Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
Good morning!
Rise and shine! Today we’ll talk a lot about $$$, because ain’t nothing slower than waiting for the 25th to arrive. So, we’ll also talk more about banks, bitcoins, climate change, aaaaand passport. Boy, when are we gonna start using passport again? Any bets?
Who’s saying goodbye?
Conventional Banks, to Aceh.
Really?
Yep. Beberapa waktu terakhir ini, diketahui ada beberapa bank nasional yang bakal ‘keluar’ dari Aceh per tahun ini. Adapun beberapa di antaranya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, dan Bank Panin.
What? Why?
Karena ada peraturan baru di Provinsi Aceh gengs. Jadi sebagai provinsi yang memiliki otonomi khusus, Aceh memang memiliki wewenang untuk bikin berbagai kebijakan daerahnya sendiri, dan salah satu aturan barunya adalah tentang Lembaga Keuangan Syariah yang berlaku per tanggal 4 Januari 2019 lalu.
OK… isi aturannya apa?
Isinya adalah menyatakan bahwa lembaga keuangan di Aceh harus menggunakan prinsip syariah. Menurut aturan tersebut juga, kebijakan ini diberlakukan supaya perekonomian Aceh semakin Islami. FYI guys, kebijakan ini berlaku bagi setiap orang, badan usaha, dan/atau badan hukum yang melakukan transaksi keuangan di Aceh, termasuk dengan Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota.
Berarti bank aja nih?
Nggak juga. Aturan ini berlaku buat asuransi syariah, pasar modal syariah, dana pensiun syariah, modal ventura syariah, pegadaian syariah, koperasi pembiayaan syariah dan sejenisnya. Terus juga untuk lembaga pembiayaan syariah, anjak piutang syariah, lembaga keuangan mikro syariah, teknologi finansial syariah, serta lembaga keuangan non-bank syariah lainnya.
I see, go on…
Ok, back to topic. Jadi, semua layanan bank dan produk keuangan yang boleh diakses di Aceh cuma bank dan produk yang berdasarkan hukum syariah/Islam. This means, bank-bank konvensional udah nggak bisa beroperasi di sana.
Hmm..beneran nggak boleh banget?
Iya. Peraturan tersebut juga mengatur tentang pemberian sanksi bagi bank-bank konvensional yang tetap beroperasi di sana, seperti denda, peringatan tertulis, pembekuan kegiatan usaha, pemberhentian direksi, sampai izin usahanya dicabut. That’s why, seluruh bank konvensional dikasih waktu untuk menaati aturan/qanun tersebut mulai awal 2019 sampai akhir 2021 ini. In other words, bank konvensional punya waktu sampai akhir tahun ini untuk cabs dari Aceh.
Terus nasib bank-banknya gimana?
Well, BRI bakal menutup 11 kantor cabangnya di Aceh di tahun ini. Terus, BNI juga bakal menutup 32 kantor cabangnya, dan Bank Mandiri bakal menutup 47 cabangnya yang ada di Aceh. Ketiga bank ini bakal mengganti layanannya ke Bank Syariah Indonesia (BSI). FYI, ketiga bank ini mempunyai layanan syariah yang udah digabung menjadi BSI per bulan Februari kemarin.
Oh gitu, anything else?
Bank CIMB Niaga juga menutup dua kantor cabangnya dan fokus ke anak perusahaannya, yaitu kantor cabang CIMB Niaga Syariah. Meanwhile, Bank Panin memilih untuk benar-benar menutup semua cabang yang ada di Aceh. Padahal, mereka sebenarnya punya layanan syariah juga, yaitu Bank Panin Dubai Syariah.
Who just decided to be friends?
China and the USA.
Friends on what?
On tackling the climate change. Iya gengs, jadi emang dua negara penghasil karbon terbanyak di dunia, yaitu China dan Amerika Serikat baru aja sepakat untuk bekerja sama dalam menghadapi climate change aka perubahan iklim.
Whooaa…seriously?
