tersebut.


So, he’s guilty? 

Wait until you hear about: His defense. In his defense, Bli Sukena bilang he has no idea kalau landak jawa ini termasuk satwa yang dilindungi, guysAll he knows adalah si landak ini ditemukan mertuanya. Awalnya dua ekor doang, terus mertuanya meninggal, lalu diurus sama Bli Sukena sampai berkembang biak jadi empat ekor (meaning diurusin dengan baik dong tuh landak jawa!!). Dan again, di persidangan yang sekarang masih berlangsung, Bli Sukena dan kuasa hukumnya berkali-kali bilang dia nggak tahu kalau landak jawa itu dilindungi.


More about the trial…

Dari persidangan yang sekarang lagi happening di Pengadilan Negeri Denpasar, Jaksa Penuntut Umum mendakwa Nyoman Sukena udah bersalah melanggar UU Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya aka UU KSDA-HE. Dia dijerat Pasal 21 huruf A juncto Pasal 40 ayat (2) UU tersebut di mana Bli Sukena terancam hukuman lima tahun penjara dan denda Rp100 juta.


WHAT????

Remember tadi yang di-highlight: Dia nggak tahu kalau Landak Jawa adalah satwa yang dilindungi. Meanwhile, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati aka KLHK sendiri menyebutkan bahwa sebenernya kalau warga nggak tahu aturannya, maka bisa banget dilakukan pembinaanguys, jadi nggak langsung ke pidana gitu lo *looking at u, warga cepu*. Yep. disampaikan oleh Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Satyawan Pudyatmoko, kalau ada laporan warga (kayak case-nya Bli Sukena ini) pihaknya bakal melakukan pembinaan, terus hewannya juga bisa langsung diserahkan secara sukarela ke KLHK, ntar ke depannya baru diproses lagi sama KLHK. Jadi hewan itu bakal diperiksa kesehatan dan perilakunya sebelum diputuskan apakah bisa dilepaskan ke alam liar atau enggak.


So, where are we going from here?

Well, pakar hukum Universitas Trisakti, Albert Aries menilai, Nyoman Sukena harus dibebaskan. Secara dari pov Pak Albert, lebay banget kalau kasus ini masuk pidana karena harusnya langkah pidana tuh jadi langkah terakhir kan. Toh si landak jawa yang dipermasalahkan dirawat dengan baik sama Bli Sukena, bahkan sampe berkembang biak, dll. Not to mention landak itu juga disebut dipake buat upacara adat, which berguna juga buat masyarakat setempat. Tapi ya gitu, sampai hari ini 12 September 2024, sidang masih berjalan di Pengadilan Negeri Denpasar dengan agenda pemeriksaan para saksi.


Terus gimana dong tuh? 

Ya mau gimana. Untuk sekarang sih ikutin dulu aja prosesnya, guys. Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya juga bilangnya gitu soalnya. “Saya mengikuti proses itu,” cenah. Dalam keterangannya kemaren, Pak Mahendra bilang pihaknya ikut prihatin ya kejadian begini bisa muncul. Tapi ya gitu, ditanya apakah bakal kasih bantuan ke Nyoman Sukena, Pak Pj Gubernur belum bisa kasih kepastiannya sih. “Kami lihat dulu,” katanya.


Olrait. Anything else I should know? 

Balik lagi ke yang mimin bilang di opening tadi ya. Kejadian begini tuh erat banget sama penindakan hukum yang tumpul ke atas, tajam ke bawah. Bayangin, Nyoman Sukena yang warga biasa itu didakwa lima tahun penjara untuk memelihara satwa langka kan. Terus coba liat lagi kasusnya Mantan Bupati Langkat, Sumatra Utara, Terbit Perangin Angin. Semua ama dia dikerangkeng mulai dari orang utan Sumatera, monyet hitam Sulawesi, elang Brontok, jalak Bali, burung Beo, sampe orang (literally orang). And for all of that, si Terbit cuma divonis 2 BULAN PENJARA DAN DENDA Rp50 JUTA!!! (terus sekarang udah bebas huft).


Kayak, Pak dan Bu Hakim?????? Plz, Pak dan Bu Hakim??????

 

Now, we'll give you the recap of the 2nd US Presidential Debate...

But the first one for Kamala.

Yepppp guys, kalo kamu ngikutin pemberitaan, kamu pasti ngeh ya bahwa saat ini, Amerika Serikat lagi mau menggelar pemilu presiden dan bakalan pada nyoblos pada November mendatang. So, just like any other election, para kandidat melakukan kampanye, lobi-lobi pemilih, dan tentunya.... debat capres-cawapres.


