Now, if you are in Bali right now...
Be extra careful with the wind
Yep, awal tahun di Indonesia biasanya emang diwarnai sama hujan sehari-hari. But, sometimes it's not peaceful as we wish, seperti yang terjadi di Bali belakangan. Cuaca ekstrem seperti hujan dan angin kencang melanda Bali pada Minggu (9/2), menyebabkan puluhan pohon tumbang, kerusakan di rumah warga, juga gangguan listrik.
Tell me more.
Well, sebenarnya BMKG sudah memprediksi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada awal tahun. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, ada setidaknya 19 pohon tumbang dan dahan patah yang ada di sejumlah titik. Akibat dari pohon tumbang itu, tiga atap rumah warga dilaporkan rusak. Lebih lanjut, masyarakat diingatkan untuk selalu waspada dan hati-hati dan diimbau supaya ngga bepergian kalau nggak ada urusan yang penting. Selain menebang pohon yang rawan tumbang, Satgas Pasukan Biru DPUPR Bali juga gencar bersih-bersih saluran air dan gorong-gorong untuk mengantisipasi banjir.
Terus terus...
So, angin kencang pada Minggu (9/2) yang menumbangkan pohon itu juga menyebabkan tiga orang tewas di Karangasem, Bali. Ketika pohon tumbang, tiga korban diketahui sedang berada di arena sabung ayam. Menurut Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, selain tiga korban tewas, ada dua orang luka berat, dan empat orang mengalami luka ringan. Selain berdampak pada warga, pohon tumbang ini juga merusak sarana prasarana dengan estimasi biaya kerusakan mencapai Rp 515 juta.
Terus, apa sih penyebab cuaca ekstremnya?
Angin kencang yang terjadi di Bali disebabkan oleh faktor alam. Menurut Prakirawan Cuaca Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedy Permana, ada pola pertemuan dan belokan angin yang dipicu bibit siklon 96S di Samudera Hindia Barat, Australia. Lebih lanjut, Putu Agus juga menyatakan pada Jumat (7/2) kecepatan angin maksimum mencapai 19 knot atau 35 km/jam. Sedangkan, pada Sabtu (8/2) kecepatan meningkat jadi 29 knot atau 54 km/jam. Dan pada hari kejadian, Minggu (9/2), kecepatan angin masuk kategori angin kencang ketika tercatat 38 knot atau 70 km/jam.
What did authorities do about this?
Menanggapi kondisi cuaca yang ekstrem, Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Karangasem melakukan patroli pesisir untuk memantau situasi di sekitar. Tujuan patroli ini mengimbau masyarakat yang tetap beraktivitas di kawasan pesisir Karangasem tetap waspada di tengah risiko cuaca ekstrem. Selain kawasan Karangasem, hujan dan angin kencang juga menumbangkan pohon setinggi 30 meter di badan jalan Desa Dharmasaba, Kabupaten Badung pada Minggu (9/2). Pohon tumbang di badan jalan merobohkan tiang listrik di sana juga menyebabkan jalur Badung ke Denpasar lumpuh total.
I see. Anything else?
Yes. Jalan tertutup di Bali karena pohon tumbang berada di wilayah yang biasanya padat kendaraan di hari libur atau weekend. Jalan-jalan itu merupakan akses ke daerah wisata seperti Bedugul, Kintamani, Sangeh, dan Ubud. Menyikapi situasi ini, satuan polisi diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengalihan arus ke beberapa jalur alternatif. Beberapa bulan sebelumnya, gajah betina dari Bali Zoo bernama Molly juga mati terseret arus sungai yang meluap karena hujan deras yang turun di pertengahan Desember 2024.