Yep. Jadi, minggu lalu, U.S. special envoy for climate, John Kerry dan Wakil Menteri Luar Negeri China, Xie Zhenhua baru aja meeting di Shanghai untuk membahas hal ini. Terus di hari Minggu (18/4) kemarin, keduanya mengeluarkan joint statement untuk mengkonfirmasi kesepakatan tersebut.
What’s in it?
First, bahwa China dan AS berkomitmen untuk bekerja sama dan juga dengan negara lain untuk menghadapi krisis iklim. Second, keduanya juga berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah konkrit demi mengurangi produksi emisi mereka demi mencapai target Paris Agreement, yaitu penambahan suhu bumi di bawah 2 derajat Celsius atau well below 1,5 derajat Celsius. Third, mereka setuju untuk membantu negara-negara berkembang beralih ke energi terbarukan dengan cara menginvestasikan dana dalam teknologi tersebut.
Nice…
Selain itu, kedua negara juga mengakui bahwa dana pembangunan harus fokus ke proyek-proyek yang rendah karbon, bukan yang emisi karbonnya tinggi. Terus, keduanya juga mengakui bahwa climate change adalah salah satu isu penting yang memang harus di-address. Selain itu, perjanjiannya juga berisi langkah-langkah spesifik terkait kebijakan apa aja yang akan diambil soal climate change ini.
I see…
Yep, terkait hal ini, Mr. Kerry bilang bahwa emang isu ini penting banget, karena ada hubungannya dengan urusan hidup-mati di berbagai belahan dunia lain. Karenanya, beliau bilang bahwa negara-negara harus bisa duduk bareng, ngobrol, dan bekerja sama secara konstruktif dalam upaya menanggulangi climate change.
OK. Good to hear.
FYI guys, perjanjian ini muncul cuma beberapa hari sebelum Amerika Serikat menggelar virtual climate summit pada Kamis – Jumat ini dengan mengundang 40 pemimpin dunia. Adapun Presiden China Xi Jinping belum mengkonfirmasi apakah pihaknya bakal hadir apa enggak, namun adanya perjanjian ini memunculkan spekulasi bahwa kedua negara punya kebijakan yang sejalan terkait climate change. FYI, pertemuan virtual ini dilakukan dalam rangka persiapan untuk pertemuan Konferensi Iklim ke-26-nya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bakal diadakan di Glasgow, UK pada November tahun ini.
Got it. Anything else I need to know?
Well, kayak yang disebutkan sebelumnya, Amerika Serikat dan China emang merupakan negara penghasil emisi gas tertinggi di dunia. Kedua negara juga tengah berupaya untuk mengurangi hal ini dengan meluncurkan berbagai kebijakan agresif, misalnya China yang berjanji untuk mencapai carbon peak-nya (puncak emisi, artinya abis ini, produksi emisinya harus menurun) sebelum tahun 2030, dan mencapai carbon neutrality by 2060. Meanwhile, di bawah Joe Biden, Amerika Serikat juga tengah melakukan langkah-langkah konkret demi menanggulangi perubahan iklim, seperti mengalokasikan lebih banyak budget ke green economy dan siap-siap join lagi ke Paris Agreement.
What went down over the weekend?
The price of cryptocurrencies..
Maksudnya?
Jadi last week, nilai asetnya bitcoin yang merupakan cryptocurrency jatuh hingga 14 persen dari yang awalnya US$59 ribu jadi US$51 ribu dalam waktu satu jam. Nggak cuma bitcoin, harga crypto currencies lainnya juga turun, including ethereum dan dogecoin.
Background please.
Ok. Just a reminder, cryptocurrency adalah mata uang digital (aset kripto) yang pergerakannya nggak diatur sama Bank atau pemerintah. Jadi crypto ini kayak main saham, tapi asetnya ada dalam bentuk koin-koin digital gitu. Nah kalo kamu mau invest di cryptocurrency, maka pilihan koinnya ada banyak, kayak Bitcoin, Dogecoin, Ethereum, dll. Adapun cara kerjanya juga sama dengan saham, yaitu kamu bisa jual pas lagi mahal, beli pas lagi murah, atau you can keep it for a long term untuk investasi. Kalo kamu mau kenalan lebih banyak sama cryptocurrency, you can catch up here.