I know.

Nah semalam, untuk kedua kalinya debat calon presiden di Amerika Serikat digelar antara capres dari Partai Republik Donald Trump dan Partai Demokrat Kamala Harris. Tapi yang harus kamu tahu guys, ini adalah debat pertama kalinya antara Harris vs Trump, karena debat pertamanya masih vs Joe Biden. Yep, Joe mundur dari pertarungan capres karena udah jompo. Dan kini posisinya sebagai calon presiden digantikan oleh wakil presidennya, Kamala Harris.


Nice. Tell me more about the debate.

You got it. Jadi, bertempat di studio ABC News Philadelphia, debat berlangsung selama 90 menit dan berjalan seru banget. Banyak isu yang dibahas yang emang penting banget buat para voters di US. Yep, we're talking about immigration, abortion rights, economy, dll. Kita mulai dari imigrasi kali yaa...


Go ahead.

Jadi dalam debat kali ini, Trump menyalahkan pemerintahan Biden sebelumnya yang dia nilai kurang tegas dalam menjaga perbatasan. Karena itulah, angka kriminal di Amerika Serikat meningkat, yang disebabkan oleh banyaknya imigran di sana. Even further, Trump bilang bahwa para imigran di Springfield, Ohio bahkan nyolong anjing dan kucing peliharaan warga terus dimam. Hal ini juga diposting oleh wakilnya Trump JD Vence di X. In fact, polisi di Springfield udah menyanggah klaimnya Trump ini dan bilang bahwa pencurian hewan peliharaan tadi "is not in our radar". Meanwhile, Harris membela kebijakan pemerintahan sebelumnya dengan bilang bahwa dia justru merancang aturan yang memastikan keamanan di perbatasan terjaga, dan memberi peraturan hukum yang tegas buat para imigran.


Wew belum apa-apa udah mam hewan non-pangan aja...

Yeppp dan masih banyak lagi, guys. Selanjutnya soal aborsi. Kalo soal ini, Trump emang paling keras mempersulit aborsi. Di era pemerintahannya, Trump bahkan membatalkan aturan nasional Roe vs Wade yang memberi hak ibu atas aborsi. Terus pas dikonfrontir soal makin banyaknya ibu-ibu yang beresiko kehilangan nyawa karena harus memaksakan kehamilannya (we're talking about the rape victims, yang kesehatannya beresiko tinggi), Trump bilang bahwa aturan itu yaa balik ke negara bagian. Udah bukan di nasional lagi. Meanwhile buat Kamala, hak reproduksi harus diberikan seluas-luasnya pada perempuan. Karena justru dengan menghilangkan hak tersebut, keselamatan ibu jadi dipertaruhkan.


Alrite...

Now, on the economy. Trump mengklaim bahwa selama masa pemerintahannya, ekonomi Amerika Serikat udah berkembang dengan sangat baik, terbaik malah. Trump juga mengklaim bahwa pemerintahannya berhasil menekan angka inflasi hingga ngga ada tuh inflasi. Meanwhile, Harris nge-highlight bahwa justru pada masa pemerintahan Trump lah angka pengangguran di Amerika Serikat meningkat tajam.


Terus terus...

Selanjutnya, Harris bilang bahwa dirinya adalah anak dari keluarga kelas menengah, so of course doi bakal mengutamakan peningkatan ekonomi buat warga. Meanwhile, Trump adalah orang kaya pengusaha yang justru bakal memberikan banyakan potongan diskon buat parusahaan dan bikin masyarakat ekonomi menengah justru membayar pajak dengan tinggi. So, Harris berusaha meyakinkan warga dan bilang bahwa Trump "has no plan for you."


Bahas Gaza-Israel ga?

Bahas dong, tapi ga jelas dua-duanya. Dalam kesempatan ini, Harris menegaskan bahwa doi mendukung keamanan di Israel dan meng-highlight soal para sandera Israel yang harus segera dibebaskan. Tapi doi menghindar dari bahas soal ceasefire. Cuma bilang aja perang harus berakhir dan ada solusi dua negara yang menjamin keselamatan warga Palestina harus segera tercapai. Meanwhile, Trump bilang bahwa Harris "hates Israel" dan menegaskan bahwa dirinya bakal menyelesaikan masalahnya dengan cepat, tapi ga jelas juga gimana. 


Huft. Anything else?