Ok..go on…
Nah, belakangan ini, cryptocurrency lagi naik daun banget. Bahkan minggu lalu, diketahui bahwa jumlah transaksi di bursa saham (BEI) mendadak menurun karena diduga banyak trader saham yang beralih ke crypto. Selain itu, salah satu perusahaan jual beli aset kripto, Coinbase juga meraup untung banyak setelah perusahaannya melakukan IPO (Initial Public Offering aka melantai di bursa saham) dengan valuasi perusahaan yang sampai US$100 miliar, which is about Rp1.461,5 triliun.
Kenapa kok bisa banyak yang suka crypto gini?
Yhaa banyak faktor sih guys, beberapa di antaranya adalah karena emang return-nya aka keuntungannya bisa tinggi banget, meskipun sifatnya yang volatile bikin nilai crypto nggak bisa diprediksi. Selain itu, sebagai aset yang nggak diregulasi sama pemerintah, cryptocurrency juga nggak beresiko terpengaruh oleh inflasi atau penurunan nilai karena kondisi sosial/politik di suatu negara. Selain itu, crypto juga fleksibel, karena pasarnya terbuka 24/7, dan simpel, karena semua dana kamu tersimpan secara digital.
Yhaa banyak faktor sih guys, beberapa di antaranya adalah karena emang return-nya aka keuntungannya bisa tinggi banget, meskipun sifatnya yang volatile bikin nilai crypto nggak bisa diprediksi. Selain itu, sebagai aset yang nggak diregulasi sama pemerintah, cryptocurrency juga nggak beresiko terpengaruh oleh inflasi atau penurunan nilai karena kondisi sosial/politik di suatu negara. Selain itu, crypto juga fleksibel, karena pasarnya terbuka 24/7, dan simpel, karena semua dana kamu tersimpan secara digital.
Ok… Now tell me more about the price last weekend?
Rite, about that. Jadi Sabtu lalu, hampir semua nilai aset kripto turun gara-gara ada rumor. Rumor apa?! Rumor di Twitter yang mengatakan bahwa Kementerian Keuangan AS mempunyai rencana untuk menindak skema-skema pencucian uang yang melibatkan aset kripto. Rumor ini bikin orang-orang yang ‘main’ aset kripto lebih hati-hati ketika mau investasi.
That’s it?
Yep. Kamu harus tahu guys, bahwa naik turunnya aset kripto itu bener-bener tergantung sama market acceptance. Jadi makin populer atau makin banyak dipake suatu cryptocurrency, maka harganya akan makin tinggi. Selain itu, beberapa faktor yang juga bisa naikkin harga crypto adalah kalo jenis koinnya makin langka, atau makin banyak perusahaan yang menerima crypto sebagai alat transaksi, hingga penerimaan dari pemerintah.
Got it, anything else?
Well, fenomena weekend lalu menunjukkan bahwa emang investasi di aset kripto ini masih sangat beresiko. Meski begitu, mata uang kripto tetap banyak digunakan di seluruh dunia, bahkan baru-baru ini, beberapa perusahaan seperti Tesla dan PayPal juga udah menerima bitcoin sebagai salah satu alat transaksi. Selain itu, lembaga-lembaga dan perusahaan lain juga sedang mempersiapkan diri untuk bisa menerima aset kripto.
Who’s singing “mirror mirror on the wall, who’s the most powerful of all?”
Passport.