Wellother than the debate that seems to be equally entertaining this time, kamu harus tahu bahwa Kamala Harris baru aja di-endorse sama Taylor Swift. Jadi dalam postingan IG-nya kemarin, Taylor menjelaskan bahwa dia tahu ada foto dia yang diedit pake AI dan mengkampanyekan Trump. Karena itulah, Taylor mau transparan aja dan mengumumkan bahwa doi justru endorse-nya Harris. Doi kemudian menutup postingannya dengan menyebut dirinya sendiri "childless cat lady", julukan yang diberikan cawapres Trump JD Vence ke Harris.


Taylor pas mau endorse ditelepon Raffi Ahmad dulu ga ya...

 

When you've been wanting to say a lot about our education system...

 

Udah diwakilin sama Jusuf Kalla

Trigger warning: This content mentions suicide and is not intended to encourage similar actions. If you're struggling, seek help. Proceed with cautions!


I am ready. Tell me. 

Guys, This is really sad. Minggu lalu, tepatnya Kamis (7/9/2024), seorang bapak ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat. Adapun dari keterangan pihak Polres Metro Depok, kepolisian mengungkap, bapak ini gantung diri karena nggak punya biaya untuk anaknya sekolah, guysYep. You read it right. We repeat: Nggak punya biaya buat anak sekolah, seorang bapak gantung diri. So now, all eyes are on: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Makarim.


Kok Jadi Mas Nadiem?

Well, because he's the main stakeholder-nya kan kalo ngomongin pendidikan. Dan emang masalah pendidikan di Indonesia ini udah kayak benang kusut karena isunya berjejer: Biaya sekolah is one thing, tapi kesejahteraan guru, anak masuk sekolah susah, infrastruktur sekolah di daerah terpencil nggak proper, sampai bullying di sekolah, is a complete another thing. Kayak, kalau mau ngomongin bobroknya sistem pendidikan kita saat ini, berjam-jam juga ga bakal kelar itu asli. Sampai, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, ternyata juga punya keresahan yang sama nih.


Pak JK?

 Yep. Di sebuah kesempatan di Jakarta Selatan Sabtu lalu (7/9/2024), Pak JK abis mengkritik kinerja Mas Menteri Nadiem Makarim, guys. Yang jadi highlight, ya Pak JK bilang situasi sekarang kacau gara-gara menterinya nggak ngerti pendidikan dan nggak mau ngurusin pendidikan, guys. Secara, menurut Pak JK, menteri-menteri sebelumnya tuh emang tokoh pendidikan gitu lo. Track record di dunia pendidikan juga jelas. Beda sama Mas Nadiem. Kayak, kamu bayangin dari Ki Hajar Dewantara nih, Pak M. Nuh, Pak Anies Baswedan, sampe ke Nadiem Makarim.


:)))) 

Masih dari kritikan Pak JK, beliau juga menyinggung soal Mas Nadiem yang jarang ngantor dan jarang pergi kunjungan ke daerah-daerah. So, Pak JK be like, “How come???” Secara, yang namanya menteri ya mesti banget turun ke lapangan buat make sure keadaan pendidikan di daerah tuh gimana. Nah menurut Pak JK, Mas Nadiem tuh nggak gitu. Jadi kayak, jangan ngomongin anggaran deh kalau orangnya nggak becus begitu. Mau dikasih sekian triliun juga nggak bakal bener itu. Hancur. Gitu lah kira-kira.


Okay….Is that it?

Belum selesai, beb. Selain ngekritik kinerja, kebijakan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud Ristek juga nggak luput dari kritikan Pak JK. Terutama soal program Merdeka Belajar dan Ujian Nasional yang dihapus. Menurut Pak JK, program Merdeka Belajar tuh belum tepat kalau diterapkan ke siswa-siswi di Indonesia, guys. Beliau malah ngeliatnya program Merdeka Belajar ini bikin anak jadi malas belajar. Iya, kalau dari pov Pak JK sendiri, kita tuh harusnya konservatif aja gitu lo. Namanya anak tuh belajar ya pas mau ujian doang. Itu realitanya. Jadi di mana merdekanya? Gitu lah kira-kira.


Speaking of ujian…

Menurut Pak JK, Ujian Nasional tuh masih banget dibutuhkan di Indonesia, guys. Jadi harusnya nggak dihapus kayak sekarang. Bahkan, Pak JK juga bilang kita tuh harusnya nggak usah belagak nyontoh ke Finlandia, Swedia, dan negara maju lainnya. “Nggak ada gunanya, mimpi aja di situ,” cenah. Kalau mau nyontoh negara lain, kata Pak JK mending nyontoh negara yang 11-12 situasinya sama kita. Populasinya kurang lebih sama, income per kapita juga nggak jauh beda. Contohnya kayak India atau China tuh. Kuncinya apa di dua negara itu? Ya ujian nasional. 