Yep, beneran guys. Buat kamu yang suka jalan-jalan ke luar negeri, pasti udah familiar banget sama prosesi ngurus visa yang… may or may not rempong aka ribeeet banget. Nah, soal visa ini, kamu harus tahu bahwa The Henley Passport Index baru aja merilis ranking paspor terkuat di dunia tahun 2021. Adapun paspor ‘kuat’ di sini maksudnya adalah paspor yang bisa ke mana-mana tanpa visa. Nah, berdasarkan laporan mereka, paspor terkuat di dunia adalah paspor Jepang yang bisa ke 193 destinasi negara di dunia tanpa visa atau dengan akses visa-on-arrival. Sebaliknya, negara dengan paspor terlemah adalah Afghanistan, yang paspornya hanya bisa mengunjungi 26 destinasi negara tanpa visa.
Setelah Jepang, Singapura ada di posisi kedua dengan 192 destinasi, dan ketiga yaitu Jerman dan Korea Selatan yang masing-masing bisa mengakses 191 destinasi negara di dunia. Selanjutnya, untuk posisi top ten, rata-rata diisi oleh negara-negara Eropa, kecuali Australia dan Kanada yang berada di posisi ke-9 dengan 185 akses. Adapun negara-negara yang kekuatan paspornya meningkat adalah China dari ranking 90 ke rangking 68; dan UAE dari yang di rangking 65 menjadi ranking 15. Meanwhile, Indonesia ada di posisi 72 dengan 72 negara yang bisa dikunjungi tanpa perlu ngurusin visa.
Wondering where 2 go without visa for your passport? Check the full list here.
“Padahal agenda luar biasa banyak,”
Gitu guys menurut Kepala Kantor Sekretariat Wapres M Oemar kemarin, saat ngomentarin soal hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyebutkan adanya ketidakpuasan masyarakat atas kinerja Pak Kiai. Kata Oemar, surveinya cuma melihat dari yang ditampilkan di media aja, padahal sebenernya kerjaan Pak Kiai banyak, dan hari-harinya selalu padat.
When your Google calendar is full but your manager keeps planning more meetings…
Catch Me Up! Recommendations
As we age, we need to take care more of our health. Now, these are unhealthy habits that you need to stop.
Announcement
Thanks to Tata for treating us coffee yesterday!
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Atau, kalo kamu mau beli merchendise resminya Catch Me Up! kamu juga bisa belanja-belanji di sini. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kami kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)
Angel’s Stories
1. Beberapa hari lalu gue baru aja ulang tahun yang ke-20 dan gue berani bilang kalo ulang tahun ini jadi yang terbaik haha. Gua bener-bener ngerasa disayang banget semua orang, apalagi temen sm keluarga. Gua kan orangnya ga pernah berharap apa-apa kalo lagi ultah dan mereka kemarin tiba-tiba ngasih surprise, seneng banget gue. Yaa hal kecil kaya gitu aja sih yang bikin gua bersyukur dan yakin kalo sebenernya gua tuh ga sendirian. Ada banyak orang yang peduli sama gue asalkan gue mau percaya aja.
-Anonymous-
2. Aku lagi capek banget sama kuliah hehe, lihat teman-teman yang progress-nya udah sangat jauh, aku hanya semakin minder. Tapi, aku yakin sih, masalahnya hanya ada pada diri sendiri. aku harus semangat dan stay positive! Terima kasih Catch Me Up sudah mengisi kepalaku dengan hal-hal lain selain materi kuliah yang mulai membosankan.
-srz-
3. Beberapa waktu yang lalu abis ibadah Jumat Agung, aku pulang naik taksi online. Waktu udah naik, bapaknya ngajak ngobrol. Tapi aku nggak terlalu bersemangat karena lagi badmood dan kondisi di luar tuh terik banget. Terus pas udah nyampe, dan aku bilang terima kasih. bapaknya bilang, “Sama-sama mbak, sehat terus ya mbak. Tuhan memberkati.” Aku kaget dan aku juga jawab, “Iya, bapak juga sehat terus. rezekinya lancar. Tuhan memberkati juga pak”. Pas udah turun, aku cek namanya bapaknya ternyata dari namanya keliatan cukup Muslim. Aku langsung senyum, indahnya toleransi meskipun berbeda tapi saling menghormati. Tuhan memberkati kita semua.
-Bumblebee- Surabaya-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!