I believe Nadiem has a say….

NGGAK ADA! Ditemui di Gedung MPR/DPR di Senayan, kemaren banget nih, Mas Nadiem diem doang pas ditanya tanggapannya soal kritikan Pak JK. Yep, doi memilih bungkam, guys. (Emang boleh se-silent treatment ini?) Jadi Nadiem cuma menegaskan bahwa kemaren itu rapat terakhirnya sebagai Mendikbud Ristek, “Ini baru raker terakhir kami.” That’s it. Abis itu doi cuss langsung jalan terus masuk mobil ninggalin mimin dan temen-temen mimin sesama wartawan.


Balik aja ke startup kalo gitu Mas-qoe. Anything else I should know?

Jadi ya gitu sih guys intinya. To conclude it all, Jusuf Kalla cuma minta sama pemerintahan yang baru ntar, pemerintahannya Prabowo Subianto untuk bener-bener memilih Mendikbud Ristek dengan cermat. Ada tiga kriteria di sini: orang terbaiknya, yang bener-bener paham pendidikan, terus programnya mau gimana, sama caranya mengefektifkan anggaran kayak apa.

 

When you've been single for too long...

Probably, not as long as Kshamenk.

Iya guys, jadi Kshamenk ini adalah nama seekor paus orca yang terakhir yang tinggal di aquarium buatan yang ada di Amerika Latin, lebih tepatnya di Buenos Aires, Argentina. Jadi, emang dulu tuh kan terkenal paus orca yang pinter sering digunakan sebagai properti di akuarium buat kebutuhan rekreasi. Namun seiring dengan makin pahamnya masyarakat dunia dengan isu animal welfare *wink wink*, maka makin berkuranglah aquarium-aquarium raksasa yang menangkap dan sengaja menempatkan ikan-ikan laut di aquarium karena memang yaa mereka habitatnya di laut. Bukan di akuarium darat jadi tontonan bocil-bocil. 


Nah balik lagi ke Kshamenk, jadi orca satu ini udah tinggal di Mundo Marino oceanarium, Buenos Aires sejak tahun 1992. Kemudian di tahun 2000, pasangan betinanya meninggal hingga sejak saat itu sampai sekarang, Kshemenk hidup seorang diri. Terus baru aja nih, beberapa minggu terakhir Kshemenk menyedot perhatian netizen ketika aksi dari kelompok aktivis pecinta hewan asal Kanada, namanya UrgentSeas yang ngeposting video di sosial media yang memperlihatkan Kshemenk ga bergerak sama sekali. Video ini juga mempromosikan hashtag “FreeKshamenk.” dan sejauh ini udah mendapatkan 184.000 reaksi di TikTok.


Jadi emang, tujuan UrgentSeas ngeposting videonya Kshemenk adalah untuk memunculkan kesadaran di masayrakat bahwa doi ngga baik-baik aja karena ngga tinggal di habitatnya dan hidup dalam kesendirian dalam waktu yang lama. Mereka juga menuntut pihak aquarium untuk melepasliarkan Kshamenk. Meanwhile, pihak akuarium membela keputusan mereka dengan bilang bahwa dengan usianya yang sekarang, bakal bahaya kalo Kshamenk dilepasliarkan lagi. Pihak akuarium juga bilang bahwa video Kshamenk yang dipost udah dimanipulasi, dan paus berusia 35 tahun itu kondisinya baik-baik aja.


FYI guys, di alam liar, seekor paus orca bisa hidup sampai 95 tahun. 

 

"Erina hamil, tak boleh naik angkutan umum,"

HUFT Please deh... jadi guys, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang juga dulunya merupakan Ketua umum gerakan Pro Jokowi aka Projo bilang bahwa ya wajar aja kalo Erina, yang merupakan mantu Jokowi naik jet pribadi untuk pergi ke Amerika Serikat. Budi bilang, ya wajar aja karena Erina kan kehamilannya udah tua, jadi emang udah ngga boleh naik pesawat umum.

Who told him to take the fall?

 

Announcement

Thanks to Tanti, Avisena, Fiko, Eiv, Gibrun, Sapopoeku, Pokemon, and Indra for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

We know you want to have abs, so just check this out.


© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.